Anda di halaman 1dari 5

Diasgnosa hal 202 Noc hal 604 NIC hal 506

Diare = feses-feses yang Diare = pasase peses yang lunak dan Diare = pasase peses yang lunak dan tidak berbentuk
lunak dan tidak berbentuk tidak berbentuk Intervensi keperawatan yang disarankan untuk menyelesaikan masalah
Batasan karakteristik Outcome untuk mengukur penyelesaian Manajemen diare (0460) hal 164 = manajemen dan penyembuhan diare
 Nyeri abdomen dari diagnosis  tentukan riwayat diare
 Ada dorongan untuk Kontinensi usus (0500) hal 237 =  ambil tinja untuk pemeriksaan kultur dan sensitivitas bila diare berlanjut
defekasi mengontrol pengeluaran feses dari usus  evaluasi profil pengobatan terhadap adanya efeksaamping terhadap gastrointestinal
 kram Skala target  ajari pasien cara penggunaan obat diare secara tepat
Faktor yang berhubungan 1. Tidak pernah menunjukkan  instruksikan pasien atau anggota keluarga untuk mencatat warna, volume, frekuensi, dan
 Ansietas 2. Jarang menunjukkan konsistensi tinja
 Peningkatan level stres 3. Kadang-kadang menunjukkan  evaluasi kandungan nutrisi dari makanan yang sudah dimakan sebelumnya
 Penyalahgunaan laksatif 4. Sering menunjukkan  berikan makanan dalam porsi kecil dan lebih sering serta tingkatkan porsi secara bertahap
 Penggunaan zat 5. Secara konsisten menunjukkan  anjurkan pasien untuk menghindari makanan pedas dan menimbulkan gas dalam perut
berlebihan Skala outcome  anjurkan pasien untuk mencoba menghindari makanan yang mengandung laktosa
1. Mengenali keinginan untuk defekasi
Populasi berisiko  identifikasi faktor yang bisa menyebabkan diare (misalnya : medikasi, bakteri dan
 Terpapar pada 2. Mempertahankan pola pengeluaran
pemberian makan melalui selang)
feses yang bisa diprediksi
kontaminan  monitor tanda dan gejala diare
 Terpapar pada toksin 3. Mempertahankan kontrol
 instruksikan pasien untuk memberitahu staf setiap kali mengalami episode diare
pengeluaran feses
 Terpapar pada persiapan  amati turgor kulit secara berkalamonitor kulit, perinium terhadap adanya iritasi dan
4. Mengeluarkan feses paling tidak 3x
makan tidak higienis ulserasi
sehari
Kondisi terkait
5. Tekanan spincter memadai untuk  ukur diare/output pencernaan
 Makan enteral  timbang pasien secara berkala
mengontrol buang air besar
 Inflamasi  beritahu dokter jika terjadi peningkatan frekuensi atau suara perut
6. Persarafan sfincter fungsional
gastrointestinal  konsultasikan dengan dokter jika tanda dan gejala diare menetap
7. Merespon keinginan untuk BAB
 Iritasi gastrointestinal  instruksikan diet rendah serat, tinggi kalori, tinggi protein sesuai kebutuhan
secara tepat waktu
 Infeksi 8. Tiba ditoilet antara dorongan untuk  instruksikan untuk menghindari laksatif
 Malabsorpsi BAB dan waktu untuk  instruksikan pasien cara menuliskan disri makanan
 Parasit mengeluarkan feses  ajari pasien cara menurunkan stres, sesuai kebutuhan
 Program pengobatan 9. Menjaga lingkungan yang bebas  bantu pasien untuk melakukan teknik menurunkan stres
hambatan untuk eliminasi mandiri  monitor persiapan makanan yang aman
10.Minum cairan secara adekuat  lakukan tindakan untuk mengistirahatkan perut (misalnya : nutrisi oral, diet cair)
11.Mengkonsumsi serat dengan jumlah Manajemen pengobatan (2380) hal 199 = fasilitasi penggunaan dan efektifitas resep yang
adekuat amanserta penggunaan obat bebas
12.menggambarkan hubungan asupan  Tentukan obat apa yang diperlukan dan kelola menurut resep dan/atau protokol
makanan dengan konsistensi feses  Diskusikan masalah keuangan yang berkaitan dengan regimen obat
13.memantau jumlah dan konsistensi  Tentukan kemampuan pasien untuk mengobatai diri sendiri dengan cara yang tepat
feses  Monitor efektifitas cara pemberian obat yang sesuai
14.eliminasi secara mandiri  Monitor pasien mengenai efek trapeutik obat
skla target  Monitor tanda dan gejala toksisitas obat
1. secara konsisten menunjukkan  Monitor efeksamping obat
2. sering menunjukkan  Monitor level serum darah (misalnya : elektrolit, protrombin, obat-obatan) yang sesuai
3. kadang-kadang menunjukkan  Monitor interaksi obat yang nonterapeutik
4. jarang menunjukkan  kaji ulang pasien dan/atau keluarga secara berkala mengenai jenis dan jumlah obat yang
5. tidak pernah menunjukkan dikonsumsi
skala outcome  buang obat yang sudah kadaluarsa, yang sudah diberhentikan atau yang mempunyai
1. diare kontraindikasi obat
2. konstipasi  fasilitasi perubahan pengobatan dengan dokter
3. penggunaan laksatif berlebihan  perimbangkan faktor-faktor yang dapat menghalangi pasien untuk mengkonsumsi obat
4. penggunaan enema berlebihan yang diresepkan
5. pakaian kotor sepanjang hari
 kembangkan strategi bersama pasien untuk meningkatkan kepatuhan mengenai regimen
6. pakaian kotor saat malam hari
obat yang diresepkan
atau saat akan tidur
 konsultasi dengan profesional perawatan kesehatan lainnya untuk meminimalkan jumlah
Eliminasi usus (0501) hal 86 =
dan frekuensi obat yang dibutuhkan agar didapatkan efek terapeutik
pembentukan dan pengeluaran feses
 ajarkan pasien dan/atau anggota keluarga mengenai metode pemberian obat yang sesuai
Skala target
 ajarkan pasien dan/atau anggota keluarga mengenai tindakan dan efeksamping yang
1. sangat terganggu
diharapkan dari obat
2. banyak terganggu
3. cukup terganggu  berikan pasien dan anggota keluarga keluarga mengenai informasi tertulis dan visual
4. sedikit terganggu untuk meningkatkan pemahaman diri mengenai pemberian obat yang tepat
5. tidak terganggu  kembangkan strategi untuk mengelola efeksamping obat
Skala outcome  dapatkan resep dokter bagi pasien yang melakukan pengobatan sendiri dengan cara yang
1. pola eliminasi tepat
2. kontrol gerakan usus  buat protokol untuk penyimpanan, penyimpanan ulang dan pemantauan obat yang
3. warna feses tersisa untuk tujuan pengobatan sendiri
4. jumlah feses untuk diet  selidiki sumber-sumber keuangan yang memungkinkan untuk memperoleh obat yang
5. feses lembut dan berbentuk diresepkan dengan cara yang tepat
6. kemudahan BAB  tentukan dampak
7. tekanan sfincter 
8. obat untuk mengeluarkan feses
9. pengeluaran feses tanpa bantuan
10.suara bising usus Manajemen saluran cerna hal 206
skala target Pemantauan (monitor) elektrolit hal 242
1. berat Manajemen elektrolit/cairan hal 167
2. cukup berat Manajem cairan 157
3. sedang Monitor cairan hal 229
Peresepan obat hal 397
4. ringan Manajemen nutrisi
5. tidak ada Perawatan ostomi
skala outcome Perawatan perinium
1. lemak dalam fese Pengecekan kulit
2. darah dalam feses Pilihan intervensi tambahan :pengurangan kecemasan
3. mukus dalam feses Manajemen kemoterapi
4. konstipasi Pemberian makan dengan tabung enteral
5. diare Manajemen lingkungan
6. penyalahgunaan alat bantu Kontrol infeksi
eliminasi Pemasangan infus
7. nyeri pada saat BAB Terapi intravena
Outcome tambahan untuk mengukur Perawatan penyisipan kateter sentral perifer
batasan karakteristik Manajemen terapi radiasi
Tingkat ketidaknyamanan Bantuan perawatan diri : eliminasi
Tingkat nyeri Perawatan kulit ; pengobatan topikal
Keparahan gejala Perawatan penggunaan zat terlarang
Outcome yang berkaitan dengan faktor Pemberian nutrisi total parenteral
yang berhubungan atau outcome Perawatan selang gastrointestinal
menengah Manajemen berat badan
STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN No. RM :___________________________
PRORGAM PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN Nama :___________________________
FAKULTAS KEDOKTERAN ULM Tgl Lahir : ___________________________

MASALAH KEPERAWATAN RISIKO JATUH


Rencana Keperawatan
Diagnosis Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Risiko Jatuh (00155) NOC: NIC: Pencegahan Jatuh (6490)
Definisi:
Peningkatan rentang jatuh yang dapat menyebabkan bahaya fisik dan  Kejadian jatuh (1921) Definisi : Melaksanakan opencegahan khsusu dengan pasien
Definisi : Jumlah banyaknya pasien jatuh yang memliki risiko karena jatuh
gangguan kesehatan.
Faktor Risiko: Setelah dilakuan tindakan keperawatan selama ………..  Identifikasi kekurangan baik kognitif atau fisik dari pasien
 Perubahan kadar gula darah risiko jatuh pada klien tidak terjadi dengan kriteria hasil: yang meningkatkan potensi jatuh pada lingkungan
 Penurunan kekuatan ekstermitas bawah  Tidak ada kejadian jatuh pada saat berdiri, berjalan, tertentu
 Kesulitan gaya berjalan
 Hambatan mobilitas fisik
duduk, dari tempat tidur, dipindahkan, ke kemar  Idetifikasi perilaku dan faktor yang mempengaruhi risiko
mandi dan membungkuk jatuh
 Inkontensia
 Pusing saat mengekstensikan leher  Perilaku pencegahan jatuh (1009)  Kaji ulang riwayat jatuh bersama dengan pasien dan
 Pusing saat menolehkan leher Definisi : Tindakan pribadi atau pengasuh dari keluarga
Populasi berisiko: keluarga untuk meminimalokan faktor resiko yang
 Usia ≥65 tahun mungkin memicu kejadian jatuh dilingkungan sendiri
 Bantu ambulasi individu yang memiliki ketidakseimbangan
 Usia ≤ 2 tahun Setelah dilakuan tindakan keperawatan selama ………..  Letakkan benda-benda dalam jangkauan yang mudah bagi
 Riwaya jatuh risiko jatuh pada klien tidak terjadi dengan kriteria hasil: pasien
Kondisi terkait:
 Mampu meminta bantuan saat beraktivitas dari  Orientasikan pasien pada lingkungan fisik
 Sakit akut skala 1 (tidak pernah menunjukkan) ke skala 3
 Gangguan fungsi kognitif (kadang-kadang menunjukkan)  Jaga posisi side rel dalam posisi tinggi saat caregiver tidak
 Anemia  Menempatkan penghalang untuk pencegahan ada dengan tepat
 Artritis
 Gangguan pada kaki
jatuh dari skala 2 (jarang menunjukkan) ke skala 4  Sediakan alat bantu (misalnya, tongkat, walker, kursi roda)
(sering menunjukkan) untuk menyeimbangkan gaya berjalan
 Protesis ekstermias bawah
 Neoplasma  Instruksikan paisen untuk memanggil bantuan terkait
 Neuropati pergerakan dengan tepat
 Hipotensi ortostatik
 Agens farmaseutikal
 Periode pemulihan pasca bedah
 Penyakit vaskuler

Anda mungkin juga menyukai