Anda di halaman 1dari 3

ASISTENSI PEMASANGAN CVC dan PEMANTAUAN CVP

No. Dokumen No Revisi Halaman


SPO/ /2020 00 1/2

Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RSUD Pesanggrahan
STANDAR
PROSEDUR 1 Februari 2020
OPERASIONAL
drg. Alifianti Lestari, M.Si, Mars
NIP. 196807141992122001

Suatu tindakan pemasangan kateter vena sentral dan pengukuran


PENGERTIAN
tekanan darah di atrium kanan atau vena kava dengan menggunakan kateter
vena. Tekanan vena sentra diukur dalam cm H2O dengan menggunakan
manometer air atau dalam mmHg dengan memakai tranduser tekanan.
Nilai normal CVP ( nafas spontan ) :
 4 s/d 15 cm H2O
 3 s/d 11 mmHg

TUJUAN Untuk mengetahui secara tidak langsung keadaan :


1. Hypovolemik
2. Hypervolemik
3. Gagal jantung
4. Tamponade jantung
Indikasi :
1. Mengukur tekanan darah di atrium kanan / vena kava.
2. Parameter volume darah / cairan.
3. Efektivitas jantung sebagai pompa.
4. 4. Keadaan tonus pembuluh darah.
KEBIJAKAN Memenuhi kebutuhan nutrisi, keseimbangan cairan dan elektrolit.

1. Persiapan daerah pemasangan :


a. Vena jugularis
b. Vena subklavia
c. Vena femoralis
d. Vena antekubital / brakhialis
PROSEDUR
2. Persiapan alat Untuk pemasangan :
a. Kateter ukuran sesuai daerah pemasangan.
b. Cairan Nacl 0,9 %
c. Infus set
ASISTENSI PEMASANGAN CVC dan PEMANTAUAN CVP

No. Dokumen No Revisi Halaman


SPO/ /2020 00 1/2

d. Xylocain 2 %
e. Spuit 2,5 cc, 20 cc
f. Cairan antiseptik
g. Kapas alkohol
h. Kassa steril
i. Duk steril
j. Gunting
k. Standar cairan
l. CVP monometer
m. Three way stopcock
n. Masker, sarung tangan
o. Benang steril dan jarum
p. Bila memakai sistem tranduser siapkan : monitor, tranduser,
manometer line, pressure bag
q. Bengkok

3. Untuk pencabutan :
a. Gunting
b. Pinset anatomi
c. Pinset chirrugi
d. Kassa steril
e. Kassa alkohol
f. Plester
g. Sarung tangan steril
h. Bak instrumen
i. Bengkok

4. Langkah – langkah pemasangan CVC :


a. Prosedur dikerjakan dengan tekhnik aseptic setelah dokter
memakai sarung tangan, bersihkan lokasi penusukan dengan
cairan antiseptic.
b. Lakukan lokal anestesi, pasang duk lubang steril.
c. Kepala pasien dimiringkan ke arah yang berlawanan.
d. Dokter melakukan pungsi vena.
e. Jarum intraduser dicabut dan hubungkan kateter dengan
cairan dan infus set.
f. Perhatikan tanda perdarahan selama pemasangan.
g. Fikasasi, tutup kassa steril dan salep → tutup dengan plester
hypavik.
h. Foto thorak untuk mengetahui posisi kateter.
ASISTENSI PEMASANGAN CVC dan PEMANTAUAN CVP

No. Dokumen No Revisi Halaman


SPO/ /2020 00 1/2

5. Langkah – langkah pemantauan CVP :


a. Posisi pasien terlentang, tentukan titik nol dengan membuat
garis setinggi atrium kanan yaitu garis mid axillaries daerah
intercosta ke – 5 atau kurang lebih 5 cm dibawah sternum,
kemudian samakan garis atrium kanan dengan titik nol pada
manometer dengan water ring.
b. Isi manometer dengan cairan Nacl 0,9 % sambil membuka
three way stopcock ke pasien dibuka.
c. Nilai CVP diambil pada keadaan cairan dalam manometer
stabil, sambil memperhatikan fluktuasi cairan manometer.
d. Undulasi fluktuasi cairan dalam manometer dipengaruhi irama
penafasan.
e. Perubahan nilai CVP harus di interprestasikan sesuai dengan
gambaran klinis pasien.
f. Kalibrasi setiap 4 jam atau setiap perubahan posisi pasien.

6. Hal – hal yang harus diperhatikan :


a. Pneumothoraks / hemathoraks
b. Dysritmia
c. Infeksi
d. Emboli udara
e. Thrombophlebitis
f. Tamponade pericard
g. Lesi saraf

1. ICU
UNIT TERKAIT 2. IGD
3. OK

Anda mungkin juga menyukai