Anda di halaman 1dari 3

ASISTENSI PEMASANGAN CVC dan

PEMANTAUAN CVP

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RUMAH SAKIT PARU
SURABAYA
RSPS/SPO/ICU/000 00 1/3

Tanggal Terbit : Ditetapkan,


SPO Kepala Rumah Sakit Paru Surabaya
INSTALASI ICU

drg. Dyah Retno A. Puspitorini, M.Si


NIP. 19660415 199402 2 001
Suatu tindakan pemasangan kateter vena sentral dan pengukuran tekanan
PENGERTIAN
darah di atrium kanan atau vena kava dengan menggunakan kateter
vena. Tekanan vena sentra diukur dalam cm H2O dengan menggunakan
manometer air atau dalam mmHg dengan memakai tranduser tekanan.
Nilai normal CVP ( nafas spontan ) :
- 4 s/d 15 cm H2O
- 3 s/d 11 mmHg

TUJUAN Untuk mengetahui secara tidak langsung keadaan :


1. Hypovolemik
2. Hypervolemik
3. Gagal jantung
4. Tamponade jantung

Indikasi :
1. Mengukur tekanan darah di atrium kanan / vena kava.
2. Parameter volume darah / cairan.
3. Efektivitas jantung sebagai pompa.
4. Keadaan tonus pembuluh darah.

1. UU No 23 th 1992 tentang kesehatan


KEBIJAKAN
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1778/MENKES/SK/XII/2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelayanan Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit
3. SK MenKes No 1333 th 1999 tentang Penerapan Standar Pelayanan
Rumah Sakit
4. Keputusan Direktur RS Paru Surabaya : / / / /2016
tentang kebijakan pelayanan ICU

Persiapan daerah pemasangan :


PROSEDUR 1. Vena jugularis
2. Vena subklavia
3. Vena femoralis
4. Vena antekubital / brakhialis

1
ASISTENSI PEMASANGAN CVC dan
PEMANTAUAN CVP

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RUMAH SAKIT PARU
SURABAYA
RSPS/SPO/ICU/000 00 2/3

Persiapan alat
Untuk pemasangan :
1. Kateter ukuran sesuai daerah pemasangan.
2. Cairan Nacl 0,9 %
3. Infus set
4. Xylocain 2 %
5. Spuit 2,5 cc, 20 cc
6. Cairan antiseptik
7. Kapas alkohol
8. Kassa steril
9. Duk steril
10. Gunting
11. Standar cairan
12. CVP monometer
13. Three way stopcock
14. Masker, sarung tangan
15. Benang steril dan jarum
16. Bila memakai sistem tranduser siapkan : monitor, tranduser,
manometer line, pressure bag
17. Bengkok

Untuk pencabutan :
1. Gunting
2. Pinset anatomi
3. Pinset chirrugi
4. Kassa steril
5. Kassa alkohol
6. Plester
7. Sarung tangan steril
8. Bak instrumen
9. Bengkok

Langkah – langkah pemasangan CVC :


1. Prosedur dikerjakan dengan tekhnik aseptic setelah dokter memakai
sarung tangan, bersihkan lokasi penusukan dengan cairan antiseptic.
2. Lakukan lokal anestesi, pasang duk lubang steril.
3. Kepala pasien dimiringkan ke arah yang berlawanan.
4. Dokter melakukan pungsi vena.
5. Jarum intraduser dicabut dan hubungkan kateter dengan cairan dan
infus set.
6. Perhatikan tanda perdarahan selama pemasangan.
7. Fikasasi, tutup kassa steril dan salep → tutup dengan plester
hypavik.
2
ASISTENSI PEMASANGAN CVC dan
PEMANTAUAN CVP

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RUMAH SAKIT PARU
SURABAYA
RSPS/SPO/ICU/000 00 3/3

8. Foto thorak untuk mengetahui posisi kateter.

Langkah – langkah pemantauan CVP :


1. Posisi pasien terlentang, tentukan titik nol dengan membuat garis
setinggi atrium kanan yaitu garis mid axillaries daerah intercosta ke
– 5 atau kurang lebih 5 cm dibawah sternum, kemudian samakan
garis atrium kanan dengan titik nol pada manometer dengan water
ring.
2. Isi manometer dengan cairan Nacl 0,9 % sambil membuka three
way stopcock ke pasien dibuka.
3. Nilai CVP diambil pada keadaan cairan dalam manometer stabil,
sambil memperhatikan fluktuasi cairan manometer.
4. Undulasi fluktuasi cairan dalam manometer dipengaruhi irama
penafasan.
5. Perubahan nilai CVP harus di interprestasikan sesuai dengan
gambaran klinis pasien.
6. Kalibrasi setiap 4 jam atau setiap perubahan posisi pasien.

Hal – hal yang harus diperhatikan :


1. Pneumothoraks / hemathoraks
2. Dysritmia
3. Infeksi
4. Emboli udara
5. Thrombophlebitis
6. Tamponade pericard
7. Lesi saraf

UNIT TERKAIT ICU

Anda mungkin juga menyukai