Anda di halaman 1dari 3

SPO

PENGAMBILAN DARAH VENA


PADA PASIEN DEWASA DI RUANG RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD Dr. SAIFUL ANWAR


MALANG 2.9 / 3 / 305 00 1/3

Ditetapkan tgl. 27 Februari 2015


Prosedur Tetap Tanggal Terbit Direktur

INSTALASI
LABORATORIUM 27 Februari 2015 dr. Budi Rahaju, MPH.
SENTRAL
NIP. 19551011 198210 2 001
Adalah urutan cara pengambilan darah vena yang dilakukan pada
Pengertian
pasien dewasa rawat inap.
1. Sebagai acuan dalam proses pengambilan darah
(flebotomi) pada pasien dewasa yang rawat jalan;
Tujuan
2. Memberikan hasil pemeriksaan yang cepat, tepat dan
akurat.
1. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 411/MENKES/PER/2010 tentang
Laboratorium Klinik;
Kebijakan
2. Berdasarkan SK Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang No. 445/7481/302/2014 tentang Pelayanan
Laboratorium.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN:
1. Setiap melakukan pengambilan darah vena pada pasien
dewasa harus mengikuti prosedur yang ada;
2. Pengambilan darah vena dapat dilakukan pada posisi
duduk atau berbaring;
3. Pengambilan darah vena tidak boleh pada daerah yang
hematom, radang, atau infeksi;
4. Pengambilan darah vena tidak boleh pada lengan atau
bagian tubuh lain yang sudah dialiri cairan infus/obat;
5. Pengambilan darah vena tidak boleh pada alat infus/plug
yang sudah dialiri cairan infus/obat.

PROSEDUR:
Flebotomi (pengambilan spesimen darah) dilakukan oleh
perawat laboratorium.
1. Siapkan peralatan yang akan digunakan: sarung tangan,
Prosedur
tourniquet, tabung vakum (vacutainer), holder, jarum, isopropil
akohol 70%, kasa kering dan plester;

2. Masukkan jarum ke dalam holder;


3. Lakukan cuci tangan sebelum pengambilan darah;
4. Pakai sarung tangan;
5. Lakukan salam dengan senyum;
6. Lakukan pengenalan diri kepada pasien dengan sopan;
SPO
PENGAMBILAN DARAH VENA
PADA PASIEN DEWASA DI RUANG RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD Dr. SAIFUL ANWAR


MALANG 2.9 / 3 / 305 00 2/3

7. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan;


8. Ucapkanlah “Sesuai dengan prosedur keselamatan pasien
maka mohon bapak/ibu menyebutkan nama dan tanggal
lahir/umur atau alamat rumah”;
Bila pasien tidak dapat berkomunikasi, tanyakan pada
keluarga pasien;
9. Sesuaikan identitas pasien yang telah disebutkan
pasien/keluarga pasien dengan label yang tertera pada
sampel dan lembar Permintaan Pemeriksaan Laboratorium;
10. Pilih vena untuk lokasi pengambilan: vena cubiti media,
vena cephalica, atau vena basilica;
11. Minta pasien untuk mengepalkan tangan agar vena lebih
terlihat, tetapi tidak boleh memukul-mukul lengan pasien;
12. Cari vena yang akan ditusuk dengan inspeksi dan
perabaan;
13. Dekontaminasi daerah yang akan ditusuk, menggunakan
isopropil akohol 70% dengan arah memutar dari dalam ke luar;
14. Lakukan pembendungan dengan memasang tourniquet
(jangan lebih dari 1 menit);
15. Lakukan pungsi:
 Masukkan jarum dengan ujung jarum menghadap ke atas;
 Sudut antara jarum dan permukaan lengan kurang lebih 15
– 30o;
 Lihat adanya darah yang masuk ke jarum;
 Masukkan vacutainer ke dalam holder;
Prosedur  Lepaskan pembendungan saat darah mulai mengalir;
 Tampung darah hingga tabung vakum aliran darah dalam
vacutainer berhenti dengan sendirinya, lepaskan
vacutainer, masukkan vacutainer berikutnya. Hati hati
jangan sampai neddle terlepas dari vena;
 Pastikan antikoagulan tercampur baik dengan darah,
dengan cara membolak-balik vacutainer seperti angka
delapan:
 Tutup biru minimal 3 – 4 kali;
 Tutup merah/kuning 5 kali;
 Tutup ungu 8 kali.

16. Bila melakukan penampungan darah untuk banyak


pemeriksaan, lakukan dengan urutan sebagai berikut:
 Tabung kultur darah untuk pemeriksaan kultur darah;
 Vacutainer dengan tutup warna biru (plasma sitrat);
 Vacutainer dengan tutup warna merah atau kuning (darah
beku);
 Vacutainer dengan tutup warna ungu (darah K2EDTA).
17. Letakkan kasa kering di atas jarum pada daerah
SPO
PENGAMBILAN DARAH VENA
PADA PASIEN DEWASA DI RUANG RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD Dr. SAIFUL ANWAR


MALANG 2.9 / 3 / 305 00 3/3

penusukan, tarik jarum perlahan, tekan dulu baru plester;


18. Pastikan tidak ada pendarahan dan lengan pasien tidak
boleh ditekuk;
19. Catat tanggal dan jam pengambilan sampel serta nama
pengambil sampel darah pada lembar Permintaan
Pemeriksaan Laboratorium;
20. Buang bahan yang telah terpakai pada wadah yang telah
ditentukan;
21. Lepaskan sarung tangan, buang ke tempat sampah
infeksius;
Prosedur
22. Cuci tangan sesuai dengan 6 langkah cuci tangan.

1. Instalasi Rawat Inap;


2. Instalasi Gawat Darurat;
Unit Terkait
3. Instalasi Pelayanan Utama;
4. Instalasi Laboratorium Sentral.
1. Garza D, Mc Bride KB. Phlebotomy handbook: Blood collection
essentials. 6th ed. New Jersey: Practice Hall, 2002. P.240-
Referensi 54,317-8;
2. Procedures for the Collection of Diagnostic Blood Specimens by
Venipuncture, CLSI 2011.

Anda mungkin juga menyukai