Anda di halaman 1dari 76

PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH KAPILER

RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi H alaman

1
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2015
dr. Frederick Cokro M D
Pengambilan darah kapiler adalah tindakan untuk mendapatkan sampel /
PENGERTIAN bahan darah kapiler ujung jari atau tumit kaki guna pemeriksaan
laboratorium.

TUJUAN Mendapatkan darah yang baik untuk bahan pemeriksaan laboratorium


1. Pengambilan darah kapiler dilakukan bila sampel yang diperlukan
KEBIJAKAN sedikit
2. Pengambilan sampel sulit
3. Pemeriksaan serial untuk anak-anak
1. Konfirmasi identitas pasien dan jenis pemeriksaan, jelaskan prosedur.
2. Disinfektan ujung jari atau tumit (untuk bayi) dengan kapas alkohol
70%
PROSEDUR 3. Biarkan kering
4. Tusuk dengan lancet dengan kedalaman kurang lebih 3 mm, penusukan
tegak lurus dengan garis kulit
5. Darah yang pertama keluar (tanpa ditekan) dibersihkan dengan tisu
kering
6. Darah berikutnya diisap dengan pipet atau ditampung dalam tabung
kecil berisi antikoagulan EDTA 0,5 mg/0,5 ml darah atau tabung yang
berisi Heparin.

UNIT TERKAIT LAB RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH VENA DENGAN SPUIT

RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

02
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2015
dr. Frederick Cokro M D
Pengambilan darah vena adalah tindakan untuk mendapatkan sampel /
PENGERTIAN bahan darah vena guna pemeriksaan laboratorium.
TUJUAN Mendapatkan darah yang baik untuk bahan pemeriksaan laboratorium

KEBIJAKAN Semua sampel wajib diambil melalui Vena, kecuali untuk kasus yang sulit.

1. Konfirmasi indentitas pasien pada form permintaan


2. Teliti jenis pemeriksaan, jeaskan prosedur yang akan dikerjakan.
3. Ferifikasi persiapan pasien bila ada seperti puasa dll.
4. Siapkan alat-alat dan bahan sesuai jenis pemeriksaan yang diminta
5. Tempelkan label nama pada tabung/spuit yang akan diisi spesimen
6. Tunjukan pada pasien bahwa alat yang dipakai dalam keadaan baru dan
1 kali pakai
7. Pasang pembendung pada lengan atas ±5 cm di atas fosa cubiti
8. Pastikan vena yang akan ditusuk
PROSEDUR 9. Disinfektan dengan kapas alkohol 70% secara sirkuler dari dalam
keluar (hindari meraba kembali daerah yang sudah didesinfeksi )
10. Tegangkan kulit di atas vena dengan ibu jari tangan kiri agar vena tidak
bergerak.
11. Tusuk kulit degan jarum dan semprit dengan tangan kanan sampai
ujung jarum masuk ke lumen vena.
12. Lepas torniquet, perlahan-lahan tarik pengisap semprit sampai
didapatkan darah yang dikehendaki.
13. Letakkan kapas di atas jarum dan jarum dicabut perlahan
14. Mintalah pasien untuk menekan kapas di lokasi punksi vena kemudian
ditempel dengan plester.
Lepas jarum dari semprit dialirkan darah ke dalam tabung yang
tersedia melalui dinding tabung.

UNIT TERKAIT LAB RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH VENA DENGAN
VACUTAINER
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

03

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR Direktur RS ELISABETH
OPERASIONAL 02-02-2015

dr. Frederick Cokro M D


Pengambilan darah vena adalah tindakan untuk mendapatkan sampel /
PENGERTIAN bahan darah vena guna pemeriksaan laboratorium.
TUJUAN Mendapatkan darah yang baik untuk bahan pemeriksaan laboratorium

KEBIJAKAN Bila vena tidak jelas dianjurkan pengambilan darah tidak menggunakan
Venojek

1. Konfirmasi indentitas pasien pada form permintaan dan di teliti jenis


pemeriksaan.Ferifikasi persiapan pasien bila ada seperti puasa dll.
2. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
3. Pasang sarung tangan
4. Atur posisi pasien, pasang torniquet kira-kira 4 jari di atas vena fosa
cubiti, pilih vena yang akan ditusuk.
5. Disinfektan dengan alkohol 70% secara serkuler dari arah dalam ke luar.
6. Pegang bagian tutup yang berwarna dengan satu tangan kemudian putar
dan lepaskan bagian yang berwarna putih dengan tangan lainnya.
7. Pasang dengan cara memutar jarum pada holder, dan putar jarum
PROSEDUR dengan rapat ke dalam holder.
8. Tusukkan jarum posisi keatas pada vena.
9. Masukkan tabung pada holder.
15. Dorong tabung ke jarum sampai ke ujung holder. Gunakan ibu jari untuk
mendorong tabung sementara jari telunjuk dan jari tangan memegang
ujung holder. Darah akan mengalir ke dalam tabung.
16. Lepaskan torniquet segera mungkin saat darah mengalir ke tabung.
17. Tekan perlahan pinggiran holder dengan ibu jari untuk melepaskan
stopper dari holder.
18. Jarum dicabut cepat dan bekas tempat tusukkan ditekan dengan kapas.
19. Luka bekas tusukkan ditutup dengan plsester.
20. Homogenisasi tabung yang telah diisi dengan spesimen.
Tempel label nama yang telah diisi spesimen darah.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN HEMATOLOGI ANALIZER OL
2100 SECARA PREDILUTE
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

05
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-03-2015

dr. Frederick Cokro M D


Hematologi Analizer OL 2100 adalah pemeriksaan hematologi yang
PENGERTIAN terdiri dari lekosit, difcount, hemoglobin, eritrosit, MCV, MCH, MCHC,
RDW, trombosit, MPV, PDW dan PCT
TUJUAN Skrining rutin berdasarkan alat otomatis
1. Pemeriksaan secara predilute apabila sampel darah yang di
KEBIJAKAN ambil volume sedikit,khusus untuk pasien bayi yang
menggunakan kapiler.
2. Dalam memipet sampel harus bebas dari gelembung
3. Pengambilan diluent harus diperhatikan supaya tidak
bergelembung.
1. Tekan tombol power yang berada di belakang alat
2. Tunggu alat stabil ± 4 – 7 menit sampai muncul background count

MEMASUKAN SAMPEL :
1. Ambil darah vena dengan antikoagulan EDTA , homogenkan darah
dengan antikoagulan
2. Tekan (MODE) untuk memilih “Whole Blood”
3. Usap bagian luar dispenser dengan tisu
PROSEDUR 4. Lalu letakan sampel darah yang sudah tercampur di bawah diuent
dispenser sehingga ujung dari diluent dispenser tepat masuk pada tabung
EDTA
5. Tekan tombol diluent dan pindahkan tempat sampel setelah ada bunyi
beeb, lalu akan muncul pesan.
6. Usap bagian luar diluent dispenser dari atas ke bawah dengan tisu.
7. Siapkan tempat sampel yang sudah bersih di bawah diluent dispenser
dan pastikan tempat sampel dimiringkan menghadap dispenser, jangan
sampai tumpah dan bergelembung.
8. Tekan tombol diluent untuk mengeluarkan diluent
9. Seteleh pengeluaran diluen selesai, maka homogenkan dengan sampel
Kemudian tempatkan sampel tersebut pada sampel suction nuzzle.

UNIT TERKAIT LAB RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN LED DENGAN CARA TABUNG
WESTERGREN
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

13
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2015
dr. Frederick Cokro M D
PENGERTIAN LED adalah kecepatan pengendapan eritrosit/jam
TUJUAN Untuk mengetahui kecepatan pengendapan eritrosit dalam plasma darah.

KEBIJAKAN Jika tidak ada keterangan waktu pembacaan pada pengantar pemeriksaan,
maka pembacaan dilakukan sampai 2 jam.

1. Ambil darah vena sebanyak 1,6 ml, campurkan dengan antikoagulan


Natriun citrat 3,8% sebanyak 0,4 ml dalam tabung, lalu dihomogenkan.
2. Hisap darah tersebut ke dalam tabung Westergren sampai angka 0
PROSEDUR 3. Letakan tabung Westergren tersebut pada rak westergren dengan posisi
tegak lurus.
4. Catat waktu mulai didiamkan dan periksa tingginya plasma dan buffy
coat sesudah satu jam pertama dan kedua.

UNIT TERKAIT LAB RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN WAKTU PENDARAHAN
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

15
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2015
dr. Frederick Cokro M D
Waktu perdarahan adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mengukur
PENGERTIAN waktu berhentinya perdarahan atau terbentuknya sumbatan trombosit.
TUJUAN Untuk menilai fungsi vaskuler dan trombosit.

KEBIJAKAN Bila setelah 6 menit darah belum ada benaang fibrin pemeriksaan di
hentikan

1. Cara Duke
2. Bersihkan cuping telinga dengan kapas alkohol 70%
PROSEDUR 3. Buat tusukan dengan needle
4. Tiap 30 detik, darah yang keluar disentuh dengan kertas saring sampai
perdarahan berhenti
5. Bila lebih dari 10 menit pemeriksaan dihentikan.

UNIT TERKAIT LAB RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN WAKTU PEMBEKUAN
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

16
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2015
dr. Frederick Cokro M D
Waktu perdarahan adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mengukur
PENGERTIAN waktu berhentinya perdarahan atau terbentuknya sumbatan trombosit.
TUJUAN Untuk menilai fungsi vaskuler dan trombosit.

KEBIJAKAN Bila sampai waktu 10 menit darah belum membeku pemeriksaan


dihentikan.

1. Cara Duke ( menggunakan tabung kapiler)


2. Bersihkan cuping telinga dengan kapas alkohol 70%
PROSEDUR 3. Buat tusukan dengan needle
4. Apus dua tetes yang pertama-tama keluar dan isaplah tetesan
berikutnya kedalam kapiler itu.
5. Tiap 30 detik, tabung kapiler itu dipatahkan pada goresannya
6. Masa pembekuan ialah saat terlihatnya benang fibrin pada pematahan
kapiler terhitung mulai dari stop watch dijalankan.

UNIT TERKAIT LAB RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIIKSAAN GOLONGAN DARAH
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

17
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2015
dr. Frederick Cokro M D
Golongan darah adalah pemeriksaan untuk mengetahui adanya antigen dan
PENGERTIAN antibodi dalam erytrosit dan serum.
Untuk mengetahui jenis aglutinogen dalam sel darah dengan antisera yang
TUJUAN
telah diketahui jenisnya (Golongan Darah seseorang)

KEBIJAKAN Jika Hemoglobin terlalu rendah sebaiknya pemeriksaan menggunakan


eritrosit yang dicuci dengan saline

1. Tulis identitas pasien pada kartu yang akan dipakai.


2. Teteskan secara terpisah anti A, B, AB dan D masing-masing 1 tetes
PROSEDUR 3. Tambahkan masing-masing 1 tetes darah pada tiap masing-masing
tetesan di atas.
4. Homogenkan masing-masing secara merata
5. Goyangkan dan perhatikan ada atau tidak aglutinasi.
Setelah kering serahkan kartu pada pasien.

UNIT TERKAIT LAB RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR MELAKUKAN KALIBRASI FILTER BS3000P
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS LISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
Adalah suatu langkah yang harus dilakukan sebelum pada saat akan
PENGERTIAN dimulainya suatu pemeriksaan.
TUJUAN Untuk mengetahui apakah alat dalam keadaan layak pakai atau tidak.

KEBIJAKAN Jika kondisi listrik tidak stabil AD AUTO ZERO harus sering dicek.

1. Cuci alat dengan aquadem kurang lebih 15 ml.


2. Tekan enter lalu pilih AD AUTO ZERO kemudian tekan enter
PROSEDUR 3. Masukan aquades ke dalam tabung dan masukan ke dalam pipa penyedot
BS3000P.
4. Tekan tombol warna hitam, tunggu sampai nilai keluar semua.
5. Setelah selesai tekan Esc pada panel BS3000P.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PENGISIAN PROGRAM BS3000P
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-03-2014
dr. Frederick Cokro M D
PENGERTIAN Memasukkan data-data item pemeriksaan yang diperlukan
Untuk mengetahui cara-cara pengisian program item-item yang akan
TUJUAN
diperiksa.

KEBIJAKAN Setiap pergantian merek reagen pengisian prograp harus diperhatikan


kembali.

1. Masuk pada tampilan menu, pilih program Setup tekan enter


2. Pilih Program Add tekan enter
3. Masukkan program seperti panjang gelombang, volume sanpel, volume
PROSEDUR reagen dan lain-lain
4. Setelah selesai pilih YES dan tekan Enter.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMBUATAN SERUM KONTROL BS3000P
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2014
dr. Frederick cokro M D
Merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan nilai serum normal, high
PENGERTIAN maupun low
TUJUAN Untuk mengetahui apakan reagen layak digunakan atau tidak.

KEBIJAKAN

1. Buka botol serum secara hati-hati


2. Pipet 5 ml aquades
3. Masukkan ke dalam botol yang berisi serum kontrol.
PROSEDUR 4. Biarkan selama 30 menit
5. Goyang secara perlahan larutan serum tersebut.
6. Masukkan ke dalam cup sampel sebanyak 200ul
7. Masukkan dalam frezeer

UNIT TERKAIT Lab RS elisabeth Sambas


PROSEDUR PEMERIKSAAN SERUM KONTROL
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

21
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2015
dr. Frederick Cokro M D
PENGERTIAN Merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan nilai serum normal.
TUJUAN Untuk mengetahui apakah reagen layak digunakan atau tidak.

KEBIJAKAN

1. Ambil serum kontrol dalam freezer


2. Biarkan mencair dalam suhu ruang
PROSEDUR 3. Pipet reagen yang akan dikontrol
4. Tambahkan serum kontrol
5. Baca sesuai dengan pembacaan sampel
6. Lihat apakan sesuai dengan nilai yang diinginkan
7. Jika sesuai lanjutkan dengan pemeriksaan sampel.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN KONTROL JIKA NILAI TIDAK
SESUAI DENGAN NILAI TARGET
RS ELISABETH
No.Dokumen No.Revisi Halaman

22
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2015
dr. Frederick Cokro M D
Merupakan suatu keadaan dimana nilai yang keluar tidak sesuai dengan
PENGERTIAN nilai yang ditargetkan.
Untuk mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan apa bila nilai
TUJUAN
kontrol tidak sesuai nilai target.

KEBIJAKAN

1. Ulangi kontrol dengan reagen dan serum yang sama.


2. Jika nilai sesuai, lanjutkan dengan pemeriksaan sampel
PROSEDUR 3. Jika tidak sesuai, ganti reagen baru
4. Jika tetap tidak sesuai, ganti serum dan reagen baru
5. Jika tetap tidak sesuai ganti standar baru.
6. Jika tetap tidak sesuai, berarti alat rusak.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR MENJALANKAN PARAMETER PEMERIKSAAN
PADA SAMPEL DENGAN MINDRAY BA-88
RS ELISABETH
No.Dokumen No.Revisi Halaman

23
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2015
dr. Frederick Cokro M D
Pemeriksaan menggunakan alat semiautomatic analyzer Mindray
PENGERTIAN BA-88
TUJUAN Untuk mengetahui cara-cara menjalankan parameter pemeriksaan

KEBIJAKAN

1. Cuci alat dengan aquades


2. Masuk pada tampilan Main Menu lalu Tekan Measure
PROSEDUR 3. Pilih parameter pemeriksaan yang akan diperiksa
4. Masukan aquades tekan zero, tekan blanko masuka blanko .
5. Di lanjutkan standart terakhir sampel
6. Isap sampel.
7. Hasil akan keluar dalam beberapa detik.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN GLUCOSA DENGAN REAGEN
HUMAN 100ml x 4.
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2015
dr. Frederick Cokro M D
Glukosa adalah gula sederhana (monosakarida) yang berfungsi sebagai
PENGERTIAN sumber utama energi di dalam tubuh dan merupakan gula utama yang
dibuat oleh tubuh.
TUJUAN Untuk mengetahui cara pemeriksaan kadar glukosa dalam sampel pasien.

KEBIJAKAN

PROSEDUR PEMERIKSAAN DENGAN BS3000P


1. Pipet reagen kerja dengan mikropipet 1000ul
PROSEDUR 2. Tambahkan 10ul serum/plasma
3. Ingkubasi suhu kamar 10 menit
4. Baca pada panjang gelombang 505nm, suhu 37oC

UNIT TERKAIT Lab RS SANTA ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN CHOLESTEROL TOTAL DENGAN
REAGEN Human 100ml x 4
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

19
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2015
dr. Frederick Cokro M D
Kolestrol adalah lemak yang terdapat di dalam aliran darah atau sel tubuh
PENGERTIAN dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku
beberapa hormon.
Untuk mengetahui cara penetapan kadar cholesterol total dalam sampel
TUJUAN
pasien.

KEBIJAKAN

PROSEDUR PEMEBSRIKSAAN DENGAN Mindray BA-88


PROSEDUR 1. Siapkan Tabung Masing-masing untuk Blanko,Standart,Sampel
2. Masing- masing tabung di isi dengan reagen Cholesterol 1000ul
3. Tambahkan 10ul serum
4. Homogenkan
5. Ingkubasi suhu kamar 5 menit
6. Baca pada panjang gelombang 492 nm, suhu 37oC

UNIT TERKAIT Lab RS SANTA ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN D-HDL- CHOLESTEROL DENGAN
REAGEN Human 100ml x 4
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2015
dr. Frederick Cokro M D
Kolestrol HDL merupakan lemak yang baik karena bisa membersihkan dan
PENGERTIAN mengangkut timbunan lemak dari dinding pembuluh darah ke hati.
Untuk mengetahui cara penetapan kadar cholesterol yang baik dalam
TUJUAN sampel pasien.

KEBIJAKAN

PROSEDUR PEMERIKSAAN DENGAN Mindray BA-88


1. Pipet 600uL reagen R1 dengan mikripipet
PROSEDUR 2. Tambahkan 6ul serum/plasma
3. Ingkubasi suhu kamar 10 menit
4. Tambahkan 200uL R2, inkubasi lagi 10 menit
5. Baca pada panjang gelombang 546 nm, suhu 37oC

UNIT TERKAIT Lab RS SANTA ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN CREATININ DENGAN REAGEN
HUMAN NAOH DAN PIC 100ml x 2
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

20
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
Kreatinin adalah produk limbah dari protein yang ada dalam makanan dan
PENGERTIAN dari otot -otot tubuh.
TUJUAN Untuk mengetahui kadar creatinin dalam sampel pasien.

KEBIJAKAN 1. Konfirmasi ke perawat/pasien/keluarga jika hasil ekrim


2. Jika tidak sesuai lakukan pemeriksaan duplo

MEMBUAT REAGEN KERJA


Campur R1 dengan R2 1 : 1
PROSEDUR
PROSEDUR PEMERIKSAAN DENGAN MINDRAY BA-88
1. Pipet 500 uL reagen kerja kedalam tabung blanko,tabung
standart,tabung sampel
2. Pipet 50 uL Standart dengan mikripipet ke dalam tabung standart
3. Tambahkan 50ul serum/plasma ke dalam tabung sampel
Baca pada panjang gelombang 490-510 nm, suhu 37oC

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN UREA DENGAN REAGEN Human
100ml x 2 Reagen 1 dan 100mlx2 Reagen 2
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2015
dr. Frederick Cokro M D
Urea adalah produk akhir dari metabolisme protein di dalam tubuh
PENGERTIAN yang diproduksi oleh hati dan dikeluarkan lewat urin.
TUJUAN Untuk mengetahui kada urea dalam sampel pasien.

KEBIJAKAN

MEMBUAT REAGEN KERJA


Campur 1 ml Enzim ke dalam reagen 100ml R1, lalu dihomogenkan.

PROSEDUR PEMEBSRIKSAAN DENGAN BS3000P


PROSEDUR 1. Siapkan 2 tabung masing-masing untuk standart dan sampel
2. Pipet 1000 ul reagen kerja dengan mikripipet masukan dalam tabung
untuk standart dan tabung untuk sampel.
3. Tambahkan 10ul serum
4. Inkubasi 3 menit pada suhu ruang
5. Tambahkan reagen 2 1000ul masukan pada tabung standart dan
sampel inkubasi 5 menit pada suhu ruang
Baca pada panjang gelombang 340 nm, suhu 37oC

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN URIC ACID DENGAN REAGEN
Human 100 ml x 4
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

24
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2015
dr. Frederick Cokro M D
Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin yang berada
PENGERTIAN dalam tubuh, berfungsi sebagai antioksidan yang berperan untuk
meregenerasi sel.
Untuk mengetahui langkah-langkah pemeriksaan kadar urea dalam sampel
TUJUAN
pasien.

KEBIJAKAN

PROSEDUR PEMEBSRIKSAAN DENGAN Mindray BA-88


1. Siapkan tabung masing-masing untuk blanko,standart,sampel
PROSEDUR 2. Pipet 1000 uL reagen dengan mikropipet
3. Tambahkan 10ul standart pada tabung standart dan 10ul serum ke
dalam tabung sampel .
4. Inkubasi 10 menit pada suhu kamar
5. Baca pada panjang gelombang 510 nm, suhu 37oC

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH Sambas


PROSEDUR PEMERIKSAAN SGOT DENGAN REAGEN HUMAN
BUF 8X40 ml,SUB 8x10ml
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

25
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2015
dr. Frederick Cokro M D
Adalah enzim yang terdapat dalam sel hati dan jantung. SGOT dilepaskan
PENGERTIAN ke dalam darah ketika hati atau jantung rusak.
TUJUAN Untuk mengetahui cara penetapan kadar SGOT dalam sampel pasien.

KEBIJAKAN

PROSEDUR PEMERIKSAAN DENGAN Mindray BA-88


1. Siapkan tabung
PROSEDUR 2. Pipet 1000 uL reagen BUF dengan mikropipet
3. Tambahkan 100ul serum. Homogenkan
4. Inkubasi pada suhu kamar 5 menit
5. Tambahkan SUB 250ul
6. Homogenkan dan segera di baca.
Baca pada panjang gelombang 340 nm, suhu 37oC

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN SGPT DENGAN REAGEN HUMAN
BUF 8X40 ml,SUB 8x10ml
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

26
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2015
dr. Frederick Cokro M D
Merupakan enzim yang biasanya terdapat dalam sel-sel hati dan jantung.
PENGERTIAN SGPT dilepaskan ke dalam darah ketika hati atau jantung rusak.
TUJUAN Untuk mengetahui kadar SGPT dalam sampel pasien.

KEBIJAKAN

PROSEDUR PEMERIKSAAN DENGAN Mindray BA-88


1. Siapkan tabung
PROSEDUR 2. Pipet 1000 uL reagen BUF dengan mikropipet
3. Tambahkan 100ul serum. Homogenkan
4. Inkubasi pada suhu kamar 5 menit
5. Tambahkan SUB 250ul
6. Homogenkan dan segera di baca.
Baca pada panjang gelombang 340 nm, suhu 37oC

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN GGT DENGAN REAGEN HUMAN

RS ELISABETH
No.Dokumen No.Revisi Halaman

27
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
PENGERTIAN Adalah enzim yang ditemukan terutama pada jaringan hati .
TUJUAN Untuk mengetahui cara penetapan kadar GGT dalam sampel pasien.

KEBIJAKAN 1. Konfirmasi ke perawat/pasien/keluarga jika hasil ekrim


2. Jika tidak sesuai lakukan pemeriksaan duplo

MEMBUAT REAGEN KERJA


Campur 10 ml R2 ke dalam reagen R1, lalu dihomogenkan.
PROSEDUR
PROSEDUR PEMEBSRIKSAAN DENGAN BS3000P
1. Pipet 500 ul reagen reagen kerja dengan mikropipet
2. Tambahkan 50ul serum/plasma
3. Baca pada panjang gelombang 340 nm, suhu 37oC

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN TOTAL BILLIRUBIN DENGAN
REAGEN HUMAN 100 ml x 2
RS ELISABETH
No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-03-2014
dr. Frederick Cokro M D
Adalah pigmen berwarna kuning produk utama dari hasil perombakan
PENGERTIAN heme dari hemoglobin yang terjadi akibat perombakan sel darah merah
oleh sel retikuloendotel.
TUJUAN Untuk mengetahui kadar creatinin dalam sampel pasien.

KEBIJAKAN 1. Konfirmasi ke perawat/pasien/keluarga jika hasil ekrim


2. Jika tidak sesuai lakukan pemeriksaan duplo

MEMBUAT REAGEN KERJA


Reagen kerja dibuat sesuai kebutuhan dengan cara mencampurkan 21 :
R2A 10 : 1. Kit yang telah dibuka stabil selama 12 bulan pada suhu 2 -
PROSEDUR
8oC.

PROSEDUR PEMEBSRIKSAAN DENGAN BS3000P


1. Pipet 500 ul R1 tambahkan 30 ul sampel, inkubasi pada suhu ruang 10
menit.
2. Tambahkan reagen kerja 250 ul, inkubasi 10 menit
3. Baca pada panjang gelombang546 suhu 370C

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PENGOPERASIAN Mindray BA-88

RS ELISABETH No.Dokumen No.Revisi Halaman

02/I/31/I/2014 00 1/1
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
PENGERTIAN Adalah alat untuk pemeriksaan Kimia Klinik secara otomatis
TUJUAN Untuk membantu pemeriksaan Kimia Klinik secara otomatis

KEBIJAKAN

1. Nyalakan B200 dengan saklar yang berada di belakang alat.


2. Klik Ikon B200
3. Masukkan operator yang deikehendaki
PROSEDUR
4. Klik log on
5. Klik Wash sebanyak 5 kali
6. Klik Calibrate Blank Value
7. Klik adjust
8. Perhatikan nilai Gain, AD Value dan Offset
9. Biarkan alat menyala selama 20 menit, untuk mencapai suhu
37oC

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS

SOP URINALISA
PROSEDUR PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS URIN

RS ELISABETH
No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2015
dr. Frederick Cokro M D
Adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan
PENGERTIAN dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi.
TUJUAN Untuk mengetahui warna dan kejernihan urin pasien.

KEBIJAKAN 1. Jika pasien wanita terjadi hematuria, konfirmasi apakah OS dalam


keadaan haid

1. MELIHAT WARNA
Masukkan urin dalam tabung setrifuge, lihat adanya warna urin
PROSEDUR dengan latar belakang putih pada cahaya terang.

2. MELIHAT KEKERUHAN
Masukkan urin dalam tabung centrifuge sampai ¾ penuh, amati
adanya kekeruhan pada latar belakang hitam dengan cahaya terang.
3. Centrifuse urine,ambil supernatan amati di bawa mikroskop

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN URIN DENGAN URINTEST 150

RS ELISABETH
No.Dokumen No.Revisi Halaman

02/I/31/I/2014 00 1/1
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
PENGERTIAN Untuk mengetahui zat-zat kimia yang terdapat dalam urin.
TUJUAN

KEBIJAKAN

1. Celupkan stik uritest 10A ke dalam urin Keringkan dengan tissu


dengan cara disentuhkan dalam posisi miring.
PROSEDUR 2. Letakan pada tempat yang telah tersedia, tekan star pada alat
3. Ambil hasil printaut yang keluar.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN SEDIMEN URIN

RS ELSABETH No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 25-01-2015
dr. Frederick Cokro M D
Merupakan zat-zat yang terdapat dalam urin setelah dilakukan pemusingan
PENGERTIAN baik zat organik dan anorganik.
Untuk melihat adanya elemen-elemen (sel-sel, Kristal dan lain-lain) dengan
TUJUAN
mengidentifikasi di bawah mikroskop..

KEBIJAKAN

1. Urin dikocok supaya sedimen bercampur dengan cairan atas.


2. Masukkan urin ke dalam tabung centrifuge sampai ¾ penuh. Putar
selama 5 menit dengan kecepatan 1500 – 3000rpm
PROSEDUR 3. Tuangkan cairan atas keluar dari tabung dengan satu kali gerakkan
yang cepat dan luwes, tegakkan kembali tabung sampai cairan yang
melekat di dinding tabung mengalir kembali ke dasar tabung.
4. Kocok tabung untuk meresuspensi sedimen.
5. Dengan pipet sedimen diteteskan pada gelas obyek lalu ditutup dengan
kaca penutup.
6. Periksa dengan mikroskop dengan pemebesara 10 kali dilanjutkan
dengan pembesaran 40 kali.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS FESES

RS ELISABETH
No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-04-2015
dr. Frederick Cokro M D
PENGERTIAN Adalah produk buangan saluran pencernaan yang dikeluarkan melalui anus
TUJUAN Untuk mengetahui warna dan konsistesi feses.

KEBIJAKAN

Amati warna dan konsistensi feses


PROSEDUR

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS FESES

RS ELISABETH No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-02-2015
dr. Frederick Cokro M D
Adalah produk buangan saluran pencernaan hewan yang dikeluarkan
PENGERTIAN melalui anus
TUJUAN Untuk mengetahui adanya protozoa dan telur cacing dalam feses.

KEBIJAKAN

1. Pilih bagian feses yang dicurigai adanya kelainan


2. Letakkan di ata gelas benda secukupnya
PROSEDUR 3. Tambahkan 1 tetes larutann eosin lalu dicampur
4. Periksa dengan mikroskop dengan pemebesaran 10 dan 40 kali.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN WIDAL

RS ELISABETH
No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 05-11-2014
dr. Frederick Cokro M D
PENGERTIAN
Untuk menegtahui adanya antibodi spesipik dalam serum terhadap antigen
TUJUAN Salmonela secara kualitatif dan semikuantitatitaif berdasarkan reaksi
aglutinasi.

KEBIJAKAN

A. KUALITATIF
1. Pipet 80 ul serum dan teteskan pada gelas benda
2. Tambahkan 1 tetes suspensi antigen
3. Aduk selama 5 detik dan goyangkan selama 1 menit lalu amati
PROSEDUR hasilnya apakan ada aglutinasi atau tidak.

B. TITRASI TABUNG
1. Pipet masing-masing 80, 40, 20, 10 dan 5 ul sampel,
2. yang tidak diencerkan pada papan pereaksi.
3. Tambahkan masing-masing pada sampel masing-masing 1 tetes
antigen, aduk selama 5 detik, goyangkan selama 5 menit.
4. Tentukan titernya.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN HBsAg

RS ELISABETH No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR 01-01-2014
OPERASIONAL
dr. Frederick Cokro M D
Adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB),
PENGERTIAN yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada
sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati.
TUJUAN Untuk menegetahui adanya HbsAg dalam serum secara kualitatif

KEBIJAKAN Ulangi pemeriksaan jika garis kontrol tidak muncul

1. Celupkan strip kedalam serum/plasma


2. Baca adanya garis yang muncul pada garis test yang berwarna
PROSEDUR merah muda dalam waktu 15 menit.

Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN ANTI HBsAb

RS ELISABETH
No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 01-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
PENGERTIAN Merupakan antibodi terhadap virus hepatitis B
TUJUAN Untuk mengetahui adanya HHBsAb dalam serum/plasma secara kualitatif

KEBIJAKAN Ulangi pemeriksaan jika garis kontrol tidak muncul

1. Celupkan strip HbsAb ke dalam serum/plasma


2. Baca adanya garis merah muda pada daerah tes dalam waktu 15 menit
PROSEDUR

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN MICOTEC TB

RS ELISABETH No.Dokumen No.Revisi Halaman

02/I/31/I/2014 00 1/1
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
Adalah pemeriksaan untuk mengetahui adanya antibodi terhadap bakteri
PENGERTIAN Mycobacterium tubercolosis
TUJUAN Untuk mengetahuilangkah-langkah pemeriksaan Micotec TB.

KEBIJAKAN

1. Siapkan sampel berupa serum/Plasma


2. Buka Strip dari bungkusnya
PROSEDUR 3. Tulis identitas Pasien
4. Teteskan 50 iu/2 tetes sampel
5. Bacalah dalam waktu 15 menit

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMBUATAN SEDIAAN DARAH MALARIA
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 01-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
Merupakan sediaan darah yang terdiri hapusan darah tebal dan hapusan
PENGERTIAN darah tipis.
1. Untuk mengetahui adanya parasit malaria dalam darah
TUJUAN
2. Untuk mengetahui adanya jenis spesies parasit malaria
1. Sebaiknya menggunakan darah kapiler
KEBIJAKAN
2. Diutamakan pengambilan sampel pada saat pasien menggigil –
demem – berkeringat.

1. Teteskan 1 tetes darah di bagian tengah objek glas untuk sediaan tipis
dan 2-3 tetes untuk sediaan tebal.
2. Letakkan objek glas yang berisi tetesan darah di atas meja/permukaan
yang rata.
3. Untuk membuat SD tipis, ambil obyek glas baru, tempelkan ujungnya
PROSEDUR pada tetes darah kecil sampai darah tersebut menyebar sepanjang sisi
objek glas.
4. Dengan sudut 450 geser objek glas tersebut dengan cepat ke arah yang
berlawanan dengan arah tetes darah tebal sehingga didapatka sediaan
seperti bentuk lidah.
5. Untuk SD tebal, ujung objek glas ditempelkan pada tetes darah untuk
Sd tebal. Darah dibuat homogen dengan cara memutar ujung objek glas
searah jarum jam, sehingga terbentuk bulatan dengan diameter 1 cm.
6. Tulis identitas pasien pada pangkal sediaan tipis.
7. Keringkan sediaan dalam keadaan datar.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEWARNAAN SEDIAAN DARAH MALARIA
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 01-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
Merupakan pewarnaan sedian darah malaria dengan menggunakan larutan
PENGERTIAN gymsa.
1. Untuk mengetahui adanya parasit malaria dalam darah
TUJUAN
2. Untuk mengetahui adanya jenis spesies parasit malaria

KEBIJAKAN Jika waktu pemeriksaan tidak memenuhi syarat< lakukan dengan


pewarnaan pekat.

1. SD tipis yang sudah kering difiksasi dengan metanol. Jangan sampai


terkena sedian tebal
2. Letakkan pada rak pewarna dengan posisi darah berada di atas
3. Siapkan 3% larutan gymsa dengan mencampur 3cc gymsa stok dan
97cc larutan buffer (untuk 1 SD campur 8 tetes Gymsa stok dengan 5cc
larutan buffer)
4. Tuangkan larutan gymsa 3% dari tepi hinmgga menutupi seluruh
PROSEDUR permukaan objek glass. Biarkan selama 30-45 menit
5. Tuangkan air bersih perlahan-lahan dari tepi objek glass sampai larutan
Gymsa yang terbuang menjadi jernih. Angkat dan keringkan SD.
Setelah kering SD siap diperiksa.
6. Pada keadaan darurat dapat dipakai larutan Gymsa 10% selama 5-8
menit.
7. Amati dengan mikroskop :
a. Mulailan dengan pemeriksaan pada hapusan tebal, untuk
menemukan adanya parasit malaria.
b. Jika ditemukan adanya parasit maka dilanjutkan pada hapusa tipis
untuk menentukan spesies parasit malaria.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PENGOPERASIAN CENTRIFUGE
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 01-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
Centrifuge adalah salah satu alat laboratorium yang digunakan untuk
PENGERTIAN memisahkan partikel-partikel dalam suatu larutan yang mempunyai masa
molekul yang berbeda.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pengoperasian Centrifuge secara
TUJUAN baik dan benar untuk mencegah dan meminimalisir kerusakkan pada
mikroskop.

KEBIJAKAN Keseimbangan isi tabung harus diperhatikan.

1. Sambungkan kabel power pada terminal listrik


2. Tekan tombol power ON/OF ke posisi ON
3. Atur kecepatan dengan memutar tombol RPM
PROSEDUR 4. Atur waktu dengan memutar tombol Timer
5. Ambil sampel setelah centrifuge benar-benar berhenti berputar dengan
sendirinya.
6. Tekan OF untuk mematikan Centrifuge
7. Cabut kabel power jika alat tidak digunakan lagi.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMBUATAN SERUM
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2013
dr. Frederick Cokro M D
Serum adalah bagian darah yang terjadi setelah darah dibiarkan beberapa
PENGERTIAN saan tanpa antikoagulan.
TUJUAN Untuk mendapatkan serum yang baik untuk bahan pemeriksaan.

KEBIJAKAN

1. Ambil darah vena sesuai kebutuhan


2. Masukkan dalam tabung serologis tanpa antikoagulan.
PROSEDUR 3. Biarkan selama 30 menit/1 jam
4. Putar dengan Centrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 5
menit.
5. Pisahkan serum dari darah.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMBUATAN PLASMA

RS ELISABETH No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 01-01-2013
dr. Frederick Cokro M D
Serum adalah bagian darah yang terjadi setelah darah dibiarkan beberapa
PENGERTIAN saan dengan antikoagulan..
TUJUAN Untuk mendapatkan plasma yang baik untuk bahan pemeriksaan.

KEBIJAKAN

1. Ambil darah vena sesuai kebutuhan


2. Masukkan dalam tabung serologis yang sudah diberi antikoagulan.
PROSEDUR 3. Putar dengan Centrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 5
menit.
4. Pisahkan plasma dari darah.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR MENANGANI SERUM LISIS
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 01-01-2013
dr. Frederick Cokro M D
PENGERTIAN Adalah suatu prosedur intuk menengani sampel yang lisis
TUJUAN Untuk mengetahui cara menengani sampel yang lisis
1. Bila mendapatkan sampel yang lisis pastikan bahwa sampel tidak bisa
KEBIJAKAN digunakan.ara
2. Preparasi sampel secara hati-hati supaya tidak terjadi lisis
3. Ambil ulang sampel dan jelaskan kepada pasien bahwa sampel lisis.

1. Komunikasikan kepada pasien/keluarga bahwa sampel lisis


2. Sampel yang lisis harus segera diganti
PROSEDUR

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR MENANGANI SAMPEL CITO
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 01-01-2013
dr. Frederick Cokro M D
Adalah suatu cara menangani sampel cito, mulai dari pengambilan sampel
sampai keluar hasil pemeriksaan.cipta pelayanan yang cepat dan akurat
PENGERTIAN sehingga penatalaksanaan pasien dapat cepat dan tepat sehingga
memuaskan pasien dan dokter.
Untuk mengetahui cara penanganan pemeriksaan cito supaya terlaksananya
TUJUAN
pelayanan yang cepat dan tepat.

KEBIJAKAN Bila ada pemeriksaan cito, untuk sementara setiap bagian pemeriksaan
fokus pada sampel cito.

1. Teliti kembali pengantar pemeriksaan


2. Siapkan alat yang akan digunakan
3. Segera ambil sampel pasien yang cito
PROSEDUR 4. Lakukan identifikasi terhadap pasien
5. Ferifikasi pemeriksaan
6. Ambil sampel
7. Preparasi sampel sesuai pengantar
8. Segera lakukan pemeriksaan
9. Catat hasil pemeriksaan pada blangko hasil
10. Serahkan segera hasil pada perawat yang jaga.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR ALUR PEMERIKSAAN LAB RAJAL
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2013
dr. Frederick Cokro M D
PENGERTIAN Adalah alur yang harus dilalui pemeriksaan untuk pasien RAJAL.
Untuk mengetahui alur yang harus dilalui oleh pasien dalam melakukan
TUJUAN
pemeriksaan Lab demi memperlancar pelayanan RAJAL

KEBIJAKAN Petugas Laboratorium tidak melayani pengambilan sampel ke klinik/UGD

1. Pengantar pemeriksaan diberikan kepada pasien/pengantar pasien.


2. Arahkan pasien menuju menuju Farmasi
PROSEDUR 3. Arahkan pasien ke kasir rawat jalan
4. Arahkan pasien ke Laboratorium
5. Hasil dimasukan dalam blanko hasil
6. Serahkan hasil pada pasien
7. Minta pasien untuk membawa hasil kepada dokter yang merujuk.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS

SOP ALUR PEMERIKSAAN


PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAJAL
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 01-01-2013
dr. Frederick Cokro M D
Adalah pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan,
PENGERTIAN diagnosis, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa
mengharuskan pasien tersebut dirawat inap.
Untuk mengetahui langkah-langkah dalam memperlancar pelayanan
TUJUAN
pemeriksaan Lab terhadap pasien RAJAL.

KEBIJAKAN

1. Ambil pengantar pemeriksaan pasien


2. Pasien dipersilakan duduk untuk menunggu pengambilan sampel.
PROSEDUR 3. Panggil pasien sesuai urutan
4. Pasien dipersilakan duduk
5. Identifikasi nama pasien
6. Ferifikasi pada pasien jika ada puasa dll.
7. Ambil spesimen sesuai kebutuhan
8. Dipersilakan pasien untuk menunggu hasil pemeriksaan di luar Lab.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR ALUR PEMERIKSAAN PASIEN DARI LUAR
RUMAH SAKIT
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2015
dr. Frederick Cokro M D
Adalah langkah-langkah yang harus dilakukan terhadap pemeriksaan
PENGERTIAN pasien yang berasal dari luar rumah sakit
Untuk mengetahui langkah-langkah dalam memperlancar pelayanan
TUJUAN
pemeriksaan Lab terhadap pasien berasal dari luar RS Elisabeth.

KEBIJAKAN

1. Catat jenis pemeriksaan pada pengantar Lab.


2. Arahkan pasien menuju Farmasi
3. Arahkan pasien ke kasir rawat jalan
PROSEDUR 4. Arahkan pasien ke Laboratorium
5. Hasil dimasukan dalam blanko hasil
6. Serahkan hasil pada pasien
7. Minta pasien untuk membawa hasil kepada dokter yang merujuk.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PENERIMAAN PEMERIKSAAN PASIEN DARI
LUAR RUMAH SAKIT
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
Adalah pelayannan Lab yang diberikan terhadap pasien yang berasal dari
PENGERTIAN luar RS Elisabeth
Untuk mengetahui langkah-langkah dalam melaksanakan pelayanan
TUJUAN
pemeriksaan Lab terhadap pasien berasal dari luar RS Elisabeth.

KEBIJAKAN

1. Ambil pengantar pemeriksaan pasien


2. Pasien dipersilakan duduk untuk menunggu pengambilan sampel.
PROSEDUR 3. Panggil pasien sesuai urutan
4. Pasien dipersilakan duduk
5. Identifikasi nama pasien
6. Ferifikasi pada pasien jika ada puasa dll.
7. Ambil spesimen sesuai kebutuhan
8. Dipersilakan pasien untuk menunggu hasil pemeriksaan di luar Lab.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR ALUR PEMERIKSAAN PASIEN DARI RUANG
RAWAT INAP
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 01-01-2013
dr. Frederick Cokro M D
Adalah pelayanan Laboratorium kepada seorang pasien untuk tujuan
PENGERTIAN pengamatan dan diagnosis.
Untuk mengetahui langkah-langkah dalam memperlancar pelayanan
TUJUAN
pemeriksaan Lab terhadap pasien RAJAL.

KEBIJAKAN

1. Ambil sampel ke ruangan pasien masing-masing sesuai dengan


pengantar Lab
2. Identifikasi nama pasien
PROSEDUR 3. Ferifikasi pada pasien jika ada puasa dll.
4. Jelaskan tentang pemeriksaan yang akan dilakukan pada pasien
sesuai dengan pengantar Lab.
5. Ambil spesimen sesuai kebutuhan
6. Preparasi sampel sesuai permintaan
7. Lakukan pemeriksaan
8. Konfirmasi Perawat jaga jika ada hasil yang Ekstrim.
9. Serahkan kembali hasil ke perawat yang jaga.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM H.I.S PEMERIKSAAN
LABORATORIUM

RS ELISABETH No.Dokumen No.Revisi Halaman

02/I/31/I/2014 00 1/1
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
PENGERTIAN
TUJUAN

KEBIJAKAN

1. Klik pasien Laboratorium


2. Klik antrian
PROSEDUR 3. Klik nama yang akan diperiksa
4. Klik Selec/pilih
5. Isi hasil pemeriksaan
6. Klik Save, akan muncul jumlah pembayaran pemeriksaan
7. Klik OK, muncul format hasil
8. Klik print
9. Klik OK

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PENULISAN DAN PENGELUARAN HASIL
RS ELISABETH LABORATORIUM

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 01-05-2015
dr. Frederick Cokro M D
PENGERTIAN
TUJUAN
1. Jika ada hasil yang ektrim konfirmasi kepada pemeriksa
KEBIJAKAN
2. Beri catatan jika ada pemeriksaan duplo, serum ikterik, lipemik dan
lisis.

1. Klik form hasil pemeriksaan


2. Tulis No RM, nama pasien, sex, dr pengirim, tgl pemeriksaan, asal
pengirim dan jam selesai
3. Tulis hasil pemeriksaan pada kolom yang tersedia
PROSEDUR 4. Tulis nama pemeriksa
5. Koreksi 1 kali lagi
6. Print
7. Ceklis hasil pemeriksaan sesuai pengantar
8. Catat hasil ke buku register
9. Minta tanda tangan pada pemeriksa dengan melampirkan pengantar
pemeriksaan dan hasil pemeriksaan
10. Serahkan hasil ke masing-masing ruangan/pasien.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR BILA TERTUSUK JARUM
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
Tertusuk jarum adalah suatu kejadian dimana korban tertusuk jarum bekas
PENGERTIAN pakai yang dianggap sebagai sumber penularan penyakit.
Untuk mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan bila ada yang
TUJUAN
tertusuk jarum.

KEBIJAKAN

1. Cuci dengan air mengalir dan sabun abtiseptik


2. Luka tusuk ditekan biarkan darah keluar sendiri dan tidak boleh diisap
PROSEDUR 3. Lapor atasan
4. Lapor koordinator K3
5. Lapor K3 RS
6. Telaah pajanan untuk menentukan status infeksi Hepatitis B, C dan
HIV

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR BILA TERJADI PERCIKKAN SPESIMEN KE MULUT
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 05-01-2015
dr. Frederick Cokro M D
Percikkan spesimen ke mulut adalah suatu kejadian dimana secara tidak
PENGERTIAN sengaja spesimen masuk ke dalam mulut.
Untuk mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan bila terjadi
TUJUAN
percikkan spesimen ke dalam mulut.

KEBIJAKAN

1. Kumur-kumur dengan air bersih beberapa kali


2. Lapor atasan
PROSEDUR 3. Lapor koordinator K3
4. Lapor K3 RS
5. Telaah pajanan untuk menentukan status infeksi Hepatitis B, C dan
HIV

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR BILA TERJADI PERCIKKAN SPESIMEN KE MATA

RS ELISABETH
No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-04-2015
dr. Frederick Cokro M D
Percikkan spesimen ke mata adalah suatu kejadian dimana secara tidak
PENGERTIAN sengaja spesimen masuk ke dalam mata.
Untuk mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan bila terjadi
TUJUAN
percikkan spesimen ke dalam mata.

KEBIJAKAN

1. Irigasi pada air mengalir/cuci dengan larutan garam fisiologis


2. Lapor atasan
PROSEDUR 3. Lapor koordinator K3
4. Lapor K3 RS
5. Telaah pajanan untuk menentukan status infeksi Hepatitis B, C dan
HIV

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR BILA TERJADI PERCIKKAN KE
HIDUNG/TERHIRUP REAGEN
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
Adalah suatu kejadian terhirupnya zat-zart kimia/reagen terutama zat-zat
PENGERTIAN yang mudah menguap.
Untuk mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan bila terjadi
TUJUAN
percikan di Lab RS Elisabeth spesimen ke dalam mata.

KEBIJAKAN

1. Hembuskan udara nafas beberapa kali


2. Bersihkan dengan air bersih
PROSEDUR 1. Lapor koordinator K3
2. Lapor K3 RS
3. Telaah pajanan untuk menentukan status infeksi Hepatitis B, C dan
HIV

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH UNTUK NEEDLE DAN
SPUIT
RS ELISABETH
No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 15-01-2015
dr. Frederick Cokro M D
Limbah Needle dan Spuit adalah sampah yang tidak digunakan lagi yang
PENGERTIAN dianggap sebagai sampah yang berbahaya, sehingga perlu di tangani secara
khusus.
Untuk mengetahui cara-cara menangani Spuit dan Needle setelah
TUJUAN
digunakan oleh pasien.

KEBIJAKAN

1. Needle dan spuit di pisahkan


2. Masukkan ke dalam tempat yang terpisah yang telah dilapisi plastik
3. Setelah tempat penuh dibungkus dan diikat rapat, ditulis keterangan
PROSEDUR needle/spuit.
4. Di serahkan kepada petugas CS

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH CAIR UNTUK DILUENT
DAN LIMBAH KIMIA KLINIK
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 03-05-2014
dr. Frederick Cokro M D
Limbah cair adalah limbah sisa hasil pemeriksaan, dapat berupa urin,
PENGERTIAN diluent dan cairan sisa pemeriksaan kimia klinik dan eletrolit
TUJUAN Sebagai panduan untuk menegani limbah cair Lab RS Elisabeth.

KEBIJAKAN

1. Lihat penampung limbah setiap akan menyalakan alat.


2. Ganti penampung limbah setelah penuh
PROSEDUR 3. Tutup tempat limbah dengan rapat
4. Serahkan pada petugas CS

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PENANGANAN SPESIMEN DARAH SISA
PEMERIKSAAN
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 10-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
Darah sisa pemeriksaan adalah sampel sisa yang digunakan untuk
PENGERTIAN pemeriksaan setelah disimpan selama 1 kali 24 jam.
Untuk mengetahui langkah-langkah dalam menangani darah sisa
TUJUAN
pemeriksaan Lab RS Elisabeth.

KEBIJAKAN

1. Tampung darah dalam wadah yang telah diisi dengan larutan


Hypoklorin
PROSEDUR 2. Rendam selama 30 menit.
3. Serahkan pada petugas CS

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PENANGANAN SPESIMEN URIN SISA
PEMERIKSAAN
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 10-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
Urin sisa pemeriksaan adalah sampel sisa yang digunakan untuk
PENGERTIAN pemeriksaan urin
Untuk mengetahui langkah-langkah dalam menangani urin sisa
TUJUAN
pemeriksaan Lab RS Elisabeth.

KEBIJAKAN

1. Rendam sisa urin dengan larutan hypoklorin


2. Buanglah pada saluran limbah yang telah disediakan .
PROSEDUR

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PENENGANAN SPESIMEN FESES SISA
PEMERIKSAAN
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 01-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
Feses sisa pemeriksaan adalah sampel sisa yang digunakan untuk
PENGERTIAN pemeriksaan
Untuk mengetahui langkah-langkah dalam menangani Feses sisa
TUJUAN
pemeriksaan Lab RS ELISABETH.

KEBIJAKAN

1. Rendam sisa sampel dengan larutan hypoklorin


2. Kumpulkan sampel setiap hari
PROSEDUR 3. Wadah ditutup rapat
4. Serahkan pada bagian CS

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH PADAT MEDIS

RS ELISABETH
No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 07-01-2015
dr. Frederick Cokro M D
Adalah sampah khusus berupa spuit, needle, kapas, kemesan reagen, tips
PENGERTIAN kuning, biru maupun putih serta barang habis pakai lainnya yang telah
digunakan (Bekas) sebagai penunjang pemeriksaan laboratorium.
Mengetahui langkah-langkah penanganan limah medis padal Laboratorium
TUJUAN
RS ELISABETH.

KEBIJAKAN

1. Tampung pada wadah tersendiri


2. Beri wadah dengan alas plastik,
PROSEDUR 3. Ikat plastik setelah penuh
4. Beri keterangan/label
5. Serahkan pada CS

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH PADAT NON MEDIS
RS ELISABET

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 07-01-2015
dr. Frederick Cokro M D
Limbah padat non medis adalah limbah/sampah berupa kertas, plastik, tisu,
PENGERTIAN sampah sisa makanan yang tidak dipakai lagi.
Sebagai acuan untuk menangani limbah padat non medis Lab RS
TUJUAN
ELISABETH.

KEBIJAKAN

1. Tampung pada wadah tersendiri


2. Beri wadah dengan alas plastik,
PROSEDUR 3. Ikat plastik setelah penuh
4. Beri keterangan/label
5. Serahkan pada CS

UNIT TERKAIT RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR MELEPASKAN SARUNG TANGAN
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 05-01-2015
dr. Frederick Cokro M D
Adalah bahan yang digunakan untuk melindungi diri ketika bekerja dengan
PENGERTIAN bahan yang infeksius.
Mengetahui langkah-langkah melepaskan sarung tangan setelah tidak
TUJUAN
digunakan lagi.

KEBIJAKAN

1. Peganglah ujung bagian luar dekat lengan


2. Tarik keluar dari tangan dengan membalik sarung tangan bagian dalam
menjadi ke luar
PROSEDUR 3. Sarung tangan yang sudah terlepas dipegang dengan tangan sebaliknya
4. Masukkan jari yang sudah tidak memekai sarung tangan di bawah
tangan yang masih memekai sarung tangan
5. Lepaskan sarung tangan dari bagian dalam, sehingga menjadi kantong
kedua sarung tangan.
6. Buang pada tempat yang telah ditentukan.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMBUATAN LARUTAN Cl2 0,5%

RS ELISABETH No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
Adalah larutan hypoklorit yang berasal dari larutan klorin 5,25% yang
PENGERTIAN digunakan untuk pencucian barang-barang bekas pakai dari bahan
infeksius.
TUJUAN Untuk mengetahui cara-cara pembuatan larutan hypoklorit 0,5%.

KEBIJAKAN

1. Ambil 1 bagian larutan klorin 5,25%


2. Masukkan dalam wadah dengan ukuran sesuai kebutuhan.
PROSEDUR 3. Tambahkan 9 bagian air ke dalam wadah tersebut
4. Kocok dengan baik agar larutan tercampur sempurna.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR MENCUCI ALAT-ALAT SETELAH DIPAKAI (Tabung
dan Cup Diluent)
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
Adalah alat-alat yang digunakan untuk menampung sampel dan masih
PENGERTIAN dapat digunakan kembali.
TUJUAN Untuk mengetahi langkah dan cara mencuci alat setelah digunakan.

KEBIJAKAN

1. Masukan alat-alat yang sudah dipakai ke dalam larutan yang berisi


larutan Hypoklorit 0,5%
PROSEDUR 2. Rendam 20 – 30 menit
3. Gosok alat dengan spon dan korok
4. Cuci dengan air mengalir sampai bersih
5. Keringkan alat.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PENENGANAN TUMPAHAN SPESIMEN
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 22-10-2015
dr. Frederick Cokro M D
Adalah suatu kejadian terjadi tumpahnya spesimen yang dianggap infeksius
PENGERTIAN ke lantai atau ke meja kerja.
Untuk mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan bila terjadi
TUJUAN
tumpahan spesimen.

KEBIJAKAN

1. Gunakan sepatu bot


2. unakanung tangan anti bocor
3. Gunakan jas Lab
4. Gunakan skot
PROSEDUR 5. Semprot tumpahan dengan larutan klorin 0,5%
6. Biarkan 20 – 30 menit
7. Angkat tumpahan menggunakan kain yang telah dibasahi larutan
klorin 0,5 %
8. Bersihkan berulang-ulang dengan air bersih sampai spesimen
hilang.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR SAAT BERADA DALAM LABORATORIUM KLINIK
RS ELISABETH
RS ELISABETH

No.Dokumen No.Revisi Halaman

02/I/31/I/2014 00 1/1
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
Adalah tempat di mana segala aktifitas pemeriksaan spesimen yang
PENGERTIAN dianggap infeksius.
Untuk mengetahui cara yang harus dilakukan ketika berada di dalam
TUJUAN
laboratorium klinik.

KEBIJAKAN

1. Pakailah jas laboratorium saat berada dalam ruang pemeriksaan/ruang


laboratorium.

2. Cuci tangan sebelum pemeriksaan.

3. Gunakan APD (masker, sarung tangan, dan jas lab).

4. Semua specimen harus dianggap infeksius (sumber penular), oleh


karena itu harus ditangani dengan sangat hati-hati.

5. Anggaplah semua bahan kimia berbahaya dan ditangani dengan hati-


hati.

6. Jangan makan, minum dan merokok di dalam laboratorium.

7. Jangan menyentuh mulut dan mata pada saat sedang bekerja.

8. Jangan menyimpan makanan di dalam lemari pendingin yang digunakan


untuk menyimpan reagen.

9. Jangan mengisap pipet melalui mulut

PROSEDUR 10. Gunakan peralatan mekanik (seperti penghisap karet) atau pipet
otomatis.

11. Jangan membuka sentrifuge sewaktu masih berputar.

12. Bersihkan semua peralatan bekas pakai dengan desinfektans


larutan klorin 0,5 % dengan cara merendam selama 20-30 menit.

13. Bersihkan permukaan tempat bekerja atau meja kerja setiap kali
selesai bekerja dengan menggunakan larutan klorin 0,5 %.

14. Pakai sarung tangan rumah tangga sewaktu membersihkan alat-alat


laboratorium dari bahan gelas.

15. Gunakan tempat antitembus dan antibocor untuk menempatkan bahan-


bahan yang tajam.

16. Letakkan bahan-bahan limbah infeksi di dalam kantong plastik atau


wadah dengan penutup yang tepat.
PROSEDUR ALUR PEMESANAN REAGEN

RS ELISABETH
No.Dokumen No.Revisi Halaman

02/I/31/I/2014 00 1/1
Ditetapkan Oleh :
Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
STANDAR
PROSEDUR 02-01-2014
OPERASIONAL dr. Frederick Cokro M D
PENGERTIAN Adalah cara yang harus dilakukan dalam pemesanan barang berupa Reagen
dan BHP
TUJUAN 1. Untuk menetahui cara pemesanan barang
2. Memperlancar pelayanan
3. Untuk menghindari terjadi mkekosongan barang

KEBIJAKAN

1. Kontrol stok reagen/BHP yang ada di gudang


PROSEDUR 2. Tulis pesanan di SP jika stok tinggal 1 kit
3. Kirim peasanan lewat Fax

UNIT TERKAIT RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR ALUR PERMINTAAN BARANG MEDIS KE GUDANG
MEDIS RS ELISABETH

RS ELISABETH No.Dokumen No.Revisi Halaman

02/I/31/I/2014 00 1/1
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2014 dr. Frederick Cokro M D
PENGERTIAN
TUJUAN

KEBIJAKAN

1. Kontrol reageen setiap 3 hari


2. Tulis nama barang yang akan di pesan
3. Buka program H.I.S
PROSEDUR 4. Klik Order stok
5. Pilih nama barang yang mau diorder
6. Pilih jumlah barang yang dibutuhkan
7. Tekan enter
8. Klik OK.
9. Ambil barang pesanan ke Gudang Medis RS
10. Susun pada almari medis

UNIT TERKAIT
PROSEDUR PEMESANAN BARANG NON MEDIS

RS ELISABETH
No.Dokumen No.Revisi Halaman

02/I/31/I/2014 00 1/1
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL 02-01-2014
dr. Frederick Cokro M D
PENGERTIAN
TUJUAN

KEBIJAKAN

1. Kontrol stok barang setiap 3 hari


PROSEDUR 2. Catat nama barang yang akan dipesan
3. Antar ke gudang non medis setiap hari senin, kamis dan Sabtu
4. Ambil pesanan setelah ada informasi dari petugas gudang non medis
5. Susun pada almari barang non medis.

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH SAMBAS


PROSEDUR PEMERIKSAAN GAMMA GT (γ-GT)

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit
Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Frederick Cokro M D
Enzim yang ditemukan terutama di hati dan ginjal, sementara dalam
PENGERTIAN jumlah yang rendah ditemukan di limfa, kelenjar prostat dan otot
jantung
TUJUAN Untuk mengetahui kadar γ-GT dalam sampel pasien

KEBIJAKAN

Prosedur Pemeriksaan γ-GT dengan Mindray BA-88


1. Siapkan tabung
2. Pipet 100 µl serum dengan mikropipet
3. Tambahkan 1000 µl reagen BUF,homogenkan
PROSEDUR
4. Inkubasi pada suhu kamar selam 1 menit
5. Tambahkan reagen SUB 250 µl
6. Homogenkan dan inkubasi selama 1 menit pada suhu kamar
7. Baca pada panjang gelombang 405 nm, suhu 37oC

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH


PROSEDUR PEMERIKSAAN BILIRUBIN TOTAL

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Frederick Cokro M D
Bilirubin total adalah bilirubin Direct ditambah dengan bilirubin
PENGERTIAN Indirect
Untuk menentukan kadar Bilirubin Total dalam serum atau plasma
TUJUAN
pasien secara kuantitatif

KEBIJAKAN

Prosedur pemeriksaan Bilirubin Total dengan Mindray BA-88


1. Siapkan tabung blanko dan sampel
2. Pipet masing-masing 1000 µl reagen TBR dengan mikropipet
3. Tambahkan reagen TNR 40 µl kedalam tabung sampel,
PROSEDUR
homogenkan
4. Inkubasi selama 5 menit pada suhu kamar
5. Tambahkan sampel pasien 100 µl kedalam tabung sampel,
homogenkan
6. Inkubasi selama 10-15 menit pada suhu kamar
7. Baca pada panjang gelombang (λ) 540 nm, suhu 37oC

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH


PROSEDUR PEMERIKSAAN BILIRUBIN DIRECT

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Frederick Cokro M D
Bilirubin Direct adalah bilirubin indirect yang dikonjugasikan dalam
PENGERTIAN hati dan larut dalam air kemudian dieksresikan melalui saluran
empedu
Untuk mengetahui kadar bilirubin Direct dalam serum atau plasma
TUJUAN
pasien yang diperiksa secara kuantitatif

KEBIJAKAN

Prosedur pemeriksaan Bilirubin Direct dengan Mindray BA-88


1. Siapkan tabung blanko dan sampel
2. Pipet masing-masing 1000 µl reagen DBR dengan mikropipet
PROSEDUR 3. Tambahkan reagen DNR 40 µl kedalam tabung sampel,
homogenkan
4. Inkubasi selama 5 menit pada suhu kamar
5. Tambahkan sampel pasien 100 µl kedalam tabung sampel,
homogenkan
6. Inkubasi selama 10-15 menit pada suhu kamar
7. Baca pada panjang gelombang (λ) 540 nm, suhu 37oC

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH


PROSEDUR PEWARNAAN BTA

No.Dokumen No.Revisi Halaman

Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Frederick Cokro M D
PENGERTIAN
Untuk menentukan adanya Bakteri Tahan Asam (BTA) dalam dahak
TUJUAN
penderita/pasien

KEBIJAKAN

1. Letakkan sediaan diatas rak dengan jarak minimal 1 jari


telunjuk
2. Tuangkan Carbol Fuchsin menutupi seluruh permukaan
sediaan
3. Panaskan sediaan dengan sulut sampai keluar uap ( jangan
sampai mendidih), kemudian dinginkan selama 5 menit
PROSEDUR 4. Buang Carbol Fuchsin dari sediaan satu per satu secara
perlahan-lahan dengan cara dibilas menggunakan air
mengalir mulai dari bagian slide yang frosted (Bekuan tebal)
5. Tuangkan asam aklkohol pada sediaan, biarkan beberapa
saaat lalu bilas dengan air mengalir sampai bersih ( tidak
tampak sisa zat warna merah). Bila masih tampak warna
merah lakukan decolorisasi ini beberapa kali
6. TuangkanMethylen Blue dari sediaan satu per satu secara
perlahan-lahan dengan cara dibilas menggunakan air
mengalir
7. Keringkan sediaan pada rak pengering

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH


PROSEDUR PEMERIKSAAN BTA

No.Dokumen No.Revisi Halaman

LAB RS
ELISABETH
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RS ELISABETH
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Frederick Cokro M D
Pengambilan sampel dahak guna untuk mengetahui bakteri BTA pada
PENGERTIAN sputum,yang mengarah pada adanya gangguan paru pada tubuh
seseorang akibat bakteri BTA
TUJUAN Untuk mengetahui adanya bakteri BTA dalam sputum pasien

KEBIJAKAN

1. Letakkan slide pada mikroskop perbesaran 100x


2. Tambahkan oil imersi pada obyek glass
3. Amati bakteri tahan asam (BTA) pada 100 LPB
PROSEDUR
4. Catat Hasil

UNIT TERKAIT Lab RS ELISABETH

Anda mungkin juga menyukai