Anda di halaman 1dari 5

EKG ABNORMAL

CONTOH GAMBARAN EKG ABNORMAL 


1.      Ventricular Tachycardia (VT)
Adanya daerah miokard iskemik menyebabkan putaran balik konduksi impuls sehingga terjadi
depolarisasi ventrikel berulang secara cepat. Takikardi ventrikel mempunyai karakteristik
sebagai berikut: (Brunner & Suddarth, 2002)
 Frekuensi : 150-200 x/menit
 Gelombang P: biasanya tenggelam dalam kompleks QRS; bila terlihat, tidak selalu
mempunyai pola yang sesuai dengan QRS. Kontraksi ventrikel tidak berhubungan dengan
kontraksi atrium.
 Kompleks QRS: mempunyai konfigurasi yang sama dengan PVC-lebar dan aneh, dengan
gelombang T terbalik. Denyut ventrikel dapat bergabung dengan QRS normal, menghasilkan
denyut gabungan
 Hantaran: berasal dari ventrikel, dengan kemungkinan hantaran retrograde ke jaringan
penyambung dan atrium
 Iram: biasanya regular, tetapi dapat juga terjadi takikardi ventrikel irregular 

Ventricular Tachycardia (VT)

2.      Ventrikel Fibrilasi (VF)


Adalah gambaran bergetarnya ventrikel. Hal ini disebabkan karena banyaknya tempat di
ventrikel yang memunculkan impuls, sehingga sel jantung tidak sempat berdepolarisasi dan
repolarisasi sempurna.

Ventrikel Fibrilasi (VF)

3.      Ventrikel Ekstra Sistol (VES)


Adalah gelombang ventrikel yang tiba-tiba muncul pada gelombang sinus. Ini muncul karena
pacemaker ventrikel tiba-tiba lebih kuat dari NSA dalam memproduksi impuls listrik. Jika ada
Ekstra Sistole yang muncul, dimana R dari Ekstra Sistol tersebut berada di gelombang T
sebelumnya, maka ini disebut fenomena R on T, dan ini ganas. Macam-macam VES :
1.      Ventrikel Ekstra Sistol “Uniform”
Adalah Ventrikel ekstra systole yang bentuknya serupa dalam lead yang sama. Jika berbeda
bentuk tetapi dengan lead yang berbeda, belum tetu bentuk Uniform. VES Uniform disebut juga
VES Unifokal.

Ventrikel Ekstra Sistol “Uniform”

2.      Ventrikel Ekstra Sistol “Multiform”


Adalah Ventrikel Ekstra Sistol yang memiliki bentuk beragam dalam lead yang sama. Disebut
juga VES Multifokal. Ini menunjukan ada beberapa sumber impuls yang berbeda di Ventrikel.

Ventrikel Ekstra Sistol “Multiform”

3.      Ventrikel Ekstra Sistol “Bigemini”


Bigemini maksudnya, setiap satu kompleks normal diikuti satu VES.
Ventrikel Ekstra Sistol “Bigemini"

4.      Ventrikel Ekstra Sistol “Trigemini”


Trigemini artinya setiap dua kompleks normal diikuti satu VES.

Ventrikel Ekstra Sistol “Trigemini”

5.      Ventrikel Ekstra Sistol “Couplet”


Couplet artinya setelah kompleks normal muncul dua VES sekaligus.

Ventrikel Ekstra Sistol “CoupletTindakan pada seseorang yg cardiac arrest :


       Cari bantuan
       Periksa carotis & CPR (Cardiac Pulmonary Resuscitation)
       Saat bantuan datang, pasang monitor defibrillation
       Tunggu sampe normal (=return cardiac spontaneous)
 BLS = Basic Life Support
Gasping = megap2 → dianggap sudah perlu pertolongan
Kalo gak punya monitor →CPR aja terus, cek nadi tiap 2 menit
 High quality CPR :
  Paling sedikit 100x/menit
  Min. kedalaman 2 inch/5cm
  Setelah kompresi, ijinkan dada px utk mengembang
  Tdk boleh berhenti memijat, berhenti tiap 2 menit utk cek nadi
  Jgn beri ventilasi
 Setelah fibrilator datang, lgsg STOP!
PEA = Pulseless Electrical Activity (→ ada gambaran EKG, tapi kalo diraba gak ada nadi)
PEA & asistol → jgn diberi SHOCK!
 Yg boleh diberi shock :
  Ventrikel fibrilasi, ventrikel takikardi, ventrikel takikardi tanpa nadi
 Satu siklus = 30 kompresi, 2 nafas. Dalam 2 menit, plg tidak sudah terjadi 5 siklus
 Rotate compressor → ganti pemijat tiap 2 menit saat ukur nadi
 ROSC → evaluasi ritme & frek.nya → kalo normal ukur BP
ROSC dilakukan setelah diketahui penyebabnya → kmd atasi penyebabnya
 Excessive ventilation tdk boleh diberikan → krn kita tdk tau ventilasi px → bila penyebabnya hipoksia kronik; krn tdk
berpengaruh, tdk memberikan hasil
 Bradycadia→ termasuk PEA
Bradyarrithmia → symptomatic, interval QRS beda2
  GCS : G… Coma Skill → kelas kesadaran
  Bradycardia with pulse → beri oksigenasi yg baik, IV line, monitor
Bila terjadi iskemik chest discomfort + bradycardia →HATI2→ bisa ok ventrikel fibrillation ; atau asistol
 Tachicardia tdk ada nadi → shock (unsynchronized)
Tachicardia stabil (no)→ beri obat2an
Tachicardia tdk stabil (yes) → bila tidak dilakukan tindakan (a.k.a cardioversi = seperti defibrilasi hny saja dikhususkan utk
synchronized) akan jatuh dalam kondisi yg jelek
Tachicardia – ventrikel & supra ventrikel
 Shock ok hipoperfusi → nadi <90, extremitas dingin,….
 Shock ada 3 etiologi
  Rate → tachycardia/bradicardia , monitor
  Pump → tes pakai cairan. Bila ok ini, maka keadaan px malah makin buruk
  Volume→ tes pakai cairan (fluid test challenge). Bila ok ini, maka pasien akan makin baik. Biasanya disertai tanda2
dehidrasi. Manajemen → beri volum/cairan : 2x250cc (*tiap botol isinya 500cc), tiap periode cek tensi
 Narrow QRS → ok atrium
Wide QRS → ok ventrikel
Edema paru akut → manifestasi klinis dr gagal jantung → angka mortalitasnya tinggi
 Contoh kasus:
  ♂ 70th dtg dg terengah2, tindakan yg hrs dilakukan:
       Beri O2 10l/menit
       Ukur tensi → hasilnya 80 /palpasi
       Periksa ECG nya → hasilnya sinus tachycardia 120x/menit
       Lakukan fluid test challenge
(tachycardia yg terjadi adlh kompensasi dr jantung)
Ternyata tdk membaik, tensi malah turun jd 70x/menit. → shock ok pump → allo lung edema
 Tachycardia        → ventrikel fibrilasi → diberi shock
→ asistol → jgn diberi shock→ krn bila diberi shock tdk ada pengaruh lbh baik pijat jantung → spy resusitasi jantung trjd
dg cepat
AGD NORMAL DAN ABNORMAL
Berdasarkan unsur pengukuran tersebut, ada dua jenis hasil analisa gas darah, yaitu normal dan abnormal
(tidak normal).

 Hasil normal. Hasil analisa gas darah dikatakan normal jika:


o pH darah arteri: 7,38-7,42.
o Tingkat penyerapan oksigen (SaO2): 94-100%.
o Tekanan parsial oksigen (PaO2): 75-100 mmHg.
o Tekanan parsial karbon dioksida (PaCO2): 38-42 mmHg.
o Bikarbonat (HCO3): 22-28 mEq/L.

 Hasil abnormal dapat menjadi indikator dari kondisi medis tertentu. Berikut ini beberapa kondisi
medis yang mungkin terdeteksi melalui analisa gas darah.

pH darah Bikarbonat PaCO2 Kondisi Penyebab Umum


Gagal ginjal, syok,
<7,4 Rendah Rendah Asidosis metabolik
ketoasidosis diabetik.
Muntah yang bersifat
>7,4 Tinggi Tinggi Alkalosis metabolik
kronis, hipokalemia.
Penyakit paru,
Asidosis termasuk pneumonia atau
<7,4 Tinggi Tinggi
respiratorik penyakit paru obstruktif
kronis (COPD).
Alkalosis
>7,4 Rendah Rendah Saat nyeri atau cemas.
respiratorik

Angka kisaran normal dan tidak normal umumnya bervariasi tergantung pada laboratorium tempat pasien
menjalani analisa gas darah. Hal ini dikarenakan beberapa laboratorium menggunakan pengukuran atau
metode yang berbeda dalam menganalisa sampel darah. Konsultasikan hasil tes kepada dokter untuk
mendapatkan penjelasan secara detail. Dokter akan menentukan apakah pasien membutuhkan pemeriksaan
lanjutan atau terapi pengobatan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai