Anda di halaman 1dari 4

INISIASI DENGAN CIMINO

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Raya Parung Bogor KM 42
Kabupaten Bogor

001/02/01-01/X/2015 00 1/4

Ditetapkan :
Tanggal Terbit RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa
a.n. Direksi
STANDAR PROSEDUR Direktur Utama
OPERASIONAL

Oktober 2015 Dr. Yahmin Setiawan, MARS

PENGERTIAN Tindakan awal yang dilakukan mulai dari persiapan


sampai saat proses dialisis dengan akses vascular cimino.
TUJUAN Untuk melancarkan proses dialisis
KEBIJAKAN 1. SK No. 100/SK/RST/VIII/2014 tentang Rumah Sakit
Cinta Ibadah
2. SK No. 116/SK/RST/VII/2014 tentang Pelayanan
Pasien
PROSEDUR A. Persiapan Pasien
1. Baca Basmalah sebelum melakukan tindakan
2. Menyambut dan memberi salam.
3. Menimbang berat badan.
4. Membantu pasien naik ke tempat tidur dan mengatur
posisi.
5. Lakukan pengkajian: pemeriksaan fisik, Tensi, Nadi,
Suhu, Pernafasan, kesadaran, keluhan, hasil
pemeriksaan laboratorium

B. Persiapan Alat
1. Mesin dan sirkulasi ekstrakorporeal siap pakai.
2. Jarum punksi : AV Fistula 2 buah
3. Spuit 1cc, 5cc, 10cc/20cc masing-masing 1 buah.
4. Bak spuit 1 buah, mangkok betadin 1 buah.
5. NaCl 0,9%.
6. Heparin.
7. Anestesi local ( Lidokain k/p ).
8. Kassa 6 lembar.
INISIASI HEMODIALISA DENGAN CIMINO

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Raya Parung Bogor KM 42
Kabupaten Bogor 001/02/01-01/I/2015 00 2/4

9. Klem sedang/mosquito 1 buah.


10. Doek biasa 1 buah
11. Sarung tangan steril 1 pasang.
12. Desinfektan (betadin, alkohol).
13. Mikropore.
14. Gelas ukur.Botol specimen.
15. Perlak.

C. Penatalaksanaan
1. Memberitahukan pada pasien prosedur punksi yang
akan dilakukan.
2. Cuci tangan.
3. Tentukan daerah punksi, atur posisi.
4. Kumpulkan peralatan, pakai sarung tangan.
5. Letakkan doek steril di bawah tangan yang akan di
punksi.
6. Desinfeksi daerah yang akan dipunksi dengan
betadine dan alkohol.
7. Lakukan punksi outlet (vena), mengarah ke jantung k/p
anestesi local.
8. Ambil specimen bila diperlukan.
9. Bolus heparin injeksi yang sudah diencerkan dengan
NaCl 3- 5cc (dosis awal).
10. Fiksasi jarum punksi outlet lalu tutup dengan kassa.
11. Lakukan punksi inlet mengarah ke fistula.
12. Fiksasi jarum punksi inlet lalu tutup dengan kassa.
13. Hubungkan ABL dengan jarum punksi inlet.
14. Hubungkan ujung VBL dengan gelas ukur
15. Buka klem AVBL, klem kanula punksi, klem infus
ditutup.
16. Jalankan pompa darah dengan Qb=100 ml/mt untuk
INISIASI HEMODIALISA DENGAN CIMINO

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Raya Parung Bogor KM 42
Kabupaten Bogor 001/02/01-01/I/2015 00 3/4

mengalirkan darah dari tubuh ke sirkulasi


ekstrakorporeal. Cairan priming yang terdorong keluar
ditampung di gelas ukur ( ujung VBL jangan
terkontaminasi ).
17. Setelah aliran darah masuk dalam buble trap outlet,
matikan pompa darah, klem ujung VBL.
18. Ujung VBL dihubungkan dengan kanula outlet.
19. Buka semua klem kecuali klem infus, jalankan pompa
darah dengan Qb=100 ml/mt.
20. Lakukan pengkajian ulang: tanda vital dan keluhan.
21. Aktifkan semua fungsi monitor dan detector mesin.
Cek conductivity, temperature, Qd dll.
22. Programkan mesin HD dengan keadaa dan kebutuhan
pasien: Qb, UFR,TMP dan lama HD, pemberian obat
dan pemeriksaan penunjang k/p.
23. Aktifkan fungsi pompa heparin (dosis maintenance)
24. Fiksasi AVBL, kanula dan periksa semua sambungan (
konektor ) jangan sampai terlepas.
25. Rapihkan pasien, mesin dan peralatan.
26. Cuci tangan.
27. Lakukan dokumentasi.
28. Baca Hamdalah setelah melakukan tindakan
INISIASI HEMODIALISA DENGAN CIMINO

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Raya Parung Bogor KM 42
Kabupaten Bogor 001/02/01-01/I/2015 00 4/4

Bagan Alur :

Mulai

Persiapan pasien

Persiapan alat

Lakukan prosedur inisiasi

Rapikan alat

Selesai

UNIT TERKAIT Unit Hemodialisa


DIBUAT OLEH Unit Hemodialisa

Anda mungkin juga menyukai