Anda di halaman 1dari 37

Perawatan Dekubitus

Oleh

DENNY IRWANSYAH, Sp.BPRE

KOMITE PMKP RS DSTIRA


CIMAHI
2013
Definisi

 Latin : decubitus
 Cubitum = siku
 Dihubungkan dengan kebiasaan orang
Romawi yang bertumpu pada siku
mereka saat berbaring
Definisi
 Suatu luka baring

 Suatu borok kulit yang terjadi karena


posisi berbaring terlalu lama sehingga
peredaran di dalam kulit terganggu
oleh tekanan, terutama di atas jaringan
bertulang

 Dekubitus di atas sacrum ( sacral


decubitus).
Penyebab Luka
Dekubitus
 Penyebab utama adalah tekanan terus
menerus pada kulit dan jaringan

 Terjadi pada orang dengan tirah baring


lama, tidak sadar, penginderaan sensasi
nyeri yang berkurang, dan immobilasasi
dalam waktu yang lama

 Penyebab lain adalah kurang nutrisi yang


menyebabkan jaringan bawah kulit kurang
Penyebab Luka
Dekubitus

 Penyebab lain adalah kurangnya monitoring


dan perawatan kulit bagian yang tertekan

 Perawat mempunyai peran penting untuk


mencegah terjadinya dekubitus
Mekanisme Dekubitus
Derajat I Derajat II

Derajat IV
Derajat III
Mekanisme Dekubitus
Derajat Dekubitus
Derajat I

 Terjadi di superfisial
 Terjadi setelah minimal 2 jam penekanan pada daerah
tertentu
 Tanda awal seperti luka bakar tersengat, kulit menjadi
lebih pucat dengan daerah sekitarnya memerah
 Reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis,
tampak sebagai daerah kemerahan/eritema indurasi
atau lecet.
Derajat Dekubitus
Derajat I
Derajat Dekubitus
Derajat II

 Terjadi di bawah lapisan superfisial ditandai dengan


abrasi kulit
 Lapisan parsial kulit kini terluka.
 Meliputi lapisan di bawah kulit kulit yang lebih dalam
 Reaksi yang lebih dalam lagi sampai mencapai
seluruh dermis hingga lapisan lemah subkutan,
tampak sebagai ulkus yang dangkal, degan tepi
yang jelas dan perubahan warna pigmen kulit.
Derajat Dekubitus
Derajat II
Derajat Dekubitus
Derajat III
• Luka meluas sampai semua lapisan kulit hilang,
menembus jaringan di bawahnya dan mulai merusak
jaringan

• Pada derajat ini mulai timbul kemungkinan infeksi


lainnya.

•Ulkus menjadi lebih dalam, meliputi jaringan lemak


subkutan dan menggaung, berbatasan dengan fascia
dari otot-otot. Sudah mulai didapat infeksi dengan
jaringan nekrotik yang berbau.
Derajat Dekubitus
Derajat III
Derajat Dekubitus
Derajat IV
• luka meluas dari kulit sampai dengan otot, tendon
dan tulang.

• Yang sangat penting adalah penilaian kedalam luka


itu sendiri

• Besarnya luka adalah tidak sepenting kedalaman


luka itu

•Perluasan ulkus menembus otot, hingga tampak


tulang di dasar ulkus yang dapat mengakibatkan
infeksi pada tulang atau sendi.
Derajat Dekubitus
Derajat IV
Perawatan Dekubitus
Derajat I

• Perawatan terpenting adalah memberikan perhatian


agar tidak meningkat menjadi lebih lanjut
• Memberikan perubahan posisi minimal 2 jam sekali
agar tidak menjadi lebih parah
• kulit yang kemerahan dibersihkan hati-hati dengan air
hangat dan sabun, diberi lotion, kemudian dimassase 2-3
kali/hari.
• Tetap memberikan asupan gisi yang baik sehingga
terbentuk jaringan penyokong yang baik
• Memberikan pergerakan pasif pada pasien pasien
yang mengalami paralise
Perawatan Dekubitus
Derajat II

• Memberikan perubahan posisi minimal 2 jam sekali


agar tidak menjadi lebih parah
• Selalu menjaga kebersihan luka sehingga tidak
menjadi pintu masuk infeksi
• Tetap memberikan asupan gisi yang baik sehingga
terbentuk jaringan penyokong yang baik
• Memberikan pergerakan pasif pada pasien pasien
yang mengalami paralise
Perawatan Dekubitus
Derajat II

• Perawatan luka harus memperhatikan syarat-syarat


aseptik dan antiseptik.
• Daerah bersangkutan digesek dengan es dan
dihembus dengan udara hangat bergantian untuk
meransang sirkulasi.
• Dapat diberikan salep topikal, mungkin juga untuk
merangsang tumbuhnya jaringan muda/granulasi,
• Penggantian balut dan salep ini jangan terlalu
sering karena malahan dapat merusakkan
pertumbuhan jaringan yang diharapkan
Perawatan Dekubitus
Derajat III

• Tujuan perawatan derajat ini adalah


tetap mengurangi tekanan dan
menghindari perluasan yang lebih
komplek
• Pengobatan tipikal di daerah diberikan
dan didukung dengan perawatan luka
• Pengobatan menggunakan antibiotik
untuk infeksi yang timbul
Perawatan Dekubitus
Derajat III

• Usahakan luka selalu bersih dan eksudat


disusahakan dapat mengalir keluar.
• Balut jangan terlalu tebal dan sebaliknya
transparan sehingga permeabel untuk masukknya
udara/oksigen dan penguapan.
• Kelembaban luka dijaga tetap basah, karena akan
mempermudah regenarasi sel-sel kulit.
• Jika luka kotor dapat dicuci dengan larutan NaCl
fisiologis.
Perawatan Dekubitus
Derajat IV

• Pengobatan infeksi sekunder menjadi


penting agar tidak mengarah ke
sepsis
• Sangat perlu dilakukan operasi plastik
dengan tujuan untuk mengurangi
perluasan dan perbaikan jaringan
yang rusak
Perawatan Dekubitus
Derajat IV

• Semua langkah-langkah diatas tetap dikerjakan dan jaringan


nekrotik yang ada harus dibersihkan , sebab akan
menghalangi pertumbuhgan jaringan/epitelisasi.
• Beberapa preparat enzim coba diberikan untuk usaha ini,
dengan tujuan mengurangi perdarahan, dibanding tindakan
bedah yang juga merupakan alternatif lain. Setelah jaringan
nekrotik dibuang dan luka bersih, penyembuhan luka secara
alami dapat diharapkan.
• Beberapa usaha mempercepat adalah antara lain dengan
memberikan oksigenisasi pada daerah luka
• Tindakan dengan ultrasono untuk membuka sumbatan-
sumbatan pembuluh darah dan sampai pada transplantasi
kulit setempat.
SKOR NORTON UNTUK MENGUKUR RESIKO DEKUBITUS.
TANGGAL
NAMA PENDERITA : SKOR

Kondisi fisik umum:


- Baik 4
- Lumayan 3
- Buruk 2
- Sangat buruk 1
Kesadaran:
- Komposmentis 4
- Apatis 3
- Konfus/Soporis 2
- Stupor/Koma 1
Aktivitas :
- Ambulan 4
- Ambulan dengan bantuan 3
- Hanya bisa duduk 2
- Tiduran 1
Mobilitas :
- Bergerak bebas 4
- Sedikit terbatas 3
- Sangat terbatas 2
- Tak bisa bergerak 1
Inkontinensia :
- Tidak 4
- Kadang-kadang 3
- Sering Inkontinentia urin 2
- Sering Inkontinentia alvi dan urin 1
Skor total

Risiko dekubitus jika skor total ≤ 14


Pencegahan Dekubitus

• Pencegahan adalah obat utama


dekubitus
• Observasi tanda munculnya dekubitus
• Lakukan perawatan sesegera mungkin
bila muncul tanda dekubitus sesuai
dengan derajatnya
Pencegahan Dekubitus

• Berikan pergerakan pada pasien yang


mengalami paralise
• Cegah dekubitus dengan cara murah :
perhatikan pasien
• Ubah posisi pasien minimal 2 jam
sekali
• Gunakan pengobatan tipikal bila
terjadi dekubitus
• Gunakan alat yang dapat mengurangi
dekubitus
WOUND DRESSING TYPES AND THEIR USES
Shield from Guidelines for
Dressing Type Débride Absorb Fill Insulate Moisten
bacteria use*

Transparent Change 3 x
xA N/A N/A x x x
adhesives week

Hydrocolloids
xA x N/A x x x Change up to 3
1) wafer
xA x x N/A x x x week
2) paste

Absorption or Change once


xA x x N/A N/A x
filler dressings daily

Semipermeable
Change 3 x
polyurethane N/A x N/A x x x
week
foam

Change up to 4
Gauze x A** x x N/A N/A x
x daily

Change daily or
3 x week for
Hydrogels xA x x N/A xS x cover dressing
with tape
border

*Utilization guidelines are drawn from the Health Care Financing Administration and Medicare usage
guidelines.
**If kept moist.

A: autolytic débridement; S: Sheet form; N/A: not applicable


Note: This table isn't meant to be all-inclusive and inclusion doesn't imply endorsement.
Table adopted from Walker, D., (1996).
JANGAN BIARKAN PASIEN KITA
MENDAPAT DEKUBITUS !!!!!!!!
Pencegahan Dekubitus
Pencegahan Dekubitus
Pencegahan Dekubitus
Pencegahan Dekubitus
Pencegahan Dekubitus
Pencegahan Dekubitus
Pencegahan Dekubitus
Pencegahan Dekubitus
Perangi Dekubitus

Pasien ICU
dipindahkan
TIDAK DENGAN
DEKUBITUS

Anda mungkin juga menyukai