Anda di halaman 1dari 1

PENANGGULANGAN CLOTTING DIALIZER

No Dokumen No. Revisi Halaman

SPO/AH-D/HD/029 1/ 1
Tanggal Terbit Ditetapkan

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 21 November 2022 dr. Dyan Andriaty, MARS, FISque
Direktur Alia Hospital Depok
PENGERTIAN Clotting dializer adalah darah yang membeku dan berada pada
dializer bagian kompartemen darah :

TUJUAN Menghindari Clotting di seluruh bagian blood line

KEBIJAKAN Pedoman pelayanan keperawatan hemodialisis

1. Persiapan alat – alat


a. Dializer 1 buah
b. NaCl 0,9 % 500 cc 2 flabot
c. Hanscoon
2. Pelaksanaan
a. Turunkan QB = 100 cc / mnt, buka klem infus, tunggu ± 5 –
10 menit, bila bekuan darah tidak teratasi maka masukan
kembali darah ke tubuh pasien.
b. Tekan tombol by pass pada layar, tutup semua klem yang ada
PROSEDUR kemudian lepaskan dializer dari arteri dan vena line.
c. Ganti dengan dializer baru ( tuliskan nama, tanggal, nomor
medrec), hubungkan arteri line vena line, dan hansen conector
dengan dializer baru yang sudah disiapkan.
d. Lakukan priming pada dializer baru dengan cairan NaCl 0,9 %
pastikan dializer terisi penuh dengan NaCl 0,9 % dan sudah
bebas dari udara berikan heparin 5000iu.
e. Jika proses priming telah selesai maka lakukan kembali proses
penyambungan seperti memulai hemodialisis dan buka semua
klem
f. Lanjutkan program hemodialisis
g. Alat – alat di rapihkan
h. Mencuci tangan
i. Mendokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.

UNIT TERKAIT  Unit hemodialisis

Anda mungkin juga menyukai