Anda di halaman 1dari 2

REUSE DIALYSER

RSUD BENDAN
KOTA NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
PEKALONGAN
Ditetapkan
Direktur RSUD Bendan
Kota Pekalongan
STANDAR
Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Bambang Prasetijo,M.Kes
NIP.19590227 198512 1 002
Pengertian Pemakaian kembali dialyser pada penderita yang menjalani hemodialisis setelah melalui proses
baik secara manual maupun dengan mesin otomatis, yang hanya digunakan oleh satu orang
penderita
Tujuan 1. Mengurangi konsentrasi ethylin oxide ( bahan sterilisasi dialyser ) sehingga mengurangi
reaksi yang merugikan penderita
2. Menekan / mengurangi biaya
Kebijakan SK Direktur No.447/99 Tahun 2016 Tentang Kebijakan Penggunaan Dialiser Ulang
Prosedur Tahap – Tahap Reuse
1. Pembilasan
Ketika proses HD berakhir, darah kembalikan ke dalam tubuh pasien dengan NaCL 0.9 % ,
kemudian kedua kompartemen dialiser dibilas dengan air RO
2. Pembersihan
Proses ini dilakukan bila dialiser masih terdapat bekuan darah setelah dibilas dengan air RO .
Proses selanjutnya dibersihkan dengan perhidrol ( H2O2 ) 1%
3. Penilian kinerja dialiser ( Test )
Pengukuran TCV > 80%
4. Desinfektan
Dialiser di isi dengan cairan renalin 3,5% pada kedua kompartemennya
Pelaksanaan Manajemen Reuse Meliputi :
1. Sumber Daya Manusia
Perawat yang sudah bersertifikat HD atau seseorang dengan pendidikan SMU atau sederajat yang
telah terlatih dan diberi SK Direktur
2. Waktu
Waktu yang terbaik melakukan reuse adalah segera setelah HD berakhir
3. Tempat
Tempat reuse harus ada ventilasi dan drainase

A. REUSE DIALIZER OTOMATIS


 Pakai APD ( kaca mata , skoret anti air, masker, sarung tangan )
 Nyalakan exhaust fan, kipas angin serta aliran air RO
 Pastikan penerangan dan ventilasi ruangan memadai
 Setiap dializer yang mau direuse sudah diberi label identitas ( Nama, No. RM, Reuse )
 Rendam tutup dializer dengan cairan desinfektan
 Lakukan kalibrasi pada mesin Reuse
 Dializer yang sudah selesai dipakai untuk HD segera dibawa ke ruang reuse
 Bilas dengan menggunakan air RO
 Apabila masih ada bekuan darah, bersihkan bagian kompartemen darah dan
kompartemen dialisat dengan memasukkan H2O2 1%
 Biarkan 5 – 10 menit kemudian bilas dializer dengan menggunakan air RO
 Proses selanjutnya menggunakan mesin reuse otomatis
 Jika telah selesai tutup kompartemen dengan tutup yang telah didesinfektan
 Melihat keadaan dializer secara fisik seperti perubahan warna dari membran,cairan
desinfektan merendam seluruh bagian membran
 Lap seluruh permukaan membran dializer berikan Label Reuse ( reuse keberapa di
dializernya )
 Simpan dializer dalam lemari penyimpanan sesuai jadwal hemodialisa pada suhu kamar
 Dializer dapat digunakan kembali minimal 11 jam penyimpanan ( dengan desinfektan
Renalin )
 Dokumentasikan kedalam catatan Reuse ( Nama, volume priming/ TCV, jumlah reuse,
Tangga reuse )

B. REUSE DIALISER MANUAL


 Petugas reuse menggunakan APD
 Nyalakan exhaust fan, kipas angin serta aliran air RO
 Pastikan penerangan dan ventilasi ruangan memadai
 Setiap dializer yang mau direuse sudah diberi label identitas ( Nama, No. RM, Reuse )
 Melakukan reuse dializer dengan cara :
1. Bilas kompartemen darah dan dialisat dengan menggunakan air RO
2. Gantungkan dializer untuk membuang sisa air RO
3. Bersihkan kompartemen darah dengan memasukkan H2O2 1%
4. Masukan H2O2 1% kedalam kompartemen dialisat dengan posisi horizontal
5. Biarkan 3-5 menit, kemudian bilas dengan menggunakan air RO
6. Pastikan kedua kompartemen dializer bersih dari bekuan darah, apabila masih tampak
bekuan darah, ulangi langkah 3), 4), 5) maksimal 2X
7. Mengukur TCV dengan cara :
a. Tutup kompartemen dengan tutup blood line
b. Isi kompartemen darah dengan air RO smpai bebas udara
c. Tutup salah satu ujung kompartemen darah dengan mneggunakan satu jari
d. Pegang dializer dengan posisi vertikal diatas gelas ukur kosong
e. Lepaskan jari dari ujung kompartemen darah dan biarkan air RO mengalir secara
gravitasi kedalam gelas ukur
f. Setelah air RO habis, dorong dengan menggunakan spuit 50cc bertekanan cukup
sampai kompartemen darah kosong sama sekali
g. Hitung jumlah air RO yang ada di dalam gelas ukur sebagai volume priming, bila
<80% dari volume awal, dializer tidak boleh digunakan lagi
8. Isi kompartemen darah dan dialisat dari dializer dengan renalin 3,5%
9. Ujung inlet dan outlet kompartemen dialisat dializer ditutup dengan tutup botol dializer
10. Bilas permukaan luar dializer dengan menggunakan air RO
11. Tulis reuse keberapa di label dializer
12. Simpan dializer kedalam lemari penyimpan sesuai jadwal hemodialisis pada suhu
kamar. Dializer dapat digunakan kembali minimal 11 jam penyimpanan
13. Dokumentasikan kedalam catatan reuse ( Nama, volume priming dan jumlah reuse,
Tanggal reuse )

Unit Terkait Hemodialisa


Farmasi

Anda mungkin juga menyukai