Anda di halaman 1dari 5

RS GRAHA HUSADA PEMROSESAN ULANG DIALYZER

MANUAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

02. 6 / I / 790 / 2022 01 1/5

BANDAR LAMPUNG

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh


Direktur RS. Graha Husada
Bandar Lampung
STANDAR 10 Januari 2022
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Is Yulianto Sp.OG

DEFINISI Prosedur yang dilakukan untuk memproses ulang dialyzer secara manual
agar dapat digunakan kembali

Untuk memandu semua staf layanan dialisis dalam teknik yang tepat untuk
TUJUAN memproses kembali dialyzer dan memastikan bahwa dialyzer aman untuk
digunakan dan mengurangi risiko kontaminasi endotoksin.

Keputusan Direktur Utama Nomor : 106/SK-RSGH/I/2022 tentang Kebijakan


KEBIJAKAN
Pelayanan Hemodialisis Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung.

PROSEDUR A. Ruang Lingkup


Persyaratan dialyzer pakai ulang:
1. Tidak dilakukan pada pasien VHB (+) dan HIV (+)
2. Reuse hanya dipakai untuk pasien yang sama
3. Dializer harus diberikan label identitas pasien : Nama, No RM dan
tanggal pertama pemakaian
4. Kualifikasi petugas: petugas yang melakukan reuse harus
mendapatkan pendidikan yang adekuat, pelatihan atau pengalaman
untuk dapat memahami dan melakukan prosedur reuse
5. Semua pasien harus diberikan informed consent mengenai pemakaian
dialyzer reuse
6. Peralatan yang dipakai untuk reuse harus dirancang, dibuat dan diuji
untuk melakukan proses yang dikehendaki.

ID-MA-OP-013
RS GRAHA HUSADA PEMROSESAN ULANG DIALYZER
MANUAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

02. 6 / I / 790 / 2022 01 2/5


BANDAR LAMPUNG

7. Petugas yang melakukan reuse wajib mengenakan masker, pelindung


wajah, apron, serta pelindung kaki saat melakukanreuse.
8. Alat yang di-reuse, menunggu untuk di-reuse, atau sudah di-reuse
sebaiknya disimpan untuk meminimalkan kerusakan maupun
kontaminasi.
9. Pengukuran performa dialyzer menggunakan total cell volume (TVC),
diharapkan dapat mencapai TVC minimal 80% dari TVC awal.
10. Pemeriksaan integritas membrane seperti tes kebocoran tekanan udara
sebaiknya dilakukan diantara pemakaian.
11. Prosedur reuse hanya dilakukan sampai maksimal 7 kali pada satu
dialyzer yang sama.
B. Peralatan
1. Ruangan khusus reuse yang dilengkapi saluran air yang sudah melalui
proses pengolahan ( air RO )
2. Konsentrasi steril (misalnya: hemoclean, Renalin, MDT, Puristeril)
3. Strip uji potensi (misalnya: strip uji asam parasetat, strip uji iodium
potassium)
4. Masker dan goggle
5. Apron
6. Sarung tangan tidak steril
7. Port darah dialyzer dan tutup port dialisat
8. Wadah terpisah untuk tutup dan konektor dialyzer pasien
9. 1% solution steril yang direkomendasikan untuk merendam tutup dan
konektor
10. Polywipe direndam dengan larutan steril 1% untuk membersihkan
dialyzer. Gunakan satu polywipe per dialyzer
C. Prosedur
1. Precleaning
Pembilasan dengan air RO ( flushing )

ID-MA-OP-013
RS GRAHA HUSADA PEMROSESAN ULANG DIALYZER
MANUAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

02. 6 / I / 790 / 2022 01 3/5


BANDAR LAMPUNG

1) Lakukan flush atau pembilasan pada kompartemen darah dari


arah arteri ke vena ( atas ke bawah)
2) Kemudian lakukan pembilasan pada kompartemen dialyzer dari
bawah keatas berlawanan arah dengan kompartemen darah.
Kemudian lakukan pembilasan dari atas ke bawah
3) Lakukan berulang-ulang secara bergantian. Untuk yang terakhir
bersihkan dengan air RO pada kompartemen darah dari vena ke
arteri.
2. Cleaning / Pembersihan
Pembersihan dengan renalin 3,5 % :
1) Alirkan renalin yang sudah diencerkan dengan konsentrasi 3,5 %
untuk membilas kompartemen dialisat dari bawah ke atas
kemudian alirkan kembali renalin untuk membilas kompartemen
dialisat dari atas kebawah
2) Alirkan renalin 3,5 % untuk membilas kompartemen darah dari
arteri ke vena dan sebaliknya ( vena ke arteri ). Alirkan terus
renalin atau diamkan ± 10 menit
3. Testing atau pengujian
Test kebocoran membrane dialyzer ( pressure leak test )
1) Untuk mengetahui adanya kebocoran pada membran ( leak )
dapat dilakukan secara manual menggunakan pressure gauge dan
balon karet seperti pada tensi meter manual
2) Pertama-tama hubungkan pressure gauge dan balon ke
kompartemen darah arteri. Biarkan kedua kompartemen dialisat
terbuka ke atmosfer
3) Kosongkan air yang ada di kompartemen darah dan dialisat
4) Pada kompartemen darah vena sambungkan selang darah yang
dihubungkan ke syringe 50 cc. Berikan tekanan ke kompartemen
darah vena melalui syringe 50 cc( 1-2 Bar ) sampai meter

ID-MA-OP-013
RS GRAHA HUSADA PEMROSESAN ULANG DIALYZER
MANUAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

02. 6 / I / 790 / 2022 01 4/5


BANDAR LAMPUNG

( Presure Gauge ) menunjukkan nilai tertentu


5) Klem selang darah yang terhubung ke syringe,perhatikan
penurunan tekanan pada pressure gauge selama 1 menit
4. Test FBV/ TCV ( Total Cell Volume) atau priming volume
1) Menurut AAMI dialyzer dikatakan masih layak pakai jika
mempunyai TCV minimal 80 %
2) Isi penuh kompartemen darah dengan air RO dan tutup ke empat
lubang pada kompartemen darrah dan dialisat dengan
menggunakan tutup dialyzer .Siaapkan gelas ukur 100 cc
3) Buka penutup kompartemen darah vena pada dialyzer. Letakkan
dializer tepat diatas gelas ukur 100 cc ( jangan sampai tumpah
atau berceceran )
4) Ukurlah berapa cc air yang tertampung di gelas ukur. Jika total
volume air yang tertampung minimal = 80 % priming volume
dialiser dari 100 % priming volume dialyzer baru, maka dialyzer
tersebut masih layak pakai
5. Sterilisasi
1) Setelah proses test selesai lakukan pengisian renalin 3,5 % secara
merata pada kompartemen darah dan kompartemen dialisat
2) Pengisian dilakukan mulai dari bawah ( vena ke arteri ) dan tidak
boleh ada gelembung udara. Sesuai standar AAMI bahwa
pengisian sterilisan atau desinfektan ( renalin ) haruslah 3 kali
volume dialyzer
3) Pertama isi kompartemen darah dan kompartemen dialisat dengan
renalin. Setelah merata buka tutup dialyzer dan biarkan renalin
terbuang
4) Langkah kedua isi kembali dengan renalin dan buang kembali
renalin
5) Langkah ketiga isi kembali kompartemen darah dan

ID-MA-OP-013
RS GRAHA HUSADA PEMROSESAN ULANG DIALYZER
MANUAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

02. 6 / I / 790 / 2022 01 5/5


BANDAR LAMPUNG

kompartemen dialisat dengan renalin kemudian tutup dan


kencangkan kompartemen darah dan kompartemen dialisat
dengan konektor yang sudah direndam dengan renalin 1 %
6) Periksa kedua kompartemen apakah sudah terisi penuh dan ada
gelembung udara didalamnya atau tidak
7) Bilaslah seluruh permukaan dialyzer dengan kassa yang sudah
direndam dengan renalin 1 %
6. Dokumentasi dan Penyimpanan
1) Cantumkan label stiker pada masing-masing dialyzer dan tulis
nama pasien, nomor rekam medis dan reuse ke berapa
2) Catat ke dalam buku reuse.
7. Penyimpanan
1) Simpan dialyzer di tempat / lemari yang tertutup dan terlindung
dari sinar matahari
2) Dialyzer diletakkan dengan tutup kompartemen dialisat
menghadap ke atas
3) Disimpan minimal 11 jam sebelum digunakan ke pasien dan
maksimum 4 minggu
4) Ruangan tempat penyimpanan dialyzer reuse harus dingin dengan
suhu 15℃-24℃ dan tidak terpapar sinar matahari langsung.

UNIT TERKAIT Unit Hemodialisis

ID-MA-OP-013

Anda mungkin juga menyukai