Anda di halaman 1dari 4

RE-USE DENGAN CARA MANUAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 1 dari 4

Ditetapkan :
STANDAR TANGGAL TERBIT Direktur Rumah Sakit Umum
PROSEDUR Kota Tangerang Selatan
OPERASIONAL 08 Agustus 2022

dr. Umi Kulsum, M.K.M


NIP. 198212152010012011

Suatu tindakan membersihkan dialiser dari sisa-sisa tindakan


PENGERTIAN cuci darah seperti darah dan cairan dialisat dengan cara manual
tanpa mesin re-use
1. Membersihkan dialiser dari sisa-sisa tindakan cuci darah
seperti darah dan cairan dialisat
TUJUAN
2. Supaya dialiser bisa digunakan kembali dan proses HD
3. Mensterilkan kembali dialiser yang sudah dipakai
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Kota Tangerang
KEBIJAKAN Selatan Nomor : ………………… Tentang Kebijakan Umum
Pelayanan Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan.
PROSEDUR A. Persiapan Alat :
1. Air RO
2. Cairan Renalin 100%
3. Cairan Renalin 1% (untuk sterilisasi atau perendam cap,
port caps, Rc conektor)
4. Gelas ukur 100 ml
5. Alat pelindung diri (apron, handscoon, dan google)
6. Port cap (tutup dialiser)
7. H2O2 (bila diperlukan)
B. Prosedur :
1. Pre cleaning
Pembilasan dengan air RO (flush) :
 Lakukan flush atau pembilasan pada kompartemen
darah dari arah arteri ke vena (atas ke bawah)
 Lakukan pembilasan pada kompartemen dialisat dari
RE-USE DENGAN CARA MANUAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 2 dari 4

bawah ke atas berlawanan arah dengan kompartemen


darah. Kemudian lakukan pembilasan dari atas ke
bawa.
 Lakukan berulang-ulang secara bergantian. Untuk
yang terakhir bersihkan dengan air RO kompartemen
darah dari vena ke arteri
2. Cleaning/ pembersihan
Persiapan Renalin 3.5% (dari 100% Renalin) untuk sterilisasi dialiser :
Renalin AAMI Tota Solution
100/ml quality l /ml Consentra
water tion /ml
(R.O/ml
35 965 100 3.5%
0
70 1930 200 3.5%
0
175 4825 500 3.5%
0
350 9650 100 3.5%
00

Pembilasan dengan renalin 3,5% :


 Alirkan renalin yang sudah diencerkan dengan
konsentrasi 3,5% untuk membilas kompartemen
dialisat dari bawah ke atas kemudian alirkan kembali
renalin untuk membilas kompartemen dialisat dari atas
ke bawah.
 Alirkan renalin 3,5% untuk membilas kompartemen
darh dari arteri ke vena dan sebaliknya. Alirkan terus
renalin atau diamkan selama 10 menit.
3. Testing/ pengujian
 Isi penuh kompartemen darah dengan air RO dan
tutup ke 4 lubang pada kompartemen darah dan
dialisat dengan menggunakan tutup dialiser. Siapkan
RE-USE DENGAN CARA MANUAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 3 dari 4

gelas ukur 100cc.


 Buka tutup kompartemen darah vena pada dialiser,
letakkan dialiser tepat di atas gelas ukur dan biarkan
air keluar dari dialiser dan tampunglah pada gelas
ukur 100cc (jangan sampai tumpah atau berceceran).
 Ukurlah berapa cc air yang ttertampung di gelas ukur.
Jika total volume air yang tertampung minimum =
80% volume priming dialiser dari 100% priming
volume dialiser baru, maka dialiser tersebut masih
layak untuk digunakan.
4. Sterilisasi
Pengisian dialiser dengan larutan sterilisasi/renalin
 Setelah proses test selesai, lakukan pengisian renalin
3,5% secara merata pada kompartemen darah dan
dialisat.
 Pengisian dilakukan mulai dari bawah (vena ke arteri)
dan tidak boleh ada gelembung udara. Sesuai dengan
standar AAMI, bahwa pengisian sterilan atau
desinfektan (renalin) haruslah 3X volume dialiser.
 Pertama isi kompartemen darah dan dialisat dengan
renalin, setelah merata buka tutup dialiser dan biarkan
renalin terbuang.
 Langkah kedua isi kembali dengan renalin dan
kemudian buang kembali renalin.
 Langkah ketiga isi kembali kompartemen darah dan
dialisat kemudian tutup dengan kencang
kompartemen darah dan dialisat dengan konektor
yang sudah direndam dengan renalin bersih 1%.
 Periksa kedua kompartemen apakah sudah terisi
penuh dan ada gelembung udara di dalamnya atau
tidak.
 Bilaslah seluruh permukaan dialiser dengan kain
kassa yang sudah direndam dengan renalin 1%
bersih.
RE-USE DENGAN CARA MANUAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 4 dari 4

5. Dokumentasi dan penyimpanan


 Dokumentasi
 Catat pada buku catatan re-use
 Berikan tanda dengan label barcode
 Penyimpanan
 Simpanlah dialiser di tempat/ lemari yang tertutup
dan terlindung dari sinar matahari
 Dialiser diletakan dengan kompartemen dialisat
menghadap ke atas
 Disimpan minimum 11 jam sebelum digunakan
kembali ke pasien dan maksimum 4 minggu
 Pisahkan antara dialiser yang normal dan pasien
yang reaktif Hepatitis C dan HIV (tidak dianjurkan
di re-use)
 Setelah selesai melakukan reuse, petugas
mencuci tangan dengan sabun desinfektan.
1. Ruang HD
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Farmasi
3. Instalasi Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai