Rumah Sakit ............................... 1/2 Patar Asih Tanggal Terbit Ditetapkan, STANDAR Direktur RS. Patar Asih PROSEDUR OPERASIONAL dr. Rudy Santosa Siambaton Prosedur ulang dialyzer sesuai dengan rekomendasi dari AAMI (Association for The Advance of Medical Instrumentation) - Dializer proses ulang harus memiliki volume kompartemen darah atau Pengertian total cell volume (TCV) minimal 80% dari nilai awal atau klirens urea test kebocoran membrane dialyzer - Dialiser ulang tidak dianjurkan untuk hepatitis B dan HIV positive - Boleh dilakukan proses ulang dializer kepada pasien yang sama - Sebagai acuan untuk mengeyahui bahwa dializer boleh di daur ulang sesuai dengan Rekomendasi dari AAM1 (Association for The Advance Tujuan of medical Instrumentation) - Untuk efisien dan mengurangi biaya operasional karna alat tersebut sudah ditemukan Surat Keputusan Direktur Patar Asih Kebijakan Nomor. ...................................... tentang Kebijakan Pelayanan Di Lingkungan Rumah Sakit Patar Asih 1. Perawat hemodialisa mengisi form reuse sesuai dengan tanggal pemakaian dialiser 2. Perawat hemodialisa melakukan test leak (test kebocoran), jika ditemukan failed pada mesin renatron, proses ulang tidak dapat digunakan 1agi 3. Streriliasi dan kalibrasi mesin dilakukansetiap hari sebelum dilakukan reprocessing dializer dan proses ini memakai air RO 4. Sterilisasi daur ulang dializer hanya digunakan kepada orang yang bersamaan 5. Petugas hemodialisa melakukan clening test dengan cara meneteskan Prosedur cairan NaCI dari kompartemen darah pada dializer ke kertas lakmus 6. Kriteria warna kertas lakmus (Renalin Residual Negative): a. Hijau (dengan nilai 0*) b. Putih (dengan nilai 1) c. Abu-abu (dengan nilai 3) A, B, dan C pada point 3 dializer layak pakai. 7. Kriteria warna kertas lakmus (Renalin Residual Positive): a. Biru terang (dengan nilai 10) b. Biru gelap (dengan nilai 30) c. Hitam (dengan nilai 100) A, B, dan C di point 4 rnasih mengandung renalin