Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktik dan salah
satu syarat menempuh Sarjana Strata 1 (S1)
Disusun oleh:
YUDHA ISKANA
3332170036
Diedukan untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah KeIja Praktik dan Salah
Disusun Oleh :
YUDHA ISKANA
33321 70036
padat。nggal.隼L Vlむし C20oZo
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat
dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktik yang berjudul
“AUDIT PENGGUNAAN DAYA DAN KALKULASI PENGHEMATAN
BIAYA PADA ADMINISTRATION BUILDING COLD ROLLING MILL PT.
KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK.”.
Tujuan dari penyusunan laporan kerja praktek ini adalah sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan kerja praktek di PT.Krakatau Steel. Penulis
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, mengingat terbatasnya
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
penyempurnaan laporan kerja praktek ini.
Selama melakukan kerja praktek ini, penulis menyadari begitu banyak
keterlibatan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu, melalui laporan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas rahmat dan nikmat yang tak terhingga sehingga
praktek kerja ini dapat terlaksana dengan baik.
2. Ibu dan Ayah tercinta, adikku dan semua keluargaku atas kasih
sayang, do’a dan dukungan moral serta materil yang diberikan.
3. Bapak Kus Herbayu selaku Manager Divisi AEI Engineering & FSA,
PT. Krakatau Steel yang telah mengizinkan kami untuk mengikuti
kerja praktik.
4. Bapak Muhammad Otong S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang
telah mengizinkan untuk mengikuti kerja praktik.
5. Bapak Joko Susanto sebagai Training Koordinator.
6. Bapak Wawan Setyawan sebagai pembimbing lapangan dan Sr.
Engineer di Divisi AEI Engineering & FSA.
7. Bapak Median Haryasepta Prakasa sebagai Sr. Engineer di Divisi AEI
Engineering & FSA.
8. Bapak Susilo sebagai Kepala Dinas Electric Workshop.
9. Bapak Deni Suhendar sebagai Supervisor Electric Workshop.
iv
10. Seluruh karyawan di Divisi AEI Engineering & FSA, PT. Krakatau
Steel yang telah membantu dan berbagi ilmunya dengan penulis.
11. Seluruh keluarga besar civitas akademika Jurusan Teknik Elektro
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
12. Teman seperjuangan KP dari JTE UNTIRTA Muhammad Fauzi,
Riesky Dwi Novaldi, dan Adnan Fauzi.
13. Teman-teman dari Universitas Lampung; Syahrul Gunawan, Aby
Virangga, dan Rahman Dozan.
14. Teman-teman dari SMK YPWKS; Restu, Jajang, dan Yuwaldi.
15. Serta kepada seluruh pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu per
satu atas segala dukungan dan bantuannya khususnya selama penulis
melakukan studi di JTE UNTIRTA dan kerja praktek di PT Krakatau
Steel.
Yudha Iskana
3332170036
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. .i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... .ii
PRAKATA .......................................................................................................... ...iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ...vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... ...ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... ....1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... ....1
1.2 Tujuan Kerja Praktik ............................................................................ ....2
1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan .......................................................... ....2
1.4 Ruang Lingkup Kerja Praktik .............................................................. ....2
1.5 Sistematika Penulisan........................................................................... ....3
BAB II GAMBARAN UMUM PT. KRAKATAU STEEL................................ ....4
2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Krakatau Steel ................................... ....4
2.1.1 Sejarah Singkat PT. Krakatau Steel ............................................... ....4
2.1.2 Perkembangan PT. Krakatau Steel ................................................. ....4
2.2 Visi, Misi, Falsafah, dan Nilai Perusahaan PT. Krakatau Steel ........... ....9
2.2.1 Visi dan Misi PT. Krakatau Steel................................................... ....9
2.2.2 Falsafah Perusahaan ....................................................................... ....9
2.2.3 Nilai Budaya Perusahaan ............................................................... ....9
2.3 Filosofi Lambang Perusahaan .............................................................. ..10
2.4 Lingkup Usaha PT. Krakatau Steel ...................................................... ..11
2.4.1 Produk Utama................................................................................. ..11
2.4.2 Anak Perusahaan ............................................................................ ..14
2.5 Manajemen Perusahaan PT. Krakatau Steel ........................................ ..19
2.5.1 Divisi Automation Electrical Instrumentation Engineering & Field
Service Assurance .......................................................................... ..22
2.6 Lokasi dan Kantor PT. Krakatau Steel ................................................. ..24
BAB III LANDASAN TEORI ............................................................................ ..26
3.1 Audit Energi ......................................................................................... ..26
vi
3.1.1 Survei Energi (Energy Survey or Walk Through Audit) ................ ..26
3.2 Daya Listrik .......................................................................................... ..26
3.2.1 Jenis Daya Listrik ........................................................................... ..27
3.3 Intensitas Konsumsi Energi (IKE) ....................................................... ..30
3.4 Jenis beban ........................................................................................... ..33
BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................... ..36
4.1 Deskripsi Objek Penelitian................................................................... ..36
4.2 Sistem Kelistrikan Gedung .................................................................. ..38
4.3 Beban Listrik ........................................................................................ ..42
4.3.1 Beban Penerangan .......................................................................... ..42
4.3.2 Beban Pendingin ............................................................................ ..45
4.4 Penghematan Daya ............................................................................... ..46
4.5 Penghematan Biaya .............................................................................. ..48
4.6 Perhitungan Intensitas Konsumsi Energi IKE ..................................... ..49
BAB V PENUTUP .............................................................................................. ..56
5.1 Simpulan .............................................................................................. ..56
5.2 Saran..................................................................................................... ..56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Memahami hal ini, maka perlu dikalkulasi seberapa banyak energi listrik dan
biaya yang dapat dihemat oleh PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebagai hasil
dari pemindahan kantor Administration Building Cold Rolling Mill (ADB CRM).
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang, tujuan kerja praktik, tempat
dan waktu pelaksanaan ruang lingkup penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB IV Pembahasan
Berisi tentang deskripsi objek penelitian, kondisi kelistrikan gedung ADB CRM,
perhitungan beban, perhitungan daya, perhitungan biaya, dan perhitungan IKE,
serta analisa mengenai konsumsi daya dan intensitas konsumsi energi.
BAB V Penutup
Bab ini berisi mengenai hasil akhir peneletian, yaitu kesimpulan yang mengacu
pada tujuan dan saran dari penulis bagi pembaca.
BAB II
GAMBARAN UMUM PT. KRAKATAU STEEL
4
5
3. Tahun 1967
Berubahnya status Proyek Besi Baja Trikora menjadi bentuk Perseroan
Terbatas (PT) berdasarkan Intruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia
No. 17 tanggal 28 Desember 1967.
4. Tahun 1970
PT. Krakatau Steel resmi berdiri berdasarkan Peraturan Pemerintah
(PP) Republik Indonesia No. 35 tanggal 31 Agustus 1970 mengenai
penyertaan modal negara Republik Indonesia untuk pendirian perusahaan
perseroan (persero) PT. Krakatau Steel dengan maksud dan tujuan untuk
mempercepat penyelesaian pembangunan proyek baja Trikora serta
mengembangkan industri baja nasional dalam arti luas.
5. Tahun 1975
Proses pembangunan PT. Krakatau Steel Tahap 1 dengan kapasitas
produksi 500 ribu ton/tahun, Import Corporation dari Moskow.
6. Tahun 1977
Peresmian pabrik Reinforcing Bar, Section Steel, dan Pelabuhan
Khusus Cigading PT. Krakatau Steel oleh Presiden Soeharto pada tanggal
27 Juli 1977.
7. Tahun 1979
Peresmian Pabrik Besi Spons atau Direct Reduction Plant (DRP) PT.
Krakatau Steel dengan memanfaatkan Teknologi Direct Reduction Hylsa,
Pabrik Baja Billet atau Billet Steel Plant (BSP) yang dilengkapi Electric
Arc Furnace (EAF) untuk proses pengolahan baja, Pabrik Baja Batang
Kawat atau Wire Rod Mill (WRM), Pembangkit Listrik Tenaga Uap
(PLTU) berkapasitas 400 MW, dan Fasilitas Pengolahan Air dengan
kapasitas 2000 liter per detik serta PT. KHI Pipe oleh Presiden Soeharto
pada tanggal 9 Oktober 1979.
8. Tahun 1983
Peresmian Pabrik Baja Slab atau Slab Steel Plant (SSP) yang
dilengkapi dengan Electric Arc Furnace (EAF), Pabrik Pengerolan Baja
Lembaran Panas (PPBLP) atau Hot Strip Mill (HSM) Plant, dan Unit II
Direct Reduction Plant (DRP) PT. Krakatau Steel oleh Presiden Soeharto
6
2.2 Visi, Misi, Falsafah, dan Nilai Perusahaan PT. Krakatau Steel
2.2.1 Visi dan Misi PT. Krakatau Steel
Setiap Perushaaan membutuhkan Visi dan Misi yang berguna sebagai
penuntun agar suatu perusahaan memiliki tujuan dan arah yang akan dicapai di
masa yang akan datang. Visi dan Misi PT. Krakatau Steel adalah sebagai berikut
[1]:
1. Visi
Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan
berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di
dunia.
2. Misi
Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran
bangsa.
3. Reliable
Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam merespon
komitmen dan janji, dengan mensinergikan berbagai kemampuan
untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.
4. Innovative
Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan
gagasan baru dan implementasi yang lebih baik dalam memperbaiki
kualitas proses dan hasil kerja diatas standar.
dapat diberikan dalam bentuk coil dan pelat [1]. Kondisinya dapat berupa
gulungan atau sebagai produk yang melalui proses pickling dan oiling (hot
rolled coil-pickled oiled atau HRC-PO).
Perseroan mampu menghasilkan baja lembaran panas berkualitas tinggi
untuk penggunaan khusus karena telah menjalankan proses kontrol
thermomekanik dan proses desulfurisasi menggunakan ladle furnace.
Penggunaan baja lembaran panas meliputi aplikasi-aplikasi seperti yang
tercantum di bawah ini [1]:
a. Konstruksi Umum dan Las;
b. Pipa dan Tabung;
c. Komponen dan Rangka Otomotif;
d. Jalur Pipa untuk Minyak dan Gas;
e. Casing & Tubing Pipa Sumur Minyak;
f. Tabung Gas;
g. Baja Tahan Korosi Cuaca;
h. Rerolling;
i. Konstruksi Kapal; dan
j. Boiled & Pressurized Container.
2. Cold Rolled Coil/Sheet
Baja lembaran dingin yang biasa dikenal dengan nama “baja putih” (white
steel) merupakan salah satu bentuk produk baja yang dihasilkan dari proses
pengerolan dingin. “Baja putih” ini memiliki sifat tipikal yang berbeda secara
signifikan dengan “baja hitam” atau baja lembaran panas. Baja lembaran
dingin memiliki kualitas permukaan yang lebih baik, lebih tipis, dan dengan
ukuran yang lebih presisi, serta mempunyai sifat mekanis yang baik dan
formability yang sangat bagus [1].
Baja dalam kategori ini umumnya dimanfaatkan dalam proses
pembentukan karena material ini memiliki formability, weldability, dan
kualitas roughness yang lebih baik. Baja putih ini juga dipakai untuk aplikasi
dalam industri galvanizing (zinc-coating), enamelware (porcelain-coating),
dan digunakan sebagai bahan baku pembuatan kaleng makanan berlapis timah
(tin mill-black plate) dalam industri makanan dan minuman [1]. Untuk
13
lembaran baja yang dikuatkan (annealed sheet), kisaran ketebalan baja putih
yang dihasilkan Perseroan adalah 0,20 hingga 3,00 mm, sedangkan untuk
unannealed (dalam bentuk gulungan) ketebalan maksimumnya adalah 2,00
mm [1].
Perseroan memiliki fasilitas vacuum degasser dan ladle metallurgy untuk
menghasilkan baja dengan kualitas khusus, seperti baja karbon sangat rendah
dan Interstitial Free Steel (IF Steel) yang cocok digunakan untuk
menghasilkan produk dengan kualitas extra deep drawing [1]. Untuk dapat
memenuhi kebutuhan baja lembaran dingin dengan formability dan kualitas
permukaan yang tinggi, Perseroan menggunakan fasilitas batch annealing
furnance khusus dengan atmosfer hidrogen murni.
Aplikasi baja lembaran dingin yang diproduksi Perseroan antara lain
dalam bidang-bidang sebagai berikut [1]:
a. Penggunaan Umum;
b. Otomotif;
c. Galvanized Sheet;
d. Pipa & Tabung;
e. Porcelain Enamelware; dan
f. Tin Mill Black Plate.
3. Wire Rod
Batang kawat dibuat dari baja billet, oleh sebab itu batang kawat
dikategorikan sebagai produk batangan, untuk membedakannya dari baja
lembaran panas dan baja lembaran dingin yang dibuat dari baja slab [1].
Batang kawat biasanya dikelompokkan berdasarkan kandungan karbonnya,
yaitu batang kawat dengan karbon rendah, sedang, atau tinggi. Selain itu,
batang kawat juga dikategorikan berdasarkan aplikasinya.
Batang kawat karbon rendah dan sedang memiliki kandungan karbon
kurang dari 0,25%. Baja jenis ini umumnya digunakan untuk kawat, paku,
wire mesh, dan sebagai bahan baku untuk welded fabrication (kisi-kisi jendela
atau pintu, pagar, dan jeruji).
14
seluruh aset-aset perusahaan baik berupa produk ataupun jasa yang memiliki
logo seperti Gambar 2. 9. PT KIEC telah berhasil mengembangkan berbagai
macam bisnis, seperti properti industri, properti komersial, dan properti
residensial [3].
3. PT Krakatau Engineering
PT KE berdiri pada tanggal 12 Oktober 1988. PT KE merupakan
perusahaan pada bidang usaha engineering, procurement, construction,
proyek manajemen, dan prediktif manajemen yang didukung oleh 468 orang
tenaga professional. Proyek yang sudah pernah berhasil dikerjakan adalah
proyek PT Indah Kiat (Jambi), PT Semen Tuban, PT Gunawan Steel, PT
Pusri, PT PLN, PT PAL, Pertamina, dan lain-lain. Untuk menghadapi era
global, PT Krakatau Engineering mendapatkan sertifikat sejak 1996 yaitu ISO
9001 dan sejak 2003 mendapatkan ISO 9001 versi 2000 [4].
4. PT Krakatau Wajatama
Krakatau Wajatama didirikan pada tahun 1992. Perusahaan ini
memproduksi berbagai produk baja batangan berkualitas tinggi, seperti : INP,
IWF, H-Beam, U-Channel, dan L-Angles, Baja Tulangan (Deformed dan
Plain Bars) serta kawat baja [5]. Perusahaan ini memiliki tiga fasilitas
16
9. PT Krakatau Medika
PT Krakatau Medika berdiri pada tanggal 28 Februari 1996 dan memiliki
nama unit Rumah Sakit Krakatau Steel yang berada di Komplek Industri
Cilegon dan terletak pada perbatasan tempat rekreasi dan pada tanggal 2 Juli
2003 berubah nama menjadi Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) yang
memfasilitasi kesehatan bagi karyawan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan
anak perusahaannya serta bagi masyarakat umum. Kapasita Rumah sakit
adalah 209 tempat tidur dengan luas bangunan 21.500 m 2 dengan logo pada
Gambar 2.10 [11].
1. Direktur Utama
Direktur Utama sebagai pelaksana kebijakan di bidang penyelenggaraan
dan pelaksanaan kegiatan di seluruh pabrik. Bertugas merencanakan,
merumuskan, dan melaksanakan seluruh kebijakan yang berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan perusahaan.
2. Direktur Logistik dan Pengembangan Usaha
Direktur Logistik dan Pengembangan Usaha saat ini, yaitu Melati Sarmita
bertugas sebagai berikut:
a. Merencanakan pembelian kebutuhan bahan baku atau barang-barang
yang akan digunakan oleh perusahaan.
b. Merumuskan pembelian kebutuhan bahan baku atau barang-barang
yang akan digunakan pada perusahaan.
c. Mengembangkan kebijakan pembelian kebutuhan bahan baku atau
barang-barang yang akan digunakan pada perusahaan.
3. Direktur Produksi dan Teknologi
Direktur Produksi dan Teknologi, yaitu Djoko Muljono bertugas sebagai
berikut:
a. Merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan kebijakan
dibidang produksi.
b. Merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan kebijakan
mengenai peralatan produksi.
c. Mengoordinasi pelaksanaan produksi.
d. Merencanakan riset untuk pengadaan prasarana penunjang kawasan
industri dan konstruksi.
e. Melaksanakan riset dan pengolahan data untuk pengadaan prasarana
penunjang kawasan industri dan konstruksi.
f. Mengembangkan dan mengevaluasi usaha pengadaan prasarana
penunjang kawasan industri dan konstrusi.
g. Merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan produksi serta
meningkatkan produktivitas produksi dan kualitas produk.
4. Direktur Pemasaran
Tugas-tugasnya adalah Merencanakan, merumuskan, dan mengembangkan
kebijakan di bidang pemasaran hasil produksi, baik dalam maupun luar negeri.
21
Divisi AEI Eng. & FSA dalam melaksanakan fungsinya, mempunyai SKU
(Sasaran Kerja Unit). Berikut di bawah ini merupakan sasaran kerja unit divisi
[14]:
a. Proactive Maintenance
Program-program yang dilakukan di dalam Proactive Maintenance adalah
sebagai berikut:
1) Melaksanakan inspeksi & predictive maintenance peralatan AEI pabrik
2) Membuat fault study/root cause analysis terhadap top breakdown peralatan
AEI pabrik
3) Memetakan dan melaksanakan improvement peralatan AEI critical dan
obsolete
4) Mengoptimalkan pelaksanaan preventive maintenance & overhaul
5) Mempercepat penyelesaian breakdown peralatan AEI pabrik
6) Penyiapan spare part repairable
b. Penyediaan suku cadang, jasa perawatan & kebutuhan pendukung
perawatan
Program-program yang dilakukan di dalamnya adalah sebagai berikut:
1) Mempercepat pekerjaan AEI Engineering, Electric Workshop, Instrument
Repair & Calibration, AEI Predictive & Auxiliary Maintenance sesuai
time frame
2) Melakukan koordinasi dan sinergi baik internal maupun eksternal
3) Melaksanakan kontrak jasa murni dan kontrak workshop
c. Mengendalikan biaya perawatan sesuai anggaran
Program-program yang dilakukan di dalamnya adalah sebagai berikut:
1) Mengoptimalkan penggunaan anggaran material konsumabel dan jasa
d. Pengelolaan lingkungan hidup dan keselamatan kerja
Program-program yang dilakukan di dalamnya adalah sebagai berikut:
1) Melakukan kegiatan safety talk sebelum mulai bekerja.
26
27
P=VxI (3.1)
Dimana:
P = daya listrik (W)
V = tegangan listrik (V)
I = arus listrik (A)
W= (3.2)
Maka daya dapat ditulis:
P= (3.3)
Dimana:
W = Banyaknya energi yang ditimbulkan (Joule)
I = Arus yang mengalir (Ampere)
t = Waktu yang dibutuhkan (Sekon)
V= Tegangan (Volt)
P = Daya listrik yang dihasilkan (Watt)
1. Daya Semu
Dari persamaan P = V.I.cos φ, hasil perkalian V dengan I disebut daya
semu dan disimbolkan dengan S.
S=V.I (3.4)
Satuan dari daya semu adalah Volt Ampere (VA). Secara vektoris daya
semu merupakan penjumlahan daya aktif dengan daya reaktif. Hal ini akan
tampak jelas dengan menggunakan segitiga daya dan akan dijelaskan
berikut. Hubungan antara daya semu dengan daya aktif dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Q = V.I.sinφ(VAR) (3.8)
Hubungan daya aktif, daya semu, dan daya reaktif dapat dinyatakan dalam
suatu segitiga yang disebut segitiga daya yang ditunjukkan oleh Gambar 2.1.
Daya aktif posisinya pada garis horizontal, garis vertikal menyatakan daya reaktif,
sedangkan garis miring (hipotenusa) menyatakan daya semu. Pada Gambar 2.2
digambarkan segitiga daya yang terdiri dari dua beban, yang pertama beban
induktif dengan sudut fasa φ1 (mengikut) yang terdiri dari P1, Q1 dan S1 yang
kedua beban kapasitif yang terdiri dari P1, Q1 dan S2 dengan sudut fasa φ2
(mendahului). Kedua beban yang paralel ini menghasilkan segi tiga daya dengan
sisisisinya P1 + P2, Q1+ Q2 dan sisi miringnya SR. Sudut fasa antara tegangan
dan arus yang diberikan oleh beban gangguan ini adalah φR. Pada segitiga daya
antara daya aktif dengan daya reaktif akan saling tegak lurus atau membentuk
sudut 90˚ [17].
IKE = (3.9)
Keterangan:
Ke = Konsumsi energi (kWh)
31
Satuan IKE adalah kWh/m2 per tahun Dan pemakaian IKE ini telah ditetapkan
di berbagai negara antara lain ASEAN dan APEC. Menurut hasil penelitian yang
dilakukan oleh ASEAN-USAID pada tahun 1987 yang laporannya baru
dikeluarkan tahun 1992, target besarnya Intensitas Konsumsi Energi (IKE) listrik
untuk Indonesia adalah sebagai berikut:
Jika pada rentang lebih rendah daripada batas bawah, maka bangunan gedung
tersebut dikatakan hemat sehingga perlu mempertahankan dengan melaksanakan
SOP dan pemeliharaan yang sistematis. Jika di antara batas bawah dan acuan,
maka bangunan gedung tersebut dikatakan agak hemat sehingga perlu
meningkatkan kinerja dengan melakukan tuning up. Jika di antara acuan dan batas
atas, maka bangunan gedung tersebut dikatakan agak boros sehingga perlu
melakukan beberapa perubahan. Bila di atas batas atas, maka perlu dilakukan
retrofitting atau replacement. Pada hakekatnya Intensitas Konsumsi Energi ini
adalah hasil bagi antara konsumsi energi total selama periode tertentu (satu bulan
atau satu tahun) dengan luasan bangunan. Satuan IKE adalah kWh/m2 bulan.
33
Tabel 3.4 Standar Intensitas Komsumsi Energi Gedung Tidak Ber-AC [17]
Standar IKE per Bulan Standar IKE per
Kriteria IKE
(kWh/m2/bln) Tahun (kWh/m2/thn)
Efisien 0,84 – 1,67 10 – 20
Cukup Efisien 1,67 – 2,5 20 – 30
Boros 2,5 – 3,34 30 – 40
Sangat Boros 3,34 – 4,17 40 – 50
b. Beban perumahan.
c. Beban perumahan luar Kabupaten.
d. Beban pedesaan.
2. Berdasarkan jenis pelanggan
a. Pelangganan umum.
b. Pelanggan industry.
3. Berdasarkan jadwal pelayanan
a. Beban perumahan.
b. Beban penerangan jalan.
c. Beban perkantoran.
d. Beban industri.
4. Berdasarkan jenis pelanggan
a. Beban perumahan
Beban perumahan merupakan beban yang dilayani oleh trafo distribusi
yang terdiri dari seluruh atau sebagian besar merupakan tempat tinggal
penduduk. Pada beban perumahan kebutuhan maksimum biasanya
berlangsung dimalam hari jam 17:00 – 22:00 dan biasanya sangat
bervariasi sesuai dengan kebiasaan penduduk setempat dalam
mengkonsumsi energi listrik. Jumlah anggota rumah tangga menjadi salah
satu faktor penentu pemakaian energi listrik yang dikonsumsi rumah
tangga, sebagian besar digunakan untuk penerangan, peralatan rumah
tangga seperti TV, radio, setrika, pompa air, keperluan memasak dan lain
sebagainya.
b. Beban usaha bisnis
Beban usaha merupakan beban pelanggan yang terdiri dari suatu
kelompok perdagangan atau usaha seperti pertokoan, rumah makan, dan
lain sebagainya. Pada umumnya beban komersial ini terletak di pusat
kabupaten. Beban puncak umumnya terjadi pada pagi hari sekitar pukul
09:00 sampai malam hari kira-kira 21:00.
c. Beban sosial (publik)
Beban sosial merupakan beban pelanggan yang terdiri dari tempat-
tempat sosial seperti rumah sakit, sekolah, tempat beribadah dan lain
35
Keterangan:
1. Financial Accounting 1 8. Auditor 15. HSM 1 Support
2. Financial Accounting 2 9. Divisi QA 16. HSM 2 Support
3. Financial Accounting 3 10. Toilet Pria 17. Subdit RM
4. Management Accounting 11. Toilet Wanita 18. Arsip SABM
5. Subdit Accounting 12. Toilet Auditor 19. Gudang SABM
6. Subdit SABM 13. Gudang
7. Taman 14. Divisi SCI
36
37
(a) (b)
40
(c) (d)
(e) (f)
41
(g)
(h)
(i)
42
(j)
Gambar 4.4 Wiring Diagram dari Setiap Ruangan Gedung ADB CRM (a) Fin.
Acc. 1, (b) Fin. Acc. 2, (c) Fin. Acc. 3, (d) Mgt. Acc., (e) Subdit Acc., (f) Subdit
SABM, (g) Auditor & QA, (h) Subdit RM, (i) HSM Support, dan (j) Toilet
WTot = WS x n (4.1)
Keterangan:
WTot = Jumlah daya barang (Watt)
WS = Daya tiap satuan (Watt)
n = Banyak barang
pada ruangan lain dapat ditentukan. Hasil perhitungan daya penerangan gedung
ADB CRM ditunjukkan oleh Tabel 4.1.
Ruangan Divisi Financial Accounting
Jumlah lampu TL sebanyak 48 buah dengan daya tiap lampu 22 W dan
lampu LED sebanyak 1 buah dengan daya tiap lampu 10 W, maka:
Lampu TL:
WTot = WS x n
WTot = 22 x 48
WTot = 1.056 W
Lampu LED:
WTot = WS x n
WTot = 10 x 1
WTot = 10 W
Keseluruhan:
WTot = 1.056 + 10 = 1.066 W
Auditor 8 0 0 176 45
Div. Quality
77 0 0 1.694 288
Assurance
Subdit Rolling
41 0 13 1.136 85,25
Mill
HSM 2
8 0 0 176 27
Support
HSM 1
12 0 0 264 27
Support
Toilet Wanita 2 0 0 44 16
Toilet Auditor 4 0 0 88 9
Gudang
0 1 0 10 6
SABM
AC Split 2 pk:
WTot = WS x n
WTot = 1.492 x 4
WTot = 5.968 W
AC Split 1 pk:
WTot = WS x n
WTot = 746 x 2
WTot = 1.492 W
Keseluruhan:
WTot = 7.460 + 5.968 + 1.492 = 14.920 W
46
kalkulasikan jumlah daya yang dihemat oleh PT. Krakatau Steel dalam rentang
waktu perbulan dan pertahun. Diasumsikan gedung ADB CRM digunakan selama
9 jam kerja dalam sehari tanpa lembur, 22 hari perbulan, dan 12 bulan per tahun.
Perhitungan biaya ini menggunakan Persamaan (4.2). Dengan menggunakan
Persamaan (4.2), maka jumlah daya yang dihemat dapat ditentukan. Hasil
perhitungan ini dapat diperhatikan pada Tabel 4.3.
Beban Pendingin:
WHemat = WTot x t
WHemat = 137,264 x 9
WHemat = 1.235,376 kWh/Hari
WHemat = 1.235,376 x 22
WHemat = 27.178,272 kWh/Bulan
WHemat = 27.178,272 x 12
WHemat = 326.139,3 kWh/Tahun
Beban Penerangan:
WHemat = WTot x t
WHemat = 16,576 x 9
WHemat = 149,184 kWh/Hari
WHemat = 149,184 x 22
WHemat = 3.282,048 kWh/Bulan
WHemat = 3.282,048 x 12
WHemat = 39.384,58 kWh/Tahun
48
Berdasarkan Tabel 4.3, jumlah daya yang dihemat oleh PT. Krakatau Steel
setelah dilakukan pengosongan gedung ADB CRM adalah sebesar 1.384,56
kWh/hari atau 30.460,32 kWh/bulan atau 365.523,8 kWh/tahun.
Keterangan:
BiayaHemat = Biaya yang dihemat setelah pemindahan kantor (Rp)
WHemat = Daya total penerangan atau pendingin per hari (kWh)
BiayakWh = Tarif dasar listrik yang dibebankan (Rp 1.202,1)
Beban Pendingin:
BiayaHemat = WHemat x BiayakWh
BiayaHemat = 1.235,376 x 1.202,1
BiayaHemat = Rp 1.485.045/Hari
BiayaHemat = Rp 1.485.045 x 22
49
BiayaHemat = Rp 32.671.001/Bulan
BiayaHemat = Rp 32.671.001 x 12
BiayaHemat = Rp 392.052.009/Tahun
Beban Penerangan:
BiayaHemat = WHemat x BiayakWh
BiayaHemat = 149,184 x 1.202,1
BiayaHemat = Rp 179.334/Hari
BiayaHemat = Rp 179.334 x 22
BiayaHemat = Rp 3.945.350/Bulan
BiayaHemat = Rp 3.945.350 x 12
BiayaHemat = Rp 47.334.199/Tahun
IKE = (4.4)
Keterangan:
Ke = Konsumsi energi (kWh)
Lb = Luas total bangunan (m2)
IKE = Intensitas Konsumsi Energi (kWh/m2/bulan)
IKE = 0,891/Bulan
IKE = 0,0891 x 12
IKE = 10,692/Tahun
Acc
Subdit Acc. 19,404 7,32 2,65 31,8
Subdit
25,74 12,39 2,07 24,92
SABM
Subdit
7,92 11 0,72 8,64
Rolling Mill
Toilet
8,712 16 0,54 6,53
Wanita
Toilet
17,424 9 1,93 23,23
Auditor
Gudang
1,98 6 0,33 3,96
SABM
Subdit
Rolling 0,72 8,64 2,5 30 Efisien
Mill
Toilet Cukup
1,34 16,08 2,5 30
Pria Efisien
Toilet
0,54 6,53 2,5 30 Efisien
Wanita
Toilet Cukup
1,93 23,23 2,5 30
Auditor Efisien
Gudang
0,33 3,96 2,5 30 Efisien
SABM
Berdasarkan Tabel 4.6, terlihat bahwa nilai IKE untuk ruangan tidak ber-AC
pada gedung ADB CRM rata-rata sebesar 1,06 kWh/m2/bulan atau 12,78
kWh/m2/tahun. Hasil ini masih termasuk kategori efisien berdasarkan standar IKE
oleh Departemen Pendidikan Nasional. Meski begitu, salah satu ruangan
tersebutmasuk ke dalam kategori boros, yaitu ruangan Subdit Accounting yang
memiliki nilai IKE 31,8 kWh/m2/thn. Sementara ruangan lain berada di kategori
efisien bahkan beberapa ruangan meiliki nilai IKE yang terlalu kecil untuk masuk
ke dalam pengklasifikasian tersebut, seperti Gudang SABM, koridor, dan ruang
Divisi Financial Accounting 1. Nilai IKE ruangan-ruangan tersebut terlalu kecil
dikarenakan beberapa sebab, misalnya saja ruang Divisi Financial Accounting 1.
Pada ruang Divisi Financial Accounting 1, daerah yang tidak mendapatkan
pendingin adalah dapur dan toilet manager, sehingga hanya membutuhkan
penerangan saja. Selain itu, nilai IKE menjadi kecil karena lampu penerangan
yang dipasang berdaya kecil terhadapa ruangan yang cukup luas, mengingat nilai
IKE adalah hasil bagi antara jumlah daya per bulan atau pertahun dengan luas
ruangan terukur yang dipasang beban daya tersebut.
53
IKE = 13,44/Bulan
IKE = 13,44 x 12 = 161,38/Tahun
Div.Fin.
209,088 2954,16 236,5 13,44 161,38
Acc. 1
Div.Fin.
317,988 3249,576 220 16,21 194,59
Acc. 2
Div.Fin.
296,208 2658,744 220 13,43 161,17
Acc. 3
Div. Mgt.
392,04 3101,868 216,76 16,11 193,42
Acc
Subdit
518,364 3692,7 374,68 11,23 134,86
Acc.
Subdit
392,04 5317,488 351,61 16,23 194,85
SABM
Div.
Quality 335,412 3101,868 288 11,95 143,22
Assurance
54
Subdit
Rolling 217,008 590,832 74,25 10,88 130,56
Mill
Arsip
34,848 147,708 22,75 8,02 96,29
SABM
HSM 2
34,848 295,416 27 12,23 146,78
Support
HSM 1
52,272 295,416 27 12,87 154,52
Support
Div.Fin. Cukup
13,44 161,38 14,58 174,96
Acc. 1 Efisien
Div.Fin. Agak
16,21 194,59 14,58 174,96
Acc. 2 Boros
Div.Fin. Cukup
13,43 161,17 14,58 174,96
Acc. 3 Efisien
Div. Mgt. Agak
16,11 193,42 14,58 174,96
Acc Boros
Subdit Agak
16,23 194,85 14,58 174,96
SABM Boros
55
Berdasarkan Tabel 4.8, nilai IKE rata-rata ruangan ber-AC di gedung ADB
CRM adalah sebesar 13,43 kWh/m2/bulan atau 161,21/m2/tahun. Menurut standar
IKE oleh Departemen Pendidikan Nasional, nilai IKE ruangan ber-AC gedung
ADB CRM masuk kategori cukup efisien. Meski begitu, terdapat beberapa
ruangan yang berada dalam kategori agak boros. Ruangan-ruangan tersebut adalah
ruang Divisi Financial Accounting 2, Management Accounting, Subdit SABM,
dan Divisi SCI. Masing-masing ruangan tersebut memiliki nilai IKE 194,59
kWh/m2/thn, 193,42 kWh/m2/thn, 194,85 kWh/m2/thn, dan 218,15 kWh/m2/thn.
Nilai IKE pada ruang-ruangan tersebut cukup tinggi dikarenakan perbandingan
antara jumlah konsumsi daya perbulan atau pertahunnya dengan luas ruangan
yang diliputi pendingin dan penerangan cukup besar. Solusi untuk permasalahan
seperti ini sehingga dapat menurunkan nilai IKE adalah dengan mengurangi
penggunaan lampu jika tidak sedang dibutuhkan atau mengganti AC Split 2 pk
menjadi AC Split 1 pk.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Penggunaan Daya dan Penghematan
Biaya di Gedung ADB CRM PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk., dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pemindahan kantor adalah upaya untuk mengurangi beban penggunaan
energi listrik yang ditanggung oleh PT. Krakatau Steel.
2. Daya yang dihemat oleh PT. Krakatau Steel setelah dilakukan
pengosongan gedung ADB CRM adalah sebesar 1.384,56 kWh/hari atau
30.460,32 kWh/bulan atau 365.523,8 kWh/tahun.
3. Penghematan biaya yang didapatkan oleh PT. Krakatau Steel adalah
sebesar Rp 1.664.380/hari atau Rp 36.616.351/bulan atau Rp
439.396.208/tahun. Penghematan senilai ini merupakan sebuah hal yang
cukup baik mengingat kondisi perusahaan yang sedang kurang sehat
sehingga setidaknya dapat mengurangi beban pembiayaan, dalam hal ini
Biaya Pokok Produksi.
4. Nilai IKE untuk ruangan tidak ber-AC pada gedung ADB CRM rata-rata
sebesar 1,06 kWh/m2/bulan atau 12,78 kWh/m2/tahun. Hasil ini masih
termasuk kategori efisien berdasarkan standar IKE oleh Departemen
Pendidikan Nasional.
5. Nilai IKE rata-rata ruangan ber-AC di gedung ADB CRM adalah sebesar
13,43 kWh/m2/bulan atau 161,21/m2/tahun. Menurut standar IKE oleh
Departemen Pendidikan Nasional, nilai IKE ruangan ber-AC gedung ADB
CRM masuk kategori cukup efisien.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan, penulis menyarankan beberapa saran sebagai
berikut:
1. Data listrik yang disajikan oleh penulis merupakan data primer yang
didapatkan dengan turun langsung ke lapangan untuk menghitung beban
56
57
yang ada. Akan lebih baik apabila terdapat data sekunder berupa data
historis mengenai penggunaan daya listrik di lokasi penelitian.
2. Penelitian ini belum komprehensif karena dilakukan dalam waktu yang
relatif singkat dan dengan segala keterbatasan yang ada, maka diharapakan
segala hal pendukung seperti alat ukur dan hal lain yang dianggap perlu
dapat diperoleh untuk memudahkan proses audit sehingga hasilnya
maksimal.
3. Penulis mengharapakan kritik dan saran terkait penulisan laporan ini
dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Meng如van KeIja Prakek bidang * SisteぬTenaga / Elek廿onika Daya/ Kontrol / Elektronika / lainnya
Sebagai bahan pertimbangan, Saya l餌nPi亜紀n 7to〃str申N物i
Apabila pemohonan ini diijinkan, kami mengusulkan peruschaan bedkut agar dapat dise両ui sebagai tempat
ヒ申分をA埋u亨で古も」
Altematif I : Nama Perusahaan/ Instansi
Ala肌如
しへ〈九十号も、」と亨 亀忍すみ
Bergerak di Bidang …軍船も高桑・・馬車・・………
幽立小爪追録中学笥...怠.要言.臥丁
Batas Penyerahan Laporan KP
M.T.
T雪ぎ蔽繋
* Telch / Bま請書臆mengambil sks KP Tanda Tangan
3 4-ヽ)
薫:欝発表:薫蒸
崇のretyang鋤per履
B. SURAT BALASAN PERMOHONAN KERJA PRAKTIK DARI
PERUSAHAAN
C. LEMBAR MONITORING BIMBINGAN KERJA PRAKTIK
KEMENTERRAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDII)IKAN TINGGI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jend. Sudiman Km. 3 Cilegon, telp. (0254) 395502, Fax (0254) 395440
5. Judul Laporan KeIja Praktik : Audit Penggunaaan Daya dan Kalkulasi Penghematan
l. 08Januari2020tempatke〔japraktikdantemayangakan
Bimbinganpertamamembahanmengenai ∴÷
diambil
2. 13Februari2020 Membahasmengenailaporanke重japraktik V/佑
3. 20Februari2020 MembahaSmengenairevisilaporandanjumal :了
keIjapraktik
4. 27Februari2020 MembahasmengenalreVISIJunalkerjapraktik !件礼
5. 14Maret2020 Membahashasilrevisijumaldanrencana I佑
Seminarhasilkerjapraktik
6.
7.
cil。g。n言5両脇「 2020
Keterangan :
1. Parafdiisi oleh Dosen Pembimbing KP
2. Bimbingan pertama dilakukan sebelun pelaksanaan KP (untuk宜xing usulan tema).
D. SURAT KETERANGAN SELESAI MELAKSANAKAN KERJA
PRAKTIK
KRAKA甘AU STEEL
閏
PARTN ERSHiP FOR S U STAINAB LE G RWOTH
$U配Å骨KET圏R盆的㊨Å貯
No。 1821239/Dし。02。01/KP/II/2020
D量BER量KAN KEPADA :
NA M A : YUDHA ISKANA
P丁/SEKOLAH : UNTIRTA
NIM/NIS : 3332170036
PROGRAM S丁UD量 : TEKNIK ELEKTRO
丁eiah meIaksanakan Praktek Ke巧a Industri ( Prake「in ) pada :
S両面冒ya巾i
Supe詐ntendent
Spesifikasi Nilai /
l. LaporanKeIjaPraktik
a. Fomatdansistematikalaporan(SeSualdeng狐ketentuanpenulisankarya 牛
il皿i血)
b. PenguasaanMaterilaporankeIjapra鵬k りす
C. AnalisaLaporan(BabIVpadalaporanKP) q‡
d. Kesimp山andanSaran(Keterkaitanantarajudul,両uan,latarbelakangdan 90
an粗is争)
e. PenggunaanBahasa q.ぐ
鼻 Ketep気組W狐血 叫0
2. PresentasiLaporanKeIjaPraktik
a. Sistematika 岬
b. IsiPresentasi 年子
C. PenggunaanB血asa クで
d. Penguasaanmateri 弓手
e. Tanyajawabkebenarandanketepatanjawaban(tekrikme亘iawab) 9∂
NTLAITOTAL 阜≡丈へ、
NELAIRATA-RATA (男声
Catatan : C虹eg叩個甑2020
Standar Nilal :
90-100=A
80- 89二A-
75- 79=B十
70- 74二B
65- 69二B-
60- 64=C十
56- 59二C
50- 55こD
NIP. 1972031920050110015
O - 49二E
F. HASIL PENILAIAN KERJA PRAKTIK DI LAPANGAN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jend. Sudiman Km. 3 Cilegon, telp. (0254) 395502, Fax (0254) 395440
Spesi創rasi Nilai
l. KemampuanTeknis/Materi
a. Pengetahuantentangpekeriaan qO
b. Kemampuankomunikasisecarailmiah(Caraberbicaradan qち
mengemukakanpendapat)
C. Kemampuananalisa 90
2, AspekNonTeknis
a. Disiplin/TanggungJawab 90
b. Kehadiran 9う
C. Sikap 90
d. KeIjasama り0
e. PotensiBerkembang りう
鼻 Inisiatif 9ラ
g・ Adaptasi 90
NILAITOTAL 巧乙○
NILAIRATA-RATA 9乙
75- 79二B十
70- 74二B
65- 69二B-
PeruS ahaan/instansi
G. REKAPITULASI PENILAIAN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jend. Sudirman Km. 3 Cilegon, telp. (0254) 395502, Fax (0254) 395440
Keterangan:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Cilegon, 2020
Koordinator Kerja Praktik
No. N種Ⅱla
Maha§遮wa 心血皿0職ekKP ⅥklⅢ
富d劃膝譲れ郷鶏血 Do§C皿Pi皿がⅢ狐
lModc富劃同町 冒軍D
P血血聾血a血
2 詰澱 蹴 て離ああ ∵二二二÷一 %
3 、言か、宜し ∴三二二二 鼻血で2〇九 ?自立映しVレ トの凡て忙しへへまい 吻/
4 し嶺叫晴久 祭慧緒梁鮮 ¥工映較細め 仰げu寿やlハエ),うま, 帆∈e /%
5 玖相槌も、う・ 餓謙二齢 しま.人ノほぐ之α○
とれるウクとの2モ アレ∪し坪ろ
〆秒巧い丈でこうYゆ.うず
惟
:ゲ
13
14
15
NM :3332170036
Judul : Audit Penggunaan Daya dan Kalkulasi Penghematan Biaya pada Adninistmtion
NO. NAMA NM
l. NadyaFransiscaWiandari 3332170082
2. MuhamadZainalArifin 3332170054
3. ArdesmanTridaniel 3332170059
4. JoaneRahmi 3332170008
5. RizkiMaulana 3332170030
6. HeriSetyoAji 3332170080
7. MuhamadBadruSalam 3332170078
8. MuhammadFajarBudiDhamawan 3332170026
9. DiahFathonah 3332170044