Anda di halaman 1dari 8

1

MODUL PERKULIAHAN

W142100022–
Praktikum Dasar
Sistem Kontrol

Pengatur Proporsi

Abstrak Sub-CPMK

Setelah menyelesaikan topik ini Sub-CPMK 1.1


diharapkan anda dapat Mampu menjelaskan pengaturan atau kendali
menjelaskan metode dari Proporsional
pengoperasian pengatur proporsi Sub-CPMK 1.2
Mampu merangkai pengaturan proporsional
(Pengatur P) Sub-CPMK 1.3
Mampu mengukur error pengaturan proporsional

Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh

01
Laboratorium Teknik Elektro
Teknik Teknik Elektro
Pengantar Praktikum Dasar Sistem Kontrol
I. Tujuan
Setelah menyelesaikan topik ini diharapkan anda dapat menjelaskan metode dari
pengoperasian pengatur proporsi (Pengatur P).

II. Pendahuluan
Sifat dari pengatur P yaitu bahwa sinyal output pada rangkaian pengatur P ini adalah
berbanding lurus dengan sinyal inputnya, sehingga secara matematis dapat di tulis :
Eout = Av . Ein

Dimana Av ini adalah factor penguatan dari pengatur ini, artinya apabila tegangan
input berubah secara linier pula.Perhatikan rangkaian pengatur P seperti yang
diperlihatkan pada gambar berikut ini.

Dari rangkaian di atas dapat diperoleh turunan sebagai berikut:


Em = Iin . R1 …………………………..…

Eout = IF (R2+R3)………………………

Selanjutnya karena Im = IF maka

2021 Praktikum Dasar Sistem Kontrol


2 Laboratorium Teknik Elektro
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Sehingga

Kemudian karena

Besarnya Av atau factor penguatan ini pada system pengaturan disebut dengan koefisien
kerja proporsi dengan singkatan Kp sehingga dalam hal ini.

Selanjutnya dalam system pengaturan yang memakai rangkaian pengatur P akan


selalu ada selisih statis, dimana selisih statis ini tidak dapat dihilangkan sebab system
pengaturannya dikendalikan oleh selisih ini. Namun selisih statis ini akan semakin kecil
jika koefisien kerja proporsi atau penguatannya semakin besar.

Selisih statis ini pada system pengaturan dikenal sebagai deviasi dari system
tersebut yang disingkat dengan e, dimana

e = tegangan input – tegangan feed back

Sehingga

e = w – Xr

w = tegangan input

Xr = Tegangan feed Back

Selanjutnya karena

Ew = - E1

Xr = E2

Maka

e = -E1-E2

Selanjutnya perhatikan rangkaian dibawah ini,

2021 Praktikum Dasar Sistem Kontrol


3 Laboratorium Teknik Elektro
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Besarnya tegangan output, seperti yang sudah dijelaskan di atas ditentukan oleh
besarnya tahanan feed back, sehingga oleh karena itu pada terminal inverting (-) dan
terminal non inverting (+) terdapat tegangan yang hampir sama. Selanjutnya karena R1 =
10K, R2 = 100 K dan tegangan V ref = 2 Volt, maka pada outputnya akan timbul
tegangan yang cukup besar sehingga pada terminal inverting (-) terdapat tegangan turun
tegangan ( Drop tegangan ) sebesar 0,2 Volt. Arus yang mengalir lewat R1 dan R2
mempunyai arah dari kanan ke kiri sehingga terminal sebelah kanan pada R2 adalah
positif.

Besarnya tegangan output Vout adalah penjumlahan dari tegangan pada R2 dan
tegangan pada terminal inverting, sehingga Vout = 2 + 2 = 4 Volt. Rangkaian di atas akan
lebih nyata apabila kita buat semacam tabel dengan kondisi sebagai berikut :

Kalau Vin = 1,9 Volt maka Vout = 3 Volt


Vin = 2 Volt maka Vout = 2 Volt
Vin = 2,1 Volt maka Vout = 1 Volt
Vin = 2,2 Volt maka Vout = 0 Volt
Vin = 2,3 Volt maka Vout =-1 Volt

Dari harga Vin dan Vout di atas apabila dibuat grafiknya maka hasilnya adalah
seperti yang digambarkan di bawah ini,

2021 Praktikum Dasar Sistem Kontrol


4 Laboratorium Teknik Elektro
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dari grafik di atas ternyata bahwa perubahan pada tegangan output adalah
berbanding lurus dengan perubahan pada tegangan inputnya, karena itu rangkaian
seperti diatas ini disebut sebagai rangkaian pengatur proporsi ( Pengatur P ).

III. Peralatan

Utama : Pesawat latih


OP-AMP 741
Multimeter ( 2 buah )
Rheostat 10 KΩ
Rheostat 100 KΩ
Resistor 1 KΩ
Resistor 3,3 KΩ
Resistor 2,2 KΩ
Resistor 33 KΩ
Resistor 100 KΩ
Resistor 220 KΩ
Resistor 330 KΩ
Pendukung : Multimeter digital
Osiloskop

2021 Praktikum Dasar Sistem Kontrol


5 Laboratorium Teknik Elektro
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
IV. Langkah Kerja

1. Buatlah rangkaian seperti yang diperlihatkan pada diagram gambar rangkaian


gambar (a) di atas.
2. Atur tegangan input Vin sebesar 10 volt dan pertahankan tegangan ini tetap selama
percobaan berlangsung.
3. Pasang resistor – resistor R1 dan R2 dengan harga sesuai tabel yang tersedia.
4. Selanjutnya ukurlah besarnya tegangan output dari tegangan tersebut kemudian
hitung besarnya penguatan tegangan. Catat hasil pengukuran dan perhitungan pada
tabel.
5. Modifikasi rangkaian diatas menjadi rangkaian seperti yang diperlihatkan pada
diagram rangkaian gambar (b).
6. Atur besarnya tegangan input sebesar 1 Volt dan R var sebesar 0 Ohm
7. selanjutnya ukurlah besarnya tegangan output
8. Perbesar harga Rvar sampai Vout besarnya kira-kira ½ dari harga output yang
diharapkan .
9. Ulangi percobaan ini untuk bermacam harga R1 dan R2.

DIAGRAM RANGKAIAN

+ 15 V
Ro R1 R2
10 K
I2
I1
10 K Vin

Vout

- 15 V

2021 Praktikum Dasar Sistem Kontrol


6 Laboratorium Teknik Elektro
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
+ 15 V
Ro R R1 R2
110
KK
I2
I1
R
Vin Ein
10 K

- 15 V

V. Tugas

Buatlah Kesimpulan dari percobaan pengatur proposi

2021 Praktikum Dasar Sistem Kontrol


7 Laboratorium Teknik Elektro
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka

1. Pudak Scientific
2. Ogata, Katsuhiko, Modern Control Engineering 5th edition, Prentice Hall, 2010

2021 Praktikum Dasar Sistem Kontrol


8 Laboratorium Teknik Elektro
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai