Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN INSTALASI LISTRIK SISTEM UPS

DOSEN PENGAMPUH: Samser Nababan AMTE,SKM

Nama Kelompok : 4 (modul 5)

Anggiat Parningotan Pohan 181193

Elisa vinsesia Br Purba 181084

Rina Fajira 181188

Robi Fernando saragih 181080

AKADEMI TEKNIK ELEKTROMEDIK

STIKES BINA KUALITA SUMBER DAYA MANUSIA

TA 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga saya pada akhirnya bisa menyelesaikan
laporan praktek instalasi listrik tepat pada waktunya.

Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Guru Pembimbing yang selalu memberikan dukungan
serta bimbingannya sehingga Laporan Prktek instalasi listrik ini ini dapat disusun dengan baik.

Semoga Laporan Praktek instalasi listrik yang telah kami susun ini turut membantu ilmu kelistrikan ini
serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca.

Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami juga menyadari
bahwa Laporan Praktek instalasi listrik ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu kami
mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian demi penyusunan Laporan Prakte
instalasi litrik dengan tema serupa yang lebih baik lagi.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Instalasi listrik merupakan suatu rangkaian dari peralatan listrik yang
saling berhubungan antar satu dengan yang lain, dan berada dalam satu lingkup
sistem ketenagalistrikan. Instalasi listrik yang baik adalah suatu rangkaian
peralatan listrik
yang aman bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Mengingat
bahwa listrik dapat pula membahayakan manusia dan dapat menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan, maka selalu diupayakan agar tenaga listrik yang
didistribusikan dapat dilaksanakan secara :

a.Aman bagi manusia dan peralatan


b.Handal dalam arti mampu menyalurkan energi listrik dengan baik bagi
konsumen

Perkembangan dibidang kelistrikan pada perancangan instalasi listrik dalam


hal pengoperasian beban secara manual atau perancangan listrik dengan sistem
konvensional sudah mulai berkembang dengan variasi-variasi yang menarik, yang
difungsikan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Untuk itu pengontrolannya
pun menggunakan beberapa
relay
konvensional yang nantinya difungsikan untuk
mengontrol pengoperasian beban yang bervariasi.
Pada umumnya pengontrolan suatu sistem dibangun oleh suatu kelompok
alat elektronik, yang dimaksudkan untuk meningkatkan stabilitas, akurasi dan
mencegah terjadinya transisi pada proses pengaplikasiannya. Suatu sistem dengan
pengontrolan menggunakan rangkaian konvensional ini dimaksudkan untuk
nantinya dikembangkan kembali dengan dengan cara penyederhanaan ataupun
dengan sistem operasi secara otomatis yang difungsikan untuk modul praktikum.
Hal itulah yang membuat penulis ingin membahas proyek akhir dengan judul

1.2 Tujuan
Penyusunan laporan proyek akhir pembuatan modul system UPS ini memiliki
tujuan yang diharapkan dapat dicapai dengan baik
. dan tujuan tersebut adalah
sebagai berikut :
1.Merancang dan membuat papan bidang kerja untuk modul praktikum
System UPS.
2.Menghitung kebutuhan battry ,inverter dan rectifier yang diperlukan
untuk mengoperasikan modul system UPS.
3.Menganalisa kerja rangkaian modul system UPS

1.3 Perumusan Masalah


Dalam penyusunan Proyek Akhir ini akan dibahas beberapa masalah yang
menyangkut modu instalasi listrik sistem system ups . Ada beberapa rumusan masalah yang akan
dikemukakan
oleh penulis antara lain :
1.Perancangan mengukur battray
2.membri beban
1.4 Batasan Masalah
Dalam pembuatan proyek akhir ini, penulis tidak membahas secara
terperinci, tetapi penulis mencoba untuk membahas bagian tertentu saja dari
proyek akhir, karena banyaknya permasalahan. Maka penulis membatasi pada
beberapa masalah, yaitu:
1.Bahasan kajian teknik system UPS.
BAB II

2.1 TEORI DASAR (KOMPONEN)

a.pengertian UPS Uninterrutible Power Supplies (UPS) yang juga dikenal dengan istilah “uninterruptible
power source” adalah perangkat ektronik yang mampu menyediakan cadangan listrik sementara ketika
arus listrik utama terputus

UPS mampu memberikan perlindungan hampir seketika saat terjadi pemutusan sumber listrik.
Perangkat UPS ini dapat digunakan untuk melindungi segala jenis alat elektronik yang sensitif
terhadap ketidakstabilan arus dan tegangan listrik.

Namun pada umumnya UPS digunakan untuk melindungi komputer supaya ketika terjadi
kehilangan daya secara mendadak, kita masih sempat mematikan komputer kita secara benar
untuk menghindari kerusakan baik software terlebih hardwere.

UPS memiliki tiga fungsi utama, yaitu

1) sebagai alat untuk menstabilkan tegangan arus listrik,

2) memberikan cadangan listrik sementara, dan

3) sebagai alat bantu backup data. Mari kita simak uraian lebih jelasnya mengenai masing-
masing fungsi UPS tersebut.

cara kerjan ups

1. On-Line UPS Dimana listrik PLN yang bentuknya arus bolak-balik (AC) dirubah menjadi arus searah
(DC), Arus DC ini digunakan untuk mengisi baterei (jika belum penuh) dan disalurkan ke inverter
(converter DC ke AC). Arus AC dari inverter inilah yang digunakan untuk mensuplai komputer +
monitor dan sebagainya, secara terus menerus selama UPS beroperasi. Karena mengalami dua kali
proses konversi (AC ke DC kemudian DC ke AC) UPS ini memiliki efisiensi yang paling rendah.
Namun keuntungannya suplai listrik sama sekali tidak terputus pada waktu listrik padam, tidak
seperti offline dan line interactive yang memiliki transfer time, waktu yang diperlukan UPS untuk
merespon padamnya listrik dan mengalihkan outputnya ke inverter. Transfer time yang terlalu
besar akan menyebabkan komputer restart.
b.invertr
Inverter adalah suatu rangkaian atau perangkat elektronika yang dapat mengubah arus
listrik searah (DC) ke arus listrik bolak-balik (AC) pada tegangan dan frekuensi yang dibutuhkan
sesuai dengan perancangan rangkaiannya. Sumber-sumber arus listrik searah atau arus DC yang
merupakan Input dari Power Inverter tersebut dapat berupa Baterai, Aki maupun Sel Surya (Solar
Cell). Inverter ini akan sangat bermanfaat apabila digunakan di daerah-daerah yang memiliki
keterbatasan pasokan arus listrik AC. Karena dengan adanya Power Inverter, kita dapat
menggunakan Aki ataupun Sel Surya untuk menggerakan peralatan-peralatan rumah tangga seperti
Televisi, Kipas Angin, Komputer atau bahkan Kulkas dan Mesin Cuci yang pada umumnya
memerlukan sumber listrik AC yang bertegangan 220V ataupun 110V.

Inverter berfungsi sebagai converter daya listrik yang mampu mengonversikan arus searah atau DC
(Direct Current) menjadi arus bolak-balik atau AC (Alternating Current), atau juga sebaliknya dengan
efektivitas yang sama. Berbeda dengan stabilizer yang hanya berfungsi menstabilkan arus tanpa
mampu mengubah tegangan.

c.Rectifier
Pengertian Rectifier (Penyearah Gelombang)– Rectifier atau dalam bahasa Indonesia disebut
dengan Penyearah Gelombang adalah suatu bagian dari Rangkaian Catu Daya atau Power Supply
yang berfungsi sebagai pengubah sinyal AC (Alternating Current) menjadi sinyal DC (Direct Current).
Rangkaian Rectifier atau Penyearah Gelombang ini pada umumnya menggunakan Dioda sebagai
Komponen Utamanya. Hal ini dikarenakan Dioda memiliki karakteristik yang hanya melewatkan arus
listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Jika sebuah Dioda dialiri arus
Bolak-balik (AC), maka Dioda tersebut hanya akan melewatkan setengah gelombang, sedangkan
setengah gelombangnya lagi diblokir.
Prinsip Kerja

Sumber AC baik 1 fasa maupun 3 fasa masuk melalui terminal inputrectifier itu ke trafo step-
down dan tegangan 220V / 380V menjadi tegangan DC48V dengan sedikitripple. Sehingga untuk
memperbaikiripple/ gelombang DCyang terjadi diperlukan suatu rangkaian penyaring(filter)yang
dipasang sebelumke terminal output.
BAB III

Blok diagram ups

Wering diagram

Cara kerja rangkaiannya

TABEL PENGUKURAN BATRE

PLN VB1 VB2 VB3 VB4 Vcas batrai


220V 13,6V 13,6V 13,6V 13,6V 54,1V
0V 13,2V 12,7V 12,5V 12,6V 48V DC
PLN VB1 VB2 VB3 VB4 Vcas
batre
220V 13,5V 13,5V 13,5V 13,5V 54V
0V 13V 12,8V 12,7V 12,5V 0V

TABEL BATRE LOW


SUPLAY PLN VOLT BATRE VOLT OUTPUT INDICATOR BEBAN/LOAD
200V 54V 200V Batre load Lepas/ON
Line hijau
200V 54V 200V Batre low Lepas/ON
Line hijau
200v 54v 200V Batre low Lepas/ON
Line hijau

Suplay PLN Volt batre Volt output indicator Beban/load


0V 50,2V 210V Inverter ON
0V 50V 200V inverter ON

Anda mungkin juga menyukai