Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

TUGAS AKHIR PRAKTIKUM


ELEKTRONIKA 2
PERANCANGAN, SIMULASI dan REALISASI
RANGKAIAN PENGUBAH ARUS KE TEGANGAN
(CURRENT to VOLTAGE CONVERTER)

0A – 2A → 8V – (-2V)

Disusun oleh:
Wirdiyan Dzakwan Hanif 221341047
Zulvaqi Hifzhan Ramdhani 221341048

PROGRAM STUDI MEKATRONIKA


JURUSAN TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG


Jl. Kanayakan no. 21, DAGO 40235, Tromol Pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA
Phone : 62 022 2500241 Fax : 62 022 2502649
2022
ELEKTRONIKA OTOMASI INDUSTRI
PENGUAT OPERASIONAL 2

KATA PENGANTAR

AlhamdulillahhirobbilA’lamin,puji syukur kepada Allah atas rahmat dan


karunianya, Yang membuat kami dapat menyelesaikan Praktikum dan laporan
Project ini dengan sebagus-bagusnya.
Dengan tujuan Penulisan laporan ini ialah sebagai hasil tugas terlaksananya
Praktikum Elektronika II, serta berupa hasil Project yang telah kami selesaikan
Oleh karena itu Kami mengucapkan Terimakasih Yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang terlibat, terutama Dosen Mata Kuliah Elka, Dosen
Penganggung jawab Praktikum, serta asisten yang telah membingbing kami dalam
pelaksanaan praktikum.
Semoga laporan yang telah kami buat bermanfaaat kepada para pembaca
dengan menambah wawasan pengetahuan mereka.

Bandung, 16 April 2022

Penulis
ELEKTRONIKA OTOMASI INDUSTRI
PENGUAT OPERASIONAL 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………….……… 2


DAFTAR ISI ………..………..………..………..………..………..………..………..………..………..…… 3
BAB I PENDAHULUAN ….…………………………………………………………………………………… 4
1.1 Latar Belakang ………..………..………..………..………..………..………..……………….. 4
1.2 Profil Penyusun ………..………..………..………..………..………..………..……………... 5
1.3 Tujuan ………..………..………..………..………..………..………..……………………………. 6
BAB II PEMBAHASAN ….……………………………………………………………………………….…….7
2.1 Perancangan Rangkaian ………..………..………..………..………..………..………...….7
2.2 Daftar Komponen ................................................................................….. 8
2.3 Rangkaian Lengkap Hasil Rancangan ...................................................... 8
2.4 Hasil Pengujian .........................................................................................9
2.5 Analisis Hasil Pengujian ...........................................................................10
BAB III PENUTUP................................................................................................ 12
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 12
3.2 LAMPIRAN – LAMPIRAN .......................................................................... 12
1. Simulasi Software Proteus .............................................................. 13
2. Rangkaian Jadi ……........................................................................... 14
ELEKTRONIKA OTOMASI INDUSTRI
PENGUAT OPERASIONAL 4

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rangkaian Pengubah Arus ke Tegangan sesuai namanya isalah rangkaian


yang berfungsi mengubah arus yang masuk melewati Input rangkaian lalu
mengubahnya menjadi tegangan saat diukur pada Vout. Dasar Konsep yang
digunakan pada rangkaian ini berupa penggunaan sebuah resistor yang berguna
mengubah besaran arus ke tegangan, yang mana sesuai hukum Ohm yaitu V = I.R.
Sesuai intruksi Project besar nilai Input dan output diberikan range tertentu,
dengan output yang memiliki penguatan beberapa kali sesuai intruksi Project ,
sehingga pada rangkaian ini kami memakai Op-Amp LM324 sebagai komponen
penguat.
ELEKTRONIKA OTOMASI INDUSTRI
PENGUAT OPERASIONAL 5

1.2 Profil Penyusun

Nama : Wirdiyan Dzakwan Hanif


NIM : 221341047
Kelas : 1AEB
Program Studi : Mekatronika
Tempat,Tanggal Lahir : Bandung, 17 Oktober 2002
Agama : Islam
Alamat : Bandung
Asal SMA : SMAN 24 Bandung
Lulus Tahun/Jurusan : 2021

Nama : Zulvaqi Hifzhan Ramdhani


NIM : 221341048
Kelas : 1AEB
Program Studi : Mekatronika
Tempat,Tanggal Lahir : Bandung,14 April 2003
Agama : Islam
Alamat : Bandung
Asal SMA : SMKDTBS
Lulus Tahun/Jurusan : 2021
ELEKTRONIKA OTOMASI INDUSTRI
PENGUAT OPERASIONAL 6
1.3 Tujuan

1. Merancang rangkaian pengubah arus ke tegangan (I to V Converter) dengan


memanfaatkan beberapa rangkaian dasar OP AMP yaitu LM 324 dan yang
lainnya.
2. Men-simulasikan hasil rancangan menggunakan software Proteus.
3. Merealisasikan hasil rancangan Pengubah arus ke Tegangan pada PCB
bolong.
4. Melaksanakan pengukuran-pengukuran untuk memperoleh data yang telah
dispesifikasikan melalui simulasi.
5. Melaksanakan pengukuran-pengukuran untuk memperoleh data dari realisasi
rangkaian pada PCB.
6. Membandingkan hasil perancangan, simulasi dan realisasi
ELEKTRONIKA OTOMASI INDUSTRI
PENGUAT OPERASIONAL 7

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perancangan Sistem

Dalam melakukan perancangan rangkaian I-to-V Converter memerlukan


Perhitungan masukan dan keluaran dari rangkaian. Pada praktikum kali ini
masukan Iin yang digunakan yaitu (0-2 A) dan Vout keluaran adalah 8 – (-2). Selain
itu kita juga harus menentukan sebuah persamaan untuk menentukan nilai
patokan hasil pada rangkaian yang akan kita buat.
Untuk menentukan Vin, digunakan resistor 1Ω dengan mengalikan nilai Iin
nya. Lalu dibuat persamaan Vin 0V – 2V dan Vout 8V – (-2V) seperti berikut

Vin (V) Vout (V)


0 8
: :
2 -2

Setelah data tersebut, langkah selanjutnya adalah mencari persamaan linear


antara Vin dan Vout yang perlu kita ketahui gradiennya
𝑉𝑜 max − 𝑉𝑜 𝑚𝑖𝑛
𝑚=
𝑉𝑖𝑛 max − 𝑉𝑖𝑛 𝑚𝑖𝑛
8𝑉 − (−2𝑉)
𝑚=
2𝑉 − 0𝑉
𝑚= 5

Dengan menggunakan persamaan umum garis kita dapat membentuk


persamaan sebagai [Vo = 5Vin + c]

Lalu mencari nilai c dengan memasukan salah satu pasangan nilai dari
rentang nilai variabel Vout 8V dan Vin 0V

Vo = 5Vin + c
8V = 5(0) + c
c = 8V

Maka persamaan linernya adalah [Vo = 5Vin +8]


ELEKTRONIKA OTOMASI INDUSTRI
PENGUAT OPERASIONAL 8

Pada persamaan tersebut, 5 Vin melambangkan rangkaian OP-AMP dengan


fungsi scaling atau menggunakan OP-AMP dengan fungsi inverting dengan
penguatan tegangan sebesar 5 kali yang menghasilkan tegangan Vin yang lalu
menjadi tegangan masukan bagi OP-AMP kedua dengan fungsi inverting dengan
penguatan tegangan 8 kali.

2.2 Daftar Komponen

NO KOMPONEN NILAI
1 R1 1Ω
2 R2 10K Ω
3 R3 15K Ω
4 R4 10K Ω
5 R5 10K Ω
6 R6 10K Ω
7 R7 10K Ω
8 R8 10K Ω
9 U1:A (IC Op Amp) IC LM324
10 U1:B (IC Op Amp) IC LM324
11 U1:C (IC Op Amp) IC LM324
12 Terminal Block 2 pin
13 Dc Voltmeter Multitester Digital

2.3 Rangkaian Lengkap Hasil Rancangan

Rangkaian Penguat Operational


ELEKTRONIKA OTOMASI INDUSTRI
PENGUAT OPERASIONAL 9

2.4 Hasil Pengujian

Vin = 0 – 2 V
Vout = 8 – (-2) V

Iin Simulasi Realisasi


No
(A) Vin (V) Vout (V) Vout (V)
1 0 0 8 8.01
2 0.2 0.2 7 6.95
3 0.4 0.4 6 6.12
4 0.6 0.6 5 5.04
5 0.8 0.8 4 4.03
6 1.0 1.0 3 2.98
7 1.2 1.2 2 2.04
8 1.4 1.4 1 1.01
9 1.6 1.6 0 0.02
10 1.8 1.8 -1 -1.11
11 2.0 2.0 -2 -2.04
12 1.8 1.8 -1 -1.11
13 1.6 1.6 0 0.02
14 1.4 1.4 1 1.01
15 1.2 1.2 2 2.04
16 1.0 1.0 3 2.98
17 0.8 0.8 4 4.03
18 0.6 0.6 5 5.04
19 0.4 0.4 6 6.12
20 0.2 0.2 7 6.95
21 0 0 8 8.01

Grafik Perbedaan Data Simulasi dan Realisasi


10 10

8 8

6 6

4 4

2 2

0 0

-2 -2
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 1.8 1.6 1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0
-4 -4

Realisasi Simulasi
ELEKTRONIKA OTOMASI INDUSTRI
PENGUAT OPERASIONAL 10

2.5 Analisis Hasil Pengujian

Dari perhitungan yang dilakukan serta simulasi Proteus keduanya menghasilkan


nilai Vout yang samasehingga tidak terjadi error pada data Vout perhitungan dan
Simulasi pada software Proteus. Namun pada realisasi terdapat perbedaan hasil
Vout, hal ini terjadi kemungkinan disebabkan toleransi komponen yang digunakan
tidak 100% sama dengan yang diharapkan, ataupun alat yang digunakan pada
pengetesan maupun pembuatan rangkaian tidak sepenuhnya dalam keadaan terbaik,
yang mana menghasilkan error.

Iin Simulasi Realisasi Error Akurasi


No
(A) Vin (V) Vout (V) Vout (V) (%) (%)
1 0 0 8 8.01 0,00125% 99,99875%
2 0.2 0.2 7 6.95 -0,0071% 99,9929%
3 0.4 0.4 6 6.12 0,02% 99,98%
4 0.6 0.6 5 5.04 0,008% 99,992%
5 0.8 0.8 4 4.03 0,0075% 99,9925%
6 1.0 1.0 3 2.98 -0,0067% 99,9933%
7 1.2 1.2 2 2.04 0,02% 99,98%
8 1.4 1.4 1 1.01 0,01% 99,99%
9 1.6 1.6 0 0.02 2% 98%
10 1.8 1.8 -1 -1.11 0,11% 99,89%
11 2.0 2.0 -2 -2.04 0,02% 99,98%
12 1.8 1.8 -1 -1.11 0,01% 99,99%
13 1.6 1.6 0 0.02 2% 98%
14 1.4 1.4 1 1.01 0,01% 99,99%
15 1.2 1.2 2 2.04 0,02% 99,98%
16 1.0 1.0 3 2.98 -0,0067% 99,9933%
17 0.8 0.8 4 4.03 0,0075% 99,9925%
18 0.6 0.6 5 5.04 0,008% 99,992%
19 0.4 0.4 6 6.12 0,02% 99,98%
20 0.2 0.2 7 6.95 -0,0071% 99,9929%
21 0 0 8 8.01 0,00125% 99,99875%
MINIMUM -0,0071% 98%
MAXIMUM 2% 99,99%
RATA-RATA 0.20% 99.79519%
ELEKTRONIKA OTOMASI INDUSTRI
PENGUAT OPERASIONAL 11

Dari Hasil percobaan rangkaian Dengan Realisasi sebanyak 21 kali Menunjukan


konversi tegangan masukan dari 0-2V ke tegangan tujuan 8-(-2) V memiliki Nilai error
dalam Rentang -0,0071% - 2% dengan rata-rata error 0.20%% dan akurasi dalam
rentang 98% - 99,99% dengan rata-rata 99.79519%

Dari Grafik Realisasi dan simulasi terlihat bahwa lineritas dari grafik hasil
pengujian terlihat baik dengan nilai Regresi linear R’ bernilai mendekati 1
ELEKTRONIKA OTOMASI INDUSTRI
PENGUAT OPERASIONAL 12

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam Tugas Akhir Praktikum Elektronika 2 ini dapat diambil beberapa


kesimpulan diantaranya:
1. Rangkaian pengubah arus ke tegangan merupakan rangkaian yang
memanfaatkan hukum Ohm, yang mana jika suatu arus bertemu dengan
suatu hambatan maka akan menghasilkan suatu tegangan
2. Pada rangkaian ini kami memakai IC LM324 sebagai komponen penguat yang
berfungsi sebagai pengatur hasil Vout sesuai yang kami rancang, yang mana
terbukti vout yang kami inginkan dapat di hasilkan dengan penggunaan
komponen tersebut.
3. Dalam pembuatan Rangkaian diperlukan perancangan rangkaian terlebih
dahulu, yang mana berfungsi sebagai referensi pada pembuatan rangkaian
secara real, serta dapat mengurangi kesalahan yang terjadi pada pembuatan
secara real
4. Dalam melakukan Simulasi, kita dapat menciba berbagai perancangan
rangkaian tanpa harus khawatir error atau pun kesalahan yang terjadi pada
pembuatan real, sehingga melakukan simulasi diharuskan agar dapat
menentukan rangcangan rangkaian yang terbaik
5. Rangakaian yang telah kami buat merupakan rangkaian yang dapat
menghasilkan Vout hampir sesuai dengan perhitungan ataupun simulasi, hal
ini kemungkinan terjadi diakibatkan beberapa error seperti toleransi
komponen maupun alat yang kurang memadai.
ELEKTRONIKA OTOMASI INDUSTRI
PENGUAT OPERASIONAL 13

3.2 Lampiran-Lampiran
1. Simulasi Software Proteus

Vin = 0V
Vout = 8V

Vin = 1V
Vout = 3V

Vin = 2V
Vout = -2V
ELEKTRONIKA OTOMASI INDUSTRI
PENGUAT OPERASIONAL 14

2. Rangkaian Jadi

Anda mungkin juga menyukai