Keamanan jaringan (Network Security) adalah suatu cara atau suatu sistem yang digunakan untuk
memberikan proteksi (perlindungan) dalam jaringan computer
1. Keamanan yang bersifat fisik (physical security) termasuk akses orang ke gedung, peralatan, dan
media yang digunakan.
Keamanan jaringan (Network Security) adalah suatu cara atau suatu sistem yang digunakan untuk
memberikan proteksi (perlindungan) dalam jaringan computer
1. Keamanan yang bersifat fisik (physical security) termasuk akses orang ke gedung, peralatan, dan
4. Keamanan dalam operasi yaitu adanya prosedur yang digunakan untuk mengatur dan mengelola
sistem keamanan, dan juga termasuk prosedur setelah serangan (post attack recovery).
c. Karakteristik Penyusup
Tipe penyusup ini pada tertarik untuk mencari tahu tentang system anda
Tipe penyusup ini berusaha untuk merusak sistem Anda untuk keuntungan personal
Tipe penyusup ini merusak/ hack system anda untuk mempopulerkan Namanya sebagai hacker pro
Tipe penyusup ini tertarik pada data yang Anda miliki dalam sistem Anda. Ia mungkin seseorang yang
beranggapan bahwa Anda memiliki sesuatu yang dapat menguntungkannya secara keuangan atau
sebaliknya.
d. Aspek Tujuan Keamanan Jaringan
1) Privacy / Confidentiality
Privacy / Confidentiality adalah menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses
2) Integrity
Integrity adalah informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi
3) Authentication
Authentication adalah metode untuk menyatakan bahwa informasi betulbetul asli, atau orang yang
mengakses atau memberikan informasi adalah betulbetul orang yang dimaksud
4) Availability
5) Access Control
Access Control adalah cara pengaturan akses kepada informasi. Berhubungan dengan masalah
authentication dan juga privacy
6) Non-repudiation
Non-repudiation adalah aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan
sebuah transaks
2) Interception yaitu pihak yang tidak berwenang berhasil mengakses aset atau informasi.
Contoh wiretapping
3) Modification yaitu pihak yang tidak berwenang tidak hanya berhasil mengakses, akan tetapi dapat
juga mengubah (tamper) aset.
4) Fabrication yaitu pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem.
Contoh dari serangan jenis ini adalah memasukkan pesanpesan palsu seperti e-mail palsu ke dalam
jaringan komputer.
3) Smurf Attack
4) Ping of death
5) Stream Attack
6) Spoofing
7) Serangan Man-in-the-middle
8) Spamming
9) Sniffer
10) Crackers
g. Lapisan Keamanan
1) Keamanan Fisik
Keamanan fisik ini berarti keamanan yang nampak seperti komputer, laptop, dan sebagainya
2) Keamanan lokal
Keamanan lokal berarti keamanan yang berkaitan dengan user dan hakhaknya
Keamanan file dan system file adalah keamanan yang berkaitan dengan file data yang ada pada OS
Windows ataupun LINUX
Keamanan password dan enkripsi adalah keamanan yang berkaitan dengan penggunaan password pada
system ataupun terhadap file
5) Keamanan Kernel
Keamanan kernel adalah keamanan yang berkaitan dengan penggunaan operating system yang terbaru
6) Keamanan Jaringan
h. Sejarah Firewall
Network firewall yang pertama muncul pada akhir era 1980 an yaitu berupa perangkat router yang
dipakai untuk memisahkan suatu network menjadi jaringan lokal (LAN) yang lebih kecil.
Penggunaan firewall untuk keperluan sekuriti (security firewall) pertama kali digunakan pada awal
dekade 1990 an, berupa router IP dengan aturan filter tertentu( seperti siapa boleh masuk dan tidak)
Firewall generasi selanjutnya lebih fleksibel, yaitu berupa sebuah firewall yang dibangun pada apa yang
disebut “Bastion Host”, yang menggunakan filter dan gateway aplikasi (proxies), kemungkinan adalah
produk dari Digital Equipment Corp (DEC) yang diciptakan oleh Brian Reidd.
Lalu Marcus Ranum dari Digital Corp, menciptakan security proxies dan menulis ulang sebagian besar
kode program firewall dengan nama DECSEAL
i. Definisi Firewall
Firewall didefinisikan sebagai sebuah komponen atau kumpulan komponen yang membatasi akses
antara sebuah jaringan yang diproteksi dan internet, atau antara kumpulan kumpulan jaringan lainnya
j. Jenis-jenis Firewall
1) Packet Filter
Jenis firewall yang pertama ini merupakan jenis yang paling simple, fungsinya menyaring berbagai paket
yang masuk.
Jenis ini umumnya berupa komponen suatu proxy server. Firewall ini tepatnya bekerja pada lapisan sesi
(session layer).
3) Application Level
jenis ini dapat disebut sebagai Application Level Gateway atau application proxy. Penggunaan firewall ini
akan mengakibatkan tidak dibolehkannya paket untuk masuk melewati firewall tersebut secara
langsung.
Namun demikian, aplikasi proxy pada suatu computer yang mengaktifkan firewall akan mengalihkan
permintaan tersebut pada layanan yang ada dalam jaringan privat.
Kemudian meneruskan respon permintaan tersebut ke komputer atau PC yang pertama kali membuat
permintaan dimana letaknya berada di jaringan publik.
Disingkat dengan NAT, jenis firewall yang satu ini menyediakan proteksi secara otomatis terhadap
sistem dibalik firewall.
Pasalnya, firewall berjenis NAT ini hanya mengizinkan koneksi dari komputer yang letaknya dibalik
firewall.
5) Stateful Firewall
dikenal sebagai sebuah firewall dengan fungsinya dalam menggabungkan berbagai keunggulan yang
biasanya ditawarkan oleh firewall berjenis packet filtering, Proxy dan Circuit Level dalam suatu sistem.
6) Virtual Firewall
Virtual firewall dimana nama virtual tersebut adalah sebutan yang dialamatkan pada firewall logis
tertentu yang berada dalam suatu perangkat fisik (seperti komputer maupun perangkat firewall yang
lain).
7) Transparent Firewall
Jenis ini bisa juga disebut dengan bridging firewall yang mana bukanlah merupakan firewall murni, akan
tetapi hanya sebuah turunan atas satateful firewall.
Transparent firewall melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh firewall jenis packet filtering,
sebagaimana halnya stateful firewall serta tak nampak oleh pengguna.
1) Firewall biasanya digunakan untuk mencegah atau mengendalikan aliran data tertentu.
2) Untuk melindungi dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak sesuatu yang dapat merusak
suatu jaringan
3) Penggunaan firewall yang dapat mencegah upaya berbagai Trojan horses, virus, phishing, spyware
untuk memasuki sistem yang dituju dengan cara mencegah hubungan dari luar
4) Firewall akan memfilter serta mengaudit traffic yang melintasi perbatasan antara jaringan luar
maupun dalam.
l. Fungsi Firewall
Pada dasarnya, firewall bekerja dengan cara membatasi komputer pribadi dengan internet.
Untuk mengatur lalu-lintas perpindahan data komputer dan internet, firewall dapat menggunakan salah
satu atau gabungan dari beberapa metode berikut :
1) Packet Filtering
Merupakan sebuah cara kerja firewall dengan memonitor paket yang masuk dan keluar
2) Inspeksi Stateful
Pada inspeksi stateful, status aktif koneksi dimonitor, kemudian info yang didapatkan akan dipakai untuk
menentukan apakah sebuah paket jaringan dapat menembus firewall
1) Pertama masuk ke Control Panel dengan cara klik start sebelah kiri bawah atau klik tombol keyboard
logo Windows
4) Setelah masuk ke Windows Firewall oleh sebelah kiri lalu pilih Klik Turn Windows Firewall on or off
yang artinya kalian ingin mengaktifkan atau mematikan fitur windows firewall.
5)Jika terdapat Warna hijau maka menandakan firewall sudah aktif dan Jika warnanya merah maka
firewall belum aktif
6) Cara Mengecek Apakah Firewall pada Windows Sudah Aktif atau Belum
a) Pertama cek IP address komputer yang terhubung dengan jaringan satu Segmen bisa melalui WiFi
ataupun LAN, Dengan cara masuk ke cmd dan ketik ‘ipconfig’ cari network adaptor wirelesss.
b) Selanjutnya siapkan Smartphone Android Anda yang sudah terkoneksi ke WiFi satu jaringan dengan
komputer anda. Lalu masuk ke WiFi status cek berapa IP Address nya
d) Lakukan ping alamat IP address pada langkah pertama bisa menggunakan aplikasi Termux. Jika tidak
terdapat tulisan, maka komputer terlindungi atau firewall sudah aktif.
f) Setelah itu cek lakukan ping kembali dengan alamat IP komputer anda.