Anda di halaman 1dari 11

Assalamualaikum wr.

wb
Hello!
Kelompok 5

Iqbal maulana
Rian nurhidayat
Wildan eka putra

2
Instructions for use

Layanan Firewall

Komputer memiliki ribuan port yang dapat diakses untuk


berbagai keperluan. Cara kerja firewall dari komputer adalah
menutup port, kecuali untuk beberapa port tertentu yang perlu
tetap terbuka. Firewall di komputer bertindak sebagai garis
pertahanan terdepan untuk mencegah semua jenis hacking ke
dalam jaringan. Setiap hacker yang berusaha memasuki
jaringan komputer akan mencari port yang terbuka dan dapat
diakses Firewall dapat berupa perangkat keras atau
perangkat lunak, tetapi cara kerja firewall akan optimal bila
kedua jenis perangkat digabungkan

3
Selain membatasi akses ke jaringan komputer, firewall juga
memungkinkan akses remote ke jaringan privat melalui
secure
authentication certificates and logins (sertifikat autentikasi
dan login yang aman).
Perangkat keras firewall dapat dibeli sebagai produk yang
berdiri sendiri, tetapi biasanya ditemukan pada router
broadband. Kemudian, seharusnya perangkat ini diatur agar
dapat akses ke jaringan komputer. Kebanyakan perangkat
keras firewall memiliki minimal empat port jaringan untuk
menghubungkan komputer lain.

4
In two or three columns

Teknologi firewall saat ini sudah sangat canggih. Sebelumnya,


cara
kerja firewall adalah menyaring lalu lintas jaringan yang
menggunakan alamat IP, nomor port, dan protokol. Namun, saat
ini firewall dapat menyaring data dengan mengidentifikasikan
pesan konten itu sendiri.
Dengan bantuan firewall, informasi sensitif atau tidak layak dapat
dicegah melalui antarmuka. Pastikan sistem keamanan jaringan
dilapisi firewall.
Firewall secara umum bertujuan melayani:
a. Mesin atau komputer
Setiap individu yang terhubung langsung ke jaringan luar atau
internet dan ingin semua isi komputernya terlindungi.

5
b. Jaringan
Jaringan komputer yang terdiri atas lebih dari satu komputer dan
berbagai jenis topologi jaringan, baik yang dimiliki oleh
perusahaan,
organisasi, dan lain sebagainya.

6
Firewall Policies
Firewall sendiri memiliki beberapa fungsi untuk melindungi jaringan
komputer yang dapat dijabarkan dalam beberapa poin berikut:
a. Sebagai pos keamanan jaringan
Semua lalu lintas yang masuk atau keluar jaringan harus melalui
firewall sebagai pos keamanan yang akan melakukan pemeriksaan.
Setiap terjadi lalu lintas, firewall akan berusaha menyaring agar lalu
lintas sesuai dengan keamanan yang telah ditentukan.
b. Mencegah informasi berharga bocor tanpa sepengetahuan
Untuk fungsi yang satu ini, firewall banyak dipasang untuk File
Transfer Protocol (FTP) sehingga setiap lalu lintas data dikendalikan
oleh firewall. Dalam hal ini, firewall bermanfaat untuk mencegah
pengguna di jaringan mengirim file berharga yang sifatnya rahasia
kepada pihak lain.

7
c. Mencatat aktivitas pengguna
Setiap kali akan mengakses data, pengguna jaringan akan melalui
firewall yang mencatatnya sebagai dokumentasi (log files) lalu di
kemudian hari catatannya bisa dibuka untuk mengembangkan sistem
keamanan. Firewall mampu mengakses data log sekaligus
menyediakan statistik mengenai penggunaan jaringan.
d. Memodifikasi paket data yang datang
Dikenal juga dengan istilah NAT (Network Address Translation), NAT
digunakan untuk menyembunyikan IP address sehingga para
pengguna dapat mengakses internet tanpa IP address publik. Fungsi
ini sering disebut pula IP masquerading.
e. Mencegah modifikasi data pihak lain
Misalnya, dalam urusan bisnis untuk informasi laporan keuangan,
spesifikasi produk, dan lainnya yang menjadi rahasia perusahaan dan
akan berdampak negatif jika diketahui pihak lain. Firewall mencegah
modifikasi data-data tersebut agar tetap berada dalam keadaan aman.

8
Intrusion Detection System
Intrusion Detection System digunakan untuk mendeteksi aktivitas yang
mencurigakan dalam suatu sistem atau jaringan. Intrusion adalah
aktivitas tidak sah atau tidak diinginkan yang mengganggu kerahasiaan,
integritas, dan atau ketersediaan informasi yang terdapat di suatu sistem.
IDS akan memonitor lalu lintas data pada jaringan atau mengambil data
dari berkas log. Kemudian, IDS akan menganalisis dan dengan algoritma
tertentu akan memutuskan untuk memberikan peringatan kepada
seorang administrator jaringan atau tidak.

9
Dewasa ini, ada banyak solusi untuk mengurangi risiko dari
serangan atau threat pada sistem komputer. Intrusion Detection
System (IDS) hanyalah salah satu dari sekian banyak contoh
penanganan terhadap intrusi. IDS umumnya merupakan sebuah
aplikasi yang dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan dalam sistem
atau jaringan. Lebih lanjut, IDS dapat melakukan inspeksi terhadap
lalu lintas komunikasi data dalam sistem atau jaringan, melakukan
analisis dan mencari bukti dari percobaan penyusupan (termasuk
kategori penyusupan atau tidak), serta terkadang memberikan
penanganan terhadap susupan atau gangguan yang terjadi.
Pendeteksian dilakukan IDS agar memblokir gangguan jika langsung
terdeteksi, bertindak sebagai deterrent (mencegah seseorang
melakukan gangguan atau intrusi), dan mengumpulkan informasi
untuk meningkatkan keamanan.

10
Sekian dari kami
wassalamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai