Keunggulannya
Tujuan Pembelajaran
Firewall adalah pelindung sistem jaringan komputer dan perangkat lainnya yang berguna
untuk melindungi ancaman-ancaman atau konten yang berbahaya dari komputer luar. Pengertian
Firewall yang dimaksudkan diatas adalah sistem atau perangkat yang memberi otorisasi pada
lalu lintas jaringan komputer yang dianggapnya aman untuk melaluinya dan melakukan
pencegahan terhadapa jaringan yang dianggap tidak aman Apalagi Pihak lain mencoba membuka
internet setiap saat, maka dengan otomatis firewall akan langsung memblokirnya.
Pengontrol sekaligus pengawas arus paket data. Selain sebagai pelindung, firewall juga
berfungsi untuk pengontrol sekaligus pengawas arus paket data yang mengalir pada jaringan
komputer. Selain itu, mencakup modifikasi paket data yang datang sehingga dapat
menyembunyikan IP address.
Firewall juga berfungsi pos keamanan jaringan yang memeriksa, menyaring, membatasi,
atau menolak semua aktivitas yang terjadi pada komputer dan bekerja otomatis sesuai
kriteria dari alamat IP komputer sumber.
Firewall dengan cekatan akan mencatat seluruh aktivitas yang terjadi di komputer sebagai
dokumentasi. Dokumentasi tersebut digunakan pengembangan sistem keamanan komputer
dan melakukan autentifikasi terhadap akses ke jaringan komputer.
Yang keempat fungsinya adalah mencegah informasi tidak bocor. Firewall berguna agar
pengguna komputer mengirim file secara leluasa apalagi bersifat berharga, rahasia kepada
pihak lain. Setelah mengetahui apa itu firewall dan fungsinya pada jaringan komputer,
Cara Kerja Firewall
Ada tiga cara Firewall yang Anda bisa gunakan untuk mengamankan data Anda. Bisa
menggunakan satu, dua atau langsung tiga cara tersebut untuk mengamankan komputer Anda.
Berikut penjelasannya.
Dalam proses ini, firewall untuk melihat boleh tidaknya suatu data masuk ke komputer.
Packet tersebut diperiksa secara sendiri-sendiri atau isolasi. Apabila packet dianggap
berbahaya, maka tidak diijinkan masuk dan sebaliknya langsung dilanjutkan ke sistem yang
diminta.
2. Proxy Service
Aplikasi ini bekerja sebagai penghubung dengan sistem jaringan. Aplikasi ini bertugas
memeriksa packet yang akan saling ditukarkan dalam jaringan sehingga akan lebih aman
saat diakses.
3. Stateful Inspection
Dalam sistem ini, menelusuri packet yang diterima dengan aktivitas sebelumya. Selanjutnya
akan diperiksa dalam database packet. Apabila berkonotasi positif atau negatif menunjukkan
resiko bahaya, maka akan diterukan ke sistem yang diminta.
Setelah selesai dalam memeriksa packet, maka akan langsung merespons salah satu dari 3
cara. Pertama, accept atau terima yang artinya memperbolehkan trafik untuk melewati
jaringan tersebut. Kedua, reject atau menolak dengan membalasnya disertai tampilan
“unreachable error”. Terakhir, drop atau melewati yang artinya menolak trafik tanpa
mengirimkan pesan.
Mampu menjaga informasi yang sifatnya rahasia dan berharga milik pengguna komputer
dan perangkat lainnya yang dapat menyelinap kapan saja. Sebagai filter yang dapat digunakan
mencegah segala aktivitas lalu lintas yang akan mengalir ke subnet jaringan.
Setelah mengetahui definisi serta manfaat dari Firewall, selanjutnya anda wajib mengetahui
keunggulan Firewall pada jaringan komputer anda. Berikut keunggulannya yaitu:
1. Performa Tinggi. Memiliki performa yang tinggi, dikarenakan ada pengecekan terhadap
banyak faktor.
2. Dapat di terapkan pada jaringan router dan switch. Bisa diterapkan pada perangkat jaringan
router atau switch tanpa adanya perangkat tambahan.
3. Lebih Efisien, Efektif, dan praktis.
4. Aman dari situs berbahaya. Dapat mendeteksi ancaman dari situs yang berbahaya.
5. User-nya tidak sampai pada situs berbahaya. Menjaga agar user tidak sampai diarahkan ke
situs berbahaya.
6. Dapat memblokir situs-situs tertentu. Selain menjaga dari situs berbahaya juga memblokir
situs tertentu.
7. Tanggap memberikan peringatan. Memberikan peringatan apabila mendownload yang
berasal dari situs tak aman.
8. Mengatasi pembajakan. Mencegah pembajakan terhadap komputer Anda.
9. Dapat memberi koneksi pada tempat umum. Berguna untuk melakukan koneksi internet
pada tempat umum.
10. Aman untuk komputer. Komputer dan perangkat lainnya aman dari konten-konten yang
berbahaya.
Firewall itu adalah pelindung sistem jaringan komputer dan perangkat lainnya yang
berguna untuk melindungi ancaman-ancaman atau konten yang berbahaya dai komputer
luar. Fungsinya pada Komputer yaitu pengontrol sekaligus pengawas arus paket data, pos
keamanan jaringan, mencatat aktivitas pengguna komputer, mencegah informasi tidak
bocor.
Kenali Karakteristik Firewall Beserta Artistekturnya dan Jenis Firewall dalam Jaringan
Komputer
Karakteristik Firewall
Sebenarnya karakteristik firewall bisa dibagi menjadi dua. Yang pertama dinamakan
sebagai personal firewall, dan yang kedua dinamakan sebagai network firewall. Di bawah ini
telah kami sajikan informasi penting mengena kedua ciri atau karakteristik dari firewall tersebut.
1. Personal Firewall
Biasanya firewall ini akan berbentuk sebuah perangkat lunak atau software yang
sebelumnya sudah terbundel di dalam sistem operasi. Selain itu, firewall ini juga bisa berupa
sebuah aplikasi yang harus diinstal terlebih dahulu sebelum pengguna tersebut
memasangnya untuk digunakan sebagai benteng.
Beberapa manfaat yang diperoleh dari penggunaan personal firewall adalah pengguna
bisa terhindar dari spamming, spyware, atau juga virus yang bisa masuk kapan saja ke dalam
komputer tanpa sepengetahuan kita.
2. Network Firewall
Seperti namanya, network firewall merupakan sebuah keamanan yang digunakan di dalam
sebuah jaringan komputer. Terdapat berbagai macam network firewall yang saat ini beredar di
luar sana. Beberapa contoh dari network firewall yang terkenal antara lain: ISA Server, IP
Tables, Cisco ASA, Cisco PIX, dan lain sebagainya. Kesemua jenis dari network firewall ini
pada dasarnya memiliki satu fungsi yang sama, yakni untuk melindungi sebuah jaringan
komputer dari berbagai kejahatan dunia maya yang bisa kapan saja masuk dan mencuri data
penting.
Selain karakteristik firewall yang sudah kami sebutkan di atas. Sebenarnya ada beberapa
karakteristik dari firewall yang juga harus Anda ketahui agar supaya Anda semakin paham
mengenai sistem keamanan yang satu ini.
Firewall haruslah sangat tangguh terhadap berbagai serangan yang datang dari luar. Dengan
begitu, maka sistem operasi yang digunakan akan lebih aman dan juga kita tidak perlu
khawatir data atau informasi penting yang ada di dalam komputer maupun laptop akan
dicuri.
Firewall akan membuat aktivitas atau kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan yang
sudah terdaftar di dalam jaringan tersebut. Artinya, ada sebuah pembatasan terhadap
beberapa kegiatan yang berpotensi membahayakan sistem komputer. Cara yang dilakukan
adalah dengan mengatur bagian policy yang terdapat di dalam konfigurasi.
Seluruh kegiatan yang dilakukan yang mana kegiatan tersebut berasa dari dalam maupun
dari luar harus melewati firewall terlebih dahulu. Dengan begitu, firewall bisa melakukan
pembatasan atau bahkan pemblokiran terhadap akses yang berpotensi membahayakan
jaringan.
Artistektur Firewall
1. Dual-homed Host
Untuk bisa mengaktifkan arsitektur ini, maka router yang ada di dalam jaringan
komputer tersebut harus dinon-aktifkan terlebih dahulu. Selain itu, sistem komputer
nantinya dapat melakukan komunikasi dengan dual-homed host dan juga sistem yang ada di
luar firewall. Namun, kedua sistem ini tidak bisa melakukan komunikasi langsung.
2. Screened Host
Arsitektur firewall yang kedua dinamakan sebagai arsitektur screened host. Fungsi dari
arsitektur yang satu ini adalah menyediakan layanan yang berasal dari jaringan host untuk
kemudian diberikan kepada jaringan lokal atau internal dengan cara menggunakan router
yang diatur terpisah. Cara melakukan pengamanan dengan menggunakan screened host
adalah dengan memanfaatkan paket filtering.
Jadi, setiap sitem yang berasal dari luar atau eksternal yang hendak mengakses sistem
dalam atau internal sebelumya harus meminta izin terlebih dahulu dan harus langsung
terkoneksi dengan bastion host. Bastion host merupakan host yang digunakan jika pengguna
ingin memperoleh tingkat keamanan yang lebih tinggi. Bastion host ini letaknya terdapat di
jaringan internal.
3. Screened Subnet
Arsitektur screened subnet merupakan arsitektur dari firewall yang juga akan kami
bahas. Fungsinya adalah untuk menambahkan layer pengaman sebagai tambahan yang
terdapat di dalam screened host. Bagaimana caranya? Caranya adalah menambahkan sebuah
jaringan parameter agar lebih mudah untuk mengisolasi pada jaringan internal.
Jaringan parameter ini nantinya akan mengisolasi bastion host sehingga membuatnya
tidak langsung bersentuhan dengan jaringan internal. Arsitektur tipe ini juga terkenal yang
paling sederhana karena hanya memiliki dua screening router yang kesemuanya sudah
terkoneksi ke jaringan parameter. Posisi router pertama berada di antara jaringa internal dan
jaringan parameter. Sementara router kedua lokasinya berada di antara jaringan eksternal
atau yang juga dinamakan dengan internet dan jaringan parameter.
Karena banyaknya gangguan atau masalah yang timbul dari penggunaan internet maka tidak
heran jika terdapat jenis-jenis firewall juga dengan fungsi utamanya masing-masing. Terdapat
tujuh jenis firewall yakni Packet Filter, Circuit Level Gateway, Application Level, NAT, Stateful
Firewall, dan lain – lain. Penjelasan masing – masing juga akan kami ulas lebih lengkap dibawah
ini:
1. Packet Filter
Pertama adalah jenis firewall yang paling simple serta banyak digunakan yakni Packet
Filter. Dibekali dengan dua buah Network Interface Card (NIC) dan berfungsi untuk
melakukan filter (penyaringan) terhadap berbagai paket yang masuk. Packet Filter ini
juga biasa disebut dengan Packet-Filtering Router.
Jenis firewall yang berikutnya merupakan bagian dari proxy server. Proxy server
merupakan gateway atau penghubung antara internet dengan komputer klien. Dalam
pengoperasiannya Circuit Level Gateway ini memang memiliki kinerja lebih tinggi pada
model referensi OSI ketimbang jenis Packet Filter dan posisinya berada pada bagian
Session Layer. Dengan memanfaatkan modifikasi dari firewall ini pengguna dapat
menyembunyikan informasi yang berkaitan dengan jaringan terproteksi meskipun tidak
melakukan filter terhadap berbagai macam paket dalam suatu koneksi.
3. Application Level
Firewall selanjutnya Application Level atau yang bisa juga disebut Application Proxy
(Gateway). Dengan menggunakan firewall jenis ini maka paket tidak akan dibolehkan
melewati secara langsung.
Aplikasi proxy yang sesungguhnya pada komputer akan secara otomatis mengaktifkan
firewall dan mengalihkan permintaan tersebut ke dalam suatu jaringan yang bersifat lebih
privat, jika memang informasi yang diterima aman barulah permintaan diteruskan ke
dalam jaringan komputer yang bersifat public. Hal ini juga dianggap memiliki tingkat
keamanan cukup baik.
Selanjutnya adalah jenis firewall yang dinamakan Network Address Translatin atau biasa
disingkat NAT. Jenis firewall yang satu ini mampu melakukan proteksi secara otomatis
terhadap system yang beroperasi di balik firewall. Tujuan dari Network Address
Translation ini adalah untuk melakukan multiplexing terhadap lalu lintas jaringan untuk
selanjutnya dikirimkan ke jaringan WAN, MAN atau yang lebih luas lingkup
jaringannya.
Sesuai dengan namanya, kehadiran Network Address Translation ini memberikan kesan
seolah – olah paket tersebut dari IP Address. Selain itu NAT ini juga secara otomatis
membuat tabel dan menampilkan informasi mengenai koneksi – koneksi yang dijumpai
firewall. Dengan menggunakan tabel ini pengguna juga dapat memetakan alamat atau IP
Address suatu jaringan ke eksternalnya dan berdasarkan pada port – port NAT
firewallnya.
5. Stateful Firewall
Firewall yang satu ini dikenal memiliki ciri khas karena fungsinya dalam
menggabungkan berbagai macam keunggulan yang pada umumnya ditawarkan oleh
firewall lain berjenis filtering, proxy dan circuit level dalam suatu sistem.
6. Virtual Firewall
Mengacu pada namanya Virtual Firewall ini dimaksudkan sebagai penyebutan firewall
logis tertentu yang berada dalam suatu perangkat fisik, bisa dalam komputer atau firewall
lain. Dalam Virtual Firewall ini tidak hanya satu network saja namun beberapa network
bisa mendapatkan proteksi dengan keunikan yang menjadi ciri khas Virtual Firewall,
yakni hanya dengan memanfaatkan sebuah perangkat.
Ketika memanfaatkan Virtual Firewall ini maka sebuah ISP atau Internet Service
Provider bisa lebih menghadirkan kenyamanan serta kemanan pada para pelanggannya
karena lalu lintas jaringan mereka selalu aman.
Selain lebih aman penggunaan sebuah perangkat ini juga memberi keuntungan tersendiri
dengan lebih menghemat biaya serta lebih efisiensi. Namun sayangnya firewall jenis ini
hanya ditemukan dari kalangan atas saja, contohnya pada Cisco PIX 535.
7. Transparent Firewall
Terakhir adalah Transparent Firewall yang juga biasa disebut denga Bridging Firewall.
Firewall yang satu ini sebenarnya bukanlah firewall murni namun merupakan turunan
dari Statefull Firewal, jenis yang sempat kita bahas sebelumnya.
Transparent Firewall juga dapat melakukan semua cara kerja dari Pcket Filtering, sama
seperti pada Statefull Firewall. Dan sebagaimana namanya terkadang Transparent
Firewall ini tak Nampak oleh pengguna namun dapat memberikan proteksi yang cukup
baik.
Jenis-jenis firewall sudah kami sebutkan beserta cara kerja dan keunggulannya. Perlu
kecermatan dalam memilih jenis firewall yang cocok sesuai dengan kebutuhan anda
sebagai individu atau suatu perusahaan yang berbadan hukum.
Mengingat semakin penting data yang ada maka semakin tidak aman juga karena dapat
diserang oleh hacker maupun cracker. Dengan adanya firewall maka dapat sedikit atau
mungkin cukup memberikan perlindungan terhadap data anda.