Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PRAKTEK

ELEKTRONIKA DAYA

Oleh :

Nama : I GEDE FERRY ADE ANDIKA


Kelas : 3 D TL
NIM 2115313004

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BALI
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas karunia
Beliaulah Laporan Praktikum Praktek Elektronika Daya ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi baik secara
teknis maupun non teknis dalam pelaksanaan praktikum maupun dalam penulisan laporan ini,
yaitu kepada:

1. Bapak I Wayan Raka Ardan, M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro.
2. Bapak I Wayan Aryasa Wiryawan, S.T.,M.T selaku Ketua Program Studi Teknik
Listrik.
3. Bapak I Ketut Parti, S.T., M.T., selaku dosen pengampu matakuliah Elektronika Daya.

Rekan-rekan peserta praktikum Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini masih
memilikibanyak kekurangan, sehingga kritik dan saran dari berbagai pihakyang sifatnya
membangun sangat Penulis harapkan. Semoga laporandapat menjadi sarana informasi dan
evaluasi dalam pelaksanaanPraktek Otomasi Industri.
DENPASAR

I GEDE FERRY ADE ANDIKA

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................4
1.2 Tujuan...............................................................................................................................4
BAB II................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..................................................................................................................................5
JOB 1-1 : KARAKTERISTIK DIAC................................................................................................5
JOB 1-2 : KARAKTERISTIK SCR.................................................................................................12
JOB 1-3: KARAKTERISTIK Triac.................................................................................................19
JOB 1-4: KARAKTERISTIK Triac.............................................................................................25
JOB 1-5: PENYALAAN SCR DENGSN SUMBER DC.............................................................28
III....................................................................................................................................................32
PENUTUP........................................................................................................................................32
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................32

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Elektronika daya merupakan bidang elektronik yang sangat luas dan cepat
perkembangannya, seiring dengan perkembangan tekhnologi, banyak komponen baru
elektronika yang telah ditemukan dan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia
khususna pengontrolan daya seperti phasa dan sinyal AC, namun disisi lain manusia
dituntut untuk beradaptasi dan menguasai masing-masing fungsi, karakteristik dan
cara kerja serta pengoperasian dari suatu komponen elektronik tersebut khususnya
bagi mahasiswa yang mengembangkan bidang studi elektronika daya. Sehingga tak
heran jika dalam setiap instansi elektronika atau suatu kampus seperti halnya pada
universitas Muhammadiah Malang memiliki beberapa laboratorium khusus jurusan
teknik elektronika yang dapat digunakan mahasiswa untuk menganalisa dan
mempelajari karakteristik dari suatu alat maupun komponen yang dirancang. Guna
merancang dan melengkapi fasilitas pembelajaran dalam elektronika daya yang
berhubungan dengan peralatan laboratorium, maka pada penyusunan skripsi ini
penyusun akan merancang alat pengontrol daya yang mengelola sinyal masukan AC
menjadi keluaran sinyal yang dapat dikontrol dan diamati dengan mudah oleh user,
dimana alat tersebut berupa pengontrol pemotongan sinyal AC dan pemotingan sinyal
AC yang dapat diseting dan diatur titik ON dan OFF-nya dari sinyal masukan AC
menjadi tegangan DC terkontrol melalui SCR. Pada pengerjaan Alat ini diambil judul
“PEMBUATAN MODUL ELEKTRONIKA 2 DAYA PERCOBAAN DC
REGULATOR CIRCUIT DAN RECTIFIER DAN PHASE CONTROL ”.

1.2 Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami karakteriktik DIAC
2. Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik DIAC
3. Dapat menggambar karateristik TRIAC.
4. Menjelaskan kegunaan karakteristik TRIAC
5. Dapat mengetahui sistem penylutan Triac

4
BAB II
PEMBAHASAN

JURUSAN TEKNIK
ELEKTRONIKA DAYA
ELEKTRO

TEKNIK
POLITEKNIK JOB 1-1 : KARAKTERISTIK DIAC LISTRIK
SMT-IV
NEGERI BALI
WAKTU : 4 JAM

I. KOMPETENSI
1. Mahasiswa dapat memahami karakteriktik DIAC
2. Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik DIAC

II. TEORI DASAR


Diac adalah dioda AC yang dipasang berlawan dua buah dioda biasa. Diac juga tidak
memiliki gate dan digunakan sebagai pemicu ( penyulut) bagi rangkain yang memakai
thyristor. Diac bekerja pada daerah positip dan negative. Diac berada pada daerah Off
sampai ada tegangan yang melebihi tegangan break Over yang diberikan padanya, yang
menyebabkan diac berpindah dari keadaan Off menjadi On, Diac digunakan pada rangkain
daya untuk mendapatkan rangakain Effetif Turn ON Thyristor. Gambar dibawah ini adalah
symbol dari DIAC.

5
Simbul dioda

Karakteristik DIAC

Sukar dilewati oleh arus dua arah, DIAC memang dimaksudkan untuk tujuan ini.
Hanya dengan tegangan breakdown tertentu barulah DIAC dapat menghantarkan arus. Arus
yang dihantarkan tentu saja bisa bolak-balik dari anoda menuju katoda dan sebaliknya. Kurva
karakteristik DIAC sama seperti TRIAC, tetapi yang hanya perlu diketahui adalah berapa
tegangan breakdown-nya.

Simbol dari DIAC adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar DIAC umumnya dipakai
sebagai pemicu SCR, TRIAC agar ON pada tegangan input tertentu yang relatif tinggi.
Contohnya adalah aplikasi dimmer lampu yang berikut pada gambar-2

III. BAHAN DAN ALAT


1. AFG DE lorenso 1 bh
2. DIAC 2 bh
3. AVO meter 2 bh
4. Osciloskop 2 chanel 1 bh
5. Resistor 1 k Ohm 2 bh
6. Resistor 470 ohm 1 bh
7. reisistor 100 ohn 1 bh

6
8. Capasitor 0.22f 1 bh
9. Kit matrik 1bh
10. Kabel secukupnya

IV. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 4.1 Rangkaian Simulasi dengan proteus

7
Gambar 4.2 Triger DIAC

V. LANGKAH KERJA
1. Buatlah rangkaian seeprti gambar 4.1
2. On kan rangkaian dan lakukan pengunguran seperti tabel 4.1 dan lakukan juga
pengukuran gambar gelombangnya. setiap terjadi perubahan tegangan.
3. Buatlah rangkain seperti gambar 4.2
4. On kan rangkaian dan lakukan pengukuran seperti gambar 4.2 dan lakukan juga
pengukuran gambar gelombang pada setiap terjadi perubahan tegangan.
V. Tabel Data percobaan
Tabel 4.1

No VS (volt) VA1( volt) VA 2 ( Volt) Gambar GeL


1 20 13.2 0.00

8
2 22 15.6 0.00

3 34 20.4 4.95

4 37 20.9 6.39

Tabel 4.2

No VS (volt) VA1( volt) VA 2 ( Volt) Gambar Gel


1 20 14.2 0.00

9
2 23 16.3 0.00

3 30 21.2 0.00

4 33 23.3 0.00

5 37 25.8 0.49

VI. TUGAS
1. Apa yang dimaksud DIAC?
2. Apa yang dimaksud dengan pemicu?
3. Apa pengaruh pengaruh tegangan tembus dari DIAC?
4. Kenapa karakteristik DIAC Positif dan Negatip?

JAWABAN
1. Diode Alternating Current atau sering disingkat dengan DIAC adalah komponen aktif
Elektronika yang memiliki dua terminal dan dapat menghantarkan arus listrik dari kedua arah

10
jika

11
tegangan melampui batas breakover-nya. DIAC merupakan anggota dari keluarga Thyristor,
namun berbeda dengan Thyristor pada umumnya yang hanya menghantarkan arus listrik dari
satu arah, DIAC memiliki fungsi yang dapat menghantarkan arus listrik dari kedua arahnya atau
biasanya disebut juga dengan “Bidirectional Thyristor”.
2. Pemicu adalah prosedur tersimpan dalam basis data yang secara otomatis dipanggil
setiap kali peristiwa khusus dalam basis data terjadi atau Pemicu juga bisa disebut
sumber akan terjadi suatu hal.
3. -
4. Karena diac adalah perangkat simetris, oleh karena itu ia memiliki karakteristik
yang sama untuk tegangan positif dan negatif dan tindakan resistansi negatif
inilah yang membuat Diac cocok sebagai perangkat pemicu untuk SCR atau
triac.

VII. DAFTAR PUSTAKA


Daryanto. 2012. Teknik Dasar Elektronika Komunikasi. Pt Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera. Bandung.
Malvino. 2001. Prinsip-prinsip Elektronika. Penerbit Salemba Teknika. Jakarta.
www.electroniclab.com/index.php/labpower/26-catu-daya-linier

12
JURUSAN
ELEKTRONIKA DAYA TEKNIK
ELEKTRO

TEKNIK
POLITEKNIK JOB 1-2 : KARAKTERISTIK SCR LISTRIK
SMT-V
NEGERI BALI WAKTU : 4 JAM

I. KOMPETENSI
1. Mahasiswa dapat memahami karakteriktik DIAC
2. Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik DIAC

II. TEORI DASAR


SCR.adalah saklar setengah penghantar yang kegiatannya dwimantapnya
tergantung dari unpan balik meregenerasi ( regenerative) pada p-n-p-n-p. thyeristor adalah
sebuah komponen yang dibentuk dari bahan P dan yang disusun seperti gambar dibawah ini:

Gambar setruktur bahan SCR

13
Struktur dasar thyristor adalah struktur 4 layer PNPN seperti yang ditunjukkan pada gambar-
1a. Jika dipilah, struktur ini dapat dilihat sebagai dua buah struktur junction PNP dan NPN
yang tersambung di tengah seperti pada gambar-1b. Ini tidak lain adalah dua buah transistor
PNP dan NPN yang tersambung pada masing-masing kolektor dan base. Jika divisualisasikan
sebagai transistor Q1 dan Q2, maka struktur thyristor ini dapat diperlihatkan seperti pada
gambar-2 yang berikut ini.

Gambar Struktur SCR dan Visualisasi Transistor


Melalui kaki (pin) gate tersebut memungkinkan komponen ini di trigger menjadi ON,
yaitu dengan memberi arus gate. Ternyata dengan memberi arus gate Ig yang semakin
besar dapat menurunkan tegangan breakover (Vbo) sebuah SCR. Dimana tegangan ini

14
adalah tegangan minimum yang diperlukan SCR untuk menjadi ON. Sampai pada
suatu besar arus gate tertentu, ternyata akan sangat mudah membuat denga membuat
SCR on.

Karakeristik dari SCR

Dari karakteristik diatas kita dapat kita dapat mengatur sudut put penyalaan penyalaan SCR
bersasarkan nilai tegangan yang diberikan pada gate sudut penyalaan disimbulkan demgan α dan
sudut pemadaman dengan β.
Beberapa SCR dan Terminologi

Apabila dihubungkan dengan sumber tegangan DC maka arusnya akan diteruskan dari Anoda ke
Katoda atau dengan catatan Anoda di hubungkan dengan polaritas positif (+), Katoda dengan
polaritas negatif (-) dan di triger pada Gate nya dengan pentriger Gate lebih positif terhadap katoda.

15
Gate di
Triger (-) Maka Anoda-Katoda Off

Gambar 123. Mereset SCR dengan Multimeter

III. BAHAN DAN ALAT


1. AFG DE lorenso 1 bh
2. DIAC 2 bh
3. SCR 1
bh
4. AVO meter 2 bh
5. Osciloskop 2 chanel 1 bh
6. Resistor 1 k Ohm 2 bh
7. Resistor 470 ohm 1 bh

16
8. reisistor 100 ohn 1 bh
9. Capasitor 0.22mf 1 bh
10. Kit matrik 1 bh
11. Kabel secukupnya
IV. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 4.1 : KarakteristicSCR dengan proteus

V. LANGKAH KERJA
a. Buatlah rangkaian seprti gambar 3.1
b. On kan rangkaian dan lakukan pengukuran seperti tabel 5.1 dan lakukan
juga pengukuran gambar gelombangnya. setiap terjadi aerubahan
tegangan.
c. Aturlah sumber tegangan ac dari tegangan yang paling rendah sampai
tegangan yang tertinggi seperti pada tabel.
d. Amati saat SCR mulai On ukur tenggangannya dan gambar pula
gambar gelombangnya.

17
V. Tabel Data percobaan
Tabel 4.1
No VS Vc1( volt) Vg ( Volt) VAK( Volt) Gambar Gel
(volt)
1 20 0,04 00,02 0,02

2 22 0,07 0,02 0,02

3 24 0,07 0,02 0,02

4 28 0,06 0,02 0,02

VI. TUGAS
1. Apa yang dimaksud SCR?
2. Apa yang dimaksud dengan pemicu?
3. Apa pengaruh pengaruh tegangan tembus dari DIAC terhadap SCR?
4. Bagaimana pengaruh IG pemicu terhadap SCR?

VII. JAWABAN

1. SCR.adalah saklar setengah penghantar yang kegiatannya dwimantapnya


tergantung dari unpan balik meregenerasi ( regenerative) pada p-n-p-n-p.

18
2. Pemicu adalah prosedur tersimpan dalam basis data yang secara otomatis
dipanggil setiap kali peristiwa khusus dalam basis data terjadi atau Pemicu juga
bisa disebut sumber akan terjadi suatu hal.
3. Fffff
4. Pada saat kaki Gate diberikan tegangan positif sebagai pemicu (trigger), SCR
akan menghantarkan arus listrik dari Anoda (A) ke Katoda (K). Sekali SCR
mencapai keadaan “ON” maka selamanya akan ON meskipun tegangan positif
yang berfungsi sebagai pemicu (trigger) tersebut dilepaskan.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Daryanto. 2012. Teknik Dasar Elektronika Komunikasi. Pt Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera. Bandung.
Malvino. 2001. Prinsip-prinsip Elektronika. Penerbit Salemba Teknika. Jakarta.
www.electroniclab.com/index.php/labpower/26-catu-daya-linier

19
JURUSAN TEKNIK
ELEKTRONIKA DAYA ELEKTRO

TEKNIK
JOB 1-3: KARAKTERISTIK Triac LISTRIK
POLITEKNIK
SMT-V
NEGERI BALI WAKTU : 4 JAM

I .KOMPETENSI

1. Dapat menggambar karateristik TRIAC.

2. Menjelaskan kegunaan karakteristik TRIAC

3. Dapat mengetahui sistem penylutan Triac

II. TEORI DASAR

Boleh dikatakan SCR adalah thyristor yang uni-directional, karena ketika ON hanya
bisa melewatkan arus satu arah saja yaitu dari anoda menuju katoda. Struktur TRIAC
sebenarnya adalah sama dengan dua buah SCR yang arahnya bolak-balik dan kedua gate-nya
disatukan. Simbol TRIAC ditunjukkan pada gambar-6. TRIAC biasa juga disebut thyristor bi-
directional.

Gambar simbul diode

TRIAC bekerja mirip seperti SCR yang paralel bolak-balik, sehingga dapat melewatkan arus
dua arah. Kurva karakteristik dari TRIAC adalah seperti pada gambar-7 berikut ini.

20
Gambar Karakteristik TRIAC

Pada datasheet akan lebih detail diberikan besar parameter-parameter seperti Vbo dan -Vbo,
lalu IGT dan -IGT, Ih serta -Ih dan sebagainya.

Umumnya besar parameter ini simetris antara yang plus dan yang minus. Dalam perhitungan
desain, bisa dianggap parameter ini simetris sehingga lebih mudah di hitung

Gambar Fisik dari TIAC

Silikon control rectifier( SCR) penyearah terkemudi yang paling dikenal adalah sbb:
 Bersifat satu arah ( arus mengalir dari anoda ke katoda).
 Punya 3 terminal anoda katoda dan gerbang (pintu).
 Digolongkan kedalam Thyristor trioda penyumbat terbalik.

III Bahan dan Peralatan

 AFG DE lorenso 1 bh

21
 SCR 1 bh
 DIAC 2 bh
 AVO meter 2 bh
 Osciloskop 2 chanel digital 1 bh
 Resistor 1 k Ohm 2 bh
 Resistor 470 ohm 1 bh
 reisistor 100 ohn 1 bh
 Capasitor 0.22mf 1 bh
 Kit matrik 1 bh
 Kabel secukupnya

IV. Diagram Rangkaian

Gambar 4.1

Gambar rangkian karateristik triac

Simulasikan dengan proteus

V. Langkah Kerja

1. Buatlah rangkaian seprti gambar 4.1

22
2. On kan rangkaian dan lakukan pengukuran seperti tabel 6.1 dan lakukan juga
pengukuran gambar gelombangnya. setiap terjadi perubahan tegangan.
3. Aturlah sumber tegangan ac dari tegangan yang paling rendah sampai tegangan
yang tertinggi seperti pada tabel.

4. .Amati saat SCR mulai On ukur tenggangannya dan gambar pula gambar gelombangnya.

VI. Tabel Data percobaan

Tabel 5.1

No VS (volt) Vc1( volt) Vg ( Volt) VA1-A2( Volt) Gambar Gel

1 20 0.04 0.02 0.02

2 22 0.03 0.02 0.02

3 24 0.05 0.02 0.02

4 28 0.09 0.03 0.03

23
VII Pertanyan

1. Jelaskan Karakteristik Triac yang baik.

2. Jelaskan tegangan On pada Triac.

3. jelaskan Fungsi dari Triac.

VIII Jawaban

1. Karakteristik V-I dari TRIAC yaitu :


Triac dirancang dengan dua SCR yang dibuat dalam arah yang berlawanan dalam
kristal. Karakteristik operasi triac di kuadran 1 dan 3 serupa tetapi untuk arah aliran
arus dan tegangan yang diberikan.
Karakteristik VI dari triac di kuadran pertama dan ketiga pada dasarnya sama dengan
karakteristik SCR di kuadran pertama.
Ia dapat difungsikan dengan tegangan kontrol gerbang +Ve atau –Ve tetapi pada
operasi tipikal umumnya tegangan gerbang adalah +Ve di kuadran pertama dan -Ve di
kuadran ketiga.
Tegangan supply triac untuk ON tergantung pada arus gerbang. Ini memungkinkan
penggunaan triac untuk mengatur daya AC pada beban dari nol hingga daya penuh
secara halus dan permanen tanpa kehilangan kontrol perangkat.

Jadi, ini semua tentang perbedaan antara diac dan triac, cara kerja dan karakteristiknya.
Setelah semua pembahasan di atas akhirnya kita dapat menyimpulkan bahwa diac dan
triac

24
sangat berguna untuk aplikasi power elektronik untuk keperluan pengontrolan. Kami harap
Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep ini.

2. Untuk menyalakan TRIAC, tegangan / pulsa gerbang positif atau negatif harus
disuplai ke pin gerbang TRIAC. Saat memicu salah satu dari dua SCR di dalam,
TRIAC mulai bekerja berdasarkan polaritas terminal MT1 dan MT2. Jika MT2 positif
dan MT1 negatif maka SCR pertama bekerja dan jika terminal MT2 negatif dan MT1
positif maka SCR kedua bekerja.

3. Triac berfungsi sebagai saklar otomatis dalam sebuah rangkaian, berbeda dengan
transistor yang banyak digunakan sebagai penguat. Dalam hal ini triac memiliki
sistem yang lebih kompleks, sehingga memerlukan aplikasi yang tepat supaya dapat
bekerja optimal dalam rangkaian sesuai peruntukannya.

25
ELEKTRONIKA DAYA JURUSAN TEKNIK
ELEKTRO

JOB 1-4: KARAKTERISTIK TEKNIK LISTRIK


POLITEKNIK Triac SMT-V
NEGERI
BALI
WAKTU : 4 JAM

I .KOMPETENSI

1. Dapat menggambar karateristik TRIAC.


2. Menjelaskan kegunaan karakteristik TRIAC
3. Dapat mengetahui sistem penylutan Triac

II. TEORI DASAR


Boleh dikatakan SCR adalah thyristor yang uni-directional, karena ketika ON hanya
bisa melewatkan arus satu arah saja yaitu dari anoda menuju katoda. Struktur TRIAC
sebenarnya adalah sama dengan dua buah SCR yang arahnya bolak-balik dan kedua gate-nya
disatukan. Simbol TRIAC ditunjukkan pada gambar-6. TRIAC biasa juga disebut thyristor bi-
directional.

Gambar simbul diode

Gambar Karakteristik TRIAC

Pada datasheet akan lebih detail diberikan besar parameter-parameter seperti V dan -
bo

V , lalu I dan -I , I serta -I dan sebagainya. Umumnya besar parameter ini simetris antara
bo GT GT h h

yang plus dan yang minus. Dalam perhitungan desain, bisa dianggap parameter ini simetris
sehingga lebih mudah di hitung

26
Gambar Fisik dari TIAC

Silikon control rectifier( SCR) penyearah terkemudi yang paling dikenal adalah sbb:
 Bersifat satu arah ( arus mengalir dari anoda ke katoda).
 Punya 3 terminal anoda katoda dan gerbang (pintu).
 Digolongkan kedalam Thyristor trioda penyumbat terbalik

III Bahan dan Peralatan

 AFG DE lorenso 1 bh
 TRIAC 1bh
 DIAC 2
bh
 AVO meter 2 bh
 Osciloskop 2 chanel digital 1 bh
 Resistor 1 k Ohm 2 bh
 Resistor 470 ohm 1 bh
 reisistor 100 ohn 1 bh
 Capasitor 0.22μf 1 bh
 Kit matrik 1 bh
 Kabel secukupnya

IV.Diagram Rangkaian
Gambar 4.1

R1 R2 B
C
470R 1k

D1
V1 U1
T410-600H

DIAC

R3
C1 1k
0.022u

IV. Langkah Kerja

1. Buatlah rangkaian seprti gambar 4.1


2. On kan rangkaian dan lakukan pengukuran seperti tabel 6.1 dan
27
lakukan juga pengukuran gambar gelombangnya. setiap terjadi perubahan tegangan.

28
3. Aturlah sumber tegangan ac dari tegangan yang paling rendah sampai tegangan
yang tertinggi seperti pada tabel.
4. .Amati saat SCR mulai On ukur tenggangannya dan gambar pula
gambar gelombangnya.

VI.Tabel Data percobaan


Tabel 5.1

No VS (volt) Vc ( volt) V ( Volt)


1 g V
A1-A2( Volt) Gambar Gel
1 20 14.1 0,02 0,02

2 22 15,5 0,02 0,02

3 24 17,0 0,03 0,03

4 28 19,8 0,03 0,03

VII Pertanyan

1. Jelaskan Karakteristik Triac yang baik.


2. Jelaskan tegangan On pada Triac.
3. jelaskan Fungsi dari Triac.

Jawab :
1. TRIAC adalah salah satu thyristor yang memiliki karakteristik bidirectional. Karakter
bidirectional tersebut karena TRIAC dapat mengalirkan arus dalam 2 arah dari Anoda ke Katoda
atau sebaliknya dari Katoda ke Anoda.
2. Untuk menyalakan TRIAC, tegangan / pulsa gerbang positif atau negatif harus
disuplai ke pin gerbang TRIAC. Saat memicu salah satu dari dua SCR di dalam,
TRIAC mulai bekerja berdasarkan polaritas terminal MT1 dan MT2. Jika MT2 positif
dan MT1 negatif maka SCR pertama bekerja dan jika terminal MT2 negatif dan MT1
positif maka SCR kedua bekerja.
3.Triac berfungsi sebagai saklar otomatis dalam sebuah rangkaian, berbeda dengan
transistor yang banyak digunakan sebagai penguat. Dalam hal ini triac memiliki
sistem yang lebih kompleks, sehingga memerlukan aplikasi yang tepat supaya dapat
bekerja optimal dalam rangkaian sesuai peruntukannya.

29
ELEKTRONIKA DAYA JURUSAN TEKNIK
ELEKTRO

JOB 1-5: PENYALAAN SCR DENGSN TEKNIK LISTRIK


POLITEKNIK SUMBER DC SMT-V
NEGERI
BALI
WAKTU : 4 JAM

I .KOMPETENSI

1. Dapat menggambar karateristik TRIAC.


2. Menjelaskan kegunaan karakteristik TRIAC
3. Dapat mengetahui sistem penylutan Triac

II. TEORI DASAR

Silicon Controlled Rectifier (SCR) adalah bagian dari rangkaian elektronika yang
berfungsi sebagai saklar atau pengendali. SCR juga memiliki kemampuan untuk
mengendalikan tegangan atau daya sehingga alat tersebut dikenal juga dengan istilah
controller atau pengendali.

Prinsip kerja SCR yaitu untuk mengalirkan arus dari anoda ke katoda:

1. Agar SCR dapat bekerja, maka Anda perlu mengaktifkan arus listrik agar
masuk melalui terminal gate. Arus listrik ini akan masuk melalui tahanan,
kemudian memicu trigger.
2. Kondisi trigger akan membuat tegangan yang semula PNPN (Positif Negatif
Positif Negatif) akan diubah menjadi PN saja. Ketika arus melalui terminal
gate kemudian memicu trigger, maka otomatis SCR akan aktif dan
menghubungkan terminal anoda dan katoda.
3. Namun, meskipun arus yang memicu trigger pada gerbang gate sudah habis
atau dihentikan, SCR masih terus dalam kondisi ON dan akan terus aktif.
4. Dan untuk dapat menonaktifkannya, maka arus yang berasal dari anoda ke
katoda harus disetting agar berada dalam titik nol (holding current). Nah ketika
dalam kondisi holding current, barulah alat tersebut dapat diubah dari yang
semula ON akan bisa menjadi OFF.

III Bahan dan Peralatan

1. Suber tegangan DC 12V 1 bh


2. SCR 1 bh
3. Saklar Nc dan NO 1 bh
4. AVO meter 1 bh
5. Amper meter 1 bh
6. Lampu DC 12V 1 Bh

30
ABC
D

+88.8 RV1
AC Amps

L1 200k
220V
+88.8
AC Volts

R1
1k R2
270k

D1
U1
V1 +88.8
AC mA
T405Q-600B

DB3

C1 C2
0.022u 0.022u

7. Amper meter 1 bh
8. Volt meter 1 bh

IV. Diagram Rangkaian

V. Langkah Kerja
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 5.1
2.On kan rangkaian dan lakukan pengukuran seperti tabel 6.1 dan
lakukan juga pengukuran gambar gelombangnya. setiap terjadi perubahan tegangan.
3. Aturlah sumber tegangan ac dari tegangan yang paling rendah sampai tegangan yang
tertinggi seperti pada tabel.
4..Amati saat SCR mulai On ukur tenggangannya dan gambar pula
gambar gelombangnya.

VI. Tabel Data percobaan

Tabel 6.1

No VS (volt) S1 S2 V (VOLT) A( ma) Lampu


1 25 17.7 0,0 padam
2 30 21.3 0,0 Padam
3 40 28.4 0,0 Padam
4 50,5 30.4 7,15 Menyala

VII Pertanyan

1. Jelaskan Karakteristik Triac yang baik.


2. Jelaskan tegangan On pada Triac.
3. jelaskan Fungsi dari Triac.

VIII Jawaban
31
1. Karakteristik V-I dari TRIAC yaitu :
Triac dirancang dengan dua SCR yang dibuat dalam arah yang berlawanan dalam

32
kristal. Karakteristik operasi triac di kuadran 1 dan 3 serupa tetapi untuk arah aliran
arus dan tegangan yang diberikan.
Karakteristik VI dari triac di kuadran pertama dan ketiga pada dasarnya sama dengan
karakteristik SCR di kuadran pertama.
Ia dapat difungsikan dengan tegangan kontrol gerbang +Ve atau –Ve tetapi pada
operasi tipikal umumnya tegangan gerbang adalah +Ve di kuadran pertama dan -Ve di
kuadran ketiga.
Tegangan supply triac untuk ON tergantung pada arus gerbang. Ini memungkinkan
penggunaan triac untuk mengatur daya AC pada beban dari nol hingga daya penuh
secara halus dan permanen tanpa kehilangan kontrol perangkat.

2. Jadi, ini semua tentang perbedaan antara diac dan triac, cara kerja dan
karakteristiknya. Setelah semua pembahasan di atas akhirnya kita dapat
menyimpulkan bahwa diac dan triac sangat berguna untuk aplikasi power elektronik
untuk keperluan pengontrolan. Kami harap Anda mendapatkan pemahaman yang
lebih baik tentang konsep ini.
3. Untuk menyalakan TRIAC, tegangan / pulsa gerbang positif atau negatif harus
disuplai ke pin gerbang TRIAC. Saat memicu salah satu dari dua SCR di dalam,
TRIAC mulai bekerja berdasarkan polaritas terminal MT1 dan MT2. Jika MT2 positif
dan MT1 negatif maka SCR pertama bekerja dan jika terminal MT2 negatif dan MT1
positif maka SCR kedua bekerja.

33
4. Triac berfungsi sebagai saklar otomatis dalam sebuah rangkaian, berbeda dengan
transistor yang banyak digunakan sebagai penguat. Dalam hal ini triac memiliki
sistem yang lebih kompleks, sehingga memerlukan aplikasi yang tepat supaya dapat
bekerja optimal dalam rangkaian sesuai peruntukannya.

34
III
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Diac adalah dioda AC yang dipasang berlawan dua buah dioda biasa. Diac juga
tidak memiliki gate dan digunakan sebagai pemicu ( penyulut) bagi rangkain yang
memakai thyristor. Diac bekerja pada daerah positip dan negative. Diac berada
pada daerah Off sampai ada tegangan yang melebihi tegangan break Over yang
diberikan padanya, yang menyebabkan diac berpindah dari keadaan Off menjadi
On, Diac digunakan pada rangkain daya untuk mendapatkan rangakain Effetif Turn
ON Thyristor. Gambar dibawah ini adalah symbol dari DIAC.

SCR.adalah saklar setengah penghantar yang kegiatannya dwimantapnya


tergantung dari unpan balik meregenerasi ( regenerative) pada p-n-p-n-p. thyeristor
adalah sebuah komponen yang dibentuk dari bahan P

35

Anda mungkin juga menyukai