Anda di halaman 1dari 12

 GANGGUAN ELEKTROLIT

Oleh :

Kadek Ayu Willie Mirah Maheswari (04)

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Politeknik Kesehatan Denpasar

Sarjana Terapan Keperawatan

Jurusan Keperawatan

2021
Kata Pengantar

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga berhasil
menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “GANGGUAN ELEKTROLIT”

Makalah ini berisikan tentang jenis elektorlit tubuh, penyebab, tanda, gejala
kelebihan masing-masing elektrolit dan tanda gejala kekurangan masing-masing
elektrolit.

Diharapkan materi ini dapat memberikan informasi dan pelajaran kepada kita
semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan
senantiasa merestui segala usaha kita.

Denpasar, 02 Agustus 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

GANGGUAN ELEKTROLIT….……………..……………………………..…….1

KATA PENGANTAR……...………………………………………...……..…… ..2

DAFTAR ISI…………………………………………………………..….…...........3

BAB I PENDAHULUAN………………..…………………………........................4

A. LATAR BELAKANG……………………………………………....…….....…..4
B. TUJUAN…………………………………………………………………...…….4

BAB II PEMBAHASAN………………………………..…...…………………..….5

 JENIS ELEKTROLIT TUBUH…………………………………….....................5


 PENYEBAB, TANDA, GEJALA KELEBIHAN MASING-MASING
ELEKTROLIT………………………………………………………………...…5
 PENYEBAB, TANDA, GEJALA KEKURANGAN MASING-MASING
ELEKTROLIT.......................................................................................................5

BAB III PENUTUP…….........................………………..………………………….6

DAFTAR PUSTAKA………...…………………………………..………………....7
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Elektrolit merupakan senyawa larutan yang berdisosiasi menjadi partikel yang
bermuatan ion positif atau negatif. Proses metabolisme dalam tubuh memerlukan
dan dipengaruhi oleh elektrolit. Pemeliharaan tekanan osmotic dan distribusi
beberapa kompartemen cairan tubuh manusia, yang merupakan fungsi utama dari
empat elektrolit mayor, yaitu Natrium (Na+) Kalium (K+), Klorida (Cl-), dan
Bikarbonat (HCO3).

Klorida merupakan suatu anion yang umumnya banyak terdapat dalam cairan
ekstrakseluler serta berperan penting dalam mempertahankan keseimbangan cairan
tubuh. Sebagian besar klorida di konsumsi berikatan dengan Natrium (Natrium
Klorida atau NaCl). Untuk mempertahankan keseimbangan asam-basa, klorida
bersaing dengan bikarbonat untuk mendapatkan natrium. Sebagai tambahan klorida
saling masuk dan keluar dari sel darah merah untuk bertukar dengan bikarbonat.
Prevalensi gangguan elektrolit serum pada pasien diare dengan dehidrasi pada anak
adalah 40,46%.

Gangguan yang disebabkan oleh cairan klorida dalam tubuh ada 2 yaitu :
Hipoklorinemia dan Hiperklorinemia. Hipoklorinemia terjadi jika pengeluaran
klorida melebihi pemasukan. Penyebab hipoklorinemia umumnya sama dengan
hiponatremia, tetapi pada alkalosis metabolik dengan hipoklorinemia, devisit klorida
tidak disertai devisit natrium. Hipoklorinemia juga dapat terjadi pada gangguan yang
berkaitan dengan retensi bikarbonat, contohnya pada asidosis respiratorik kronik
dengan kompensasi ginjal.

C. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja jenis-jenis elektrolit dalam tubuh?

2. Apa saja penyebab, gejala, dan tanda jika mengalami kelebihan masing-masing
elektrolit dalam tubuh?

3. Apa saja penyebab, gejala, dan tanda jika mengalami

B. TUJUAN

1. Untuk mengetahui jenis-jenis elektrolit tubuh


2. Untuk mengetahui penyebab, gejala, dan tanda jika kelebihan elektrolit dalam
tubuh.
3. Untuk mengetahui penyebab, gejala, dan tanda jika kekurangan elektrolit dalam
tubuh.

BAB II
PEMBAHASAN
A. JENIS ELEKTROLIT TUBUH

Ada banyak jenis elektrolit dalam tubuh, di antaranya sebagai berikut.

 Kalium (K+) merupakan elektrolit utama cairan intrasel (normal: 2,5-5.0


mEq/L). Banyak dijumpai dalam sayuran (brokoli, kentang) dan buah-buahan (pisang,
persik, kiwi, apricot, jeruk, melon). Kalium berfungsi:

a Transmisi dan konduksi impuls saraf

b Kontraksi otot rangka, jantung dan otot polos

c Untuk kerja enzim dalam proses glikolisis (proses merubah karbohidrat


menjadi energi) dan proses merubah asam amino menjadi protein

d Meningkatkan penyimpanan glikogen dalam hepar

e Mengatur osmolaritas cairan seluler

 Natrium (Na+) Merupakan elektrolit utama cairan ekstrasel (normal: 135-145


mEq/L). Sumber natrium dari snack, rempah-rempah, daging panggang. Natrium
berfungsing:

a Penyeimbang cairan di ruang ekstraseluler

b Komunikasi antara nervus dan musculus

c Membantu proses keseimbangan asam-basa dengan menukar ion hidrogen pada


ion sodium di tubuhl ginjal: ion hidrogen di eskresikan

 Kalsium (Ca++) adalah elektrolit terbanyak dalam tubuh (mempunyai porsi


yang sama antara cairan intraseluler (CIS) dengan cairan ekstraseluler (CES). Kalsium
dalam tubuh normalnya 4,5-5,5 mEq/L. Kalsium berfungsi:

a Membantu aktifitas saraf dan otot normal. Kalsium mampu meningkatkan


kontraksi otot jantung (miokardium).

b Mempertahankan premeabilitas seluler normal

c Membantu pembekuan darah

d Membantu proses pembentukan tulang dan gigi.

 Magnesium (Mg++) Magnesium terbanyak dijumpai di intrasel dan terdapat


pada sel jantung, tulang, saraf dan jaringan otot. Kadar magnesium dalam tubuh
normalnya 1,5-2,5 mEq/L. Magnesium berfungsi:

a Untuk metabolisme karbohidrat dan protein


b Mempengaruhi reaksi enzim

c Untuk sintesa protein dan DNA, serta aktivasi ATP

d Membantu dalam mempertahankan aktivitas listrik dalam membran sel saraf dan
sel otot.

 Klorida (Cl-) Merupakan ion negatif yang tersebar di dalam ekstrasel dan


intrasel. Nilai normal klorida adalah 100-106 mEq/L. Klorida memiliki fungsi:

a Mempertahankan tekanan osmotik darah

b Memegang peranan dalam keseimbangan asam basa

c Sebagai bahan pembentuk asam lambung (HCL).

 Bikarbonat (HCO3-) merupakan buffer basa utama di dalam tubuh. Normal


bikarbonat adalah 22-26 mEq/L (pada arteri). Bikarbonat berperan penting dalam
mengatur keseimbangan asam-basa.

 Fospat (PO4) merupakan anion terbanyak di intrasel. Fungsi fospat adalah

a Membantu mempertahankan keseimbangan asam-basa

b Terlibat dalam reaksi kimia yang penting dalam tubuh seperti mengefektifkan
beberapa vitamin B, membantu meningkatkan aktivitas saraf dan otot, dan berperan
penting dalam metabolisme karbohidrat.

c Penting dalam pembelahan sel

B. Penyebab, Tanda, Gejala kelebihan Elektrolit


 Penyebab kelebihan Natrium (Hiponatremia) seperti:

 Menderita dehidrasi berat
 Mengalami hilangnya cairan tubuh karena demam
 Menderita diare
 Mengalami muntah-muntah
 Menderita penyakit pernapasan kronis, seperti bronkitis
 Mengonsumsi obat kortikosteroid
 Terlalu banyak berkeringat karena olahraga berlebih

 Tanda & Gejala kelebihan Natrium (Hiponatremia) seperti:


 Mual dan muntah.

 Sakit kepala.
 Kebingungan.

 Kehilangan energi, merasa mengantuk, dan kelelahan.

 Gelisah dan mudah tersinggung.

 Lemah otot, kejang otot, atau kram.

 Kejang-kejang.

 Koma.

 Penyebab kelebihan Kalium seperti:

 Pada kondisi gagal ginjal, fungsi ginjal tersebut terganggu,


sehingga kalium akan menumpuk dalam darah.

 Tanda & Gejala kelebihan Kalium seperti:


 Lemas atau lemah otot.

 Mual dan muntah.

 Kesemutan dan mati rasa.

 Nyeri dada.

 Gangguan pernapasan.

 Jantung berdebar.

 Kelumpuhan.

 Henti jantung yang dapat menyebabkan kematian

 Penyebab kelebihan Klorida (Hiperkloremia) seperti:

 Mengalami gangguan pH darah (asidosis metabolik atau


alkalosis respiratorik) Mengonsumsi acetazolamide dalam
jangka panjang.
 Tanda & Gejala kelebihan Klorida (Hiperkloremia) seperti:

 Lemas atau lemah otot.Mual dan muntah.Kesemutan dan mati rasa.Nyeri


dada.Gangguan pernapasan.Jantung berdebar.Kelumpuhan.

 Penyebab kelebihan Kalsium seperti:


 Ketika kelenjar paratiroid terlalu aktif dan melepas terlalu banyak hormon

paratiroid, kadar kalsium dalam darah akan meningkat

 Tanda & Gejala kelebihan Kalsium seperti:


 Haus yang berlebihan

 Buang air kecil berlebihan

 Sakit kepala

 Kelelahan

 Mual dan muntah

 Sakit perut

 Sembelit

 Penyebab kelebihan Magnesium seperti:

 Kasus kelebihan magnesium terjadi karena ginjal tidak bisa membuang


magnesium yang berlebihan di dalam darah

 Tanda & Gejala kelebihan Magnesium seperti:

 Mulai dari lesu

 diare

 wajah memerah

 pusing

 mual dan muntah

 Hingga kehilangan kesadaran alias pingsan

 Penyebab kelebihan Fosfat seperti:

 Karena ginjal mengalami gangguan dan tidak bisa berfungsi dengan baik,
akibatnya kadar fosfat jadi terlalu tinggi dalam darah

 Tanda & Gejala kelebihan Fosfat seperti:

 Mual dan muntah

 Tubuh terasa lemas

 Sesak napas
 Gelisah dan susah tidur

 Nyeri tulang dan sendi

 Otot kaku.Nafsu makan berkurang

 Kulit gatal-gatal dan kemerahan

 Penyebab kelebihan Bikarbonat seperti:

 Karena penurunan karbon dioksida yang bersifat asam dalam paru-


paru.Tanda &

 Gejala kelebihan Bikarbonat seperti:


 Lemah
 pusing
 muntah berkepanjangan

 kesulitan bernafas

C. Penyebab, Tanda, Gejala kekurangan


Elektrolit ➢ Penyebab kekurangan Natrium
seperti:

- Terlalu banyak cairan dalam tubuh

- Mengalami gangguan kelenjar tiroid, adrenal, atau hipotalamus

- Mengonsumsi obat diuretik atau antikonvulsan

➢ Tanda & Gejala kekurangan Natrium seperti:

- Mual dan muntah

- Lekas marah

- Krama tau kejang otot

➢ Penyebab kekurangan Kalium seperti:

- Kurangnya asupan makanan kalium

- Muntah dan diare

- Makan akar manis (licorice) atau kafein


➢ Tanda & Gejala Kalium seperti:

- Nafsu makan menghilang

- Tubuh terasa lemah

- Mual dan muntah

➢ Penyebab kekurangan Klorida seperti:

- Menderita diare atau muntah

- Menderita penyakit paru-paru kronis

- Menderita gagal jantung

➢ Tanda & Gejala kekurangan Klorida seperti:

- Tubuh lesu

- Sakit kepala

- Mudah marah atau bingung

➢ Penyebab kekurangan Kalsium seperti:

- Gagal ginjal

- Pengangkatan perut

- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti (diuretik)

➢ Tanda & Gejala kekurangan Kalsium seperti:

- Kelelahan yang ekstrim

- Osteopenia dan Osteoporosis

- Depresi

➢ Penyebab kekurangan Magnesium seperti:

- Penipisan tanah

- Organisme hasil rekayasa genetika (GMO)

- Bahan kimia dalam makanan kita telah menciptakan resep bencana


➢ Tanda & Gejala kekurangan Magnesium seperti:

- Penipisan tanah

- Organisme hasil rekayasa genetika (GMO) dan Bahan Kimia dalam makanan

➢ Penyebab kekurangan Fosfat

- Faktor Kesehatan atau obat-obatan

- Diabetes

➢ Tanda & Gejala kekurangan Fosfat seperti:

- Munculnya kedutan

- Tremor

- Keram Otot

➢ Penyebab kekurangan Bikarbonat seperti:

- Penyakit Addison’s

- Diare kronis

- Diabetes ketoasidosis

➢ Tanda & Gejala kekurangan Bikarbonat seperti:

- Karena faktor Kesehatan penyakit Addison’s

- Diare kronis

- Diabetes ketaosidosis
BAB III

PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

(2021, Maret 17) Diambil kembali dari https://www.alodokter.com/gangguan-

elektrolit

Anda mungkin juga menyukai