ELEKTROLIT
Ns. Muhamad Rofii, S.Kp, M.Kep.
CAIRAN TUBUH (BODY FLUID)
A. DEFINISI CAIRAN TUBUH
• Air adalah komponen pembentuk tubuh yang paling banyak jumlahnya.
• Orang dewasa ± 60% BB, terdiri dari cairan dan elektrolit.
• Cairan ini terdiri dari cairan intracellular 40% (2/3) dan cairan ekstra
selluler 20 % (1/3).
B. DISTRIBUSI JENIS CAIRAN TUBUH
2. Non elektrolit
• Zat yang tidak dapat dipisahkan / diuraikan dalam larutan.
• Misalnya: glukosa / dextrose, creatinin dan urea.
Komposisi Elektrolit Serum Dalam Cairan Tubuh
Cairan Kation Anion
5. Tingkat kesehatan
• Pembedahan, luka bakar
• Kelemahan jantung 🡪 perfusi ginjal menurun 🡪 output urine
menurun.
G. GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH
1. Dehidrasi
a. Adalah kurang cairan ekstraseluler, diikuti dengan perubahan
osmotic pada cairan sel keruang ekstraseluler dalam usaha
untuk menyamakan osmolalitas pada 2 cairan tersebut..
b. Dehidrasi menyebabkan Kekurangan cairan ekstrasel dan
intrasel
c. Penyebab :
∙ intake tidak adekuat
∙ pengeluaran berlebihan
∙ penyakit
2. Overhidrasi
Volume Cairan
Berlebihan
Meningkatkan tekanan
Edema
ventrikel kiri
Meningkatkan
tekanan atrium kiri
Pulmonary edema
ELEKTROLIT TUBUH
A. Kation
1. Sodium / Natrium
• Merupakan kation terbanyak dalam cairan ekstrasel. Diperlukan dalam memelihara
keseimbangan air, penyebaran impuls syaraf dan kontraksi otot.
• Kadar dalam CES : 136-144 meq/l
• Diatur oleh : intake garam, aldosteron dan output urine.
2. Potassium / Kalium
• Merupakan kation terpenting dalam CIS.
∙ Mengatur neuromuskuler (kontraksi otot)
∙ Mengatur kesimbangan asam basa
Diatur oleh :
• Ginjal 🡪 Peningkatan sekresi aldosteron 🡪 kalium dikeluarkan melalui urine.
• Bila natrium tertahan 🡪 kalium dikeluarkan
• Kadar natrium dalam darah : 3,5 – 5,00 meq / l
3. Kalsium
Merupakan elektrolit paling banyak dalam tubuh.
Fungsi :
∙ memelihara integritas dan struktur membran sel
∙ konduksi jantung yang adekuat
∙ pembekuan darah
∙ pembentukan dan pertumbuhan tulang dan relaksasi otot
Jumlah terbesar dalam tubuh di tulang dan gigi.
Diatur oleh : kelenjar parathyroid dan tiroid.
4. Magnesium
Merupakan kation penting dalam CIS. Penting untuk aktifitas enzim, aktifitas neurokimia dan
merangsang kerja otot.
• Kadar dalam darah : 1,5 – 2,5 meq/l
• Secara tidak langsung diatur oleh: ekskresi ginjal dan kerja hormon parathyroid
B. Anion
1.Klorida
• Ditemukan dalam cairan intrasel dan cairan ekstrasel. Bila ion negatif
meninggalkan CES dan masuk ke CIS, ion klorida akan ditukar dan masuk
CES.
• Mempertahankan keadaan listrik yang netral
• Diatur oleh ginjal.
• Kadar normal dalam darah : 95 – 105 meq/l
2. Bicarbonat
• Buffer basa dalam tubuh. Ditemukan dalam CIS dan CES.
• Diatur oleh ginjal. Bila tubuh memerlukan basa yang berlebihan, ginjal
menyerap kembali bicnat dan kembali ke CES.
• Kadar dalam arteri : 22-26 meq/l
3. Phospat
• Merupakan buffer anion dalam CIS dan CES. Membantu
mengembangkan dan memelihara tulang dan gigi,
meningkatkan kerja normal neuromuskuler, ikut serta dalam
metabolisme karbohidrat dan membantu keseimbangan
asam basa.
• Diatur oleh : hormon parathyroid dan aktifitas vitamin D.
• Kadar normal : 3-12 mg / 100 ml
KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT
1. Hyponatremia
Kekurangan natrium dalam darah
Ciri-ciri dan tanda :
- BB meningkat
- Hb menurun
- Hematokrit menurun
- Albumin normal
- Kelebihan volume urine
- BJ urine sering normal
Komplikasi :
∙ kolaps pembuluh darah
∙ edema otak
∙ shock
2. Hipernatremia
• Bila natrium lebih dari 150 meq/l
• Kelebihan natrium dalam CES, meningkatkan tekanan osmotic
di CES, sehingga cairan intrasel keluar, sel mengalami
dehidrasi.
• Penyebab: Pemberian makanan hipertonik / NGT tanpa diikuti
pemberian air yang cukup
3. Hypokalemia
• Kekurangan kadar kalium dalam CES.
Penyebab :
∙ penggunaan diuretic
∙ diare, vomiting
∙ penyakit ginjal
Penyebab :
• Renal failure
• Hypoadrenalin (Addison Disease)
5. Hypokalsemia
• Kurangnya kalsium (< 8,5 mg/ ml)
• Pada cairan ekstrasel : kalsium akan disuplay dari tulang
Penyebab :
∙ malabsorbsi
∙ defisiensi vitamin D
∙ pankreatitis akut
∙ hypoparatiroid primer
∙ hypoalbuminemia
∙ alkalosis
Gejala :
6. Hypercalsemia
• Kelebihan kalsium dalam CES.
Penyebab :
∙ hyperparatyroidisme
∙ immobilisasi waktu lama
∙ pengobatan vitamin D dosis besar
∙ pengobatan diuretic
Gejala :
∙ kelemahan otot
∙ konstipasi
∙ anoreksia
∙ serum kalsium > 10,5 mg/dl
∙ gambaran EKG QT interval pendek
Pengobatan :
∙ diet rendah calsium
∙ pemberian peroral pospat in organic
∙ pengobatan sesuai derajat sakitnya
7. Hypomagnesium
Penyebab:
∙ pemasukan magnesium yang tidak adekuat, malnutrisi
∙ alkoholisme, absorbsi yang tidak adekuat.
misal: diare, vomiting, pengeluaran cairan lambung melalui fistula.
Penyebab :
∙ muntah
∙ obat diuretic
10. Hipercloremia
• Kebiasaan Sehari-hari:
1.jumlah minum dalam 24 jam
2.jenis minuman yang disukai dan tidak disukai
3.buah-buahan (apa, berapa)
4.apakah suka sayur berkuah
5.apakah menyukai makanan yang asin
6.kebiasaan bak (frekuensi, jumlah)
7.apakah menggunakan obat/ bantuan?
8.riwayat penyakit, missal : ginjal, jantung, dll
B. Keadaan klien saat ini
1. pemeriksaan fisik
2. Observasi
3. pengukuran
4. wawancara
Tabel Pengkajian
No. Tanda/ Gejala Ketidakseimbangan
1. Berat badan
2%-5% menurun Dehidrasi ringan
6%-9% menurun Dehidrasi sedang
10%-14% menurun Dehidrasi berat
kehilangan 20 % Meninggal
bertambah 2% Overload ringan
bertambah 5 % Overload sedang
bertambah 8 % Overload berat
2. Kepala : inspeksi
Ubun-ubun (bayi):
Cekung Kekurangan cairan
Menonjol Kelebihan cairan
3. Mata : inspeksi
Cekung Kekurangan cairan
Konjungtiva kering
Kelopak mata turun
Oedema periorbital
Penglihatan kabur Kelebihan cairan
Oedema papilla
4. Telinga : -
5. Batang hidung (palpasi)
Kulit ditekan tetap/ cekung Kekurangan cairan
6. Mulut dan tenggorokan (inspeksi)
Membran mukosa kering dan panas Kekurangan cairan
Bibir pecah-pecah, penurunan saliva
12. Kulit
Suhu tubuh meningkat Hipernatremia
Suhu tubuh menurun Kekurangan cairan
13. Permukaan tubuh
Inspeksi:
Mengkilat Hipernatremia
Kulit kering bersisik Kekurangan cairan
Palpasi:
Turgor jelek Kekurangan cairan
Dingin dan lembab hiponatremia
14. Ekstremitas
Inspeksi:
Aliran vena pelan Kekurangan/ kelebihan cairan
Palpasi:
oedema Kelebihan cairan
WAWANCARA
Tujuan :
∙ mengevaluasi fungsi renal
∙ mengevaluasi fungsi jantung dan lain-lain
1. Serum Elektrolit
• Mengambarkan status hidrasi, konsentrasi elektrolit plasma dan keseimbangan asam basa.
Yang diperiksa: natrium, kalium, klorida, bicarbonat.
2. Darah lengkap
• Menggambarkan tipe dan jumlah sel darah merah dan sel darah putih. Perubahan keutuhan
komposisi darah dapat mencerminkan keadaan: dehidrasi/ overhidrasi.
• Dehidrasi: terjadi hemokonsentrasi, sel darah merah dan sel darah putih palsu, proporsi sel-
sel darah dalam plasma meningkat.
• Overhidrasi : kelebihan cairan pada CES dan proporsi komponen serum di CIS meningkat.
LABORATORIUM TEST