Anda di halaman 1dari 38

KEBUTUHAN CAIRAN

& ELEKTROLIT
HERYYANOOR, S.Kep., Ns., M.Kep
Pengertian
• Cairan tubuh : air (pelarut) dan zat terlarut,
masuk ke tubuh melalui makanan, minuman,
dan intravena kemudian di distrbusikan ke
seluruh tubuh- Seimbang
• Elektrolit : zat kimia menghasilkan partikel-
partikel bermuatan listrik (ion) jika berada
dalam larutan
DISTRIBUSI TBW DALAM TUBUH
• CIS  55% dari TBW
• CES  45% dari TBW, terdiri dari :
1. Plasma = 7,5% TBW
2. Cairan interstitial (diantara sel) = 20% TBW
3. Cairan transeluler = 2,5% TBW
4. Cairan dalam tulang = 7,5% TBW
5. Cairan dalam jaringan ikat 7,5% TBW
Keseimbangan Cairan
• Seimbang antara intake dan output yang diatur oleh organ
didalam tubuh
• Intake orang dewasa 1.500 ml – 3.500 ml dan outputnya
sekitar 2.300 ml/ hari.
• Ginjal memerlukan cairan sekitar 1.500 ml/ hari pad orang
dewasa.
• < cairan menimbulkan haus karena dehidrasi sel, perdarahan
dan rendahnya cardio output.
Air Dalam Tubuh
• Air mrpkn kebut pokok, jk terjdi kehilangan cairan yg banyak
akn berakibat perubahan fosiologis dlm tubuh.
• Jumlah air dlm tubuh org dewasa normalnya = 60% x BB
(TBW), yang dipengaruhi oleh : Jenis kelamin, Umur dan
Jumlah lemak dlm tubuh
Fungsi Air Dalam Tubuh
• Air perlu dipertahankan scr konstan, karena;
1. Air sbg zat pelarut utama zat zat kimia dlm tubuh saat reaksi
kimia berlangsung.
2. Diperlukan darah sbg proses sirkulasi O2 dan zat zat
makanan scr cepat.
3. Berguna dlm pembuangan sisa sisa pembakaran melalui
ginjal.
lanjutan

4. Melarutkan zat zat sisa pembakaran/ metabolisme serta zat


racun ( menurunkan daya tonic) bagi tubuh.
5. Mempertahankan konsentrasi cairan tubuh trhdp elektrokit.
Bila vol air dlm tubuh menurun, maka cairan tubuh akan
meningkat.
6. Sbg pengatur suhu tubuh.
Keseimbangan Elektrolit
• Elektolit terbanyak ddlm tubuh adlh :
- KATION  sodium, potasium, kalsium
- ANION  Chlorida
A. SODIUM
- konsentrasi normalnya diatur ADH & Aldesteron.
- Selain keluar masuk tubuh sodium jg bergerak pd 3
kompetemen cairan.
lanjutan

- Dgn sistem pompa sodium-potasium, sodium berfungsi


mempertahankan keseimbangan cairan intra dn ekstrasel.
B. POTASIUM
- kation utama CIS, berfungsi utk relaksasi otot.
- Terdpt pd pisang, jeruk dn kentang.
- Bergerak terus menerus dr ektra ke intrasel.
- Keseimbangannya diatur ginjal dgn cara membentuk sodium
ditubulus dn sekresi aldesteron.
lanjutan
C. KALSIUM
- Trdpt pd susu dn diatur kelenjar paratiroid.
- Fungsinya : pembentukan tulang, transmisi implus implus
saraf, kontraksi otot dn pembekuan darah.
D. CHLORIDA
- Mrpkn anion besar CES.
- Mempertahankan tekanan osmotik darah.
E. MAGNESIUM  diatur kel paratiroid dn diabsorbsi dr
intestinial.
F. BIKARBONAT ( HCO3 )
G. PHOSPAT ( PO4 )
Cairan Elektrolit & Bukan Elektrolit
a. Cairan elektrolit
- Kation = K, Na, Ca, Mg
- Aniom = Cl, HCo3, PO4, So4, Protein
b. Elektolit utama
- CIS = K, Mg, PO4
- CES = Na, Ca, Cl
c. Bukan elektrolit  H2O, dektrose, ureum, creatinin.
Keseimbangan Asam Basa
• Dpt dilihat dr konsentrasi ion hidrogen ( H+ ) & hidrosil ( OH- ).
• Satuan pengukuran asam basa adlh pH yg berkisar antara 1-
14. pH normal adlh 7 ( pd H2O).
• Asam  substan yg membebaskan/ melepas ion hidrogen (
H+ ). Disini ion H+ mengalami peningkatan dn hidrosil turun
shg pH < 7.
• Basa  substansi yg dpt menerima hidrogen ( H+ ). Ion H+
menurun dn ion hidrosil naik shg pH > 7.
Pemasukan dan Pengeluaran
Cairan
a. Pemasukan
1. Cairan yg diminum = 1300cc
2. Air dlm makanan = 1000cc
3. Hasil metabolisme = 300cc
b. Pengeluaran
1. Urine = 1500cc
2. Kulit = 500cc
3. Pernapasan = 400cc
4. Feses = 200cc
Fungsi Cairan dan Elektrolit
• Cairan : Mengangkut zat makanan ke sel, membuang sisa,
serta proses metabolisme sel
• Elektrolit : bermuatan + dan -
• Menjaga organ tubuh agar berfungsi normal
• Menjaga fungsi jantung, dll
• Menjaga cairan tubuh agar tetap seimbang/ keseimbangan asam
basa
• Membantu perpindahan cairan di dlm sel dan luar sel tubuh
• Menjaga keasaman darah (pH)
• Membantu kerja fungsi otot, mendukung aktivitas sel dan
jaringan tubuh
lanjutan

• Na = berperan dlm osmosis


• K = fungsi sel, depolarisasi
• Cl = keseimbangan asam basa
• Ca = penting bagi sel saraf
• Mg = untuk kerja enzim
• HCO3 = enzim
• PO4 = enzim dlm metabolisme KH
• Protein = osmososis sistem buffer, membentuk Hb.
Fisiologi Dan Mekanisme Gerakan
Cairan Elektrolit
Cara Tranfusi Cis
Difusi  pergerakan larutan dari konsentrasi tinggi ke rendah.
Kecepatan difusi dipengaruhi oleh :
- Ukuran molekul, besar > lambat
- Konsentrasi larutan, tinggi > cepat
- Temperatur, tinggi > cepat

Osmosis  pergerakan larutan dari konsentrasi rendah ke tinggi.

Transportasi aktif  memerlukan energi untuk mempertahankan


konsentrasi ion iodium dan potasium pada ektra dan intrasel.
Filtrasi  pergerakan cairan dari tekanan tinggi ke rendah.
Pengeluaran Cairan
Insensibel water loos ( IWL )  penguapan melalui paru paru.
Noticcable water loos ( NWL )  melalui kulit dn keringat.
Feses dn urin, namun sgt sedikit.

Obligatory loos mrpkn proses kehilangan cairan yg harus trjd utk


mempertahankan keseimbangan tubuh. Mis : melalui
keringat.
Kebutuhan cairan sesuai
dengan usia
NO UMUR Kandungan H2O
1 BBL 75% x BB
2 < 1 tahun 65% x BB
3 1-10 tahun 60% x BB
4 Laki laki < 40 tahun 60% x BB
5 Laki laki 40-60 tahun 50% x BB
6 Wanita < 40 tahun 50% x BB
7 Wanita 40-60 tahun 45% x BB
Gangguan Kebutuhan Cairan
Elektrolit dan Asam Basa
• FLUID VOLUME DEFISIT ( FVD )
• Defisiensi jlh cairan & elektrolit pd cairan
ekstrasel,namun proporsi antara H2O & elektrolit
mendekati normal.
• FVD dikenal juga Hypovolemia.
• Trjd perubahan osmosis (rendah-tinggi) shg cairan
interstitial masuk ke intravaskuler. 2 ruang interstitial
kosong  cairan intrasel masuk  Kehidupan sel
terganggu.
• Ion Hidrosil naik, larutan bersifat basa ( pH > 7 ). Mis :
Sekresi pankreas.
lanjutan

• Plasma darah bersifat basa ringan, pH 7,35 -7,45.


• Asidosis adlh kelebihan proporsi ion H+ dlm cairan ekstrasel.
pH < 7,35.
• Alkalosis trjd krn plasma darah kekurangan ion H+  pH >
7,45.
• Agar pH normal ion H+ diatur olh sistem buffer, mekanisme
pernapasan dan renal.
Ketidakseimbangan Asam Basa
• Trjd krn perbandingan asam carbonat & bicarbonat not
proporsional.
• Hal ini berakibat terjadinya asidosis dan alkalosis, baik scr
respiratorik maupun metabolik.
• Respiratorik  asidosis CO2 naik, alkolosis CO2 turun.
• Metabolik  asidosis bicarbonat/ HCO3 turun, alkalosis HCO3
naik.
Sebab & Tanda Tanda Klinis
TYPE RESPIRATORIK METABOLIK
Trjd krn pCO2 tinggi (diatas Trjd krn penyusutan HCO3/
ASIDOSIS 45mmHg) akbt bicarbonat yg tdk
Hipoventilasi. sebanding.
- Sedikit ekshalasi -Diare
- Napas dangkal -Kelaparan
- Hyperventilasi -D.M
- Depresi SSP -Gangguan fungsi ginjal
- Gangguan kesadaran -Napas sesak dn dalam
- Disorientasi -Kelelahan
- pH plasma < 7,35 -Disorientasi
- pH urine < 6 -Coma & pH plasma <
Trjd krn defisit CO2. Trjd krn kelebihan HCO3
ALKALOSIS -Demam -Kelebihan intake
-Cemas -Muntah terus menerus
-Infeksi paru -Napas lambat n dangkal
FLUID VOLUME EXCESS ( FVE )
• > H2O & sodium pd cairan ekstrasel/ Hypervolemia.
• Trjd krn mal fungsi ginjal serta adanya edema ( kelebihan
cairan ekstrasel ) pd mata, jari dn pergelangan kaki.
• Edema trjd krn peningkatan tek hidrostatik dn penurunan tek
osmotik.
Ketidakseimbangan Elektrolit
Ad bbrp penyakit/ gangguan yg timbul yg berhubungan dgn
elektrolit, namun sebelumnya perlu diketahui istilah Hypo =
Kurang & Hyper = Lebih. Gangguan tsbt yaitu :
1. HypoNATREMIA & Hypernatremia  Sodium
2. HypoKALEMIA & Hyperkalemia  Potasium
3. HypoKALSEMIA & Hyperkalsemia  Kalsium
4. Hypo-Mg-ia & Hyper-Mg-ia  Magnesium
5. Hypopospatemia & Hyperpospatemia  PO4
Hyponatermia & Hypernatermia
• Hyponatermia mrpkn kekurangan sodium pd cairan eksternal
krn perubahan tek osmotik. Cairannya bergerak dr ekstra ke
intrasel shg sel membengkak.
• Hypernatermia mrpkn kelebihan sodium pd cairan ekstrasel
shg tek osmotiknya meningkat. Hal ini berakibat cairan intrasel
keluar shg trjd dehidrasi.
Hypokalemia & Hyperkalemia
• Hypokalemia mrpkn kekurangan kadar potasium dlm CES.
Potasium keluar dr sel yg mengakibatkan H+ dn sodium
tertahan olh sel shg pH plasma terganggu dn defisiensi akbt
jaringan otot.
• Hyperkalemia mrpkn kelebihan kadar potasium dlm CES.
Hyperkalemia jarang trjd, namun ada yg membahayakan akbt
terhambatnya transmisi implus jantung ( cardiac arresi ).
Hypokalsemia & Hyperkalsemia
• Hypokalsemia mrpkn kekurangan kadar kalsium pd CES.
Kalsium disuplai dr tulang, dn dlm proses yg berlangsung lama
mengakibatkan osteomalesia.
• Hyperkalsemia mrpkn kelebihan kadar kalsium pd CES.
Hypomagnesiumia ( - Mg ) trjd krn alkoholis kronis  muntah
muntah, diare, penyakit ginjal yg berat, hipertensi, tremor dn
tetany.
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan
Cairan Dan Elektrolit
1. USIA
- Infant : banyak intake dn banyak keluar, metabolisme tinggi,
pengeluaran melalui ginjal, paru paru pernapasan.
- Lansia : berhub dgn mslh ginjal yg not mampu mengatur
konsentrasi urine & jantung.
2. LINGKUNGAN, panas menstimulus sistem saraf simpatis shg
org berkeringat.
3. DIET, mempengaruhi intake cairan terutama nutrisi jk tdk
adekuat serum albumin menurun shg cairan interstitial tdk
ke pembuluh darah.
4. STRESS, mempengaruhi metabolisme sel dn meningkatkan
ADH shg produksi urine menurun.
5. KEADAAN SAKIT, mis : luka bakar, gagal ginjal dn penyakit
jantung.
Askep Kebutuhan
Cairan Elektrolit
Pengkajian
- Pola intake : gambarkan jmlh dn type cairan yg dikonsumsi.
- Pola eleminasi : gambarkan kebiasaan miksi (jmlh, frekuensi,
karekteristik). Liat pengeeluaran dr faktor lain (muntah,
diare, keringat dn pernapasan).
- Evaluasi status hydrasi klien : apa ada tanda tanda (edema,
rasa haus yg berlebihan dn kekeringan membran mukosa).
- Apakah klien dlm proses penyembuhan yg dpt mengganggu
keseimbangan cairan. Mis : DM, kanker dn luka bakar.
- Riwayat pengobatan yg mengancam gangguan
keseimbangan cairan. Mis : heroid, dioretik dn diolisis.
Pemeriksaan Fisik
Parameter yg dpt mengetahui adanya gangguan
keseimbangan cairan & elektrolit adlh sbg brkt :
- Intake and output tidak seimbang
- Volume dan konsentrasi urine
- Turgor kulit
- BB turun tiba tiba
- Temp tubuh tinggi
- Edema
- Vital sign abnormal
- Nilai central venus pressure ( CVP ) yg abnormal
Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan darah lengkap (jmlh sel darah dn Hb
hematokrit).
- Ht naik dehidrasi berat dn syok.
- Ht turun pendarahan akut, reaksi hemolitik.
- Hb naik hemokontrasi.
- Hb turun pendarahan hebat, reaksi hemolitik.
b. Pemeriksaan serum dan elektrolit (sodium).
Kasus :
• Anak A usia 5 tahun dibawa ke rumah sakit
oleh orang tuanya setelah mengalami BAB
cair lebih dari 5 kali dalam sehari, saat
dikaji kondisi anak sangat lemah dan
rewel, ubun-ubun cekung, turgor kulit
jelek, T : 38,2 ᵒC, R : 29x/ menit, N :
121x/m.
•FGD :
•Pengkajian
•Diagnosa Keperawatan
Intervensi/ Implementasi
Keperawatan
•Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai