Anda di halaman 1dari 41

KONSEP CAIRAN ELEKTROLIT

DAN ASAM BASA

Ns. Rogayah, MKep


KONSEP CAIRAN DAN ELEKTROLIT
INTAKE - OUTPUT
Fungsi
• Sumber kehidupan  proses fisiologis
tubuh
• Sebagai struktur organ atau jaringan tubuh
• Sebagai bahan pelarut Vitamin C dan B,
pengatur makanan (nutrien)
• Pengatur suhu tubuh Homeostasis
Keseimbangan asam - basa
• Derajat keasaman (PH) H+  H2
OH -  H2O
• PH berkisar 1 – 14 (netral 7)
PH < 7  asam (asidosis)
PH > 7  basa (alkalosis)
PH darah normal 7.35 – 7.45
• Untuk mempertahankan PH normal ion
hidrogen diatur oleh :
1. Sistem buffer
2. Mekanisme pernafasan
3. Mekanisme Renal
SISTEM BUFFER
• Asam basa buffer menurun sebagai efek dari
asam atau basa meningkat
• NaHCO3 , KHCO3, H2CO3
• HCL + NaHCO3

MEKANISME PERNAFASAN ASIDOSIS


(Alkalosis Respiratorik)
Exhalasi :
CO meningkat shg H2CO3 berpindah dari
Pembuluh darah  PH meningkat 
Hiperventilasi
MEKANISME GINJAL
• Lebih lama
• Ginjal akan :
- ekskresi ion hidrogen
- Reabsorbsi ion Na
- pembentukan & reabsorbsi ion
bikarbonat
- ekskresi garam fosfat
- sintesis amonia & ekskresi amonium
PH menurun ekskresi ion hidrogen dan
reabsorbsi ion bikarbonat.
Syok : volume menurun & kapiler meningkat
A. Keseimbangan
1. Kekurangan cairan ekstraseluler
- kekurangan volume cairan
(hipovolemia)
- terjadi intake cairan menurun
/output cairan meningkat cairan
vaskuler menurun c.intrestitial
pindah ke intravaskulerintertitial
kosong c.intraselulersel terganggu
Ada 3 tipe Dehidrasi
• Dehidrasi isotonik  Cairan & Elektrolit
hilang
• Dehidrasi hipertonik  Cairan > Elektrolit
• Dehidrasi hipotonik  Elektrolit > Cairan

Tanda Klinik :
- Hipotensi < 90/60 atau 90/70
- BB menurun
- Membran mukosa kering
- keelastisitasan kulit menurun
- oliguria
- pulse dan RR meningkat
- lab urin Bj urin meningkat

2. Kelebihan cairan ekstraseluler


- overhidrasi/hipervolemia
- edema pitting edema (10 – 30
detik)
- tanda klinik : piting, kelopak mata
bengkak,
asites (kelebihan cairan pd daerah perut),
BB meningkat.
Komposisi nilai CIS dan CES
B. Ketidakseimbangan elektrolit
1. Hiponatremia
< sodium pd c.ekstrasel pengaruhi
tek.
osmotik.
tanda klinik : kelembapan & kelelahan,
kram abdomen, diare, hipotensi, dingin.
2. Hipernatremia
> sodium pada c. ekstraseluler tek.
osmotik meningkat
Dapat terjadi karena Intake
sodium
meningkat dan output sodium menurun.
tanda klinik : rasa haus meningkat,
membran mukosa kering, lidah merah &
kering, kulit kering, suhu tubuh me
3. Hipokalemia
< kadar kalium (< 3.5 mEq/l) di CES
Tanda : otot lemah, kelemahan,
anoreksia, distensi abdomen, suara
bowel menurun.
4. Hiperkalemia
> kalium di CES (> 5 mEq/l)
tanda : hiperaktif GI, kelemahan,
kecemasan dan iritabilitas (mudah
tersinggung)
5. Hipokalsemia (< 4.3 mEq/l)
kadar kalsium menurun di CES
penyebab: Produksi kalsium oleh
paratiroid menurun, kehilangan kalsium
dari intestinal.
tanda : kram otot & adomen, gatal pada
jari & sekitar mulut, kejang bila parah.
6. Hiperkalsemia
kadar kalsium meningkat di CES
penyebab : minum susu berlebihan,
tumor pada kelenjar paratiroid.

C. Ketidakseimbangan Asam – Basa


- Asidosis Respiratorik
PH menurun, PaCO2 meningkat, HCO3
normal.
- Asidosis metabolik
PH menurun, PaCO2 normal, HCO3
normal.
- Alkalosis respiratorik
PH meningkat, PaCO2 menurun,
HCO3 normal.
- Alkalosis metabolik
PH meningkat, PaCO2 normal, HCO3
meningkat
Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan

• Usia
pada Bayi perhatikan cairan karena:
- prosentasi cairan lebih besar
- sumber intake cairan (air, susu, makanan
tambahan)
- Output berlebihan
- Lansia (fungsi & intake menurun)
• Temperatur lingkungan
suhu lingkungan meningkat ± 40 °C
• Diet
Intake sayuran
alpukat lemak jenuh tunggal
• Emosional
• Kesehatan
KEHILANGAN CAIRAN
NORMAL
• IWL (paru dan kulit)
• Produksi urin
• Feses

• Terjadi meski tubuh istirahat


• Kehilangan 1 cc akibat pemakaian kalori 1
kkal
• Peningkatan suhu 1 ⁰C dari normal
membutuhkan 12 % tukmetabolisme
STANDAR KEHILANGAN AIR
IWL
• Neonatus 30 cc/kgbb
• Bayi 50 – 60 cc/kgbb/hari
• Anak 40 cc/kgbb/hari
• Remaja 30 cc/kgbb/hari
• Dewasa 20 cc/kgbb/hari
STANDAR VOLUME URINE
• Neonatus 10 – 90 cc/kg bb/hari
• Bayi 80 – 90 cc/kg bb/hari
• Anak 50 cc/kg bb/hari
• Remaja 40 cc/kg bb/hari
• Dewasa 30 cc/kg bb/hari
• Urin diukur
Nilai normal > 0.5 – 1 cc/kgbb/jam
• IWL
Jika ada kenaikan suhu :
IWL + 200 (suhu sekarang – 36,8⁰C)
• Air metabolisme 200 – 400 cc/hari
- Dewasa 5 cc/kgbb/hari
Cont..

- Anak (12 – 14 th) 5 – 6 cc/kgbb/hari


(7 – 11 th) 6 – 7 cc/kgbb/hari
(5 – 7 th) 8 -8,5 cc/kgbb/hari
- Balita 8 cc/kgbb/hari

• Feses 100 cc/hari


• Dewasa
30 – 40 cc/kgbb/hr
• Anak
< 10 kg  100 cc/kgbb/hari
11 – 20 kg  1000 cc + 50 cc (BB-
10kg)
> 20KG  1500 + 20 cc (BB – 20
kg)
HAL-HAL PENTING DALAM
TERAPI CAIRAN
• Pahami tujuan pemberian cairan
• Periksa keadaan pasien dalam terapi
cairan
- keseimbangan I & O
- TTV
• Periksa tempat tusuk jarum
• Periksa cairan infuse dan selang infus
Contoh penghitungan kebutuhan
air
An. K umur 10 tahun masuk ke RS. Ibu dan
anak diantar keluarga dengan keluhan
demam,hasil TTV suhu 39,8 ⁰C, nadi
100x/mnt, RR 22x/mnt.Berapakah
kebutuhan cairan pada An.K dengan
BB 22 kg ?
• 10 kg 1 100cc/kgbb/hr = 1000
10 kg 2 50cc/kgbb/hr = 500
2 kg x 20 cc------------------- = 40
------------+
1540
• Bila langsung
1500 +20cc (22 – 20) = 1540
Cont...
• Bila suhu 39,8 ⁰C
39,8 ⁰C – 36,8 ⁰C = 3 x 12 % = 36
%
1540 x 36% = 554,4
= 1540 + 554,4
= 2094,4 cc/24 jam
Keseimbangan Asam Basa
MASALAH ASAM BASA
• Asidosis respiratorik
Merupakan suatu keadaan yang
disebabkan oleh karena kegagalan system
pernapasan dalam membuang
karbondioksida dari cairan tubuh.
• Asidosis metabolic
Merupakan suatu keadaan kehilangan
basa atau terjadi penumpukan asam.
LANJUTAN.........
• Alkalosis respiratorik
Merupakan suatu keadaan kehilangan
CO2, dari paru-paru yang dapat
menimbulkan terjadinya paCO2 arteri
kurang dari 35 mmHg, pH lebih dari 7,45.
• Alkalosis metabolic
Merupakan suatu keadaan kehilangan ion
hydrogen atau penambahan cairan basa
pada cairan tubuh dengan adanya
peningkatan bikarbonat plasma lebih dari
26 mEq/L dan pH arteri lebih dari 7,45.
KOMPENSASI ASAM BASA
Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian
a. Riw. Keperawatan
- pemasukan dan pengeluaran cairan
(oral, parenteral)
- tanda umum masalah elektrolit
- tanda kekurangan & kelebihan cairan
- proses penyakit yang menyebabkan
gangguan homeostasis cairan & elektrolit.
- pengobatan tertentu yang sedang
dijalani dapat mengganggu status
cairan.
- status perkembangan spt : usia,
situasi sosial.
- faktor psikologis spt prilaku
emosional
yang mengganggu pengobatan.
b. Pengukuran klinik
- BB  kehilangan cairan
20 % : Berat
5% : ringan
10 % : sedang
- Keadaan Umum
TTV, Tingkat kesadaran
- Pengukuran masukan cairan
cairan oral, cairan parenteral,
makanan yg mengandung air, NGT
- Pengukuran keluaran cairan
Urin, feses, muntah, tube drainage,
IWL
- Pemeriksaan fisik
Integumen : turgor kulit,
edema,kelelahan,kelemahan otot,
sensasi rasa.
Kardiovaskuler : DistensiVJ, TD,
HB,
Bunyi jantung
Mata : cekung, air mata kering
Neurologi : Refleks, tingkat
kesadaran
GI : mukosa bibir kering,
mulut,lidah, muntah dan BU

- Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan elektrolit, DL, PH, BJ urin,
AGD
2. Diagnosa Keperawatan
a. Aktual / resiko defisit volume cairan
berhubungan dengan kehilangan
cairan, intake menurun
b. Perubahan perfusi serebral
berhubungan dengan hipovolemia
c. Aktual/resiko kelebihan volemi cairan
berhubungan dengan gangguan
mekanisme pengaturan atau intake
yang berlebihan.
Contin….
d. Gangguan pertukaran gas berhubungan
dengan adanya perubahan pada
alveolus dan kapiler.
e. Resiko integritas kulit dan jaringan
berhubungan dengan adanya edema,
iritasi pada bokong.
f. Penurunan curah jantung atau CO
berhubungan dg ketidakseimbangan
elektrolit
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai