Anda di halaman 1dari 48

ASKEP KEGAWATAN PADA PENYAKIT

JANTUNG
Di Susun Oleh:Fitri Bela
Stikes Dr.Sismadi Jakarta
TA 2020/2021
DEFENISI
• Gagal jantung ialah keadaan dimana jantung
tidak mampu lagi memompa darah secukupnya
dalam memenuhi kebutuhan metabolisme
jaringan tubuh.
• Gagal jantung bukan merupakan suatu penyakit
melainkan sindroma yang timbul oleh berbagai
sebeb proses-proses parofisiologi.
Penyebab gagal jantung
• Terjadinya gagal jantung dapat disebabka oleh
berbagai hal,secara umum dapat dikelompokan
sebagai berikut:
-kegagalan miokrad(disfungsi miokard)
-gangguan mekanis
-peningkatan kebutuhan metabolik
-gangguan irama jantung.
1.Kegagalan Miokard
• Kegagalan miokard adalah ketidak mampuan
miokard untuk berkontraksi dengan sempurna
sehingga menyebabkan isi sekuncup(stroke
volume)san curah jantung(cardiac
output)menurun.
Peneyebab kegagalan miokard
• Primer
-kardiomiopati
-gangguan neurmoskuler
-miokarditis
-metabolik(DM)
Keracunan
• Sekunder
-infark miokard
-Inflamasi
-Penyakit infiltratif
-penyebab sistematik
Obat-obatan yang mendepresi moiukard
2.Gangguan Mekanis
• Beban tekanan berlebihan yang dihadapi vertikel
diluar kemampuan vertikel menyebabkan
hambatan pengosongan vertikel sehingga
menurunkan isi sekuncup.
3.Kebutuhan metabolik yang meningkat
• Kebutuhan metabolim tubuh yang meningkat
akan merangsang jantung bekerja lebih keras
untuk menambah sirkulasi,bila beban
kebutuhan metabolik tersebut tetap meningkat
melebihi daya kerja jantung,maka akan terjadi
keadaan gagal jantung walaupun curah jantung
sudah cukup tinggi tetapi tidak mampu untuk
memenuhi kebutuhan sirkulasi tubuh.kegagalan
ini disebut high output failure.
Contoh yang menyebabkan meningkatnya
kebutuhan metabolisme
• Anemia
• Tirotoksikosis
• demam
Gangguan Irama Jantung
• Vertikel standstiil
• Vertikel fibrilasi
• Takhikardia atau baradikardia yang ekstrim
• Gangguan konduksi
Patofisiologi
• Kemampuan pompa jantung dipengaruhi oleh:
-beban awal
-beban akhir
-kontraktilitas
-frekuensi denyut jantung
• Curah jantung
-stroke volume
Denyut nadi
CARDIAC ARREST
• Putusnya denyut jantung atau terhentinya curah
jantung secara efektif disebabkan oleh karena
fibrilasi(kerusakan otot-otot pada jantung.
• Suatu keadaan berhentinya denyut jantung dan
pernapasan dengan tiba2 dan merupakan kelainan
paling kritis dalam ilmu kegawatan daruratan
• Keadaan ini juga memberikan kurangnya oksigen di
otak maka cardiac arrest adalah kerusakan jaringan
otok.
• Pada cardiac 2 macam bentuk gejala:-gejala yang dapat
terduga-gejala yang tidak terduga
Gejala yang dapat di duga
• Kegelisaan,pada orang sakit yang sudah berat
tiba-tiba menjadi gelisah dan masuk stadium
arrest
• Pada infark jantung,setiap benrtuk VES terutama
multivokal.blok total AV harus di curigai dapat
menyebabkan cardiac arrset.warning sing ini
dapat pula berupa pengurangan pengaliran darah
ke selebral diikuti dengan reflek pupil yang
menurun,serta kesadaran menurun sehingga
kemudian arrsest.
Gejala yang tidak terduga
• Pada tipe yang terduga ini secara objektif sulit
untuk menetukan terjadinya cardiac arrest akan
tetapi secara subjektif kadang-kadang penderita
merasakan perasaan ganjil atau terdapatnya
kelainan jantung
Gejala klinik cardiac arrest:
-nadi yang tak teraba
-kesadaran yang menhilang
-pernafasan yang terhenti
Tindakan yang dilakukan pada pasien
cardiac arrest
• Lakukan CABDE(CPR)
• Berikan oksigen
• Berikan obat-obattan:epinefrin,kalsium
klorida,ntrium bikarbonat,propanorol(VT dan
VF)
• -pemasangan orofaringeal
• Intubasi endotrakealtube
• -DC shock
• Bisa juga trakeostomi dan pace maker
BHD
Meliputi penilaian terhadap gejala dan tanda:
• Henti jantung mendadak
• Sumbatan jalan nafas
• RJP
• defibrilasi
Sudden cardiac arrest
Penyebab
• Trauma
• Overdosis obat
• Tenggelam
• Asfiksia pada anak
AHA chains of survival
• ADULT

• Pediatric(for infants and chlidren


• Cepat mengenali keadaan gawat darurat dan
mengaktifkan sistem emergensi
• Cepat melakukan RJP
• Defibrilisasi
• acls
INTRODUKSI RESUSITASI JANTUNG PARU
• Survey primer
-cek kesadaran korban
-cari dan minta pertolongan
-posisikan korban/paisen
• Survey sekunder
-arway-breating-circulation-differential
diagnosis(ABCD)
Mulailah melakukan tindakan resusitasi
• Airway
-periksa jalan nafas
-head tilt chin lift
-finger sweep
• Breathing
-periksa pernapasan 10 detik dengan cara:
-lihat(look)
-dengar(listen)
-rasakan(feel)
Jika tidak bernapas berikan bantuan pernapasan melalui:
-dari mulut ke mulut
-dari mulut ke hidung
-dari mulut ke stoma
Volume ventilasi:500-600cc dengan
memperhatikan naik turunnya dada
• Kecepatan pemberian ventilasi:1 detik hindari
pemberian ventilasi yang terlalu kuat dan terlalu
cepat karena dapat menyebabkan distensi
lambung-
-resistensi terhadap tiupan
-muntah
-aspirasi
-pneumonia
HEMLICH MANAUVER
• Pada korban tidak sadar:
-lakukan penekanan di bawah PX
-sudut penekanan 45 derajat
-lakukan 5 kali hentakan
• Pada korban masih sadar:
-periksa nadi karotis 5-10 detik
-raba dengan menggunakan jari telunjuk dan jari
tengah
-mulai dari meraba tulang krikoid
circulation
-untuk awam cek nadi tidak dianjurkan
-membutuhkan waktu cukup lama,keterampilan
dan pengalaman
-salah cek nadi memakan waktu 35% dari waktu
-penolong dapat melakukan cek tanda-tanda
sirkulasi dengan melihat napas spontan,batuk atau
pergerakan tubuh lainnya.jika senyut nadi tidak
teraba lakukan kompresi dada luar.
Keadaan emergensi prearest pada
pediatrik,gagal napas dan syok
• Henti jantung mendadak sangat jarang terjadi
• Gagal napas dan syok sring mendahului
terjadinya henti jantung dan napas
• Henti napas seringkali berlanjut kepada henti
jantung
• Apabila mendeteksi adanya masalah penepasan
atau terdapat penampilan yang
mengkhawatirkan,segera aktifkan sistem
emergensi.
ISKEMIA MIOKARD
• Adalah berkurangnyaoksigen pada jantung yakni
meningginya lemak dalam plasma dan
kerusakan pembuluh darah.
• Hipotensi kerusakab pembuluh darah
hiperkolesteromi,hipertensi
• Hipotesis meningginya lemak lewn density lipid
Klasifikasi miokard iskemik
• Kelas I: nyeri dada mungkin oleh angina
• Kelas II:nyeri simtomatis sampai tak dapat
duduk,diperlukan tes treadmil atau tes sepeda
• Kelas III: nyeri dada klasik dengan ditambah
satu atau lebih faktor resiko
Menegakkan diagnosa miokard infark
• Penilaian EKG:segmen ST,gelombag T
inverted,gelombang Q patologis
• Penilaian enzim jantung:melihatnya lama
kerusakan miokard
• Radiografi :melihat vaskularasasi pembuluh
darah
• Katerisasi angiograf:melihat coroner arteriografi
• MRI:paling akurat menilai sumbatan coroner
Infark miokard
• Infark miokard akur(IMA) adalah kematian
jaringan myokard yang diakibatkan oleh
kerusakan aliran darah koroner
myokard(peneyempitan atau sumbatan arteri
koroner diakibatkan oleh aterosklerosis atau
penurunan aliran darah akibat
syok/pendarahan.
Manifestasi klinis
• Nyeri berlangsung lebih lama dari angina pektoris
dan tidak responsif terhadap nitrogliserin
• Adanya pulpasi yang teraba di dinding dada dan
adanya krepitasi basal
• Nyeri dada restosternal seperti diremas-
remas,ditusuk,ditekan,panas atau tertindih beban
berat
• Nyeri dada menjalar ke lengan(umumnya
kiri),bahu,leher,rahang,bahkan punggung dan
epigastrium.
• Dispnoe.sesak nafas merupakan gejala awal dan umum
terjadi gagal jantung,sesak timbul sebagai akibat dari
terjadinya bendungan di jaringan vena-vena paru yang
menurunkan elastisitas dan ruang-ruang udara paru-
paru,gejala sesak ini akan semakin hebat apabila terdapat
perkembangan endema paru.
• Orthpnoe,sesak nafas timbul pada saat berbaring dan akan
berkurang bila duduk
• Paroxysmal norcturnal dispneo,sesak napas timbul tiba-tiba
pada malam hari saat penderita tertidur desertai dengan
batuk,respirator distress dan rasa cemas yang hebat.
Tanda-tanda fisik
• Rales
• Bunyi jantung tambahan
• Implus apikal
• Takikardia
• Keringat dingin
• Cepat cape
Penatalakasanaan
• Cek melalui EKG didapatkan hasil:segmen
ST,gelombang T inverted,gelombang Q patologis
• Infark miokrad akut disebabkan oleh thrombisis
sehingga diperlukan koagulan
• Nonfarmakologi:diet rendah lemak,rendah
garam,tidak merokok,olahraga yang teratur
• Farmakologi:obat
trombolitik(streptokinase),hepair,fibrinolitik
• Invasif apabila trombolitik tidak bekerja dengan
baik
Diagnosis gagal jantung
• Kriteria umum
-ortpnoe
-PND
-kardiomegali
-gallop
-peningkatan JVP
-refleks hepatojugular
• Kriteria tambahan
-endema pergelangan kaki
-batuk pada malam hari
-dispnoe on effort
-efusi pleure
• Diagnosis ditegakan atas dasar adanya dua
kriteria utama,atau satu kriteria uatama disertai
dengan dua kriteria tambahan.
Klasifikasi gagal jantung
• Gagal jantung menurut NEW YORK Heart
association terbagi atas empat kelas yaitu:
-fungsional kelas I:timbul gejala sesak pada aktivitas
fisik berat
-Fungsional kelas II:timbul gejala sesak pada
aktivitas sedang
-fungsional kelas III: timbul gejala sesak pada
aktivitas ringan
-fungsional kelas IV:timbul gejala sesak pada
aktivitas sangat ringan atau istrahat
Tanda dan Gejala
• Gagal jantung kiri dispneo on effeort
orthopnoePHD lekas cape, batuk, akral, dingin
oliguria
• Gagal jantung
kanan,endema,hepatomegali,ascites dan distensi
vena jugularis
Pemerikasaan Fisik
• Mata:konjuktiva dan sklera
• Leher:JVP dan bising arteri karotis
• Paru:batuk dada,pergerakan dada,asimetris dada
• Pernafasan:frekunsi,irama dan jenis suara
nafas,suara tambahan:ronkhi.weezing atau
krepitasi
• Jantung:tekanan darah,nadi:frekunsi,irama dan
isi,apeks jantung,suara tambahan:s3 dan
s4(gallop),bising jantung(thrill)
• Abdomen:ascites,hepatomegalu,bising usus
• Ekstrenitas:temperatur,kelembaban,endema,sia
nosis.
Pemeriksaan penunjang
• Laboratorium
• EKG
• Echocardiografi
• Rontgen
• kateterisasi
Penatalaksanaan medis
• Tujuan utama pengobatan gagal jantung adalah
-mengurangi gejala akibat bendungan sirkulasi,
Memperbaiki kapasitas kerja dan kualitas hidup serta
Memperpanjang harapan hidup
• Pendekatan awal adalah:
Menghilangkan beban kardiovaskuler yang berlebihan
mengatasi hipertensi,memperbaiki sirkulasi dan
perfusi koroner,mengobati infeksi,mengatasi
aritmia,mengatasi gangguan metabolisme yang
mempengaruhi besarnya kebutuhan sirkulasi darah.
Terapi farmakologi
• Menghilangkan gejala bendungan sirkulasi yaitu
dengan meningktakan kontraktilitas miokard
dengan digitalis atau obat-obat inotropik
• Mengurangi preload dan resistensi perifer
dengan diuretik dan vasodilator
• Memperbaiki frekunsi dan irama denyut jantung
dengan anti artimia.
Gagal jantung akut
• Onset cepat dari gejala dan tanda,sekunder
akibat abnormalitas fungsi jantung
• Dapat dengan atau tanpa penyakit jantung
sebelumnya
• Disfungsi jantung dpat berupa disfungsi sistolik
ataupu diastolik,abnormalitas irama jantung
atau akibat ketidakseimbangan preload
Askep gawat darurat pasien kardio
• Pengkajian
-meliputi keadaan pasien
-kesadaran pasien
-observasi tanda-tanda vital:tensi,suhu,nadi,dan respirasi
-apabila pasien yang mengalami henti jantung harus
segera dilakukan tindakan keperawatan seperti
memberikan penanganan awal henti jantung
• Perencanaan
-dilakukan atau dibuat sesuai dengan dignosa yang
ditemukan pada pasien kardiologi
Masalah Keperawatan
• Penurunan cardiac out put
• Intoleransi aktivitas
• Gangguan keseimbangan cairan
• Gangguan pertukaran gas
• Integrasi kulit
Diagnosa
• Nyeri akut berhubungan dengan iskemia
jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri
coroner
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara suplai o2 miokard
dan kebutuhan adanya iskemia/nekkrortik
jaringan miokard
• Penurunan curah jantung berhubungan dengan
perubahan frekunsi,irama,konduksi elektrikal.
• Penurunan ferfusi jaringan berhubungan dengan
penurunan atau penghentian aliran
darah,contoh:hipovolemia,kebocoran dan
pembentukan tromboeemboli
• Anisietas?katakutan berhubungan dengan
ancaman/perubahan kesehatan dan status sosial
ekonomi ancaman kehilangan/kematian tidak
sadar konflik tentang esensi nilai,dan tujuan
hidup.
Intervensi keperawatan
• Tingkatkan istrahat
• Tingkatkan perfusi jaringan
• Atasi kecemasan
• Cegah timbulnya komplikasi
• Awasi tanda-tanda vital dengan ketat
• Tempatkan pasien di rungan intersive
• Siapkan klien untuk CABG

Anda mungkin juga menyukai