Anda di halaman 1dari 39

MK KMB I

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN


DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Ns. Nining Fitrianingsih, S.Kep., M.Kes
KONSEP
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
PENGERTIAN
CAIRAN TUBUH

Adalah Larutan yang terdiri dari air dan zat terlarut.


Contoh: Darah dan plasma darah, Cairan serebrospinal, limfa ,
Cairan pleura , Cairan amnion
FUNGSI
CAIRAN TUBUH

Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel


Mengeluarkan buangan-buangan sel
Membantu dalam metabolisme sel
Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit
Membantu memelihara suhu tubuh
Membantu pencernaan
Mempemudah eliminasi
Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim, SDP, SDM)
DISTRIBUSI Sel darah,
CAIRAN TUBUH sel endotel

Cairan
Transeluler: cairan
dlm mata, cairan
serebrospinal

jaringan
ikat,
kartilago
& tulang
PENGERTIAN
ELEKTROLIT

adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang


disebut ion jika berada dalam larutan
Kations (+) : Calcium, Ca++, Magnesium, Mg ++ , Potassium, K + , Sodium, Na +
Anions (-) : Bicarbonate, HCO3- , Chloride, Cl- , Phosphate, HPO4–
1. NATRIUM

 Terbanyak di Extra sel


 Mempengaruhi keseimbangan air, hantaran impuls dan kontraksi
otot
 Diatur oleh intake garam, aldosteron, dan pengeluaran urine
 Normal: 135-148 mEq/lt
GANGGUAN NATRIUM:
HIPONATREMIA

Adalah Turunnya kadar Na+ plasma menjadi <135 mmol/L (CES↓)


Gejala: pusing, mual, anoreksia, disorientasi, koma dng konvulsi
[Na < 110 mmol/L], kram, lemah, haus, disorientasi, apatis
PENYEBAB
HIPONATREMIA

Pemberian deuritik yang lama, diare, muntah, Minum


yang berlebihan, Penyakit ginjal, Pengeluaran keringat
meningkat
MEKANISME
HIPONATREMIA

air yang berlebihan atau ion Na yang berkurang (Na+ serum < 135 mEq/L) 
pembengkakan sel (karena perpindahan air dari ECF ke ICF) → mengancam jiwa
→ jika edem terjadi di sel otak (peningkatan TIK)
Terapi → membuang air yang berlebihan atau menganti ion Na
GANGGUAN NATRIUM:
HIPERNATREMIA

Adalah Na plasma atau ion Na CES berlebihan drpd air yaitu ≥ 148 mmol/L →
menyebabkan hiperosmolalitas (ECF) → dehidrasi ICF dan pengerutan sel
Gejala: Rasa haus yang berlebihan, Membran mukosa kering, Turgor jaringan
yang jelek, Lidah kasar dan berwarna merah, Konvulsi, Peningkatan suhu
Oliguria atau anuria
PENYEBAB
HIPERNATREMIA

 Diare
 Penurunan masukan cairan karena koma lama
 Pemberian cairan intravena yang berlebihan yang mengandung kadar natrium tinggi
 Dialisa peritoneal yang menggunakan cairan glukosa hipertonik.
 Sekresi aldosteron yang berlebihan
Terapi: D5 per oral atau IV dengan deuretik
2. KALIUM

Kation utama intra seluler, Normal: 3,5-5,5 mEq/lt


fungsi : merangsang neuromuskuler dan kontraksi otot, pembentukan
glikogen, sintesa protein, pengaturan asam basa
Sumber kalium: gandum utuh, daging, polong-polongan, buah-buahan, dan
sayur-mayur.
:
GANGGUAN KALIUM

HIPOKALEMIA

Hipokalemia → kadar ion K serum <3,5mEq/L ( K ion utama ICF)


Hipokalemia berkaitan dengan alkalosis (karena alkalosis
menyebabkan ion K berpindah dari ECF ke ICF)
PENYEBAB
HIPOKALEMIA

Etiologi: asupan K ↓, kehilangan K lewat:


saluran cerna, ginjal, luka bakar
Perlu diingat: diuretik, digitalis,
hipokalemia merupakan kombinasi yang
mematikan, karena diuretik → hipokalemia →
meningkatkan efek digitalis → disritmia jantung
→ mati
PENATALAKSANAAN
HIPOKALEMIA

Prinsip: memulihkan ke normovolemia Hipokalemia →


peningkatan asupan ion K per oral atau IV (tidak boleh
>20mEq/L), bolus KCl tidak boleh IV → dapat menyebabkan henti
jantung
:
GANGGUAN KALIUM

HIPERKALEMIA

Tanda: kelemahan otot → paralisis flasid pd tungkai bawah lalu ke badan dan
lengan, Parestesia wajah, lidah, kaki, dan tangan
Disritmia jantung, Denyut nadi tidak teratur dan lambat, Hipotensi
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar kalium >5,5 mEq/L.
:
GANGGUAN KALIUM

HIPERKALEMIA

Penyebab : Penyakit ginjal, Pemberian kalium yang berlebihan, Asidosis


metabolik, Pemberian deuretik hemat kalium, Dehidrasi hipertonik
Penatalaksanaan :
10 ml kalsium glukonat 10% IV secara perlahan, dengan pemantauan EKG
500 ml glukose 10% dengan insulin dalam waktu 30 menit
ASKEP
GG. KESEIMBANGAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Pengkajian

1 Riwayat
Keperawatan

Pola Intake, Pola eliminasi, Observasi status hidrasi pasien


Apakah pasien sedang mengalami penyakit yang dapat mengganggu keseimbangan
cairan???
Riwayat pengobatan yang mengganggu keseimbangan cairan (ex: deuretik)
Pengkajian
Pemeriksaan
Fisik

Pengukuran intake dan output cairan


Karakteristik urin
Turgor kulit
Timbang BB
Edema
Ukur TTV
Ukur JVP / CVP
Menghitung
Kebutuhan
Cairan (Dewasa)

Rumus 1
Untuk 10 kg pertama berat badan butuh 1 L cairan (1000 ml)
10 kg kedua berat badan butuh 500 ml cairan
dan sisanya setiap kilogram berat badan butuh 20 ml cairan.
Rumus 2
50 cc/KgBB/hari
Bila seseorang memiliki berat badan 60 kg.
Maka 10 kg pertama berat badan = 1 liter,
10 kg kedua - 500 ml,
sisanya 40 (60 kg-10-10) x 20 ml = 800 ml.
Jadi kebutuhan cairan keseluruhan adalah 1.000 + 500 +
800 = 2.300 ml atau 2,3 liter per hari.
Hitunglah
Berat badan Tn. X 55 kg, berapa kebutuhan cairan yang
harus dipenuhi?
Air
Metabolisme

Dewasa : 5 ml/kg BB/hr


Anak : 12 – 14th = 5 – 6 ml/kg BB/hr, 7 – 11th = 6 – 7 ml/kg BB/hr, 5 – 7 th = 8 – 8,5
ml/kg BB/hr, Balita = 8 ml/kg BB/hr
Contoh : Tn. A BB : 60 kg
5 . 60 = 300 ml
MENGHITUNG
OUTPUT CAIRAN

1. Urine
Produksi urin normal adalah 1 cc/kg bb/jam,
Contoh:
berat badan = 50 kg
produksi urin per 24 jam = 1 x 50 x 24 = 1200 cc / 24 jam
MENGHITUNG
OUTPUT CAIRAN

2. IWL
a. Dewasa : 15 cc/kg BB/hr
b. Jk ada kenaikan suhu badan : IWL + 200 (suhu bdn skrg –36,8ºC)
Contoh:
Tn. A BB 60 kg dengan suhu tubuh 37⁰C
15. 60= 900 cc
Jika ada kenaikan suhu
Tn.A BB 60 kg, suhu= 39⁰C
900 + 200 (39 - 36.8oC)
= 900 + 440
=1340 cc
MENGHITUNG
BALANCE CAIRAN

Merupakan konsep keseimbangan antara cairan yang masuk dan


keluar dari tubuh

*Rumus menghitung balance cairan

Input cairan – output cairan


CONTOH SOAL

Tn. W usia 50 th dirawat di RSUD Kardinah, Dx medis stroke, KU:


lemah, BB 54 kg, terpasang infus 500 ml dalam 8 jam, injeksi
transamin 3x1ampul (1 ampul = 5cc), terpasang NGT = 250 cc x
4/hr, Kencing ml dower cateter (DC) = 1200 cc slm 24 jam, feces
100cc/hr, suhu badan 37,6ºC. Hitung keseimbangan cairan Tn. W?
Diket : Tn B = usia 60 th
BB = 58 kg
C. infus = 1500ml
Injeksi = 3 x 1ampul = 3 x 5 = 15cc
NGT = 250 x 4 = 1000 cc
DC = 1200 cc
suhu tubuh = 37,6ºC
feces = 100 ml
Ditanya : keseimbangan cairan ?
Intake
Infus = 1500
Injeksi = 3 x 1ampul = 3 x 5 = 15cc
NGT = 1000 cc
AM (air metabolisme) = 5 x 58 kg = 290
Output
DC = 1200
Feses = 100 ml
IWL = 15. 58 = 870
peningkatan suhu = 870 + 200 (37,6 - 36,8)
= 870 + 160 = 1030
Jadi keseimbangan cairan
= 2805 – 2230
= + 575
Pemeriksaan
Diagnostik

1) Darah Lengkap (SDM, Hb, HMT)


2) Serum elektrolit (Na, Cl, Bicarbonat,
dsb)
3) Ph dan BJ urin
4) AGD
Diagnosa
Tujuan / NOC

Fluid & Nutrition Balance:


Mempertahankan keseimbangan intake dan output cairan
Mempertahankan BJ urin dbn
Menunjukkan perilaku yang dapat meningkatkan keseimbangan cairan dan
elektrolit
Mempertahankan intake cairan dan elektrolit yang adekuat
INTERVENSI

Cegah terjadinya ketidakseimbangan cairan


Monitor intake dan output cairan
Beri cairan dan elektrolit per oral
Pemberian terapi intravena (Infus, transfusi)
IMPLEMENTASI

Mempertahankan infus intravena terhadap daerah pemasangan infus


Memberikan pendidikan kesehatan
Mengatur tetesan infus
Mengobservasi kondisi klien
Mengganti botol infus
Mengganti selang infus
Menghentikan infus
Tranfusi Darah
RESIKO
TRANSFUSI

Hemolisis
Febris
Reaksi alergi
Resiko: transfer penyakit hepatitis, AIDS, dsb.
EVALUASI

Output urin seimbang dengan intake cairan


Karakteristik urin menunjukkan fungsi ginjal yang baik
Pasien akan mengkonsumsi cairan sesuai dengan program
(peroral / IV)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai