Anda di halaman 1dari 109

KOMPONEN DAN KOMPOSISI

TUBUH MANUSIA

Disusun Oleh : Ns. Yesi Rahmawati, S.Kep


MK Anatomi Fisiologi

KESEIMBANGAN
Cairan Tubuh
PENGERTIAN
CAIRAN TUBUH

Adalah Larutan yang terdiri dari air dan zat terlarut.


Contoh: Darah dan plasma darah, Cairan serebrospinal,
limfa , Cairan pleura , Cairan amnion, elektrolit, dsb
PENGERTIAN
ELEKTROLIT

adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik


yang disebut ion jika berada dalam larutan
Kations (+) : Calcium, Ca++, Magnesium, Mg ++ , Potassium, K + , Sodium, Na +
Anions (-) : Bicarbonate, HCO3- , Chloride, Cl- , Phosphate, HPO4–
FUNGSI
CAIRAN TUBUH

 Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel


 Mengeluarkan buangan-buangan sel
 Membantu dalam metabolisme sel
 Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit
 Membantu memelihara suhu tubuh
 Membantu pencernaan
 Mempemudah eliminasi
 Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim, SDP,
SDM)
AIR TUBUH TOTAL
DALAM PERSENTASE
BERAT BADAN

BBL : 75%
Dewasa
Pria (20-40 : 60%
Wanita
tahun) (20-40 tahun) : 50 %
Usia Lanjut (> 60 tahun) : 45-
50%
DISTRIBUSI Sel darah,
CAIRAN TUBUH = 28
L
sel endotel

= 42
L
Cairan
Transeluler: cairan
= 14 dlm mata, cairan
L serebrospinal

jaringan
ikat,
kartilag = 11 =3
o & L L
tulang
Menghitung
Kebutuhan
Cairan (Dewasa)

Rumus 1
Untuk 10 kg pertama berat badan butuh 1 L cairan (1000 ml)
10 kg kedua berat badan butuh 500 ml cairan
dan sisanya setiap kilogram berat badan butuh 20 ml cairan.
Rumus 2
50 cc/KgBB/hari
Bila seseorang memiliki berat badan 60
kg. Maka 10 kg pertama berat badan = 1
liter, 10 kg kedua - 500 ml,
sisanya 40 (60 kg-10-10) x 20 ml = 800
ml.
Jadi kebutuhan cairan keseluruhan
adalah 1.000 + 500
+
800 = 2.300 ml atau 2,3 liter per hari.
Hitunglah
Berat badan Tn. X 55 kg, berapa
kebutuhan cairan yang
MENGHITUNG
BALANCE CAIRAN

Merupakan konsep keseimbangan antara cairan yang masuk


dan
keluar dari tubuh

*Rumus menghitung balance cairan

Input cairan – output cairan


Air
Metabolisme

Dewasa : 5 ml/kg BB/hr


Anak : 12 – 14th = 5 – 6 ml/kg BB/hr, 7 – 11th = 6 – 7 ml/kg BB/hr, 5 – 7 th = 8 – 8,5
ml/kg BB/hr, Balita = 8 ml/kg BB/hr
Contoh : Tn. A BB : 60 kg
5 . 60 = 300 ml
MENGHITUNG
OUTPUT CAIRAN
MELALUI URIN

Produksi urin normal adalah 1 cc/kg


bb/jam, Contoh:
berat badan = 50 kg
produksi urin per 24 jam = 1 x 50 x 24 =
Paru-paru
Paru-paru juga dapat mengalami kehilangan air
yang tidak dapat dirasakan dengan jumlah-rata-
rata 400 ml per hari melalui proses ventilasi
(inspirasi dan ekspirasi)
MENGHITUNG
OUTPUT CAIRAN
IWL

IWL
a. Dewasa : 15 cc/kg BB/hr
b. Jk ada kenaikan suhu badan : IWL + 200 (suhu bdn skrg –
Contoh:
36,8ºC)
Tn. A BB 60 kg dengan suhu tubuh
37⁰C
15. 60= 900 cc
Jika ada kenaikan suhu
Tn.A BB 60 kg, suhu=
39⁰C 900 + 200 (39 -
36.8oC)
= 900 + 440
Keseimbangan
Cairan

Penurunan ca iran mengakibatka


peningkatan
tubuh n
penurunan
osmolaritasvolume darah dan
darah.
Cairan tubuh umumnya bersifat konstan.
Proses: menerima dan mengeluarkan
cairan (membawa zat2 gizi,
oksigen ke dalam sel dan membuang
sisa membentuk zat tertentu dari sel).
Filtras
i adala perpindaha cairan
tubuh
Filtrasi hmelewati
n membran
yang
disebabkan oleh perbedaan tekanan
Difusi
Difusi adalah perpindahan secara
pasif dari elektrolit atau gas melewati
membran. Perpindahan terjadi dari
area yang memiliki konsentrasi tinggi
menuju konsentrasi lebih rendah
Transport Aktif
Perpindahan solute dari konsentrasi
yang lebih rendah menuju
konsentrasi lebih tinggi dengan
bantuan energi
Ultrafiltrasi
Ultrafiltrasi adalah proses perpindahan cairan
dari kapiler ke ruangan interstitial.
Contoh: air, elektrolit, zat terlarut
Yang tidak bisa: protein, natriu
plasma, (konsentrasi sama) m
Osmosi
Osmosis
s adalah perpindahan air
membran menembus ke arah yang
semipermiabel
mempunyai konsentrasi partikel lebih tinggi
Contoh: perpindahan air diantara CES dan
CIS
UNSUR-UNSUR ELEKTROLIT UTAMA DI DALAM TUBUH
UNSUR-UNSUR ELEKTROLIT UTAMA DI DALAM TUBUH
Pengaturan osmotik: hipotalamus, hipofisis, dan
tubulus ginjal.
Hormon yang berperan:
ADH (Anti Diuretik Hormon) pengaturan osmotik/
pengendalian keseimbangan air
Elektrolit yang berperan:
Natrium (hiperosmol = hipernatremia, hipoosmol =
hiponatremia)
Osmolaritas / konsentrasi CES meningkat

CIS meningkat CES menurun CES meningkat

Merangsang pusat Sekresi ADH menurun Sekresi ADH meningkat


haus di hipotalamus

Reabsorbsi air di Reabsorbsi air di


Intake cairan tubulus ginjal tubulus ginjal
meningkat menurun meningkat

Cairan tubuh Mengencerkan CES Mengentalkan CES


meningkat

Urin yang dihasilkan Urin yang dihasilkan


Osmolaritas pekat
encer
menurun

MEKANISME PENGATURAN OSMOTIK DAN KESEIMBANGAN


Pengaturan perubahan
PE volume sirkulasi
Volume:
oleh
ginjal yang berperan:
Hormon
Renin – angiotensin - aldosteron pengaturan
volume
Elektrolit yang berperan:
K+, H+ untuk direabsorbsi dengan
Asidosis metabolik H+ meningkat, pengeluaran
K+ berurang
Hipokalemia = alkalosis, Hiperkalemia = asidosis
Kecepatan aliran urin yang tinggi pd
ginjal peningkatan ekskresi K+,
Kecepatan aliran yang rendah  menurunkan K+
TER
M
I A KASH
I

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai