Cairan Tubuh
Wardah
Massa Tubuh Total
2/3 ICF
55% 60%
Fluids Fluids
Cairan
80% interstisial
1/3 ECF
20% Plasma
Perempuan Laki-laki
Fluid composition differs between
compartments
Sebahagian besar
komposisi tubuh
manusia adalah air.
• Bayi ( baru lahir ) 75%
• Dewasa 50% – 60%
• Lansia 40% - 50%
Kompartemen Cairan Tubuh
Dewasa
• Cairan intrasel ( cairan yg berada di
dalam membran sel) : 40 % BB
• Cairan ekstrasel : 20 % BB
✓ intravasculer : 5% BB
✓Interstitial (Cairan yg berada dia
antara sel/ 80% CES) : 15% BB
✓Transeluler: 1 – 2%
Perpindahan Cairan antar
Kompartemen
Kidneys Guts Lungs Skin
Intracellular
30 litres
Interstitial 9 IV 3 litres
litres
22
.
• Gerakan cairan keluar- masuk pembuluh darah
dipengaruhi oleh tekanan :
– Tekanan hydrostatic
– Tekanan osmotic
23
Tekanan hidrostatik adalah kekuatan yang mendorong
cairan keluar dari kapiler darah sedangkan tekanan
onkotik adalah kekuatan yang mendorong cairan ke
dalam kapiler darah.
Tekanan hidrostatik
→ Tekanan dalam pembuluh darah yang
berkairan dengan tekanan darah. Semakin ke
perifer semakin menurun
Pada ujung arteri kapiler, tekanan hidrostatik
adalah 30 mmHg.
Tekanan osmotik koloid ( onkotik)
→Tekanan osmotik yang dihasilkan oleh molekul
koloid yang tidak dapat berdifusi, misalnya
protein, yang bersifat menarik air kedalam
kapiler dan melawan tekanan filtrasi. Berkisar 25
mmHg
Balance Cairan
Homeostasis cairan dan elektrolit dipertahankan
dalam tubuh
30
REGULASI CAIRAN TUBUH
Terdiri atas:
1. External fluid exchange, pertukaran
antara tubuh dengan lingkungan luar.
2. Internal fluid exchange, pertukaran
cairan antar pelbagai kompartmen,
seperti proses filtrasi dan reabsorpsi di
kapiler ginjal.
External fluid exchange, pertukaran antara
tubuh dengan lingkungan luar:
1. Intake:
• makanan dan minuman 2200 ml
• Air metabolisme/ oksidasi 300ml
• Total: 2500 ml.
2. Output
• Urine : 1500 ml/24 jam
• Feses: 100 ml
• Insisible Water Loss (IWL) / pernapasan &
kulit : 900 ml/hari
• Total : 2500 ml.
37
Gain (inputs) vs. Loss (outputs) of Body
Water
• Net Balance
Input = output
• Balance
between ECF
and ICF
– Movement of
water depends
on makeup of
individual
compartments
Fluid Balance
• Fluid balance
– Dalam keadaan
seimbang, air yang
cukup akan
didistribusikan di
berbagai kompartemen
sesuai dengan
kebutuhan tubuh
– Banyak hal yang bebas
dipertukarkan antara
kompartemen cairan,
khususnya air
– Fluid movements by:
• aliran massal
(misalnya, sirkulas
darah & getah bening?
• difusi & osmosis - di
sebagian besar wilayah
Water
• UMUM
– Komponen kimia terbesar dari tubuh: 45-75% dari
massa tubuh
– Lemak (jaringan adiposa) pada dasarnya adalah
water free , jadi keberadan air dalam tubuh
tergantung pada komposisi % lemak
– Air adalah pelarut untuk sebagian besar molekul
biologis dalam tubuh
– Air juga berpartisipasi dalam berbagai reaksi
biokimia, baik anabolik dan katabolik
Water
• Water balance
– Rata 2 inteke/hari
2500 mL
• Metabolic Water
• Preformed Water
– Ingested Foods
– Ingested Liquids
– Balance achieved if
daily output also =
2500 mL
• GI tract
• Lungs
• Skin
– evaporation
– perspiration
• Kidneys
REGULASI PENGELUARAN CAIRAN
• Hormonal control
– AntiDiuretic Hormone (ADH) [neurohypophysis]
– Aldosterone [adrenal cortex]
– Atrial Natriuretic Peptide (ANP) [heart atrial walls]
• Physiologic fluid imbalances
– Dehydration: blood pressure, GFR
– Overhydration: blood pressure, GFR
– Hyperventilation - water loss through lungs
– Vomiting & Diarrhea - excessive water loss
– Fever – keringat berat
– Burns - initial fluid loss; may persist in severe burns
– Hemorrhage – if blood loss is severe
Pengaturan Kehilangan Air & Zat
Terlarut
• Jumlah kelebihan air & zat terlarut yg hilang
bergantung pada pengaturan eksresi ke
dalam urine
• Jumlah air yg hilang melalui urine: faktor
utama penentu osmolaritas cairan tubuh
• Jumlah NaCl yg hilang melalui urine: faktor
utama penentu volume cairan tubuh
• Pengaturan reabsorpsi Na+ & Cl- melalui
ginjal dilakukan oleh hormon: angiotensin II,
aldosteron, dan atrial natriuretic peptide
(ANP)
Osmolaritas: tingkat kepekatan suatu cairan, yg menunjukkan konsentrasi
zat terlarut dalam cairan 43
Jalur Stimulasi Rasa Haus Ketika Terjadi
Dehidrasi
Mulut & faring
Dehidrasi Aliran saliva ↓
kering
Stimulasi
Osmolaritas darah ↑ Osmoreseptor
Di Hipotalamus Sekresi
renin
Volume darah ↓ Tekanan darah ↓ di ginjal ↑
Angiotensin II
Sekresi renin ↓
Kadar aldosteron ↓
Sintesis angiotensin II ↓
Reabsorpsi Na+ & Cl-
di tubulus ginjal ↓
-Laju filtrasi
di glomerolus ↑ Eksresi Na+, Cl- & air ↑
-Reabsorpsi Na+ ,Cl- & air
di tubulus ginjal ↓
51
Tekanan hidrostatik
→ Tekanan dalam pembuluh darah yang
berkairan dengan tekanan darah. Semakin ke
perifer semakin menurun
Tekanan osmotik koloid ( onkotik)
→Tekanan osmotik yang dihasilkan oleh molekul
koloid yang tidak dapat berdifusi, misalnya
protein, yang bersifat menarik air kedalam
kapiler dan melawan tekanan filtrasi. Berkisar 25
mmHg
Elektrolit → senyawa di
dalam larutan yang
berdisosiasi menjadi partikel
yang bermuatan (ion) positif
atau negatif.
Konsentrasi ion
dlm kompartemen
(mEq/L) berbeda-
beda antara:
-Cairan interseluler
-Cairan interstisial
(tissue fluid)
-Plasma
59
Konsentrasi Elektrolit & Anion Protein di Plasma,
Cairan Interstisial, dan Cairan Intrasel
mEq/L
Plasma
2 2 100
100
75
20 2 50
50 2 2 35 24 27 15
1 1 20
25 10
5 3 0.2
44
0
Na+ K+ Ca+2 Mg+2 Cl- HCO3- HPO42- SO42- Anion
Protein
ELEKTROLIT
Elektrolit mempunyai fungsi fisiologi yang
sangat krusial dan mendasar terhadap :
- Keseimbangan cairan tubuh
- kemampuan tubuh memproduksi energy
- mengaktivasi aktivitas elektrik sel
- aktivitas neurohumoral sel
- Keseimbangan elektrolit menjadi sangat penting
terutama pada keadaan sakit kritis.
Elektrolit Dalam Cairan Tubuh
• Miliequivalen/L (mEq/L) ~ satu per sejuta jumlah muatan terlarut dalam
setiap Liter yg sebanding dgn jumlah muatan dlm 1 mol H+.
• Ion2 yg bermuatan + atau – tunggal ( Na+, K+, HCO3-): jumlah mEq/L ~
jumlah mmol/L
• Ion2 yg bermuatan + atau – ganda (Ca2+, HPO42-): jumlah mEq/L ~ 2
kali jumlah mmol/L
63
Elektrolit Konsentrasi normal Fungsi Pengaturan
dlm plasma (mEq/L)
64
Elektrolit Konsentrasi normal Fungsi Pengaturan
dlm plasma
(mEq/L)
Ca2+ 4,5-5,5 (dlm bentuk -Kekuatan tulang & gigi Hormon paratiroid
bebas ataupun terikat -Penggumpalan darah & calcitrol (Vit. D)
pd protein) -Pelepasan
neurotransmitter
-Menjaga tonus otot
-Menjaga eksitabilitas
jaringan saraf & otot
65
Elektrolit Konsentrasi Fungsi Pengaturan
normal dlm
plasma
(mEq/L)
H2PO4-, 1,7 - 2,6 -Komponen struktural tulang & gigi Hormon
HPO42-, -Buffer penting utk H+ dlm cairan tubuh paratiroid &
PO43- & urine (HPO42-) calcitrol (Vit.
-Terikat pd molekul organik (fosfolipid, D)
protein, karbohidrat, DNA, RNA, ATP)
Hyponatremia
3
8
Fisiologi Calcium
Calcium berguna untuk :
• Kontraksi otot
• Sekresi exocrine, endocrine dan
neurocrine
• Pertumbuhan sel
• Sekresi dan transport cairan dan
elektrolit
Hypercalcemia