Anda di halaman 1dari 29

Presented by:

Ns. Nur Rochayati, S.Kep


Cairan dan elektrolit merupakan
kebutuhan kebutuhan dasar yang
penting dalam kehidupan manusia.
Cairan dan elektrolit merupakan
komponen tubuh yang berperan
dalam memelihara fungsi tubuh dan
proses homeostasis ( Nikolas, A: 2017)
1. Media semua reaksi tubuh
2. Berperan dalam pengaturan distribusi kimia
dan biolistrik dalam sel
3. Alat transport hormon dan nutrient
4. Membawa O2 dari paru-paru ke sel tubuh
5. Membawa CO2 dari sel ke paru-paru
6. Mengencerkan zat toksik dan waste product
serta membawanya ke ginjal dan hati
7. Distribusi panas ke seluruh tubuh
CAIRAN DIDALAM
TUBUH

70 – 80 % 50 – 60 % 45 – 50 %
Berat Badan
40%
Distributed into 3
main compartment
Intracellular 40% 20%
interstitial 15%
plasma volume 5 %
% body fluid

15%

5%
HOMEOSTATIS

KOMPOSISI
VOLUME
Kebutuhan cairan
 Seimbang

Minum
Infusi Urine
Water of metab Keringat &Uap air nafas (S&I)

Cairan Cairan
masuk keluar
Ruang I Ruang II Ruang III

• ICF • Abnormal • Akumulasi


• ECF akumulasi cairan di
di ruang ruang yang
interstitial normalnya
tidak ada
cairan
• Cont:
asites
1. VOLUME
Kehilangan cairan akan
menyebabkan gangguan
keseimbangan. Cairan tubuh
normalnya selalu berpindah
antara 2 kompartemen untuk
mempertahankan keseimbangan

2. KONSENTRASI: Perbandingan
zat terlarut dan pelarut
3. KOMPOSISI ZAT TERLARUT:
terdiri dari non elektrolit dan
EFEK PENURUNAN SIRKULASI
Penurunan perfusi jaringan
 Perobahan status mental/ kesadaran
 Hypotensi /Tekanan darah rendah
 Pulse lemah,perbedaan antara pulse sentral
dan perifer
 Penurunan urine output
 Perifer dingin
 Capilary refil time > 3 dtk
Mekanisme kompensasi

AKTIVASI RENIN-ANGIOTENSIN
Perfusi ginjal

Mekanisme renin angiotensin


Aktivasi sistem saraf simpatetik
Volume < Resorbsi Na pd tubulus renal
(Output urine<)
SSS teraktivasi
Vasokontriksi
Perifer….”dingin” Resobsi cairan ke vena
Epinefrin lepas ((mempertahankan volume vena)

Stimulasi B-adrenergik Venous return

HR&CO CO&TD terjaga


DAMPAK DEFISIT CAIRAN
 Perfusi organ terganggu, fungsi organ terganggu
 Cardiac output  - Renal Blood Flow  - GFR  -
Ekskresi H+ dan K+ 
 Splanchnic hypoperfusion berakibat panjang
 Fungsi organ terganggu
 hepar / ginjal : kumulasi sampah metabolisme
 Defisit cairan berat menyebabkan ischemia
 terbentuknya free radical, mediator dll
 mitochondria : produksi ATP 
 kematian sel
Prinsip dasar pada terapi cairan
RESUSITASI
 DO2 yang Optimal
 Perfusi organ2 yang optimal 
mikrosirkulasi
 Homeotasis yang Optimal 
mempertahankan keseimbangan asam basa
( triad of death : hypothermia, acidosis,
coagulation disorder  trauma, sepsis,
prioperative ect )
 Menjaga aliran mikrosirkulasi yang adekuat
Mikrosirkulasi
Monitoring  BE, ScvO2, kadar laktat darah

Faktor yang akan sangat


berpengaruh pada terapi Cairan :
1. Keseimbangan Elektrolit
2. Keseimbangan asam basa
3. osmolalitas
 Akibat kekurangan cairan
Perdarahan Vasodilatasi Venous return menumpuk
Venous return turun Venous return turun (stagnant, congesti)
| | |
Jantung Jantung Jantung dekompensasi
(Cardiac output TURUN) (Cardiac output TURUN) Cardiac output TURUN
| | |
Pasien SHOCK Pasien SHOCK Pasien SHOCK
Hypovolemic Hypovolemic Cardiogenic
| | |
RBF RBF RBF
(Renal Blood Flow TURUN) (Renal Blood Flow TURUN)
(Renal Blood Flow TURUN)
| | |
GFR GFR GFR
(Glomerular Flow Rate TURUN) (Glomerular Flow Rate TURUN)
(Glomerular Flow Rate TURUN)
| | |
URINE TIDAK KELUAR URINE TIDAK KELUAR URINE TIDAK KELUAR
KESEIMBANGAN CAIRAN NORMAL
DEWASA
 PEMASUKAN
 PENGELUARAN
- Minum 1200 ml
- Evaporasi 600 ml
- Makan 1000 ml
- Kulit 300 ml
- Oksidasi 300 ml
- Feses 100 ml
2500 ml
- Urin 1500 ml
2500 ml
Perbedaan pemasukan
Insensible water Loss (IWL)
& pengeluaran tidak lebih
dari 200 – 400 ml : 5-10 cc/kg BB/hari
Kehilangan akibat demam +
10 % kebutuhan/hari
GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN
(HIPOVOLUM)
Penyebab:
1. Kehilangan melalui sal. Cerna: muntah, diare.
2. Poliuria
3. Demam
4. Keringat berlebih
5. Kurang pemasukan air
6. Perdarahan
7. Luka bakar
HIPERVOLUM
Penyebab
1. Gangguan mekanisme seperti: gagal jantung,
ginjal, hati.
2. Makanan dan pemberian infus yang
mengandung natrium berlebih
PRINSIP DASAR TERAPI CAIRAN

PENGGANTIAN Kehilangan cairan


GIT, Ruang ke tiga
Syok sepsis, syok hipovolumik

PEMELIHARAAN Pengeluaran cairan nomal


Urine
IWL

PERBAIKAN Keseimbangan asam basa


Keseimbangan elektrolit
TERAPI CAIRAN

RESUSITASI RUMATAN
Repair

KRISTALOID KOLOID ELEKTROLIT NUTRISI

Menggantikan Memelihara
kehilangan akut keseimbangan
cairan tubuh cairan tubuh
dan nutrisi
PENGKAJIAN FISIK
 Integumen
1. kemerahan
2. perubahan turgor kulit
3. edema
4. penurunan kelembaban
 Sistem kardiovaskuler
1. pengkajian distensi vena jugularis
2. pengisian kapiler
 Sistem Neurologis
perubahan pada tingkat kesadaran
 Sistem gastrointestinal dan renal
anoreksia, mual, muntah,produksi urine
PEMANTAUAN HEMODINAMIK

1. Invasif
Pengukuran CVP, (N): 2 – 6 mmHG
atau 5 – 12 cm H2O
2. Non Invasif
Tanda vital:
- suhu tubuh
- kedalaman & frekuensi pernapasan
- frekuensi jantung/nadi
- tekanan darah
CONT.....PENGKAJIAN KEPERAWATAN

 PENGKAJIAN KLINIS
1. Timbang berat setiap hari
Penurunan 1 kg = 1 liter
2. Catat pemasukan dan pengeluaran
BEDAH JANTUNG:

• Full maintenance
OFF PUMP

• POD-0:= 50% X Kebutuhan cairan total


• POD-1:= 60% x Kebutuhan cairan total
ON PUMP • Setelah itu naik 10% setiap hari kecuali
terdapat tanda failure
PENGHITUNGAN KEBUTUHAN
CAIRAN TOTAL
 Rumus (4:2:1)
10 kg pertama 4cc/kg/jam
10 kg berikutnya 2cc/kg/jam
1 cc/kg/jam untuk penambahan selanjutnya
 Rumus
10 kg I x 100
10 kg 2 x 50
10 kg 3 x 25
 Rumus : 2cc/kg/jam (sering digunakan pada pasien
dewasa)
LATIHAN SOAL
1. Pasien post op BT-SHUNT hari ke-o (off pump),
BB=15 Kg. Berapa kebutuhan cairan hari ini?
2. Pasien post laminektomi, BB=50 kg. Berapa
kebutuhan cairan hari ini?
3. Pasien post CABG hari ke-2 (on pump), BB= 50 kg,
terdapat edema paru, ditemukan ronkhi, akral
dingin, pulsasi lemah. Berapa kebutuhan hari cairan
hari ini?
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai