1. Ketidakseimbangan cairan
Hipovolume
Hipervolume
Ketidakseimbangan elektrolit
• Hiponatremia
• Hipernatremia
• Hipokalemia
• Hiperkalemia
• Hipokalsemia
• Hiperkalsemia
• Hipomagnesia
• Hipokloremia
• Hiperkloremia
• Hipofosfatemia
• Hiperfosfatemia
Keseimbangan Asam Basa
• Asam-basa
• Gangguan keseimbangan asam basa
asidosis respiratorik
Asidosis metabolic atau asidosis nonrespiratorik
Alkalosis respiratorik
Alkalosis metabolic
Asuhan Keperawatan
• Pengkajian Keperawatan
a. Riwayat keperawatan pada masalah kebutuhan cairan dan elektrolit yang perlu diperhatikan
1. Asupan cairan dan makanan
2. Pengeluaran cairan
3. Penyakit atau cedera
4. Pengobatan tertentu
5. Status kehilangan/kelebihan cairan
6. Perubahan berat badan
7. Status perkembangan
8. Faktor psikologis
b. Pengukuran klinis
1. Berat badan
2. Tanda tanda vital
3. Asupan cairan
4. Pengeluaran cairan
5. Status hidrasi
6. Kondisi sakit
7. Riwayat pengobatan
c. Pemeriksaan Fisik
1. Sistem integument
2. Sistem kardiovaskuler
3. Sistem penglihatan
4. Sistem neurologi
5. Sistem gastrointestinal
d. Pemeriksaan Laboratorium
1. Pemeriksaan darah lengkap
2. Pemeriksaan elektrolit serum
3. Ph dan berat jenis urine
4. Analisis gas darah
Diagnosis Keperawatan
a. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan :
1. Pengeluaran urin secara berlebihan akibat diabetes insipidus atau penyakit
yang lain
2. Peningkatan permeabilitas kapiler dan hilangnya evaporasi pada pasien luka
bakar atau meningkatnya kecepatan metabolism
3. Pengeluaran cairan akibat demam,
4. Asupan cairan yang tidak adekuat
5. Penggunaan laksatif dan diuretic yang berlebihan
6. Perdarahan
b. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan:
1. Gangguan mekanisme pengaturan karena kelainan pada
ginjal
2. Penurunan curah jantung karena penyakit jantung
3. Retensi atau kelebihan natrium dan air akibat terapi
kortikosteroid
4. Tekanan osmotic koloid yang rendah
5. Bendungan vena dependen
6. Asupan protein yang rendah
7. Asupan natrium atau air yang berlebihan
Perencanaan Keperawatan
• Rencana tindakan yang dapat dilakukan untuk gangguan
kekurangan cairan :
1. Pantau jumlah asupan dan pengeluaran cairan
2. Pertahankan keseimbangan cairan
3. Hilangkan factor penyebab kekurangan volume cairan
4. Anjurkan cara mempertahankan keseimbangan cairan
• Rencana tindakan yang dapat dilakukan untuk gangguan
kelebihan cairan :
1. Pantau jumlah asupan dan pengeluaran cairan serta
perubahan stasus
2. Kurangi asupan garam,pertimbangkan penggunaan garam
pengganti
3. Letakkan ekstremitas yang mengalami edema lebih tinggi
4. Kurangi konstriksi pembuluh darah
5. Ubah posisi pasien setidaknya setiap dua jam
6. Anjurkan pasien untuk melakukan aktifitas horizontal
Tindakan Keperawatan
• Penatalaksanaan terapi intravena
1. Cairan intravena
2. Penentuan area infus
3. Alat dan bahan
4. Prosedur kerja
5. Pengaturan tetesan infus
• Transfusi darah
Evaluasi Keperawatan
• Kemampuan mempertahankan keseimbangan cairan dan
elektrolit
• Nilai elektrolit dalam batas normal
• Berat badan sesuai dengan tinggi badan
• Turgor kulit baik
• Tidak terjadi edema
PORSI CAIRAN TUBUH
ORANG DEWASA ( 70 kg )
Total Body Water 49 L 70 % X BB
Ekstra sel 14 L 16-23 % X BB
1. Intravaskuler 3 L 4 – 5 % X BB
2. Ekstravaskuler 11 L 12 –18% X BB
Intra sel 35 L 50 % X BB
Fungsi :
• Kehidupan sel
• Melarutkan makanan, ion ( Na – K )
• Metabolisme
• Urine : 1500 cc
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Sel-sel lemak
4. Stres
5. Sakit
6. Temperatur lingkungan
7. Diet
MASALAHKESEIMBANGAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
1. Hipovolemia
Hipovolemia adalah suatu kondisi akibat kekurangan
volume cairan ekstraseluler (CES).
Hipovolemia adalah penipisan volume cairan
ekstraseluler (CES)
Osmolality plasma ↑
Thirst ↑ ADH ↑
Water ingesti ↑ water exc ↓
Water retensi
Osmolaliti plasma ↓
Vol sirkulasi ↑
DEHIDRASI
• Tubuh kekurangan cairan
• Etiologi kekurangan cairan :
• Melalui sal cerna
• Muntah
• Bocor
• perdarahan
• Melalui sal kencing
• Pemakaian diuretik
• Penyakit ginjal
• diabetes
• Melalui kulit
• Luka bakar
• Keringat ↑↑
• Perpindahan keruang dalam badan
• Peritonitis
• Pankreatitis
Gejala dehidrasi :
lesu akral dingin
tek darah ↓ mukosa kering
nadi halus cepat turgor ↓
urin ↓
Pengobatan :
• Sesuai penyakit dasar
• Pemberian cairan oral - parenteral
Perkiraan Jumlah Cairan yg Hilang
( defisit )
1. Sistem skor ( dehidrasi akut, mis GE akut )
2. Pemasangan CUP
3. Ukur kadar Na plasma
defisit cairan = 0,6 X BB {Na plasma _ 1}
140
4. Ukur hematokrit
defisit cairan = 0,2 X BB { Ht _ 1}
Ht N
5. Ukur BJ plasma
SIGN & SIMP SKOR
Sistem Skor
• Muntah 1
• Vok cholerica 2
• Apatis 1
• Somnolen/sopor/koma 2
• T.D.S ≤ 90 1 Defisit
≤ 60 2 cairan =
• Nadi ≥ 120 mm/Hg 1 skor X BB X 100
• Nafas Kusmaul 1 15
• Turgor ↓ 1
• Facies Cholerica 2
• Ekstremitas dingin 1
• Jari tangan keriput1
• Sianosis 2
• Umur > 50 tahun -1
• Umur > 60 tahun -2
Cara pemberian cairan