zat terlarut.
Komposisi Tubuh
b. 7% adalah mineral,
, dan
ELEKTROLIT
yang konstan. Ada proses menerima dan mengeluarkan cairan yang terus
menerus :
dan saluran cerna, di mana mereka menjadi bagian dari IVF dan di
• Ketiga, ISF dan zat-zat yang ada di dalamnya saling bertukaran dengan
Volume Darah
(T-1824).
dengan :
100 - hematokrit
100 – 38
darah total.
55Fe
Edema
– Intraselular :
– Ekstraselular :
• Kegagalan limfatik
Edema
vena).
Tekanan Osmotik
dengan osmolaritas
dan Intraselular
sel
• π = C.R.T
berikut :
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Sel-sel lemak
4. Stres
5. Sakit
6. Temperatur lingkungan
7. Diet
total.
mOsmol/kg).
perfusi jaringan.
Keseimbangan Air dan
Pengaturan Osmotik
tubulus ginjal.
ADH.
Pengaturan Elektrolit
a. Natrium
pengeluaran urine
Kalium
Hiponatremia
• (Ketidakseimbangan Hipo-osmolalitas)
135 mEq/L
Sebab-Sebab Hiponatremia
yang berkepanjangan
menyimpan natrium
• Na+
• Na4
• Na+
atas sternum
Penanganan hiponatremia
menambahkan natrium,
sekitar 120
Hipernatremia
• (Ketidakseimbangan Hiperosmolalitas)
osmolalitas plasma.
Sebab-sebab hipernatremia
• 2. Ginjal
Neoplasma otak
hipernatremia,
Penanganan hipernatremia
terjadinya hipernatremia.
• Air dapat diberikan secara oral atau D5W secara IV kepada pasien
kehilangan air.
diuretik bersamaan dengan infus D5W, atau dengan dialisis jika fungsi
ginjal terganggu.
KESEIMBANGAN ASAM-BASA
Tujuan pemeriksaan
asam-basa tubuh.
Keseimbangan asam-basa
] , dan
pH seimbang
Terminologi asam-basa
• Asam : substansi yang dapat memberikan
ion [H+
].
].
• pH = - log [H+
Henderson-Haselbalch :
[HCO3
pCO2 x 0.03
normal
], pada
• [HCO3
] Normal: 22 - 26 mEq/L
Asam
metabolisme protein
Alkali (basa)
(glutamate, aspartate)
dan lactate)
• Acidosis :
• Alkalosis :
Peningkatan [H+
] diregulasi melalui
[HCO3
perubahan pH darah).
Sistem buffer
ion H+
dengan garamnya
yang berlebihan
( misal pH 2 – 6 )
agar pH dapat
Sistem buffer
bikarbonat
(hemoglobin, a.amino,
protein plasma)
) dan garamnya,
Natrium bikarbonat (NaHCO3
bikarbonat
¯),
¯), suatu
basa lemah
cairan intracellular.
dan kuat .
groups)
transport ke plasma.
paru.
Chlorida shift
O2Hb
• Dibawa ke jaringan
+ [HCO3
-
]
• [HCO3
seimbang [Cl-
] masuk ke
• Asam karbonat
terbentuk di filtrat di
lumen tubuli
berdissosiasi karbon
[H2O]
lebih lanjut .
] yang
disekresi , terjadi
[HCO3
-
] oleh sel tubuli
• Ion [H+
] yang disekresi
membentuk H2CO3
],
identik dengan
reabsorpsi [HCO3
],
sekresi [H+
] berikatan
diekskresi di urin.
• Sekresi [H+
menghasilkan [HCO3
Ekskresi [NH4
[HCO3
] juga terjadi
melalui pembentukan
[NH4
yang dimetabolisme
menghasilkan 2 ion
bikarbonat.
• [HCO3] masuk ke
sirkulasi darah
tubulus mensekresi
membentuk ion H+
untuk mengasamkan
darah.
• Mekanisme ini
bertolak belakang
dengan proses
reabsorpsi ion
bikarbonat.
Gangguan keseimbangan asam basa
• Kadar pCO2
respiratorik
alkalosis respiratorik
meningkat. pH turun.
Asidosis respiratorik
• Bila terjadi
hipoventilasi pCO2
meningkat H2CO3
meningkat pH turun
asidosis
• Komponen utama
respiratorik
• H2CO3 + [Buf-
] [H+
][Buf-
] + [HCO3
].
[HCO3
[HCO3
28
Cardiac arrest
Barre.
Hipokalemia berat
meningkat.
mmHg, [HCO3
] meningkat dengan
- menjadi
24 + 14 = 38 meq/L
HCO3
(38)
obesitas.
akut.
meningkat alkalosis
menurunkan pH :
• Ion [H+
] 2 meq/L
plasma [HCO3
pH = 7.63
tubulus mensekresi
untuk mengasamkan
darah.
• Mekanisme ini
bertolak belakang
dengan proses
reabsorpsi ion
bikarbonat.
Alkalosis respiratorik
• Umumnya terjadi
akibat
hiperventilasi
• Hypoxemia :
interstitialis
• Anemia berat
Alkalosis metabolik
bikarbonat [HCO3
non karbonat
(masih alkalosis)
Metabolic Alkalosis
sekresi di urin
GI loss : muntah2 .
Asidosis metabolik
Anion Gap
diukur ([Na+
] + [K+
] + [HCO3
])
laktat, [PO4
3-
], [SO4
2-
• Anion gap
= [Na+
]+[K+
] –([Cl-
] + [HCO3
]) + [ 8-16] atau
[<17 ] mmol/L]
Anion gap
] karena kadar [K
] – ([Cl-
] +[HCO3-
]
Anion gap
• Uremia
• Ketosis
• Lactic acidosis
• Ingestion of toxin
• Intoksikasi lithium
• Multipel mieloma,
pengobatan polymixin
respiratorik
(B) , [HCO3
metabolik
(C) , [HCO3
respiratorik
(D) , [HCO3
Metabolic
– Metabolic Acidosis
1 meq/L bicarbonate
– Metabolic Alkalosis
10 meq/L bicarbonate
basa tubuh
– Chronic Respiratory Acidosis
10 mmHg PaCO2
10 mmHg PaCO2
Bahan Pemeriksaan
• Darah arteri
• Darah kapiler
antikoagulan
iu/mL darah
pCO2 turun,