faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 2
CAIRAN TUBUH
Cairan merupakan 60% dari berat tubuh.
Cairan tidak terdistribusi merata keseluruh bagian tubuh,
melainkan terpisah dalam beberapa kompartemen. Meskipun
terpisah oleh membran sel, cairan tubuh dapat berpindah
antar kompartemen tsb.
Keseimbangan cairan tubuh merupakan keseimbangan antara
cairan yg masuk (intake) dengan cairan uang keluar (output).
Sistem urinaria berperan penting dalam menjaga keseimbangan
cairan tubuh dengan cara :
• mengatur volume cairan tubuh total;
• mengatur konsentrasi elektrolit;
• sekresi ion H untuk mengatur pH darah
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 11
Reabsorbsi ion (+)
Regulasi utama dlm keseimbangan elektrolit
adalah melalui reabsorbsi ion (+).
Ion (-) akan mengikuti ion (+) krn proses daya tarik
elektrokimia.
Ion Na dan K (yg mrpk ion predominan) paling
penting dlm mekanisme pengaturan ion.
Aldosterone akan mengatur kadar ion Na dan K
dengan cara merangsang reabsorbsi ion Na dari
filtrat ke darah; dan excresi ion K di urine. Hal ini
akan menambah ion Na dan mengurangi ion K
created by Hasty Widyastari 12
Perpindahan cairan antar kompartemen
• Perubahan kadar ion Na di cairan extracellular dan kadar
ion K di cairan intracellular dapat menyebabkan
pergerakan cairan antar kedua kompartemen tsb.
• Pergerakan cairan tsb (jika kadar Na tinggi, cairan akan
berpindah dari intracellular ke extracellular) shg akan
menyebabkan Edema, dan penurunan volume cairan
didalam sel.
• Jk jumlah cairan dlm suatu kompartemen naik, maka
konsentrasi elektrolitnya akan menurun.
• Keseimbangan elektrolit tergantung pada keseimbangan
cairan (saling bergantung/ Interdependent)
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 22
Perpindahan cairan di kapiler
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 23
Selektivitas Permeabilitas Membran
• Membran sel
lipid bilayer
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 24
Pengaturan Keseimbangan
Cairan & Elektrolit
1. Pengaturan volume cairan ekstrasel
* Asupan cairan
* Peranan Ginjal
* Pengontrolan tekanan darah
- Hormon Atriopeptin (Atrial Natriuretic peptide)
* Pengontrolan keseimbangan garam
- Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron
2. Pengaturan osmolaritas cairan ekstrasel
* Perubahan osmolaritas di nefron
* Peranan Vasopresin
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 25
PENGATURAN VOLUME CAIRAN
EKSTRASEL
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 26
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 27
Peranan ginjal
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 28
Filtrasi, Reabsorpsi, Sekresi & Ekskresi di
Nefron
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 29
Respons thd Peningkatan Tekanan Darah
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 30
Respons thd Penurunan Tekanan Darah
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 31
Peranan Atriopeptin
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 32
Peranan Renin-Angiotensin-Aldosteron
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 33
Respons thd Asupan Garam
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 34
PENGATURAN OSMOLARITAS
CAIRAN EKSTRASEL
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 35
Perubahan osmolaritas di Nefron
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 36
Peranan Vasopresin
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 37
Mekanisme Kerja Vasopresin/ADH
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 38
Pengaturan Neuroendokrin dalam
Keseimbangan Cairan
1. Sistem saraf
Reseptor
- Baroreseptor di arkus aorta & sinus karotis
- Reseptor regang tekanan rendah di thorak
Sistem saraf simpatis
2. Sistem endokrin
- Angiotensin II reabsorpsi Na
- Aldosteron reabsorpsi Na
- Antidiuretic hormone (ADH) reabsorpsi air
- Atrial natriuretic peptide (ANP/atriopeptin) ekskresi
Na & air
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 39
Perubahan Volume & Osmolaritas Cairan
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 40
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Keseimbangan Cairan & Elektrolit
• Umur
• Suhu lingkungan
• Diet
• Stres
• Penyakit
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 41
Keseimbangan Asam & Basa
• Keseimbangan asam-basa pengaturan
konsentrasi ion H+ dalam cairan tubuh
• Ion H+ sbg hasil dari metabolisme:
C6H12O6 + O2 CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 42
Sistem Dapar
1. Asam karbonat:Bikarbonat
sistem dapar di CES untuk asam non-karbonat
2. Protein
sistem dapar di CIS & CES
3. Hemoglobin
sistem dapar di eritrosit untuk asam karbonat
4. Phosphat
sistem dapar di ginjal dan CIS
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 43
Keseimbangan ion H+
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 44
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 45
Mekanisme Regulasi Keseimbangan Asam-
Basa
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 46
Regulasi Pernapasan dlm Keseimbangan
Asam-Basa
• Kadar CO2 meningkat pH menurun
• Kadar CO2 menurun pH meningkat
• Kadar CO2 & pH merangsang kemoreseptor yg
kemudian akan mempengaruhi pusat
pernapasan
hipoventilasi meningkatkan kadar CO2
dlm darah
hiperventilasi menurunkan kadar CO2
dlm darah
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 47
Regulasi Pernapasan dlm Keseimbangan
Asam-Basa
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 48
Regulasi Ginjal dlm
Keseimbangan Asam-Basa
• Sekresi H+ ke dalam filtrat & reabsorpsi HCO3-
ke CES menyebabkan pH ekstrasel meningkat
• HCO3- di dlm filtrat diabsorbsi
• Laju sekresi H+ meningkat akibat penurunan
pH cairan tubuh atau peningkatan kadar
aldosteron
• Sekresi H+ dihambat jika pH urin < 4,5
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 49
Gangguan Keseimbangan
Asam-Basa
1. Asidosis respiratori
hipoventilasi retensi CO2 H2CO3H+
2. Alkalosis respiratori
hiperventilasi CO2 banyak yg hilang H2CO3 H+
3. Asidosis metabolik
Diare, DM HCO3- PCO2 H+
4. Alkalosis metabolik
muntah H+ HCO3- PCO2
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 50
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 51
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 52
Kompensasi Sistem Pernafasan terhadap
Asidosis Metabolik
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 53
Kompensasi Ginjal terhadap Asidosis
Respiratorik
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 54
Nomogram Davenport
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 55
INTERPRETASI AGD
Lihat pH darah
ASIDOSIS ALKALOSIS
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006 56
TERKOMPENSASI atau TIDAK?
• Lihat pH kembali
- jika mendekati kadar normal (7,35-7,45)
terkompensasi
- jika belum mendekati normal
tidak terkompensasi atau terkompensasi
sebagian
• Jika asidosis respiratorik dgn HCO3- < 24 mM
terkompensasi sebagian
• Jika asidosis metabolik dgn pCO2 < 40 mmHg
terkompensasi sebagian
• Jika alkalosis respiratorik dgn HCO3- > 24 mM
terkompensasi sebagian
• Jika alkalosis metabolik dgn pCO2 > 40 mmHg
terkompensasi sebagian
57