+

KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

NS.ANDI ANITA RASYID,S.KEP.,M.BIOMED.

Cairan tubuh
Total Body Water (TBW)

Adipose
Tissue

WATER 60% BW
±60% BW 70-80% BW 50% BW

Gender

Age
Sherwood
Med.unhas.ac.id, Syamsul Hilal
FUNGSI CAIRAN TUBUH

Sebagai medium untuk reaksi metabolisme dalam sel

Transport nutrient, membersihkan produk

metabolisme dan substansi lain

Sebagai pelumas

Regulasi suhu tubuh

KOMPARTEMEN CAIRAN TUBUH

CIS
Cairan Intra Sel

CES
Cairan Ekstra Sel

Sherwood
“Sherwood, L. Keseimbangan Cairan dan Asam Basa. Dalam : Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Jakarta:EGC;2016”
Komposisi Cairan Tubuh
Cairan tubuh berisikan :
• Oksigen yang berasal dari paru-paru
• Nutrien yang berasal dari saluran pencernaan
• Produk metabolism seperti karbondioksida
• Ion-ion yang merupakan bagian dari senyawa atau molekul yang
disebut juga elektrolit. Seperti misalnya sodium klorida dipecah
menjadi satu ion natrium atau sodium (Na+) dan satu ion chloride(Cl-).
Ion yang bermuatan positif disebut kation, sedangkan yang
bermuatan negative disebut anion.
 Secara garis besar, komposisi cairan tubuh yang utama dalam plasma, interstitial dan intraseluler
ditunjukkan pada tabel berikut:
KOMPOSISI PLASMA, INTERSTITIAL, DAN INTRASELULAR (mmol/L)
Substansia Plasma Cairan Interstitial Cairan Intraseluler
Kation
Na+ 153 145 10
K+ 4,3 4,1 159
Ca2+ 2,7 2,4 <1
Mg2+ 1,1 1 40
Total 161,1 152,5 209
Anion
Cl- 112 117 3
HCO3- 25,8 27,1 7
Protein 15,1 <0,1 45
Lainnya 8,2 8,4 154
Total 161,1 152,5 209

Med.unhas.ac.id
DIFUSI
Difusi adalah perpindahan secara pasif dari elektrolit atau gas melewati membran.
Perpindahan terjadi dari area yang memiliki konsentrasi tinggi menuju area yang
memiliki konsentrasi lebih rendah
OSMOSIS

Perpindahan pelarut murni, seperti air,

melalui membran semipermeabel
yang berpindah
dari larutan yang memiliki konsentrasi
solute rendah ke larutan yang
memiliki konsentrasi solute tinggi.

Hipertonis – Isotonis - Hipotonis

FILTRASI
• Suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara
bersamaan sebagai respon terhadap adanya tekanan cairan. Proses ini
bersifat aktif di dalam bantalan kapiler.
• Tekanan hidrostatik adalah daya yang dikeluarkan oleh cairan yang
ditekan terhadap dinding. Adapun peranan dari tekanan hidrostatik,
antara lain : Perpindahan cairan diantara kapiler dan cairan
interstisial.
TRANSPORT AKTIF

Perpindahan solute dari konsentrasi yang lebih rendah menuju ke konsentrasi

yang lebih tinggi dengan bantuan energi
+
Proses Pembentukan Edema

Edema adalah kelebihan cairan dalam ruang interstisial yang

terlokalisir

Penyebab edema :

1. Penurunan tekanan plasma onkotik

2. Peningkatan permeabilitas kapiler

3. Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler

4. Penyumbatan pembuluh limfe

5. Gagal ginjal
+
Penurunan Tekanan Plasma Onkotik

Penurunan tekanan onkotik karena kadar protein plasma rendah seperti

karena malnutrisi, penyakit ginjal dan hati. Seperti diketahui protein plasma
berfungsi untuk menahan cairan/ volume cairan vaskuler atau di intrasel,
sehingga jika terjadi penurunan maka cairan banyak keluar ke vaskuler atau
keluar sel
+
Peningkatan Permeabilitas Kapiler

Peningkatan permeabilitas kapiler seperti pada luka bakar

dan infeksi. Keadaan ini memungkinkan cairan intravaskuler akan
bergerak ke interstisial.
+
Peningkatan Tekanan Hidrostatik Kapiler

 Meningkatnya tekanan hidrostatik kapiler akibat penambahan volume

darah. Peningkatan tekanan hidrostratik mengakibatkan pergerakan cairan
ke jaringan sehingga terjadi penumpukan cairan.

Mis: pembengkakan pd tungkai & kaki yang sering terjadi pada ibu
hamil. Dimana uterus yang membesar menekan vena-vena besar yg
mengalirkan darah dari ekstremitas bawah, shg menyebabkan
peningkatan tekanan darah di kapiler tungkai & kaki yg mendorong
terjadinya edema regional di ekstremitas bawah
+
Penyumbatan Pembuluh Limfe

Bendungan aliran limfe mengakibatkan aliran terhambat, sehingga cairan masuk Kembali ke
kompartemen vaskuler. Misal : pd penyakit elefantiasis dimana ekstremitas bawah/kaki &
skrotum bengkak yg disebabkan oleh cacing filaria yang berasal dari nyamuk di daerah tropis

Gagal Ginjal

Pembuangan air yg tidak adekuat menimbulkan penumpukan cairan dan

reabsorpsi natrium yang berlebihan mengakibatkan cairan bertahan pada
interstisial
+ KESEIMBANGAN ASAM & BASA
Keseimbangan asam-basa mengacu kepada pengaturan [H+] di dalam
cairan tubuh.

 Untuk mempertahankan [H+] maka pemasukan H+ melalui pembentukan

asam oleh reaksi metabolisme didalam tubuh harus secara terus menerus
diseimbangkan dengan pengeluaran melalui urin & pengeluaran CO2
(penghasil H+) melalui sistem respirasi.

Konsentrasi ion hidrogen dinyatakan dalam pH

 pH normal plasma adalah 7,4 sedikit lebih alkalis dibandingkan dengan H2O
netral (pH=7,0)

 pH yang lebih rendah dari normal mengindikasikan adanya “asidosis”

sedangkan jika lebih tinggi dari normal disebut “alkalosis”
 Sistem Utama Pengatur Asam-Basa Tubuh
• Bekerja hitungan detik

Sistem Dapar • Pertahanan pertama

• Tidak mengeluarkan/menambah ion hidrogen ke dalam tubuh
(Buffer) Kimiawi • Hanya menjaga ion hidrogen tetap terikat sampai keseimbangan
tercapai kembali

• Bekerja hitungan menit

Sistem • Pertahanan kedua

• Eksresi karbon dioksida
Pernafasan • Meningkatkan kecepatan dan kedalaman bernafas
• Menurunkan kadar asam karbonat dalam darah

• Garis pertahanan ketiga

Sistem Renal • Bereaksi lebih lambat (slowest mechanism)
• Mengeluarkan kelebihan asam-basa dari tubuh melalui urin
(Ginjal) • Sistem pengatur yang paling kuat selama beberapa jam s/d
beberapa hari

01/26/2024 35
Keseimbangan Ion H+
Kompensasi Sistem Pernapasan
Kompensasi Ginjal

Laju sekresi H+
meningkat akibat
penurunan pH cairan
tubuh atau
peningkatan kadar
aldosteron

Sekresi H+ dihambat
jika pH urin < 4,5
 Gangguan Asam Basa

RESPIRATORIK METABOLIK

Asidosis Asidosis
PCO2 > 40 HCO3 < 24

Alkalosis
Alkalosis
HCO3 > 24
PCO2 < 40
 Asidosis Metabolik
• Penurunan HCO3-
• Ditemukan pada penderita DM, Gagal Ginjal, Dehidrasi,
Tirotoksikosis, dsb
• Bila mekanisme kompensasi dapat mengembalikan pH Normal
 Asidosis Metabolik Terkompensasi  Konsentrasi
Bikarbonat 

Nilai Normal : 22 – 26 mEq/L

 Alkalosis Metabolik
• Peningkatan HCO3-, karena konsumsi atau hilangnya substansi
asam yang berlebihan
• Ditemukan pada pemakai obat-obatan ulkus peptikum yang
lama, obstruksi usus, dsb
• Kompensasi tubuh berupa :
a) Pernapasan lambat dan dangkal untuk retensi CO2
b) Menekan pembentukan NH3

Nilai Normal : 22 – 26 mEq/L

 Asidosis Respiratorik
• Peningkatan PCO2 karena gangguan fungsi paru  Retensi CO2
• Ditemukan pada Pneumonia, Emfisema, Keracunan Morfin dan
Barbiturat, dsb
• Bikarbonat yang dibentuk dari CO2 yang meningkat karena
asidosis respiratorik (CO2 + H2O = H2CO3 = H+ + HCO3-) tidak
dapat membantu menyangga H+

Nilai Normal : 35 – 45 mmHg

 Alkalosis Respiratorik
• Penurunan PCO2, karena gangguan fungsi paru (Hiperventilasi)
• Ditemukan pada keadaan keracunan salisilat, demam tinggi,
dsb
• Kompensasi tubuh dengan penurunan ekskresi H+ oleh ginjal

Nilai Normal : 35 – 45 mmHg

 INTERPRETASI AGD
Lihat pH darah

pH < 7,35 pH > 7,45

ASIDOSIS ALKALOSIS

Lihat pCO2 Lihat HCO3-

< 40mmHg > 40 mmHg < 24 mM > 24 mM

METABOLIK RESPIRATORIK RESPIRATORIK METABOLIK

49
 ADAPTASI FISIOLOGI CAIRAN DAN ELEKTROLIT
PADA IBU HAMIL
Perasaan mual dan muntah pada awal kehamilan disebabkan karena peningkatan
hormone human Gonadotropin (hCG).

Selama kehamilan sekitar 500-900 mEq sodium dipertahankan untuk kebutuhan fetus.
Untuk mencegah pengeluaran sodium yang berlebihan, ginjal meningkatkan reabsorpsi
tubular.

Pada ibu hamil sering disertai penimbunan cairan pada ekstremitas bawah karena
terhambatnya aliran darah sehingga menyebabkan filtrasi glomerulus rate menurun, hal ini
mengakibatkan edema
 DISKUSI KELOMPOK
- Membuat rangkuman materi kelompoknya
- Membuat Bahan Presentasi PPT
- Materi 1 : Keseimbangan Cairan dan Elektrolit (1-5)
- Materi 2 : Keseimbangan Asam dan Basa (6-10)
- Materi 3 : Gangguan Asam dan Basa (11-14)
- Materi 4 : Homeostasis (15-19)
- Sehari sebelum waktu perkuliahan, PPT masing-masing kelompok dishare di grup WA