KOMPARTEMEN AIR
Sebagian besar air tubuh, sekitar duapertiga volume air
total ditemukan dalam sel-sel yang disebut cairan
intraseluler (CIS). Sisanya, sepertiga bagian
dinamakan cairan ekstraseluler (CES) yang meliputi
plasma darah, getah bening, cairan jaringan, dan cairan
khusus seperti cairan serebrospinal, cairan sinovial,
humor aquosus, dan cairan serosa. Tempat cairan dalam
tubuh itu disebut kompartemen air. Bilik-bilik jantung
dan semua pembuluh darah membentuk satu
kompartemen, dan air didalamnya disebut plasma.
Ketika cairan jaringan memasuki sel-sel melalui proses
osmosis, cairan ini telah berpindah ke ruang lain, dan
disebut cairan intraseluler.
KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT
Ketidakseimbangan Natrium
Hiponatremia konsekuensi akibat keringat yang
berlebihan, diare atau muntah. Ditandai oleh pusing,
konfusi, kelemahan, tekanan darah rendah, syok.
Hipernatremia suatu konsekuensi kehilangan air
atau ingesti natrium berlebihan. Ditandai oleh
kehilangan cairan intraselular, haus berlebihan dan
agitasi
Ketidakseimbangan Kalium
Hipokalemia suatu konsekuensi muntah atau diare
serta penyakit ginjal. Ditandai oleh lelah, konfusi,
kemungkinan gagal jantung
SISTEM DAPAR
Kegunaan sistem dapar (buffer) adalah
mencegah perubahan pH cairan tubuh yang
drastis akibat bereaksi secara kimia dengan asam
dan basa kuat yang akan mengubah pH secara
hebat. Sistem dapar terdiri dari asam lemah.
Molekul-molekul ini bereaksi dengan asam dan
basa kuat yang dapat dihasilkan dan mengubah
molekul menjadi zat yang tidak akan
berpengaruh besar pada pH.
MEKANISME PERNAPASAN
Sistem pernapasan mempengaruhi pH sebab mekanisme
ini mengatur sejumlah CO2 yang ada dalam cairan
tubuh. Seperti yang telah anda ketahui, sistem
pernapasan dapat menjadi penyebab ketidakseimbangan
pH atau dapat memperbaiki ketidakseimbangan pH
akibat sebab-sebab lain.
Asidosis dan Alkalosis Repiratorik
Asidosis Respiratorik disebabkan oleh apapun yang
menurunkan frekuensi atau efisiensi respirasi. Penyakit
paru berat dapat menyebabkan asidosis respiratorik.
PERUBAHAN Ph
Perubahan
Kompensasai
Asidosis Metabolik
Meningkatkan pernapasan
untuk mengeluarkan CO2
Alkalosisi Metabolik
Mengingesti obat-obat
bikarbonat berlebihan,
pengisapan lambung
Menurunkan respirasi
untuk menahan CO2
Asidosis
Respiratorik
EFEK PERUBAHAN Ph
Asidosis adalah keadaan yang membahayakan
sistem saraf pusat, menyebabkan depresi
transmisi impuls pada sinaps. Seseorang yang
berada dalam keadaan asidosis menjadi konfusi
dan disorientasi, kemudian jatuh dalam keadaan
koma.
Alkalosis mempunyai efek yang sebaliknya dan
memengaruhi, baik sistem saraf pusat maupun
perifer. Peningkatan transmisi sinaps, bahkan
tanpa rangsangan, mula-mula terlihat dalam
bentuk iritabilitas dan kedutan otot. Alkalosis
progresif ditandai oleh spasme otot berat dan