Masukan
sebagai cairan 900 ml
dalam makanan 800 ml
Hasil oksidasi makanan 300 ml
Kehilangan
urin 1050 ml
tinja 100 ml
kulit/paru 850 ml
Calculating fluid requirements
Komponen lain : natrium chloride (NaCl), dan lebih 100 senyawa lain dalam
jumlah yang sangat sedikit
Senyawa dalam urin normal
Komponen lain : natrium chloride (NaCl), dan lebih 100 senyawa lain dalam
jumlah yang sangat sedikit
NEFRON
Filtrat hipotonik (±100 mOsmol/l) mengalir dari bagian asenden ansa Henle
kedalam tubulus distal, volume di tubulus distal seperdelapan volume semula
Proses dalam tubulus distal : penyerapan, sekresi, pengasaman
Hormon aldosteron mengendalikan penyerapan Na dalam tubuli distal, sekresi K
atau hidrogen untuk setiap Na yang terserap. Sekresi ion hidrogen bersama dengan
pelepasan amonia merupakan proses pengasaman urin.
ADH (Anti Diuretik Hormon): menggalakkan penyerapan air dalam tubulus distal,
peningkatan permeabilitas collecting duct sehingga air akan mengalir secara
osmotis kedalam jaringan interstitial..
ADH dilepas dari kelenjar hipofise posterior sebagai reaksi osmoreseptor dalam
hipotalamus.
Rangsangan pelepasan ADH : dehidrasi, nyeri, penurunan curah jantung, merokok
Tubuli
Glukosa
Fungsi tubuli: reabsorpsi glukosa dan hasil filtrasi glomerulus
Kemampuan tubuli menyerap glukosa 350 mg/menit, disebut
nilai
ambang ginjal terhadap glukosa (tubular maximal capacity of
glucose).
Setara kadar glukosa darah 170 mg% (nilai ambang ginjal)
terhadap
glukosa.
Kadar glukosa darah > 170 mg% akan menyebabkan glukosa
masuk ke urin disebut glukosuria
Tubular maximal of glucose < 350 mg/menit disebut renal
glukosuria
Fungsi homeostatik ginjal
Alkali:
1. urin sesudah makan
2. Makanan sayur dan buah (vegetarian)
3. Muntah berat,
4. Hiperventilasi
5. Infeksi saluran kencing (ureum menjadi HCO3- dan amonia)
6. Asidosis oleh tubulus ginjal (gangguan proses pengasaman ditubulus ginjal)
pH URIN
Asam:
1. Ketosis (ketosidosis diabetes disebabkan peningkatan benda keton karena
oksidasi asam lemak)
2. Asidosis sistemik, respiratorik atau metabolik menyebabkan urin asam dan
peningkatan eksresi NH4+
Ureum dalam urin
Uremia: Ureum yang tinggi dalam darah akan meracuni sel otak sehingga
gejala kesadaran menurun, mual, muntah, anoreksia. Nafas bau urin karena
urea yang keluar bersama udara pernafasan
Asam urat dalam urin