Anda di halaman 1dari 2

Konseling Gizi Pada Remaja Obesitas

Obesitas pada remaja terjadi dikarenakan ketidakseimbangan antara asupan energy dengan
pemakaian energy. Remaja cenderung menyukai makanan yang tinggi lemak. Kurangnya aktivitas
fisik dan konsumsi serat juga menjadi faktor pemicu obesitas pada remaja. Tingkat pengetahuan
gizi remaja juga berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam pemilihan jenis makanan. Salah
satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan remaja mengenai gizi seimbang yaitu dengan
melakukan konseling gizi. Konseling gizi bertujuan untuk merubah pengetahuan, perilaku dan
sikap remaja obesitas.
Manfaatnya :
1. Meningkatkan pengetahuan mengenai asupan energy, lemak, serat dan juga bahaya
obesitas kepada remaja obesitas.
2. Menurunkan asupan energy, lemak dan serat pada remaja obesitas.
Metode :
Penelitian dilakukan terhadap sampel 17 pelajar kelas X dengan kategori gizi adalah obesitas di
SMKN 01 Kota Bengkulu selama 3 minggu. Intervensi dilakukan dengan memberikan konseling
gizi dengan media berupa leaflet.sumber data langsung didapatkan melalui pengisisan kuesioner,
data asupan serat, asupan energy dan lemak dikumpulkan dnegan wawancara menggunakan
formulir food recall 24 jam. Kemudian analisis data yang digunakan adalah analisa univariat dan
analisa bivariate variable pengetahuan, asupan energy, lemak dengan uji Wilcoxon dan asupan
serat dengan uji t-test dependent.
Sumber : Lestantina, A. et al. 2018. Konseling Gizi Pada Remaja Obesitas. Jurnal Media
kesehatan. 11(1): 071-101
Media Konseling gizi
Media konseling gizi dapat berupa leaflet, video animasi dan komik konseling gizi.
Pada mahasiswi berumur 20-21 tahun yang menempuh mata kuliah Ilmu Kesehatan dan Gizi di
Jurusan Pendidikan Guru PAUD FIP UNY 2014/2015 penggunaan media konseling gizi berupa
video ternyata lebih efektif untuk memberi pemahaman pemenuhan gizi seimbang pada remaja
putri dibanding dengan media komik dengan materi yang dipaparkan berupa:
1. Ciri biologis remaja putri
2. Konsep gizi seimbang
3. Interaksi zat gizi
4. Kebutuhan zat gizi remaja putri
Pengguanaan media audio visual video lebih efektif dikarenakan lebih menarik, sebab
mengandung unsur dilihat dan didengar.
Komik konseling gizi bertujuan untuk merubah perilaku. Perubahan perilaku sebagai tujuan
pendidikan kesehatan mempunyai 3 dimesi:
1. Mengubah perilaku negative (tidak sehat) menjadi perilaku positif (sehat)
2. Mengembangkan perilaku sehat
3. Memelihara perilaku yang sudah sesuai dengan nilai kesehatan atau mempertahankan
perilaku yang sudah ada.
Sumber:
Yulianti et al. 2014. Efektivitas penggunaan Edutainment Konseling Gizi Terhadap Pemahaman
Pemenuhan Gizi Seimbang Pada Remaja Putri. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Tahun II.
2(2): 160-167

Anda mungkin juga menyukai