Anda di halaman 1dari 16

MODUL PENDIDIKAN GIZI

(NUT 455)

MODUL 1
PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR PENDIDIKAN GIZI

DISUSUN OLEH

HARNA, S.Gz, M.Si

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


2020

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
0 / 16
PENGERTIAN PENDIDIKAN GIZI

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan


tentang pengertian pendidikan gizi dan masalah gizi di Indonesia.

B. Uraian dan Contoh


1. Pengertian Pendidikan Gizi
Pendidikan gizi adalah kombinasi strategi untuk memfasilitasi dalam
pemilihan makanan dan zat gizi yang berhubungan dengan perilaku
terhadap kesehatan dan kesejahteraan. Pendidikan giziadalah suatu proses
yang berkesinambungan untuk menambah pengetahuan tentang gizi,
membentuk sikap dan perilaku hidup sehat dengan memperhatikan pola
makan sehari-hari dan faktor lain yang mempengaruhi makanan, serta
meningkatkan derajat kesehatan dan gizi seseorang. Tujuan dari
pemberian pendidikan gizi adalah mendorong terjadinya perubahan
perilaku yang positif yang berhubungan dengan makanan dan gizi. Fokus
pendidikan gizi adalah meningkatkan kesehatan dan memberikan solusi.
Keberhasilan pendidikan gizi tergantung pada sasaran, mereka perlu
tertarik dengan isi pendidikan gizi tersebut karena berkaitan dengan masalah
kesehatan. Hasilnya akan berbeda apabila konsep pendidikan yang telah
diberikan hanya berdasar pada kebutuhan pendidik gizi untuk menyampaikan
pengetahuan atau informasi tersebut kepada sasaran. Oleh sebab itu, pendidik
gizi harus memperhatikan beberapa hal dalam menyampaikan informasi atau
pengetahuan terkait gizi. Pendidikan gizi tidak hanya membahas kesesuaian
isi, tetapi juga cara komunikasi terhadap sasaran Pendidik gizi harus memiliki
skil dalam komunikasi untuk merubah kebiasaan atau perilaku yang
berhubungan dengan pola asuh, pola hidup dan praktek hidup sehat.
Dalam lingkup pendidikan gizi juga dibutuhkan lingkungan yang
mendukung, seperti fasilitas dan sarana-prasarana, teman, keluarga dan orang

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
1 / 16
tua dapat membantu perubahan perilaku menjadi lebih baik. Pendidikan gizi
yaitu suatu informasi mengenai gizi yang dapat meningkatkan pengetahuan
anak yang diharapkan dapat merubah kebiasaan makan pada anak ke pola
makan seimbang. Pendidikan gizi pada anak sekolah harus diberikan dengan
cara dan media yang sesuai agar dapat menarik perhatian anak dan juga dapat
memudahkan anak dalam menerima informasi mengenai gizi.

2. Masalah Gizi di Indonesia


Masalah gizi di Indonesia masih menjadi prioritas, tidak hanya berbicara
mengenai double burden lagi tapi sekarang sudah mencakup triple burden
yaitu 1) Undernutrition; 2) Overnutrition; dan 3) Defisiensi Zat Gizi Mikro.
Masalah stunting, obesitas dan gizi buruk masih menjadi masalah
nasional yang harus diprioritaskan dalam hal penanggulangan dan peran
seorang pendidik gizi sangat penting. Dalam artikel yang dimuat oleh
Kementerian Kesehatan RI bahwa gizi merupakan pondasi yang sangat
penting dan memiliki peran besar dalam bebagai aspek yang pada akhirnya
memberikan kontribusi terhadap pembangunan suatu bangsa, diantaranya:
a) Investasi gizi pada remaja perempuan dapat meningkatkan statusnya
kelak saat menjadi ibu dan bermanfaat bagi keluarga kecilnya sebagai
cikal bakal pencetakan sumber daya manusia;
b) Perhatian khusus pada gizi berdampak langsung pada keuntungan di
bidang pertanian dengan peningkatan produksi untuk penyediaan
kebutuhan pangan bagi masyarakat, dan menjaga keseimbangan
lingkungan dengan mempertahankan makan berbasis pangan lokal;
c) Perbaikan gizi merupakan langkah awal dalam pengembangan SDM
dan penurunan kemiskinan;
d) Gizi yang cukup dapat memperbaiki kondisi pasca konflik;
e) Program perbaikan gizi merupakan sebuah proses partisipasi yang
mengedepankan HAM; dan
f) Gizi yang cukup meningkatkan imunitas dan berperan pada
pencegahan penyakit tidak menular (PTM).

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
2 / 16
Gambar 1. Trend Status Gizi Balita di Indonesia

Riskesdas 2007, 2010, 2013 menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki


masalah kekurangan gizi. Kecenderungan prevalensi kurus (wasting) anak balita
dari 13,6% menjadi 13,3% dan menurun 12,1%. Sedangkan kecenderungan
prevalensi anak balita pendek (stunting) sebesar 36,8%, 35,6%, 37,2%. Prevalensi
gizi kurang (underweight ) berturut-turut 18,4%, 17,9% dan 19,6%. Prevalensi
kurus anak sekolah sampai remaja. Riskesdas 2010 sebesar 28,5% [Kemenkes,
2007, 2010, 2013]. Pengaruh kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
yaitu sejak janin sampai anak berumur dua tahun, tidak hanya terhadap
perkembangan fisik, tetapi juga terhadap perkembangan kognitif yang pada
gilirannya berpengaruh terhadap kecerdasan dan ketangkasan berpikir serta
terhadap produktivitas kerja. Kekurangan gizi pada masa ini juga dikaitkan
dengan risiko terjadinya penyakit kronis pada usia dewasa, yaitu kegemukan,
penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi, stroke dan diabetes (Kemenkes
2013).

Gambar 2 Proporsi status gizi buruk dan gizi kurang pada balita

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
3 / 16
Gambar 3 Proporsi status gizi buruk dan gizi kurang

Gambar 4 Proporsi status gizi sangat pendek pada balita

Gambar 5 Proporsi status gizi sangat pendek dan pendek pada balita

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
4 / 16
Gambar 6 Proporsi status gizi kurus dan sangat kurus pada balita

Gambar 7 Proporsi status gizi sangat pendek dan pendek baduta

Gambar 8 Proporsi anemia ibu hamil

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
5 / 16
3. Pendidikan Gizi dan Masalah Gizi di Indonesia
Pendidikan gizi merupakan salah satu solusi untuk menyelesaikan
masalah gizi di Indonesia dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Penelitian yang dilakukan oleh Yurni dan Sinaga (2107) menunjukkan
adanya perbaikan praktik membawa bekal menu seimbang setelah
intervensi. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya pendidikan gizi
dapat meningkatkan pengetahuan, sehingga masyarakat akan mengubah
perilaku ke arah yang lebih baik.

C. Latihan
1. Pendidikan gizi adalah.....
a. Kombinasi strategi yang tidak memfasilitasi dalam pemilihan
makanan dan zat gizi yang berhubungan dengan perilaku
terhadap kesehatan dan kesejahteraan
b. Kombinasi strategi untuk memfasilitasi dalam pemilihan makanan
dan zat gizi yang berhubungan dengan perilaku terhadap
kesehatan dan kesejahteraan
c. Strategi untuk melakukan perubahan perilaku yang tujuannya
bukan untuk peningkatan derajat kesehatan
d. Kombinasi strategi untuk memfasilitasi peningkatan status
kesehatan melalui cara pemaksaan

2. Tujuan pendidikan gizi yaitu ...


a. Mendorong terjadinya perubahan perilaku yang positif yang
berhubungan peningkatan kesejahteraan masyarakat
b. Mendorong terjadinya perubahan perilaku yang positif yang
berhubungan dengan makanan dan gizi.
c. Mendorong terjadinya perubahan pengetahuan yang positif yang
berhubungan dengan makanan dan gizi.
d. Mendorong terjadinya perubahan perilaku yang positif yang
berhubungan pendidikan

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
6 / 16
3. Masalah gizi yang termasuk dalam triple burden adalah...
a. Undernutrition, Overnutrition dan Defisiensi Zat Gizi Mikro.
b. Undernutrition, Anemia dan Defisiensi Zat Gizi Mikro.
c. Undernutrition, Overnutrition dan obesitas
d. Undernutrition, Stunting dan Defisiensi Zat Gizi Mikro.
4. Berdasarkan data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi
anemia pada ibu hamil yaitu ...
a. 37.2 %
b. 48,9 %
c. 48,8 %
d. 7,1 %
5. Pendidikan gizi merupakan salah satu solusi untuk menyelesaikan
masalah gizi di Indonesia dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
a. Salah
b. Benar

D. Kunci Jawaban
1. b. Kombinasi strategi untuk memfasilitasi dalam pemilihan makanan
dan zat gizi yang berhubungan dengan perilaku terhadap
kesehatan dan kesejahteraan
2. b. Mendorong terjadinya perubahan perilaku yang positif yang
berhubungan dengan makanan dan gizi.
3. a. Undernutrition, Overnutrition dan Defisiensi Zat Gizi Mikro.
4. a. 48,9 %
5. b. Benar

E. Daftar Pustaka
1. Contento, IR, Nutrition Education: Linking Reserch, Theory and
Practice, 2nd Ed. John and Bartlett Publication, Sudbury, MA, 2011

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
7 / 16
2. [Kemenkes] Kementerian Kesehatan. (2013). Laporan hasil riset
kesehatan nasional 2013.Jakarta (ID): Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI.
3. [Kemenkes] Kementerian Kesehatan. (2018). Laporan hasil riset
kesehatan nasional 2018. Jakarta (ID): Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI.
4. Yurni, A. F., & Sinaga, T. (2017). Pengaruh pendidikan gizi terhadap
pengetahuan dan praktik membawa bekal menu seimbang anak
sekolah dasar. Media Gizi Indonesia, 12(2), 183-190.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
8 / 16
KONSEP DASAR PENDIDIKAN GIZI

A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan


Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan
tentang konsep dasar pendidikan gizi.

B. Uraian dan Contoh


1. Tujuan Pendidikan Gizi
Menurut Johnson dan Johnson (1985) pendidikan gizi
mempunyai tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.
Tujuan jangka pendek adalah :
a) Mendapatkan pengetahuan tentang makanan yang menyediakan zat
gizi esensial bagi tubuh dan mengetahui kegunaan zat gizi bagi
tubuh,
b) Membangun kerangka konseptual tentang prinsip-prinsip gizi,
penjabarannya dan aplikasi dari prinsip tersebut,
c) Membangun sikap positif terhadap kebiasaan
mengembangkan motivasi menggunakan pengetahuan gizi untuk
promosi kesehatan dan kesejahteraan, merespon makanan bergizi
dalam sikap yang baik,
d) Mengkonsumsi makanan bergizi, termasuk menggunakan
pengetahuan gizi dalam memilih makanan.
Tujuan jangka panjang pendidikan gizi adalah:
a) Menggunakan kerangka konseptual gizi untuk mengatur perubahan
suplai makanan dan dapat membedakan beberapa anjuran diet,
b) Mencari dan mau menerima pengetahuan tentang gizi,
c) Seleksi dengan baik dan mengkonsumsi makanan yang bergizi
dari hari ke hari sepanjang hidup untuk memelihara kesehatan,
kesejahteraan dan produktivitas

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
9 / 16
2. Pendidikan Gizi dan Gizi seimbang
Pendidikan gizi harus dikenalkan dari sejak dini karena pendidikan gizi
sebagai gerbang utama kesehatan yang akan mempengaruhi pengetahuan
tentang gizi. Pengenalan gizi seimbang harus disampaikan melalui metode
Pendidikan gizi yang tepat. Tepat dalam penyampaian dan cara mengedukasi
gizi seimbang. Pengenalan sejak kecil mempermudah proses pengenalan,
karena saat masih dini daya ingat dan penyaluran pendidikan gizi seimbang
akan lebih mudah.
Pendidikan gizi merupakan upaya mengembangkan pengetahuan dan
sikap tentang peranan makanan yang bergizi seimbang bagi kesehatan
manusia (Suhardjo 2003). Melalui pendidikan gizi kita dapat
mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang gizi
seimbang. Ilmu terus berkembang sama halnya dengan ilmu gizi yang juga
terus berkembang. Pendidikan gizi sangat diperlukan untuk membentuk sikap
positif terhadap makanan bergizi dalam rangka membentuk kebiasaan makan
yang baik (Khomsan 2000).

Tujuan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) bertujuan untuk menyediakan


pedoman makan dan berperilaku sehat bagi seluruh lapisan masyarakat
berdasarkan prinsip konsumsi anekaragam pangan, perilaku hidup bersih,
aktivitas fisik dan mempertahankan berat badan normal. Tujuan PGS ini juga
akan masyarakat Indonesia bisa lebih sehat dan berprestasi sehingga kualitas
SDM di Indonesia meningkat. Sasaran PGS adalah penentu kebijakan,

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
10 / 16
pengelola program, dan semua pemangku kepentingan antara lain Lembaga
Swadaya Masyarakat, organisasi profesi, organisasi keagamaan, perguruan
tinggi, media massa, dunia usaha, dan mitra pembangunan internasional
(Kemenkes 2013).

Gambar 9. Pesan Gizi Seimbang

3. Mengapa Pendidikan Gizi diperlukan?


Pada pembahasan sebelumnya, bahwa di Indonesia terdapat banyak
masalah gizi yang perlu menjadi perhatian. Pendidikan gizi diperlukan sebagai
salah atu upaya untuk mengatasi masalah terkait gizi. Pendidikan gizi
berhubungan dengan intervensi pada perubahan perilaku mengenai makanan.
Ada beberapa alasan mengapa pendidikan gizi diperlukan, yaitu :
a) Derajat kesehatan perlu ditingkatkan
Masalah kesehatan merupakan masalah global, setiap negara
mengalami masalah kesehatan yang sama. Misalnya, penyakit degeneratif
yang semakin meningkat yaitu penyakit kanker, jantung koroner, diabetes,

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
11 / 16
stroke. Salah satu faktor resiko penyakit degeneratif yaitu obesitas.
Obesitas dan gizi lebih dapat terjadi karena adanya ketidak-
seimbanganantara energi dari makanan yang masuklebih besar dibanding
dengan energi yangdigunakan tubuh. Masalah obesitas dan gizi lebih
tidak hanya terjadi di negara yang sudah maju, tetapi mulai
meningkat prevalensinya di negara berkembang. Hal ini menjadi prioritas
bagi pendidik gizi melalui intervensi yang bisa meningkatkan derajat
kesehatan. Tugas utama pendidik gizi adalah mencegah terjadinya
masalahh gizi dan memperbaiki perilaku pola makan.
b) Pola makan dan aktivitas fisik belum optimal
Pola makan masih menjadi masalah yang memerlukan perhatian
khusus dari pendidik gizi. Pola makan adalah suatu cara atau usaha
dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan informasi
gambaran dengan meliputi mempertahankan kesehatan, status gizi,
mencegah atau membantu kesembuhan penyakit. Banyak orang
cenderung memilih makanan fast food dibandingkan sayuran dan buah-
buahan. Pola makan yang tidak sehat akan berdampak pada kesehatan. Di
Indonesia, prevalensi konsumsi energi di bawah kebutuhan minimal
secara nasional mencakup 33,9% untuk kelompok usia 4-6 tahun dan
41,8% untuk usia 7-9 tahun.7 Prevalensi konsumsi protein di bawah
kebutuhan minimal secara nasional mencakup 25,1% untuk
kelompok usia 4-6 tahun dan 30,8% untuk usia 7-12 tahun. Aktivitas
fisik juga masih jauh dari optimal. Aktivitas fisik yang rutin akan
menurunkan kejadian berbagai jenis penyakit dan meningkatkan kesehatan.
Hal ini lah yang kemudian menyebabkan mengapa seseorang
membutuhkan pendidikan gizi untuk mengubah perilaku pola makan dan
aktivitas fisik ke arah yang lebih baik.
c) Lingkungan pemilihan makanan yang kompleks
Alasan lain mengapa orang membutuhkan bantuan dalam membuat
pilihan makanan adalah karena jenis pilihan makanan semakin kompleks.
Sekitar 50.000 makanan olahan yang berbeda tersedia di supermarket.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
12 / 16
Para pembeli harus membuat pilihan dari berbagai jenis produk yang
tersedia di pasaran. Kriteria untuk memilih makanan juga semakin banyak.
Beberapa pembeli memilih makanan karena pertimbangan untuk kesehatan.
Ada juga pembeli memilih makanan karena harga yang murah tanpa
mempertimbangkan efeknya terhadap kesehatan. Hal ini lah yang
mendasari pentingnya pendidikan gizi. Pendidikan gizi adalah suatu
upaya untuk mengadakan perubahan pengetahuan, sikap maupun
keterampilan atau praktek dalam hal konsumsi makanan. Pendidikan
gizi sangat penting karena meskipun daya beli masyarakat tinggi dan
pangan tersedia namun apabila pengetahuan gizi masyarakat kurang
baik maka masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi.
d) Informasi yang kompleks
Berbagai produk makanan yang tersedia di pasaran akan
menyebabkan berbagai informasi yang berbeda tersebar di masyarakat.
Informasi yang komplek dan belum tentu kebenarannya terkadang
membuat masyarakat bingung dan akhirnya salah dalam memilih. Tugas
pendidik gizi adalah memberikan informasi yang tepat terkait pemilihan
makanan yang sehat.

C. Latihan
1. Berikut tujuan pendidikan gizi jangka pendek, kecuali...
a. Mendapatkan pengetahuan tentang makanan yang menyediakan zat
gizi esensial bagi tubuh dan mengetahui kegunaan zat gizi bagi
tubuh
b. Membangun kerangka konseptual tentang prinsip-prinsip gizi,
penjabarannya dan aplikasi dari prinsip tersebut,
c. Membangun sikap negatif terhadap kebiasaan mengembangkan
motivasi menggunakan pengetahuan gizi untuk promosi kesehatan
dan kesejahteraan, merespon makanan bergizi dalam sikap yang baik
d. Mengkonsumsi makanan bergizi, termasuk menggunakan pengetahuan
gizi dalam memilih makanan.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
13 / 16
2. Pesan pertama gizi seimbang adalah..
a. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan.
b. Biasakan konsumsi sayur dan cukup buah-buahan.
c. Biasakan konsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi.
d. Biasakan mengkonsumsi anekaragam makanan pokok.
3. Salah satu alasan mengapa seseorang membutuhkan pendidikan gizi yaitu..
a. Perilaku masyarakat yang sudah mengarah positif
b. Masyarakat membutuhkan pendidik gizi untuk memenuhi kebutuhan
hidup
c. Pola makan dan aktivitas fisik belum optimal
d. Pola makan optimal dan aktifitas fisik tidak optimal
4. Alasan lain mengapa orang membutuhkan bantuan dalam membuat pilihan
makanan adalah karena jenis pilihan makanan semakin kompleks
a. Salah
b. Benar
5. Informasi yang kompleks dan belum tentu kebenarannya terkadang
membuat masyarakat bingung dan akhirnya salah dalam memilih
a. Salah
b. Benar

D. Kunci Jawaban
1. c. Membangun sikap negatif terhadap kebiasaan mengembangkan
motivasi menggunakan pengetahuan gizi untuk promosi kesehatan
dan kesejahteraan, merespon makanan bergizi dalam sikap yang baik
2. a. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan.
3. c. Pola makan dan aktivitas fisik belum optimal
4. b. Benar
5. b. Benar

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
14 / 16
E. Daftar Pustaka
1. Contento, IR, Nutrition Education: Linking Reserch, Theory and Practice,
2nd Ed. John and Bartlett Publication, Sudbury, MA, 2011
2. Sandjaja dan Sudikno. (2005). Prevalensi Gizi Lebih dan Obesitas
Penduduk Dewasa di Indonesia. Gizi Indon, 31.
3. Johnson DW, Johnson RT. 1985. Nutrition Education: A Model for
Effectiveness, A Synthesis of Research. Journal Nutrition
Education27:235-24
4. Emilia, E. (2009). Pendidikan gizi sebagai salah satu sarana perubahan
perilaku gizi pada. Jurnal Tabularasa, 6(2), 161-174.
5. Regar, E., & Sekartini, R. (2014). Hubungan Kecukupan Asupan Energi
dan Makronutrien dengan Status Gizi Anak Usia 5-7 Tahun di Kelurahan
Kampung Melayu, Jakarta Timur Tahun 2012. eJournal Kedokteran
Indonesia.
6. Kementerian Kesehatan RI. 2013. Pedoman Umum Gizi Seimbang.
Jakarta.

Universitas Esa Unggul


http://esaunggul.ac.id
15 / 16

Anda mungkin juga menyukai