BAB I
PENDAHULUAN
Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator
menuju komunikan (Criticos, 1996). Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa proses
pembelajaran merupakan proses komunikasi. Proses pembelajaran mengandung lima komponen
komunikasi, guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan
tujuan pembelajaran. Jadi, Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan
perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan usaha menyampaikan pesan kesehatan
kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya tersebut maka
masyarakat, kelompok atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih
baik. Pengetahuan tersebut pada akhirnya diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilaku. Dengan
kata lain dengan adanya pendidikan tersebut diharapkan dapat membawa akibat terhadap perubahan
perilaku sasaran.
Pendidikan kesehatan sebagai suatu proses di mana proses tersebut mempunyai masukan (input) dan
keluaran (output). Di dalam suatu proses pendidikan kesehatan yang menuju tercapainya tujuan
pendidikan yakni: perubahan perilaku, dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor yang mempengaruhi
suatu proses pendidikan di samping faktor masukannya sendiri juga faktor metode, faktor materi atau
pesannya, pendidik atau petugas yang melakukannya, dan alat bantu atau alat peraga pendidikan yang
dipakai. Agar dicapai suatu hasil yang maksimal maka faktor-faktor tersebut harus bekerja sama secara
haronis. Hal ini berarti bahwa untuk masukan (sasaran pendidikan) tertenu harus menggunakan cara
tertentu pula. Materi juga harus disesuaikan dengan sasaran. Demikian juga alat bantu pendidikan harus
disesuaikan. Untuk sasaran kelompok maka metodenya harus berbeda dengan sasaran massa dan
sasaran individual. Untuk sasaran massapun harus berbeda dengan sasaran individual dan sebagainya.
1.3 Tujuan
3) Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis media dalam penyuluhan dan konsultasi gizi
1.4 Manfaat
1) Makalah ini diharapkan mampu menambah ilmu pengetahuan serta menjadi salah satu bacaan
yang bermanfaat.
2) Memperluas wawasan dan pengetahuan tentang Media Penyuluhan dan Konsultasi Gizi.
BAB II
PEMBAHASAN
Media dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat bantu untuk promosi kesehatan yang
dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebar-
luasan informasi. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan
dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996).
Alat bantu pendidikan adalah alat-alat yang digunakan oleh seorang pendidik dalam menyampaikan
materi atau bahan pendidikan/pengajaran. Dalam prakteknya alat bantu ini lebih sering disebut sebagai
peraga karena berfungsi untuk membantu dan memperagakan sesuatu di dalam proses pendidikan atau
pengajaran (Notoadmodjo,2003).
Media pendidikan kesehatan adalah alat bantu pendidikan (Audio Visual Aids). Disebut media
pendidikan kesehatan karena alat-alat tersebut merupakan saluran (channel) untuk menyampaikan
informasi kesehatan dan karena alat-alat tersebut digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan-
pesan kesehatan bagi masyarakat atau klien (Notoadmodjo,2003).
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan
pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam
kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Media memiliki manfaat sebagai pembawa informasi dari sumber (dosen) menuju
penerima(mahasiswa).
f) Merangsang sasaran pendidikan untuk dapat meneruskan pesan-pesan yang disampaikan pemateri
kepada orang lain;
h) Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan. Seperti diuraikan di atas, bahwa
pengetahuan yang ada pada seseorang diterima melalui panca indera. Berdasarkan penelitian para ahli,
bahwa indera yang paling banyak menyalurkan pengetahuan ke dalam otak adalah mata. Kurang lebih
75 % sampai 87 % dari pengetahuan manusia diperoleh/disalurkan melalui mata. Sedangkan 13 %
sampai 25 % lainnya diperoleh atau tersalur melalui indera yang lain. Dari sini dapat disimpulkan bahwa
alat-alat peraga/media/alat bantu visual akan lebih mempermudah cara penyampaian dan penerimaan
informasi atau bahan atau materi pendidikan
i) Dapat mendorong keinginan orang untuk mengetahui, kemudian lebih mendalami, dan akhirnya
mendapatkan pengertian yang lebih baik. Orang yang melihat sesuatu yang memang diperlukan tentu
akan menarik perhatiannya. Dan apa yang dilihat dengan penuh perhatian akan memberikan pengertian
bru baginya, yang merupakan pendorong untuk melakukan atau memakai sesuatu yang baru tersebut
Pengelompokan /Klasifikasi media pada dasarnya dilakukan menurut kesamaan ciri atau
karakteristiknya. Beberapa contoh usaha kearah taksonomi media tersebut antara lain:
f) Media audio
g) Media cetak
c) Media audio
Taksonomi media pembelajaran pada dasarnya ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam
pengklasifikasian yaitu:
a) Dengan menekankan pada teknikyang dipergunakan dalam pembuatan media tersebut, sebagai
contoh seperti gambar,fotograpi,rekaman audio
b) Ada pula yang dilihat daricara yang dipergunakan untuk mengirimkan pesan, seperti ada
penyampaian yang disampaikan melalui siaran televisi atau alat optik.
a) Media grafis
b) Media audio
c) Audio,rekaman kaset,radio
d) Multimedia,slide suara
g) Permainan:games
h) Realita
7) Menurut Wiryokusumo (2008)
a) Berdasarkan dimensinya
A. Media visual
Secara umum media Visual dapat di kelompokan menjadi media visual yang tidak diproyesikan
dan media visual yang diproyeksikan.
Yang termasuk dalam kelompok media visual tidak diproyeksikan ini meliputi:
a) Grafik
Grafik adalah suatu penyajian data berupa angka-angka melalui perpaduan Antara angka,garis, dan
simbol.
Fungsi media ini adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan
perkembangan atau perbandimgan suatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat
dan jelas.
Grafik sangat bermanfaat untuk mempelajari dan mengingat data-data kuantitatif dan hubungan-
hubungannya.
Penyajian data dengan grafik akan membuatdata divisulkan dengan jelas,ringkas,menarik, dan
logis.
Dengan media grafik memungkinkan untuk mengadakan analisis, interpretasi dan perbandingan
antara data-data yang di sajikan baik dalam hal ukuran, jumlah, pertumbuhan, dan arah.
b) Diagram
Diagram merupakan gambaran yang sederhana yang di rancang untuk memeperlihatka hubungan timbal
balik yang biasanya disajikan melalui garis-garis simbol.
Menurut Sadiman,dkk (2003) menyatakan diagram yang baik sebagai media penidikan, harus
mememnuhi syarat sbb:
Benar, digambar rapi, diberi titel, label, dan penjelasan-penjelasan yang perlu.
c) Bagan
Bagan sebagai bagian dari media grafis yaitu merupakan perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol
yang merupakan ringkasam suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting.
Menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tert ulis atau
lisan secara visual.
Contoh Penggunaan bagan dalam penyuluhan kesehatan, Misalnya seorang petugas gizi ingin
menjelaskan tahap-tahap pembuatan bahan makanan campuran untuk pemberian makanan tambahan
(PMT). Bahan yang di gunakan kemudian tahapan proses penbuatan BMC dapat di tungkan dalam
bentuk bagan sehingga diterima dengan lebih jelas oleh sasaran.
d) Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sedrhana atau draft kasar yang melikiskan bagian-bagian pokok dari suatu
bentuk gambar tanpa detail. Sketsa dapat di buat pada saaat pendidik menyampaikan pesannya kepda
sasran pendidikan .
e) Foto
Sebagai media pendidikan kesehatan, foto haruslah dipilih dan digunakan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian foto dapat memenuhi fungsinya untuk
membangkitkan motivasi dan minat sasaran dan membantu sasaran menafsirkan serta mengingat
materi yang berkenaan dengan foto-foto tersebut.
Kekuatan:
Sifatnya konkrit
Dapat mengatasi batasan runag dan waktu
Harganya relatif murah dan mudah diperole serta digunakan tanpa peralatan khusus.
Kelemahan:
f) Poster
Poster adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan gambar-gambar dengan sedikit kata-kata.
Katakata dalam poster harus jelas artinya, tepat pesannya dan dapat dengan mudah dibaca pada jarak
kurang lebih 6 meter. Poster biasanya ditempelkan pada suatu tempat yang mudah dilihat dan banyak
dilalui orang misalnya di dinding balai desa, pinggir jalan, papan pengumuman, dan lain lain. Gambar
dalam poster dapat berupa lukisan, ilustrasi, kartun, gambar atau photo.
Poster terutama dibuat untuk mempengaruhi orang banyak, memberikan pesan singkat. Karena itu cara
pembuatannya harus menarik, sederhana dan hanya berisikan satu ide atau satu kenyataan saja. Poster
yang baik adalah poster yang mempunyai daya tinggal lama dalam ingatan orang yang melihatnya serta
dapat mendorong untuk bertindak.
Kelebihan :
Dapat meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan dan merangsan kepercayaan, sikap, dan
perilaku
Kelemahan :
Luas jangkauan terbatas karena bersifat local karena hanya ditempat pemasangan poster
g) Leaflet/Flyer
Leaflet adalah Berupa lembaran Kertas yang didlipat-lipat, berisi tulisan cetak dan beberapa gambar
tertentu tentang suatu topik khusus untuk sasaran dan tujuan tertentu.
Ukuran umumnya 20 x 30 cm, dengan jumlah tulisan umumnya 200-400 kata, secara umum berisi garis-
garis besar penyuluhan dan isi-isi harus dapat di tangkap dengan sekali baca.
Leaflet biasanya diberikan setelah penyuluhan selesai dilaksanakan atau dapat pula diberikan sewaktu
penyuluhan berlangsung untuk memperkuat ide yang di sampaikan.
Media penyampaian pesan atau informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik. Biasanya dalam bentuk
buku, dimana tiap lembar (halaman) berisi gambar peragaan dan dibaliknya berisi kalimat-kalimat
sebagai pesan atau informasi berkaitan dengan gambar tersebut.
Mudah dibawa
Kelemahannya:
Mudah robek
i) Booklet
Booklet adalah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam benruk buku yang
berisi tulisan dan gambar. Booklet merupakan sebuah buku kecil yang terdiri dari lebih dari 24 lembar.
Isi booklet harus jelas, tegas dan mudah di mengerti. Ukuran booklet biasanya bervariasi mulai dari
tinggi 8-13 cm.
Menuntut kemauan baca sasaran, terlebih pada msyarakat yang kebiasaan membacanya rendah
Kelebihan:
Dapat memberikan detil (misalnya statistik) yang tidak mungkin di sampaikan secara lisan
j) Papan Fanel
Papan Flanel adalah papan yang berlapis kain flanel untuk menyajikan gambar atau kata-kata yang
mudah ditempe dan mudah dilepas.
Papan buletin adalah papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-gambar atau tulisan-tulisan
biasanya langsung ditempelkan dengan menggunkan lem atau alat penempel lainnya.
Kelebihan sbb:
Menghemat waktu
Mendorong kreativitas
Kekurangan sbb:
l) Papan Tulis
Papan bewarna hitam atau hijau atau putih dengan ukuran umumnya 90 x 120 cm. Penggunaannya
membutuhkan kapur tulis atau spidol serta penghapus.
Kelebihan :
Bagus untuk mengembangkan suatu topik dan membangun informasi secara bertahap
OHT (Overhead Transparency) adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat proyeksi yang
disebut OHP (Overhead Projector). OHT Terbuat dari bahan transparan yang biasanya berukuran 8,5 x
11 inci.
Kelebihan :
Dapat digunakan untuk membangun informasi dengan menggunaka teknik tumpang tindih
(overplay)
Kelemahan:
Kelebihannya:
Bisa langsung memproyeksikan pesan yang ada di buku, koran, majalah, foto, bahkan cetak
lainnya.
Kekuranganya:
3. Slide
Media Slide adalah media visual yang di proyeksikan melaliu alat yang disebut proyektor slide.
Kelemahan:
4. Filmstrip
Adalah media visual proyeksi diam, yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide. Hanya
filmstrip ini terdiri atas beberapa film yang merupakan satu kasatuan (merupakan gelang, dimana ntara
ujung yang satu dengan ujung yang lainnya bersatu).
B. Media Audio
Media Audio Adalah media yang berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan-pesan yang disampaikan
dituangkan dalam lambang-lambang auditif verbal baik maupun non verba (Sadiman, dkk. 2003). Yang
termasuk dalam media jenis ini yaitu sebagai berikut:
a. Alat Perekam Pita Magnetic
Adalah salah satu media yang tidak dapat diabaikan dalam penyampaian informasi karena mudah
menggunakanya.
Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya bisa dipakai lagi
Mempunyai fungsi ganda yang efektif, untuk merekam, menampilkan rekaman dan
menghapusnya.
Program kaset bisa menimbulkan berbagai kegiatan ( diskusi, demonstarsi, dan lain-lain)
Kelemahan sbb:
Dari segi biaya pengadaanya bila untuk sasaran banyak akan menjadi mahal.
b. Radio
Radio adalah salah saru media audio yang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran
gelombang elektromagnetik dari radio pemancar.
Dengan teknik produksi dan teknik pendidikan yang sesuai, radio dapat meningkatkan
pengetahuan
Transmisi radio menghilang segera setelah disiarkan dan tidak dapat di ulang kembali seperti orang
membaca majalah
Mpan balik dari pendengar tidak dapat diperoleh secara langsung sebagaimana jika dilakukan
komunikasi langsung dimana komunikasi dan komunikator berhadapan muka satu dengan lainnya.
Radio hanya menggunakan bunyi dan suara, sedangkan media lain seperti televisi menayangkan
gambar sekaligus suara
Media audio visual todak bergerak adalah media yang penyampaian pesanya dapat diterima oleh indera
oendengarnya dan indera penglihatan. Akan tetapi gambar yang dihasilkan adalah gambar tidak
bergerak atau sedikit memiliki unsur gerak.
2.Film
Adalah serangkaian gambar adiam yng meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan
kesan hidup bergerak.
Dapat menampilkan kembali masa lalu dan menyajikan kembali Kejadian-kejadian sejarah yang
lampau
Kelemahan :
Penggunannya perlu rung gelap
3.Televisi
Televisi adalah media yang dapat menampilkan pesan secara audiovisual dan gerak (sama dengan film).
TV mempunyai realitas dan juga immediacy (karena objek yang baru saja ditangkap oleh kamera
dapat segera dipertontonkan)
TV dapat memikat perhatian sepenuhnya, karena TV menyajikan informasi visual dan lisan secara
simultan.
4.Multi Media
Multi Media merupakan suatu sistem penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan
belajar yang membentuk suatu unit atau paket.
a.kelebihan kemampuan media (Gerlach & Ely dalam Ibrahim, et.al., 2001) adalah sebagai berikut:
1. kemapuan fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu obyek
atau kejadian. Dengan kemampuan ini, obyek atau kejadian dapat digambar, dipotret, direkam,
difilmkan, kemudian dapat disimpan dan pada saat diperlukan dapat ditunjukkan dan diamati kembali
seperti kejadian aslinya.
2. kemampuan manipulatif, artinya media dapat menampilkan kembali obyek atau kejadian dengan
berbagai macam perubahan(manipulasi) sesuai keperluan, misalnya diubah ukurannya, kecepatannya,
warnanya,serta dapat pula diulang-ulang penyajiannya. Ketiga, kemampuan distributif, artinya media
mampu menjangkau audien yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak, misalnya
siaran TV atau Radio.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan
pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam
kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Media pendidikan kesehatan adalah alat untuk menyampaikan informasi kesehatan dan di gunakan
untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat atau klien.
b. Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah ditangkap.
c. Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat, terutama hal-hal yang mengesankan.
e. Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang dianjurkan.
DAFTAR PUSTAKA
Santyasa,Wayan.2007.Media Pembelajaran.UNDIKHSA