Anda di halaman 1dari 4

Sinopsis Konseling Gizi pada Pasien Hipertensi

Langkah 1. Membangun dasar-dasar konseling

“ Selamat pagi ibu, silahkan masuk”

Lalu konselor memperkenalkan diri “ Saya Baiq Hayati Masykuri, ahli gizi yang saat ini
bertugas, dengan ibu siapa? Klien menjawab “saya ibu Sunah Sartika”

“Ibu Sunah Sartika, mari silahkan duduk”

Boleh saya liat Rekam Mediknya ibu?

Setelah saya liat disini ditetapkan bahwa ibu menderita Hipertensi dan diharuskan untuk
menjalani diet ya bu. Diet hipertensi yang akan ibu jalankan adalah diet DASH ( Dietary
Approach to Stop Hypertension) dimana diet ini menyarankan konsumsi makanan rendah lemak
jenuh, kolesterol dan lemak total, serta meningkatkan konsumsi buah dan sayur dengan porsi 4-5
porsi/hari, produk susu tanpa lemak atau rendah lemak, dan kacang-kacangan. Oleh karena itu,
tujuan konseling gizi pada hari ini adalah mendiskusikan perubahan pola makan mengikuti
anjuran makanan yang boleh dan tidak boleh, serta jenis dan jumlah yang tepat untuk seorang
yang menjalani diet DASH.

“ Proses konseling gizi akan berlangsung ± 60 menit meliputi pengkajian gizi melalui data
antropometri, data laboratorium, data klinis, data riwayat makan dan riwayat personal serta
penetapan diagnosis gizi dan implementasinya. Diperlukan minimal 3 kali kunjungan tapi bila
masih dirasa perlu bisa dilakukan lebih dari 3. Saya berharap ibu Tika bersedia bekerjasama
untuk keberhasilan proses konseling ini.”

Langkah 2. Menggali permasalahan dengan pengkajian gizi (Assesment Gizi)

Konselor melakukan pengkajian dengan mengukur BB dan TB yang kemudian menghitung IMT.

Konselor mengkaji data laboratorium, dalam hal ini kolesterol bu Tika pada angka 250 mg/dl
dan GDS 160 mg/dl.

Konselor mengkaji data klinis yaitu TD bu Tika 140/90 mmHg, dan keluhan yang dirasakan bu
TIka adalah sakit kepala terutama dibagian tengkuk, sesak nafas, lesu.

Konselor melakukan identifikasi riwayat makan ( food frekuensi) dimana dalam keseharian bu
Tika sering mengkonsumsi snack tinggi garam, makan sosis lebih dari 3x seminggu, cilok
dengan saos hampir setiap hari, minum minuman berkarbonasi 2x seminggu, sering
mengkonsumsi gorengan, dan dalam masakan selalu menambahkan penyedap rasa. Selain itu bu
Tika suka sekali makan ikan asin dan kadang-kadang menambahkan garam pada nasi setiap kali
makan.
Setelah dianalisis food frekuensi (kuantitatif) digambarkan pola makan pasien asupan natrium
dari bahan makanan sehari-hari > 2400 mg dan total natrium > 6000 mg. Sedangkan secara
kualitatif klien banyak mengkonsumsi makanan junk food, makanan yang diolah dengan garam
dapur, makanan yang diawetkan dengan natrium, garam dapur dan penyedap rasa. Selain itu bu
Tika juga mengkonsumsi minuman bersoda.

Konselor gizi mengkaji data riwayat personal dan didapat informasi bahwa Bapak dari bu Tika
juga menderita hipertensi selama 2 th terakhir dan cenderung meningkat.

Konselor membuat diagnosis gizi dan rencana intervensi gizi(±selama 10 menit) sementara itu
bu Tika diminta untuk membaca brosur ttg hipertensi.

Langkah 3. Menetapkan diagnosis gizi

Dari hasil kajian maka ditetapkan diagnosis gizi pada 2 domain.

1. Domain Asupan
“Kelebihan asupan natrium berkaitan dengan kecendrungan memilih makanan junk food,
makanan yang diolah dengan garam dapur dan makanan yang diawetkan dengan Na
ditandai dengan asupan Na dari makanan sehari lebih dari kebutuhan”.

2. Domain Lingkungan
Kurang pengetahuan yang berkaitan dengan pola makan seimbang berkaitan dengan
pemilihan makanan yang salah ditandai dengan pola makan sehari-hari tinggi Na, rendah
kalium, kalsium dan Mg.

Langkah 4. Intervensi Gizi

a. Menyusun rencana intervensi :

 Menetapkan asupan Na sampai dengan 1500-2400 mg/hr.


Meningkatkan pengetahuan bu Tika dalam pemilihan makanan yang baik, seimbang,
rendah Na, cukup kalium, Ca dan Mg.
 Melakukan perhitungan kebutuhan energy dan zat gizi.
Asupan Lemak <27%, kolesterol<300 mg.
Asupan Kalium, Ca dan Mg sesuai anjuran.
Mengurangi kebiasaan minum minuman bersoda
 Menetapkan preskripsi diet yaitu diet DASH dengan 1600 kal. Bentuk makanan yang
diberikan makanan biasa. Frekuensi pemberian makanan utama tiga kali dan selingan dua
kali dengan porsi sesuai.
 Mengisi brosur anjuran makan sehari dengan menekankan pada perubahan pola makan
diet DASH. Memilih bahan makanan rendah Na, memasak makanan dengan
menggunakan garam sesuai anjuran yaitu diet dengan menambahkan garam ½ sdt/hr.
Bahan makanan yang tidak dianjurkan adalah semua makanan yang dimasak dengan
garam dapur, diawetkan dengan garam dapur seperti ikan asin, acar serta bumbu-bumbu
yang mengandung garam dapur seperti terasi, saos tomat, minuman ringan).
- Improvisasi (memberikan advis penting lainnya seperti kandungan glutamat
pada tomat sebagai alternatif penyedap rasa alami)
b. Memperoleh Komitmen
Memberi penjelasan kepada bu Tika dengan menginformasikan hasil pengkajian gizi,
menjelaskan tujuan diet, mendiskusikan perubahan pola makan, perubahan perilaku
beresiko seperti suka makan ikan asin, menjelaskan cara modifikasi resep ( teknik
memasak), mendiskusikan hambatan yang dirasa bu Tika dan alternative solusi.
Konselor menggunakan alat bantu food model, contoh menu sehari.
Konselor menanyakan kembali hal yang telah didiskusikan untuk mengukur pemahaman
bu Tika dan jika diperlukan konselor dapat mengulangi lagi menjelaskan.
Konselor menganjurkan untuk kunjungan ulang pada saat bu Tika akan kembali control
setelah obat habis atau sesuai kebutuhan ( sesuai di rekam medis obat untuk 1 minggu)

Langkah 5. Monitoring dan evaluasi

Konseling dianggap berhasil jika intervensi yang diberikan mengarah kepada :

Perubahan TD, gejala klinis seperti sakit kepala terutama bagian tengkuk dll (sudah
membaik)

Perubahan asupan Na, Kalium, Ca dan Mg, kolesterol ( Mulai mengurangi gorengan,
sudah makan buah dan sayur)

Bu Tika mengidentifikasi hambatan yang ada dalam merubah pola makan


Evaluasi data antro, data klinis dan data riwayat makan.

Langkah 6. Mengakhiri Konseling (Terminasi)

Disepakati kunjungan berikutnya, “ Baik Ibu Tika, proses konseling gizi selanjutnya kita
rencanakan 1 minggu mendatang dan proses konseling gizi hari ini selesai. Sampai
bertemu 1 minggu mendatang. Terima Kasih”. (Sambil memberikan kartu nama untuk
dapat dihubungi no kontak).

Anda mungkin juga menyukai