Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS DATA PANGAN DAN GIZI DENGAN MENGGUNAKAN

METODE SEMIQUANTITATIF –FOOD FREQUENCY


QUESTIONNAIRE (SQ-FFQ)

OLEH KELOMPOK 3 :

2020273015 RINA YULIA DEWI


2020273016 ACHMARIANIS
2020273017 NELLA DEFI ANGGRAINI
2020273018 MERIZA MELI
2020273019 TRI ANESA
2020273020 FATHIYA AZZAHRA O
2020273021 VIVI DAMAYANTI
2020273073 ILENDRA YENTI
TUJUAN
 Mengetahui Pengertian Food Frequency Questionaire dan Semi-
quantitative FFQ
 Mengetahui Tujuan Semi Quantitatif- Food Frequency
Questionaire (SQ-FFQ)
 Mengetahui Prinsip dan Penggunaan Food Frequency Questionaire
(FFQ)
 Mengetahui Langkah-langkah Metode FFQ Semi Quantitatif (SQ-
FFQ)
 Mengetahui Bentuk Formulir FFQ Semi Quantitatif (SQ-FFQ)
 Mengetahui Perhitungan Skor Semi Quantitatif -Food Frequency
Questionaire
 Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Metode Food Frequency
Questionaire (FFQ)
1. PENGERTIAN SQ-FFQ
 Food Frequency Questionnaire (FFQ) merupakan sebuah
kuesioner yang memberikan gambaran konsumsi energi dan
zat gizi lainnya dalam bentuk frekuensi konsumsi seseorang.
Frekuensi tersebut antara lain harian, mingguan, bulanan,
dan tahunan yang kemudian dikonversikan menjadi konsumsi
per hari
 FFQ Semi-kuantitatif (SQ-FFQ) adalah metode frekuensi
makanan yang telah dimodifikasi dengan memperkirakan
atau estimasi URT dalam gram. Pada FFQ semi kuantitatif
skor zat gizi yang terdapat disetiap subyek dihitung dengan
cara mengkalikan frekuensi setiap jenis makanan yang
dikonsumsi yang diperoleh dari data komposisi makanan yang
tepat.
2. TUJUAN SQ-FFQ
 Tujuan mengisi FFQ yaitu melengkapi data yang tidak
dapat diperleh melalui ingatan 24 jam. Pada umumnya,
FFQ digunakan untuk mengelompokkan orang berdasarkan
besaran asupan zat gizi, tetapi tidak dirancang untuk
memperkirakan asupan secara absolut
 SQ-FFQ digunakan untuk meranking individu berdasarkan
food atau nutrient intake berdasarkan ukuran standar
porsi yang dapat menjadi referensi untuk setiap jenis
pangan. Data yang didapatkan dari SQ-FFQ dapat
dikonversikan menjadi energi dan nutrient intake dengan
mengalikan fraksi ukuran porsi setiap jenis pangan per
hari dengan kandungan energi atau zat gizi yang berasal
dari daftar komposisi bahan makanan yang sesuai.
3. PRINSIP DAN PENGGUNAAN FFQ
 Studi Pendahuluan
Pengukuran yang sistematis pada metode FFQ maupun semi FFQ
adalah diawali dengan studi pendahuluan. Studi pendahuluan bertujuan
untuk mengidentifikasi bahan makanan yang akan dimasukkan dalam
daftar FFQ maupun Semi FFQ. Daftar bahan makanan disesuaikan dengan
besarnya korelasi dengan risiko paparan konsumsi dan timbulnya
penyakit.
 Daftar makanan dan minuman
Daftar Makanan dan Minuman. Berdasarkan hasil studi pendahuluan
diperoleh daftar bahan makanan. Daftar bahan makanan ini adalah
daftar yang sudah diseleksi secara hati hati. Tujuannya agar wawancara
lebih efektif dan kekerapan konsumsi makanan lebih akurat.
 Kelompok Bahan Makanan.
Seringkali skor konsumsi pangan dihitung berdasarkan kelompok
bahan makanan. Tujuannya adalah untuk menilai skor konsumsi menurut
paparan kelompok bahan makanan. Kelompok bahan makanan pokok,
lauk hewani, lauk nabati, sayuran, dan buah.
Lanjutan...
 Periode Waktu lama.
Metode FFQ juga memiliki prinsip pengukuran
dalam durasi waktu yang lama. Waktu mingguan,
bulanan dan harian.
 Kalibrasi dengan metode lain.
Metode FFQ karena sifatnya kualitatif maka
perlu dikalibrasi dengan metode lain. Metode yang
sering digunakan untuk kalibrasi adalah metode Food
Recall 24 Jam.
 Mengukur kecenderungan.
Metode FFQ fokus pada ukuran sebaran bukan
ukuran memusat. Ukuran sebaran lebih cocok untuk
mengukur keragaman konsumsi pangan.
Lanjutan..
 Skor Konsumsi Pangan.
Metode ini adalah metode yang didasarkan pada skor
konsumsi bukan pada jumlah yang dikonsumsi. Penekanan
pada jenis makanan lebih penting karena ingin mengukur
keragaman. Jika skor konsumsi tinggi berarti makanan yang
dikonsumsi beragam.

 Kelompok literasi rendah.


Pada umumunya metode FFQ digunakan dengan interview
langsung, maka dapat dilakukan pada kelompok atau individu
dengan status rendah literasi. Tidak diperlukan kemampuan
baca tulis responden seperti pada metode food account.
4. LANGKAH-LANGKAH METODE SQ-FFQ
 Subyek diwawancarai mengenai frekuensi mengkonsumsi jenis makanan sumber
zat gizi yang ingin diketahui, apakah harian, mingguan, bulanan atau tahunan.
 Subyek diwawancarai mengenai ukuran rumah tangga dan porsinya. Untuk
memudahkan subyek menjawab, pewawancara menggunakan alat bantu foto
ukuran bahan makanan.
 Mengestimasi ukuran porsi yang dikonsumsi subyek ke dalam ukuran berat
(gram).
 Mengkonversi semua frekuensi daftar bahan makanan untuk perhari.
 Mengalikan frekuensi perhari dengan ukuran porsi (gram) untuk mendapatkan
berat yang dikonsumsi dalam gram/hari.
 Hitung semua daftar bahan makanan yang dikonsumsi subyek penelitian sesuai
dengan yang terisi di dalam form.
 Setelah semua bahan makanan diketahui berat yang dikonsumsi dalam gram/hari,
maka semua berat item dijumlahkan sehingga diperoleh total asupan zat gizi dari
subyek.
 Cek dan teliti kembali untuk memastikan semua item bahan makanan telah
dihitung dan hasil penjumlahan berat (gr) bahan makanan tidak terjadi
kesalahan.
5. PERHITUNGAN SKOR SQ-FFQ
 Cara menilai hasil Semi FFQ adalah sebagai berikut:
 Menghitung dan interpretasi Skor Konsumsi Pangan.
Menghitung skor konsumsi pangan adalah menjumlahkan
semua skor konsumsi pangan subjek berdasarkan jumlah skor
kolom konsumsi untuk setiap pangan yang pernah dikonsumsi
(Benítez-Arciniega et al. 2011). Total skor ditulis pada baris
paling bawah (skor konsumsi pangan).
 Menghitung dan interpretasi jumlah porsi konsumsi harian.
Berbeda dengan formulis semi FFQ, maka formulir FFQ tidak
disediakan kolom porsi makan, karena memang informasinya
bersifat kecenderungan jenis konsumsi makanan dan
minuman yang dinyatakan dalam nilai skor konsumsi pangan.
6. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
1. KELEBIHAN
 Kelebihan metode FFQ dari aspek sasaran adalah dapat digunakan pada
kelompk literasi rendah.
 Ketepatan dalam membuat daftar bahan makanan atau minuman pada
formulir FFQ
 Kelebihan metode FFQ dibanding dengan metode SKP yang lain adalah
mewakili kebiasaan makan subjek sedangkan metode yang lain seperti
pada metode recall konsumsi 24 jam (Food Recall 24 jam),
penimbangan makanan (Food Weighing), adalah mendeskripsikan
asupan aktual sehari
 Kelebihan lain metode FFQ dibanding metode metode ingatan makanan
(Food Recall 24 Jam) adalah tidak memaksa konsumen untuk mengingat
seluruh makanan dan minuman yang sudah dikonsumsinya dalam 24 jam
terakhir
 Metode FFQ memiliki kelebihan dapat dilakukan disemua setting lokasi
survei baik di tingkat rumah tangga maupun masyarakat dan rumah
sakit atau instansi
Kelebihan....
 Proses pengumpulan data lebih singkat karena dapat dilakukan
disetiap pertemuan dengan subjek.
 Tidak merepotkan subjek dengan persiapan yang rumit, karena
dapat dilakukan pada waktu yang disepakati antar keduanya.
Subjek tidak memiliki beban yang rumit seperti pada metode
pencatatan dimana subjek diminta untuk aktif mencatat makanan
dan minuman yang dikonsumsinya setiap hari.
Kelemahan..
2. KELEMAHAN
 Butuh Persiapan yang Lebih rumit
 Tidak menggambarkan Konsumsi Aktual.
 Tidak dapat mengukur Jumlah Makanan
yang dikonsumsi
 Tidak dapat mengukur asupan zat gizi
Metode ini tidak dapat menguukur asupan
zat gizi
Contoh : Formulir Semi Quantitatif- Food Frequency Questioinnaire (SQ-
FFQ)
Nama Subjek : Tanggal Wawancara :
Umur : Pewawancara :
Jenis Kelamin : Alamat :
     
Frekuensi Konsumsi (Skor Konsumsi
    Satu porsi (gr)
    Pangan)
 
   
 
No. Bahan Makanan
 

2 kali se-bulan
˃
 

3-6 kali/

1-2 kali/

pernah
minggu

minggu
1 kali/
3kali

Tidak
/hari

hari
 

 
(50) (25) (15) (10) (5) (0)

A. Makanan Pokok              
D Sayuran              
1 Nasi ¾ gls (100) √          
E Buah Buahan              
252 Biskuit
Alpokat 4½bhbh(40)
bsr (50)              √ √   
263 Anggur Segar
Jagung 320bhbh(125)
(125)             √    
27 Durian       √  
4 Kentang 22 bh
bj (35)
(210)             √
28 Jeruk manis 2 bh (100)         √  
29 Mangga ¾ bh (90)     √      
30 Nenas ¼ bh (85)         √  
31 Pepaya 1 ptg (100)       √    
Skor Konsumsi Pangan (Food Scores) 100 25 45 70 85 325
TERIMA KASIH..

Anda mungkin juga menyukai