Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

PENILAIAN KONSUMSI PANGAN


FOOD FREQUENCY QUESTIONNAIRE dan SEMI FFQ

Disusun oleh:
SAHARA (B0422040)
Kelas Gizi 2022B

PROGRAM STUDI S1 GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis bisa meyelesaikan Laporan Praktikum Penilaian Konsumsi
Pangan yang berjudul FOOD FREQUENCY QUESTIONNAIRE dan SEMI FFQ
ini. Laporan ini disusun guna memenuhi tugas akhir Penilaian Konsumsi Pangan
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada dosen - dosen pembimbing,
juga pada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai penggunaan Food Frequency
Questionaire (FFQ) yang telah diberikan dosen pembimbing.
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis
menerima kritik dan saran dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakan
Salah satu definisi dari evaluasi nutrisi adalah sebuah penyelidikan yang
dilakukan secara hati-hati dan mendalam dari data subjektif dan objektif yang
berhubungan dengan riwayat kesehatan, gaya hidup, dan asupan nutrisi
seseorang. Definisi lain dari evaluasi nutrisi adalah sebuah cara terstruktur
untuk mengetahui status gizi dan kebutuhan energi seseorang, yang
membutuhkan pengukuran objektif yang dilengkapi dengan parameter objektif
dan berhubungan dengan indikasi khusus.
Pola konsumsi pangan masyarakat umumnya dipengaruhi oleh faktor
sosial budaya, demografi, dan faktor gaya hidup, serta berkaitan dengan risiko
beberapa penyakit degeneratif1 . Pola konsumsi pangan masyarakat juga
berhubungan signifikan dengan kondisi ketidaktahanan atau ketahanan pangan
masyarakat2 . Terkait dengan hal tersebut, penilaian pola konsumsi pangan
merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui
keadaan pangan dan gizi pada suatu masyarakat. Adapun salah satu metode
penilaian pola konsumsi pangan secara kualitatif yang dapat merefleksikan
serta menunjukkan kecukupan zat gizi individu adalah dengan penilaian
keanekaragaman dan kualitas zat gizi pangan. (Jayati et al., 2014)
Berdasarkan data yang diperoleh dari Riskesdas (2010), makanan yang
dikonsumsi masyarakat Indonesia belum sesuai dengan kebutuhan. Masih
terdapat mayarakat yang kurang gizi, namun terdapat juga masyarakat yang
menghadapi kelebihan gizi terutama di perkotaan. Data hasil penelitian lain
menunjukkan bahwa keamanan makanan yang dikonsumsi masyarakat juga
rendah. Berdasarkan data studi evaluasi risiko keterpaparan bahan tambahan
pangan (BTP) pada masyarakat Indonesia secara terbatas, yaitu pada
kelompok anak-anak Sekolah Dasar (SD) di beberapa kota yang dilakukan
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) (Sparringa et al., 2004;
2005), menunjukkan bahwa risiko keterpaparan BTP dari makanan dan
minuman dan cukup tinggi, terutama siklamat, karena sudah mencapai 150-
240 persen dari batas yang dianggap aman oleh JECFA (Joint FAO/WHO
Expert Committee on Food Additives). (Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kemenkes RI, 2014)

B. Tujuan Praktikum

Mahasiswa mampu membedakan pengukuran dengan menggunakan


formulir SQ-FFQ dan Q-FFQ.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjaun Umun Food Frequency Questionnaire (FFQ)
Food Frequency Questionnaire (FFQ) adalah metode yang digunakan
untuk memperoleh data frekuensi konsumsi sejumlah bahan makanan selama
periode waktu tertentu seperti hari, minggu, bulan, atau tahun. Kuesioner
frekuensi makanan (FFQ) dapat memuat sekitar 100 bahan makanan atau
kelompok bahan makanan yang komponennya dapat disesuaikan dengan
bahan pangan lokal yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal individu.
Umumnya komponen bahan makanan dalam kuesioner ini setiap tahunnya
bisa berubahubah menyesuaikan dengan gaya hidup individu. Dalam
kuesioner frekuensi makan memuat dua komponen utama yaitu daftar bahan
makanan/minuman dan komponen frekuensi penggunaan makanan dalam
periode tertentu. (Syagata et al., 2022)
Terdapat 2 metode frekuensi konsumsi makan (FFQ) :
1. Qualitative FFQ
Kuesioner ini hanya memuat daftar bahan makanan dan frekuensi
konsumsi dalam hari, minggu, bulan, atau tahun. Metode ini umumnya
digunakan untuk mengetahui pola makan individu dan dapat digunakna
untuk mengetahui trend makanan pada periode tertentu. Data dari metode
ini terbagi menjadi 3 kategori yaitu asupan kurang, cukup, dan tinggi.
Metode ini cocok digunakan untuk mengidentifikasi hubungan
kebiasaan/pola makan dengan penyakit kronis dengan desain retrospektif.
2. Semi-quantitative FFQ (SQ-FFQ)
Komponen kuesioner ini sama dengan kuesioner Qualitative FFQ
hanya ditambahkan dengan ukuran porsi setiap bahan makanan yang
ditambahkan. Hal ini mempermudah penghitungan asupan gizi individu
per hari. Kuesioner ini juga bisa digunakan sebagai acuan untuk
menentukan diet tertentu yang ingin dilakukan.

3
BAB III
METODE PENELITAN
A. Metode Yang Digunakan
Metod SQ-FFQ

B. Alat
1. Formulir SQ-FFQ, Q-FFQ
2. Alat tulis
3. Food model
4. Buku foto makanan

C. Cara Kerja
1. SQ-FFQ
a. Mahasiswa membagi kelompok kecil berpasangan.
b. Mahasiswa memulai menyiapkan kuesioner SQ-FFQ dan memasang
alat perekam.
c. Mahasiswa melakukan wawancara SQ-FFQ maksimal 30 menit.
d. Mahasiswa melakukan 4 tahapan proses wawancara SQ-FFQ yang
meliputi, memperkenalkan diri dan tujuan; menanyakan satu persatu
bahan makanan yang biasa dikonsumsi; mengisi detail frekuensi dan
porsi; juga menyimpulkan kembali dengan menegaskan bahan yang
seringkali terlupa (gula, garam, lemak, snack).
e. Pastikan tidak ada URT yang kosong.
f. Mahasiswa berganti posisi dan melakukan wawancara SQ-FFQ.
g. Berikan komentar (kekurangan/perasaan) mengenai cara/metode recall
yang sudah Anda lakukan.
2. Q-FFQ
a. Mahasiswa membagi kelompok kecil berpasangan.
b. Mahasiswa memulai menyiapkan kuesioner Q-FFQ dan memasang
alat perekam.
c. Mahasiswa melakukan wawancara Q-FFQ maksimal 15 menit.

4
d. Mahasiswa melakukan 4 tahapan proses wawancara Q-FFQ yang
meliputi, memperkenalkan diri dan tujuan; menanyakan satu persatu
bahan makanan yang biasa dikonsumsi; mengisi detail frekuensi
konsumsi dalam hari/minggu/bulan/tahun; juga menyimpulkan
kembali dengan menegaskan bahan yang seringkali terlupa (gula,
garam, lemak, snack).
e. Pastikan tidak ada frekuensi konsumsi yang masih kosong
f. Mahasiswa berganti posisi dan melakukan wawancara Q-FFQ.
g. Berikan komentar (kekurangan/perasaan) mengenai cara/metode recall
yang sudah Anda lakukan.

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis
FFQ

Nama : Nur Magfira Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 19 tahun Pewawancara : Sahara

Tgl wawancara : Alamat :Tanangan

Frekuensi
>3 kali/hari

kali/mingg

kali/mingg

kali/sebula
1 kali/hari

Pernah
Tidak
3-6

1-2

1-2
No Bahan Makanan
u

n
50 25 15 10 5 0
A. Makanan Pokok
Nasi
Ubi
Jagung

B. Lauk
Ikan
Ayam
Daging
Udang
Cumi-cumi

C. Nabati
Tempe
Tahu
Kacang-Kacangan

D. Sayur-sayuran
Labu Siam
Labu Kuning
Sawi Hijau
Sawi putih

6
SQ- FFQ

Nama : Nur Magfira Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 19 tahun Pewawancara : Sahara

Tgl wawancara : Alamat :Tanangan

No Frekuensi

1 kali/hari

kali/sebul
kali/ming

kali/ming
kali/hari

Pernah
Tidak
3-6

1-2

1-2
>3
Bahan Makanan Berat

gu
50 25 15 10 5 0
A Makanan Pokok
Nasi
Ubi
Jagung

B Lauk
Ikan
Ayam
Daging
Udang
Cumi-cumi

C Nabati
Tempe
Tahu
Kacang-Kacangan

D Sayur-sayuran
Labu Siam
Labu Kuning
Sawi Hijau
Sawi putih

7
Tabel 4.3Analisis Zat Gizi Dengan Aplikasi Nutrisurvey
==========================================================
Analysis Of The Food Record
==========================================================
Food Amount Energi Karbohidrat

nasi putih 400 g 520.1 kcal 114.4 g


ubi jalar putih 7g 7.8 kcal 1.8 g
sayur bayam jagung 2g 0.7 kcal 0.2 g
Meal analysis: energy 528.7 kcal (44 %), carbohydrate 116.4 g (83 %)

ikan goreng 120 g 191.9 kcal 0.0 g


daging ayam goreng 9g 29.9 kcal 0.3 g
gulai daging kambing 4g 9.2 kcal 0.0 g
belu
kerupuk udang 6g 32.9 kcal 4.0 g
cumi-cumi segar 0 g 0.0 kcal4.4 g (3 %)
Meal analysis: energy 263.9 kcal (22 %), carbohydrate 0.0 g

tempeh goreng 107 g 360.6 kcal 18.2 g


tahu goreng 17 g 35.0 kcal 0.3g
tumis kacang panjang belu 6g 1.3 kcal 0.2g
Meal analysis: energy 396.9 kcal (33 %), carbohydrate 18.6 g (13 %)
\

labu siam mentah 4g 0.8 kcal 0.2 g


labu kuning 9g 3.5 kcal 0.8 g
sawi hijau 0g 0.0 kcal 0.0 g
sawi putih mentah 15 g 2.3 kcal 0.3 g
Meal analysis: energy 6.6 kcal (1 %), carbohydrate 1.3 g (1 %)

8
Nutrient Analysed Value recommended Persentage
Content value/day Fulfilment

Energi 196.0 kcal 2725.0 kcal 44 %

Protein 51.0 g(17%) 62.0 g 82 %

Lemak 48.6 g(36%) 91.0 g 53 %

Karbohidrat 140.7 g(47%) 375.0 g 38 %

Air 0.0 g 2500.0 g 0%

Serat 3.8 g 38.0 g 10 %

Kolesterol 72.7 mg -

Vit. A 106.2 µg 600.0 µg 18 %

Vit. D 10.9 µg 15.0 µg 72 %

Vit. E (eq.) 4.3 mg 15.0 mg 28 %

Vit. K 0.0 µg 65.0 µg 0%

Vit. B1 0.5 mg 1.4 mg 33 %


Vit. B2 0.3 mg 1.6 mg 19 %
Vit. B3 9.5 mg 15.0 mg 63 %
Vit. B5 3.0 mg 5.0 mg 59 %
Vit. B6 0.7 mg 1.3 mg 54 %
Vit. B12 2.9 µg 2.4 µg 122 %
Tot As. Folat 92.3 µg 400.0 µg 23 %
Vit. C 7.4 mg 90.0 mg 8%
Natrium 65.1 mg 1500.0 mg 4%
Kalium 1022.8 mg 4700.0 mg 22 %
Kalsium 155.1 mg 1100.0 mg 14 %
Magnesium 177.7 mg 350.0 mg 51 %
Fosfor 679.1 mg 700.0 mg 97 %
Besi 5.0 mg 13.0 mg 39 %
Seng 4.6 mg 13.0 mg 35 %
Tembaga 1.0 mg 0.9 mg 111 %
Mangan 3.3 mg 2.3 mg 143 %
Fluor 0.0 µg 3000.0 µg 0%
Yodium 0.0 µg 150.0 µg 0%
==========================================================
Result
==========================================================

9
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisi menggunakan aplikasi Nutrisurvey mendapatkan
hasil energy yang dihasilkan responden, yaitu 196,0 kkal. Sedangkan jumlah
energi yang direkomendasikan berdasarkan kelompok umur dan berat badan
responden yaitu 2725,0 kkal. Hasil tersebut menunjukkan bahwa jumlah
energy yang dibutuhkan olah responden tidak terpeduni sehingga harus
ditingkatkan.

10

Anda mungkin juga menyukai