Anda di halaman 1dari 42

METODE SURVEI

KONSUMSI
Hardyanti Pratiwi, SGz., MSi

SEMESTER GANJIL (III)


S1 GIZI STIKES BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA -PALOPO
TAHUN AJARAN 2020/2021
OUTLINE

Metode Food
Metode Food Frequency
Record Questionnaire
(FFQ)

Metode Food
Metode Dietary
Account dan
History
Food Inventory
METODE FOOD RECORD
Survei Konsumsi Makanan
Food Record Methode

Prinsip dari metode ini adalah responden mencatat semua makanan


dan minuman yang dikonsumsi selama 24 jam. Idealnya berlangsung
selama 1 minggu atau 7 hari. Deskripsi lengkap mengenai semua jenis
pangan dicatat baik mengenai merek maupun cara penyiapannya (cara
memasak/mengolah makanan)
Selama periode waktu tersebut semua pangan yang dikonsumsi pada
setiap waktu makan diukur dengan dua cara yakni Pencatatan makanan
dengan cara estimasi disebut juga dengan estimated food record.
Pencatatan makanan dengan cara melakukan penimbangan disebut juga
dengan weighed food record.
Langkah-Langkah Food Record

1) Peneliti atau penumpul data menjelaskan cara-cara pengisian formulir


dan ukuran rumah tangga.
2) Responden mencatat semua makanan dan minuman yang
dikonsumsi termasuk makanan selingan dan jajanan, baik yang
dikonsumsi di dalam rumah maupun diluar rumah selama periode
penelitian.
3) Responden diminta juga menuliskan waktu makan, bahan-bahan dari
makanan yang dikonsumsi, cara pengolahan dan keterangan lain jika
diperlukan (seperti merek atau harga, tempat mengkonsumsi dan
kesempatan dalam mengkonsumsi makanan tersebut, misalnya
dikonsumsi pada saat menonton televisi, dikonsumsi saat menghadiri
pesta pernikahan dan keterangan lain yang dapat membantu peneliti
dalam menerjemahkan ukuran rumah tangga ke dalam ukuran berat
(gram) dan menganalisa zat gizi.
Langkah-Langkah Food Record

4) Setelah data dari responden


terkumpul, peneliti atau pengumpul
data menerjemahkan ukuran porsi
yang dikonsumsi respoden dari ukuran
rumah tangga ke dalam ukuran berat
(gram).
5) Peneliti atau pengumpul data
menganalisis bahan makanan untuk
mengetahui jumlah konsumsi zat gizi
dengan menggunakan daftar
komposisi bahan makanan atau
menggunakan software untuk analisa
konsumsi zat gizi.
Kelebihan

▪ Dapat menyediakan data secara kuantitatif sehingga jumlah asupan zat


gizi responden dalam sehari dapat diketahui.
▪ Data yg dihasilkan cukup detail
▪ Mengurangi bias yang disebabkan karena keterbatasan ingatan
responden
▪ Dapat digunakan untuk mengumpulkan data konsumsi makanan pada
jumlah responden yang cukup besar.
▪ Hasil yang diperoleh cukup akurat jika responden menuliskan data
konsumsi makanan dengan teliti.
Kelemahan

▪ membutuhkan tingkat kerja sama yang tinggi dengan responden dan komitmen
responden untuk bersedia melakukan pencatatan makanan.
▪ Sangat membebani responden karena responden harus menuliskan semua makanan
dan minuman yang dikonsumsi selama periode penelitian.
▪ Keakuratan data konsumsi makanan tergantung kemampuan responden dalam
menuliskan bahan makanan, metode pengolahan makanan dan perkiraan atau
estimasi jumlah makanan yang dikonsumsi.
▪ Keakuratan data dari metode food record ini juga sangat tergantung dari kejujuran
responden dalam melaporkan semua makanan dan minuman yang dikonsumsi. \
▪ Metode ini tidak cocok digunakan untuk responden yang buta huruf.
▪ Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk proses pengumpulan data
Contoh Formulir

1) Waktu makan : pagi, siang atau malam / keterangan jam


misalnya 07.00, 10.00, 12.00, 15.00, 19.00.
2) Nama Hidangan : nama makanan yang dikonsumsi
omisalnya Nasi Goreng, Telur Dadar, Tempe Bacem, dll
3) Bahan Makanan : bahan makanan yang digunakan dalam
hidangan.
4) Cara Pengolahan : metode pengolahan (digoreng,
direbus, dikukus, ditumis, dibakar dan lain-lain.
5) URT : jumlah atau porsi makanan yang dikonsumsi
(piring, gelas, sendok makan, sendok teh, sendok nasi,
sendok sayur, potong, biji, buah, bungkus dan lain-lain.
6) Gram : berat makanan yang akan dikonsumsi oleh
responden dalam satuan gram. Kolom ini dapat
dikosongkan oleh responden untuk selanjutnya diisi oleh
pengumpul data.
Sumber Bias dan Cara Mengurangi Bias

Bias yang berasal dari pengumpul data


▪ Kesalahan menerjemahkan URT yang ditulis oleh responden ke dalam
ukuran berat. Dapat diatasi dengan meningkatkan kemampuan
pengumpul data dalam melakukan estimasi ukuran rumah tangga ke
dalam ukuran berat (gram) dengan sering berlatih, menggunakan daftar
penukar bahan makanan, penggunaan food phorograph, food model
dan alat ukur.
▪ Kesalahan persepsi pengumpul data dalam memahami hidangan dan
bahan makanan yang ditulis responden.
Cara mengatasi : meningkatkan pengetahuan pengumpul data tentang
makanan dan bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh responden.
Lakukan studi pendahuluan tentang makanan dan hidangan dan cara
pengolahan makanan di wilayah responden berada.
Sumber Bias dan Cara Mengurangi Bias

Bias yang berasal dari Responden


▪ Sebagian reponden tidak jujur dalam melaporkan konsumsi makanan dan
minuman. Cara mengatasi : meminta kerja sama yang baik dengan responden
di awal proses pengumpulan data (menuliskan semua data konsumsi
makanan sesuai dengan konsumsi sebenarnya). Untuk melakukan
pengecekan data, dilakukan survei pada saat tertentu selama periode
pengumpulan data dan melihat secara langsung konsumsi responden.
▪ Responden salah dalam menentukan URT. Cara mengatasi: memberikan
penjelasan mengenai URT dan cara penggunaannya di awal penelitian.
Pengumpul data juga dapat memberikan responden pedoman penggunaan
dan beberapa contoh URT digunakan sehari-hari serta dapat menambahkan
merek, harga dan tempat mengkonsumsi makanan tersebut.
Sumber Bias dan Cara Mengurangi Bias

Bias yang berasal keterbatasan Analisa data zat gizi


▪ Tidak semua dari bahan makanan yang dikonsumsi responden ada di
dalam daftar komposisi bahan makanan atau software pengolah data
zat gizi. Cara mengatasi : menggunakan analisa zat gizi untuk makanan
yang meyerupai dengan makanan yang dikonsumsi responden.
▪ Untuk bahan makanan tertentu, komposisi nilai gizi nya dapat berbeda-
beda. Contohnya bakso, nugget, dan makanan olahan lainnya yang
komposisi bahan dalam proses pembuatannya bisa sangat berbeda.
Cara mengatasi : mengumpulkan beberapa resep standar dari bahan
makanan olahan tersebut. Untuk memperkirakan komposisinya dapat
menambah keterangan harga atau merek dari makanan. Jika
responden membuat sendiri sebaiknya uraikan resep dari makanan
tersebut. .
METODE FOOD FREQUENCY
QUESTIONNAIRE (FFQ)
Survei Konsumsi Makanan
▪ Penggunaan FFQ bertujuan untuk memperoleh data konsumsi pangan
secara kualitatif dan informasi deskriptif tentang pola konsumsi. Dapat
menilai frekuensi penggunaan pangan atau kelompok pangan tertentu
(misalnya sumber berlemak, protein, vitamin A dsb) selama kurun waktu
yang spesifik (perhari, minggu, bulan, tahun)
▪ Metode FFQ memiliki kekhususan yang tidak dimiliki oleh metode
lainnya. Kekhususan yang dimaksud adalah proses penggunaanya
memerlukan persiapan yang meliputi studi pendahuluan terhadap
makanan yang dikonsumsi seseorang
PRINSIP PENGGUNAAN

Daftar Kelompok
Studi Periode waktu
makanan dan bahan
pendahuluan lama
minuman makanan

Kalibrasi Pada individu


Mengukur Diagnosis dini
dengan atau kelompok
kecenderungan (prospektif)
metode lain berisiko

Instrumen Skor konsumsi Kelompok Interview


diujicoba pangan literasi rendah langsung
Studi Pendahuluan

Pengukuran yang sistematis pada metode FFQ maupun semi FFQ


adalah diawali dengan studi pendahuluan bertujuan untuk
mengidentifikasi bahan makanan yang akan dimasukkan dalam daftar
FFQ maupun Semi FFQ.
Daftar bahan makanan disesuaikan dengan besarnya korelasi dengan
risiko paparan konsumsi dan timbulnya penyakit. Penyakit yang
dimaksudkan adalah penyakit yang terbukti berhubungan dengan risiko
gizi salah. Makanan yang tidak ada kaitannya dengan risiko gizi salah
(malnutrition) sebaikan dihapus dalam daftar FFQ maupun semi FFQ
untuk efisiensi waktu wawanca dan tepat dalam interprertasi hasil.
Daftar Bahan Makanan dan Minuman &
Kelompok Bahan Makanan

Berdasarkan hasil studi pendahuluan diperoleh daftar bahan makanan.


Daftar bahan makanan ini adalah daftar yang sudah diseleksi secara hati
hati. Tujuannya agar wawancara lebih efektif dan kekerapan konsumsi
makanan lebih akurat.
Seringkali skor konsumsi pangan dihitung berdasarkan kelompok bahan
makanan (pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayuran, dan buah).
Bertujuan untuk menilai skor konsumsi menurut paparan kelompok bahan
makanan dan membedakan kontribusi setiap sumber bahan makanan
terhadap skor total konsumsi pangan.
Daftar Bahan Makanan dan Minuman &
Kelompok Bahan Makanan
Periode Waktu lama

Metode FFQ juga memiliki prinsip pengukuran dalam durasi waktu yang
lama. Waktu mingguan, bulanan dan harian. Periode pengukuran waktu
yang berjangka lama dimaksudkan untuk mendeskripsikan peluang
perbedaan konsumsi antar hari dan minggu.
Kalibrasi dengan metode lain

Metode FFQ karena sifatnya


kualitatif maka perlu dikalibrasi
dengan metode lain. Metode
yang sering digunakan untuk
kalibrasi adalah metodee Food
Recall 24 Jam. Ini khususnya
digunakan jika memakai metode
semi FFQ. (Upreti et al. 2012).
PRINSIP PENGGUNAAN

Daftar Kelompok
Studi Periode waktu
makanan dan bahan
pendahuluan lama
minuman makanan

Kalibrasi Pada individu


Mengukur Diagnosis dini
dengan atau kelompok
kecenderungan (prospektif)
metode lain berisiko

Instrumen Skor konsumsi Kelompok Interview


diujicoba pangan literasi rendah langsung
Mengukur Kecenderungan & Skor Konsumsi Pangan

▪ Metode FFQ fokus pada ukuran sebaran bukan ukuran memusat.


Ukuran sebaran lebih cocok untuk mengukur keragaman konsumsi
pangan. Atas prinsip tidak ada satu bahan makanan mampu memenuhi
semua kebutuhan zat gizi. Skor Konsumsi pangan identik dengan nilai
sebaran.
▪ Skor Konsumsi Pangan. Metode ini adalah metode yang didasarkan
pada skor konsumsi bukan pada jumlah yang dikonsumsi. Penekanan
pada jenis makanan lebih penting karena ingin mengukur keragaman.
Jika skor konsumsi tinggi berarti makanan yang dikonsumsi beragam.
Kelompok Literasi Rendah & Interview Langsung

Pada umumunya metode FFQ


digunakan dengan interview
langsung, maka dapat dilakukan pada
kelompok atau individu dengan status
rendah literasi. Tidak diperlukan
kemampuan baca tulis responden
seperti pada metode food account
Diagnosis dini (prospektif) &
Pada individu atau kelompok berisiko

Beberapa contoh penggunaan metode FFQ adalah pada riset yang fokus untuk
mengetahui faktor risiko gizi salah (malnutrition) antara lain :

▪ Pada riset (Strandberg-larsen et al. 2016) : (1) Risiko konsumsi kafein terhadap kasus
lumpuh otak (2) Risiko konsumsi makanan sumber lauk hewani terhadap menstruasi
pertama pada remaja putri (3) Risiko konsumsi susu terhadap kejadian Diatebetes
Type II

▪ Untuk mengetahui besarnya faktor risiko makanan berlemak terhadap insiden kejadian
kanker payudara digunakan metode penilaian konsumsi pangan semi food frequency
questionnaire (Soemanadi et al. 2015).

▪ Manfaat konsumsi flavonoid terhadap pencegahan stroke, juga digunakan metode


FFQ. Semakin tinggi konsumsi flavonoid maka risiko kejadian stroke semakin rendah
(Study et al. 2016).
Contoh Formulir
Menghitung skor konsumsi pangan

▪ Yaitu menjumlahkan semua skor konsumsi pangan subjek berdasarkan jumlah skor
kolom konsumsi untuk setiap pangan yang pernah dikonsumsi (Benítez-Arciniega et
al. 2011).
▪ Total skor ditulis pada baris paling bawah (skor konsumsi pangan). Pada contoh diatas
diketahui total skornya adalah 325. Interpretasi skor ini harus didasarkan pada nilai
rerata skor konsumsi pangan pada populasi. Jika nilai ini berada diatas median
populasi maka skor konsumsi pangan baik.
▪ Hal ini ditujukan untuk mengukur keragaman konsumsi pangan maka semakin tinggi
skornya akan semakin beragam konsumsi makanan individu.
Menghitung Jumlah Konsumsi Harian

Contoh menggunakan formulir Semi FFQ diatas;


1. konsumsi nasi pada nomor 1, subjek memilih kolom ke-4 (>3 kali/hari). Ini artinya
adalah 100 g x 3 = 300 gram sehari.
2. konsumsi biskuit kolom 9 (2 kali sebulan). Ini artinya = 40 g x 2 = 80 / 30 = 2,6 gram
sehari.
3. Konsumsi roti putih kolom 6 (3-6 kali minggu). Ini artinya 75 g x 5 =375/7 = 53,7 g.

Jika semua makanan dan minuman sudah dihitung maka, dari daftar diatas dapat
diketahui bahwa:
1. Konsumsi nasi = 300 g / hari
2. Konsumsi Biskuit = 2,6 g / hari
3. Konsumsi Roti putih = 53.7 g / hari
Kelebihan dan Kelemahan

• Penelitian sesuai dengan • Butuh Persiapan yang lebih


tujuan rumit
• Dapat digunakan pada literasi • Tidak dapat menggambarkan
rendah konsumsi actual
• Ketepatan membuat daftar • Tidak dapat mengukur
bahan makanan kuantitas makanan yang
• Mewakili kebiasaan makan dimakan saat ini
subjek • Tidak dapat mengukur
• Tidak memaksa untuk mengikat pemenuhan kebutuhan gizi
• Prosedurnya lebih mudah
METODE DIETARY HISTORY
Survei Konsumsi Makanan
Pengertian

▪ Riwayat makan (dietary history) digunakan untuk mengukur asupan zat gizi
individu dalam kurun waktu tertentu seperti beberapa minggu, beberapa bulan
atau beberapa tahun yang lalu.

▪ Prinsip umum dalam DH adalah pencatatan riwayat makan dari aspek


keteraturan waktu, komposisi gizi, kecukupan asupan gizi. Kepatuhan diet,
dan makanan pantangan. Riwayat ditelusuri dengan dua pendekatan yaitu
frekuensi konsumsi makanan dan porsi makan setiap hari selama beberapa
hari.

▪ Beberapa prinsip DH adalah: 1. Waktu Makan 2. Nama Hidangan 3. Bahan


Hidangan 4. Porsi acuan 5. Porsi konsumsi 6. Hari konsumsi 7. Catatan Diet
8. Pantangan 9. Deskripsi DH 10. Interpretasi DH
Langkah-langkah

1. Baca seluruh isi formulir DH yang terdiri dari tiga belas kolom masing
masing (1) waktu makan (2) jenis makanan dan bahan (3) Porsi Aktual
(4) Porsi Konsumsi sedang (5) Porsi konsumsi sedang (6) Porsi
konsumsi besar (7) pengamatan hari I (8)pengamatan hari II (9)
pengamatan hari III (10)pengamatan hari IV (11) pengamatan hari V
(12) pengamatan hari VI (13) pengamatan hari VII
2. Waktu makan diisi waktu makan subjek ditulis pagi, siang dan malam.
Dapat juga mengisi jam makan selingan jam 10 atau jam 16 sore.
3. Jenis makanan adalah tuliskan nama makanan yang dikonsumsi
4. Porsi acuan adalah tuliskan porsi yang sering dikonsumsi sesuai dgn
standar porsi.
Langkah-langkah

5. Tulis konsumsi aktual subjek apakah porsi kecil, sedang atau besar
dibandingkan dengan porsi aktual. Misalnya diketahui porsi aktualnya
satu piring nasi. Tetapi subjek selalu konsumsi nasi lebih satu piring
maka ditulis porsi aktualnya adalah porsi besar.
6. Hari pengamatan adalah ditulis apakah pada hari pertama dan
seterunya konsumsinya dalam porsi sedang, kecil, besar atau bahkan
tidak konsumsi makanan tersebut. Tulis dengan simbol K, S, dan B
atau kosongkan jika tidak ada konsumsi pada hari pengamatan.
7. Tulis apa ada riwayat diet dengan memberi tanda ceklist. Jika subjek
mengaku menjalankan diet tertentu dapat ditulis jenis dietnya.
8. Kondisi saat makan, apakah makan bersama, sendirian atau makan
disaat acara sosial lainnya.
Kelebihan dan Kelemahan

Lebih menggambarkan Waktu wawancara yg


kebiasaan makan lebih lama (± 2 jam)
Mendeteksi perubahan Overestimasi asupan
disbanding food weighing
musim
Butuh interviewer terlatih
Dapat diperoleh semua
data zat gizi Kesulitan tingkat tinggi &
mahal
Dikorelaksikan dengan Butuh kerjasama yang
data biokimia baik dgn responden
METODE FOOD ACCOUNT & FOOD
INVENTORY
Survei Konsumsi Makanan
REFERENSI

Clara M Kusharto & I


Dewa Nyoman S. 2014.
Survei Konsumsi Gizi.
Malang [ID] : Graha Ilmu
Sirajuddin, Surmita &
Trina Astuti. 2018.
Survey Konsumsi
Pangan. Jakarta :
BPPPSDMK, Kemkes RI
FB - IG
@hardyantipratiwi

Email
hardyantipratiwi@ymail.com
Hardyanti Pratiwi, SGz., MSi

Phone / WA
+62 85242773334
Assalamualaikum bagi yg menggunakan Link utk tugas PSG nya, tolong di list0. Nama : alamat
linknya

1.Nurfadilla
:https://us04web.zoom.us/j/2707636169?pwd=WnA5dVBrL3c3SFhwVEV5N2kwMVBWdz09

2.Meisy dwi clarissa :


https://drive.google.com/file/d/1ByVQfiyxGvo8llf0pKPJEP5Hq4_ily5F/view?usp=sharing

3.nama :Elsa Meynel Pandari


https://drive.google.com/file/d/19u4TAYqNJbfbsQFbV8Xviruc8pI-XyEV/view?usp=drivesdk

4.atas nama anjelina &akram amrin https://photos.app.goo.gl/oegAzw146azoQbi19

5. Nama : Wiansi https://photos.app.goo.gl/m79mutRBpNbwiEvz7

6. Annisa
https://drive.google.com/file/d/1yk1W8ATT2rmXGOHJVKknv_CmK78Srhr7/view?usp=sharing

7. Nur fatimah & Nursani


https://drive.google.com/file/d/14bOBmIQFE3pTtVWdpvEErbNJql7b2qLd/view?usp=drivesdk
Assalamualaikum bagi yg menggunakan Link utk tugas PSG nya, tolong di list0. Nama : alamat
linknya

8. Pipin Indriani https://drive.google.com/file/d/1-PpPsbL8vSBP7uwnn9m9Emd-


2ka0uWjh/view?usp=drivesdk

9. A. Jumriah https://drive.google.com/file/d/1YIv7BoY52ecLRg4oQO2-
1NP9B7wgF2uN/view?usp=drivesdk

10. Adelia : https://drive.google.com/file/d/1zYI7crF4dwqGKKYhfkic7r52ha2gD-


jG/view?usp=drivesdk

11. Nurul Tadzkira : https://photos.app.goo.gl/e6ZTrTLiKDsFHwZP8

12. Wirdayanti :
https://drive.google.com/file/d/1Msd7t30MeZ_E4hzhSOFoe2ZRL73y2SK2/view?usp=drivesdk

13.welvi pageno :https://photos.app.goo.gl/3B4nyEa1TKQWZQkM8

14. Nur hadra:https://photos.app.goo.gl/KwQPpmG8RaTLVqag7

Ersi done

Anda mungkin juga menyukai