Anda di halaman 1dari 14

Penyakit Tipes

(Tyhpus abdominalis)

Oleh : Akram Amrin


GZ.19.05.002

STIKES BHAKTI PERTIWI LUWU RAYA PALOPO


Apa yang dimaksud penyakit Tipes ?
Penyakit Tipes/Tifus atau dalam bahasa kedokteran
disebut dengan Tyhpus abdominalis atau Typhoid fever
adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran
pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari 1 minggu,
gangguan pada saluran cerna, gangguan kesadaran, dan
lebih banyak menyerang pada anak usia 12-13 tahun (70% -
80%), pada usia 30-40 tahun (10% - 20%), dan diatas usia pada
anak 12-13 tahun sebanyak (5% - 10%). (Mansjoer, Arif 1999 ).
Patofisiologi Penyakit Tipes
Tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi. Penularan Salmonella thypi dapat
ditularkan melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5 F yaitu Food (makanan), Fingers (jari
tangan/kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan melalui Feses. Feses dan muntah pada
penderita typhoid dapat menularkan bakteri Salmonella thypi kepada orang lain. Bakteri
tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang
akan dikonsumsi oleh orang yang sehat. Apabila orang tersebut kurang memperhatikan
kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan makanan yang dikonsumsi kemungkinan
besar akan tercemar bakteri salmonella thypi sehingga akan masuk ke tubuh orang yang
sehat melalui mulut. Kemudian bakteri masuk ke dalam lambung, sebagian bakteri akan
dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus bagian distal dan
mencapai jaringan limpoid. Di dalam jaringan limpoid ini bakteri berkembang biak, lalu masuk
ke aliran darah dan mencapai sel-sel retikuloendotelial.
Ayo kenali gejala penyakit
TIPES !
Demam, Pada kasus yang khas demam berlangsung 3 minggu. Bersifat febris remitens
( demam yang suhunya tidak bisa kembali ke suhu normal) dan suhu tidak terlalu
01 tinggi. Selama minggu pertama, suhu badan berangsur-angsur naik setiap hari,
biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore dan malam hari.
Dalam minggu kedua pasien terus berada dalam keadaan demam. Pada minggu ketiga
suhu badan berangsur turun dan normal kembali pada akhir minggu keempat.

Gangguan pada saluran pencernaan, Pada mulut terdapat bau nafas tidak sedap

02 (halitosis), bibir kering dan pecah-pecah (rhagaden). Lidah tertutup selaput putih
kotor (coated tongue), ujung dan tepi lidah kemerahan, jarang disertai tremor. Pada
abdomen ditemukan keadaan perut kembung (meteorismus). Hati dan limpa
membesar diserta nyeri pada perabaan.
Gangguan kesadaran. Umumnya kesadaran penderita menurun walaupun

03 tidak dalam, yaitu apatis sampai somnolen, jarang terjadi sopor, koma atau
gelisah (kecuali penyakitnya berat dan terlambat mendapatkan pengobatan).

Disamping gejala diatas, pada punggung atau anggota gerak dapat ditemukan

04 roseola, yaitu bintik-bintik kemerahan karena emboli basil dalam kapiler kulit
terutama ditemukan pada minggu pertama demam. Kadang-kadang
ditemukan pula bradikardia dan epistaksis. ( Ngastiyah, 2005 ).
Mengapa TIPES
termasuk penyakit akut ?
Penyakit dapat dikatakan akut apabila seorang menderita suatu
penyakit dalam waktu yang relatif singkat, yaitu kurang dari 6 bulan.
Ciri khasnya yaitu gejalanya muncul secara tiba-tiba.
Jadi, penyakit tipes termasuk dalam golongan penyakit akut
karena ciri dan gejala yang muncul sama dengan pengertian dari
penyakit aku itu sendiri. Contohnya dari segi penyebarannya relatif
cepat dan dari segi gejala yang muncul secara tiba-tiba seperti
demam, gangguan saluran pencernaan dsb.
Makanan yang Baik Dikonsumsi dan

Dihindari Penderita TIPES


Makanan yang Baik untuk Dikonsumsi Penderita TIPES

Makanan tinggi kalori


Makanan seperti kentang rebus, pisang, bubur, roti putih merupakan contoj
makanan tinggi kalori. Porsi kecil beberapa makanan tersebut akan membantu
memberi energi pada pasien tipes.

Terdapat banyak kuah dan tinggi kandungan air


Penderita tipes dianjurkan untuk mengonsumsi buah-buahan yang kaya
kandungan air (semangka, anggur, blewah), air kelapa muda, jus jeruk, minuman
berlektrolit, dan kaldu sayur untuk mencegah dehidrasi.
Makanan kaya karbohidrat
Makanan semi padat seperti bubur, telur rebus, dan kentang panggang sangat baik
dikonsumsi untuk pengidap tipes, karena memberikan sumbangan energi pada
tubuh. Tidak hanya itu, makanan semi padat ini lebih mudah dicerna oleh tubuh,
mengingat tipes menyerang bagian saluran pencernaan.

Produk dari susu


Yogurt dan susu sangat berguna untuk memastikan penderita tipes mendapat
cukup protein dalam tubuh, dan harus selalu tersedia dalam menu makanan
pasien tipes.
Makanan yang Harus Dihindari
Penderita TIPES

Makanan pedas
Mengonsumsi makanan pedas dikhawatirkan akan membuat saluran pncernaan
mengalami iritasi yang lebih parah bahkan pendarahan. Hal ini dapat memperparah
penyakit tipes dan memperlambat proses penyembuhan yang telah dijalani.

Makanan dengan rasa yang cukup kuat


Makanan yang kaya akan bumbu dapat membuat nafsu makan menurun. Selain
itu, aroma kuat dan rasa yang kuat dikhawatirkan akan memperburuk kondisi
saluran pencernaan.
Makanan dengan kandungan serat yang tinggi
Makanan dengan kandungan serat yang tinggi membutuhkan waktu lebih lama
untuk dicerna oleh pencernaan. Kondisi ini membuat nutrisi lebih lama diserap oleh
pencernaan. Jika dibutuhkan, sebaiknya konsumsi makanan dengan tinggi serat
dalam porsi kecil.

Makanan berlemak
Konsumsi makanan berlemak seperti gorengan, makanan bersantan, dan
makanan bermargarin merupakan pantangan tipes yang sering dilanggar. Padahal,
jenis makanan ini akan lebih lama di proses di pencernaan sehingga memberatkan
pencernaan. Bahkan dapat memicu komplikasi tipes.
Thank You
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai