Anda di halaman 1dari 29

KEBIJAKAN PROGRAM USIA SEKOLAH ,

REMAJA DAN PENGEMBANGAN MODEL


SEKOLAH SEHAT
Oleh:
dr. ARNIDA
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pasaman

Disampaikan pada
PERTEMUAN PENINGKATAN KUALITAS YANKES ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
Lubuk Sikaping, 19 – 20 Agustus 2019
Program Kesehatan Anak
Anak Usia Sekolah dan
continuum of care Remaja
throughout the lifecycle
Program PKPR dan UKS
- Peningkatan
a.cakupan SD/MI yang
kelangsungan hidup
melaksanakan
- Peningkatan kualitas penjaringan kesehatan
hidup pada siswa kelas I

Anak usia sekolah dan b.cakupan


remaja kabupaten/kota yang
memiliki minimal 4
- Peningkatan
puskesmas mampu
perlindungan kesehatan anak laksana Pelayanan
Kesehatan Peduli
Berbasis Sekolah Berbasis
Formal Sekolah dan
Non Formal Upaya Pelayanan Masyarakat

TRIAS UKS
Pendidikan Kesehatan: KEGIATAN KOMPREHENSIF
Intrakurikulum Pro mo tif:
Ekstrakurikulum K IE Ko n selo r
Pelayanan Kesehatan: Anak Usia Sekolah sebaya
Promotif (dokter kecil, KKR) 6-18 tahun
Preventif:
Preventif PKHS
Penjaringan Kesehatan Konseling
Pemeriksaan Berkala Tablet Tambah Darah
Imunisasi Remaja Kuratif/
10-19 tahun(WHO) rehabilitatif:
Tablet Tambah darah (TTD)
PMT AS Konseling
Kuratif/ rehabilitatif: Pengobatan
Pengobatan sederhana/P3K/ P3P Laboratorium
PELAKSANAAN
Koreksi visus Rujukan Gedung Puskesmas
Didalam
Rujukan KE PUSKESMAS Pembinaan Di Luar Gedung
Lingkungan Sekolah Sehat (rumah singgah, panti, Lapas,
Air bersih, jamban sehat, sarana CTPS;
lingkungan sekolah bebas rokok; sekolah
kantin/warung sehat, pemanfaatan
Layanan KOMPREHENSIF

-PROMOTIF
•PREVENTIF
-PREVENTIF
•PROMOTIF

-KURATIF
-REHABILITATIF

SD BKH AUSREM
Puskesmas Kriteria Puskesmas Mampu Laksana PKPR
PKPR
Pelayanan konseling kepada semua
remaja yang memerlukan konseling
yang kontak dengan petugas kesehatan
Membina minimal 1 sekolah (sekolah
umum; sekolah berbasis agama)
·Melakukan KIE 2 kali setahun

Melatih KKR/konselor sebaya 10%


jumlah murid di sekolah binaan
DALAM GEDUNG

KONSELING

KIE KONSELOR LUAR GEDUNG


SEBAYA

JENIS KELOMPOK REMAJA


KEGIATAN
PKPR
PELY. PKHS SEKOLAH
MEDIS/
RUJUKAN

RUJUKAN
SOSIAL/PRA
NATA HKM

SD BKH AUSREM
DIKBUD, KAN

KIA
DEPAG, KESRA
(TP UKS)

IMS/ BKKBN
HIV
KETERPADUAN
KB, BNK

KtP/A
GIGI LSM (PKBI,
GIZI, DLL YCAB,DLL)
·Pemantauan pencapaian Standar Nasional
·Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) :
·kuesioner yang memantau fasilitas (standar.2)
· ketersediaan layanan IMS/HIV, KtA,
·pencegahan/penanganan kehamilan pada
·remaja
·Pembinaan Teknis Bagi Pengelola Program
·Anak Usia Sekolah Dan Remaja di Provinsi dan
·kabupaten/kota  memberikan informasi ttg
·perlunya integrasi program termasuk PKRT
Lanjutan
·Koordinasi Lintas Sektor, Lintas Program,
Lembaga Swadaya Masyarakat, donor agency
untuk meningkatnya komitmen,
koordinasi/intergrasi dalam kegiatan
kesehatan remaja.
KONDISI ANAK USIA KONDISI DIHARAPKAN
SEKOLAH SAAT INI MASA DEPAN
UKS/M
MASALAH GIZI : PENDEK, KURUS, ANAK INDONESIA USIA 18 TAHUN
GEMUK, ANEMI LAKI – LAKI 179CM/65KG PEREMPUAN
165CM/55KG

KURANG AKTIFITAS FISIK KEBUGARAN TINGGI

TIDAK MEROKOK DAN MENGGUNAKAN


MEROKOK , TERPAPAR ASAP ROKOK,
NARKOBA SEHAT, CERDAS,
NARKOBA
MEMAHAMI BUDAYA BANGSA MANDIRI,
PHBS RENDAH BERAKHLAK
MULIA,
PENGETAHUAN KESPRO RENDAH MENGUASAI TEKNOLOGI MAMPU
MENIKAH USIA DINI BERSAING
PENDIDIKAN MINIMAL SMA
KESEPIAN, MENTAL
EMPATI, BERADAPTASI, BERSOSIALISASI,
KETRAMPILAN HIDUP SEHAT RENDAH BERKOMUNIKASI
PB 4 MENTERI: PsL 3 & 4
Pro moti f :Penyuluhan Kes ,
Pddkan Ketramp Hi dup Sehat
Preventi f : BIAS, Penjari ngan Pendidikan Perilaku
Kesehatan, Pemeriksaan Berkala, Ketrampilan Hidup Sehat
PMTAS (school Feeding), Pendidikan melalui Intra dan Ekstra
Pemberiat Tablet Fe Rema ja kesehatan Kurikuler
putri Pelayanan
Kuratif: Pengobatan sederhana Kesehatan
Rehabilitatif: Rujukan
Penyediaan Sarana air bersih
Pembinaan sanitasi, kantin sekolah,
Lingkungan Kawasan
Sehat Tanpa Rokok, Aman, Nyaman
dll

Sasaran:
Peserta Didik
Pendidik
Tenaga pendidik
Masy Sekolh
8 Isu Prioritas Kesehatan
Remaja
Keterampilan RAN
USEKREM
Hidup Sehat / Kemenko
Kesehatan PMK 1 /
Mental 2018

Kesehatan Reproduksi
HIV – AIDS
NAPZA
STRATEGI
Gizi
PELAKSANA
Kekerasan AN
dan
Kecelakaan
Kebersihan
diri dan
Kebijakan Model Sekolah Sehat
PERMENKES 25/2014 TENTANG
UPAYA KESEHATAN ANAK

Pasal 28 :
(3) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
dilakukan paling sedikit melalui :
a.Usaha Kesehatan Sekolah dan
b.Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja

(4) Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga keseh


atan dengan melibatkan guru pembina usaha kesehatan
sekolah, guru bimbingan dan konseling, kader
kesehatan sekolah dan konselor sebaya
Model Sekolah / Madrasah Sehat
Model Sekolah/Madrasah Sehat
Model Sekolah/Madrasah Sehat merupakan
KEBERLANJUTAN
Penerapan Kegiatan MODEL UKS/M
Trias UKS (Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan,
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat) secara Kongkrit dan Terintegrasi dalam
Kegiatan Keseharian Sekolah/Madrasah

1. Keterampilan
Kegiatan Model Sekolah/Madrasah Sehat
Hidup Sehat / 1. Pemanfaatan Jam Literasi Kesehatan
Kesehatan 2. Penjaringan Kesehatan &
Mental Pemeriksaan Berkala
3. Sarapan Bersama
2. Kesehatan 4. Pemberian TTD Dukungan Tim
Reproduksi 5. Pembiasaan PHBS Pembina UKS/M
6. Peningkatan Aktifitas Fisik &
3. HIV AIDS Optimalisasi Jam Olahraga
4. NAPZA 7. Penerapan Pendidikan Kesahatan Lintas Sektor
Reproduksi & Penerapan PKHS Lintas Program
Gizi 8. Pembinaal Kantin dan PKL
5. Kekerasan dan 9. Pemanfaatan Pekarangan Pemerintah
Kecelakaan Sekolah Daerah
10. Pengelolaan Sampah
6. Kebersihan Diri 11. Penerapan Suasana Menyenangkan di
dan Sekolah (5 S)
12. Penerapan
13. PembinaanKawasan
Kader Kesehatan Remaja
Tanpa Rokok,
Lingkungan Tanpa NAPZA dan Tanpa Kekerasan
7. Penyakit Tidak
Menular
Tahapan Pembentukan Model Sekolah/Madrasah Sehat

1.
ADVOKASI 1. Advokasi : Penggalangan komitmen dari seluruh sektor
terkait
9. 2.ASSESME
EVALUASI NT AWAL 2. Assesment Awal : mengetahui data awal terkait
kesehatan peserta didik dan penerapan UKS
3. Workshop Hasil Assesment : diseminasi data awal
8.
3. WORKSHOP kepada seluruh stakeholder
ASSESME MODEL HASIL
NT AKHIR ASSESMENT 4. Orientasi Teknis bagi Sekolah dan Puskesmas
SEKOLA :pembekalan teknis materi kepada petugas puskesmas dan
H SEHAT sekolah
7. 4. ORIENTASI 5. Sosialisasi Orang Tua/Komite : dilakukan untuk
BIMBINGA TEKNIS BAGI mengenalkan model sekolah/madrasah sehat sekaligus
N TEKNIS SEKOLAH DAN
PUSKESMAS menggalang dukungan sehingga Model Sekolah Sehat
dapat dilaksanakan secara menyeluruh
6.IMPLEMEN
5. SOSIALISASI 6. Implementasi : pelaksanaan Model Sekolah Sehat
ORANG TUA/
TASI KOMITE 7. Bimbingan Teknis : pembinaan teknis berkala untuk
SEKOLA mendukung pelaksanaan Model Sekolah Sehat
H
8. Assesment Akhir : mengetahui data akhir
pasca penerapan Model Sekolah Sehat
9. Evaluasi : dilakukan untuk mengukur sejauh
mana
pelaksanaan Model Sekolah Sehat (dilakukan di tengah dan
akhir pelaksanaan)
1. Pemanfaatan Jam Literasi Untuk Materi
Kesehatan
Kegiatan : Membaca Buku Rapor Kesehatanku (Buku Informasi ) atau Materi Kesehatan lainnya
pada sesi Literasi Sekolah

Peserta didik Peserta didik membawa Mengulangi


Wali kelas membaca topik pulang buku rapor dengan topik
waktu dan membuat Mendiskusikan
mengalokasikan sesuai jadwal topik sesuai untuk berdiskusi yang berbeda
topik kesehatan yang
jadwal dan membawa dengan orang tua dan sesuai
dibaca dan didiskusikan dengan jadwal membubuhkan paraf
akan buku rapor jadwal yang
kesehatanku pada kolom yang telah
tersedia
ditentukan

2. Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan


Berkala
Kegiatan :
 Penjaringan Kesehatan : Pemeriksaan Kesehatan bagi peserta didik 1, 7 dan 10
Pemeriksaan Kesehatan Berkala : Pemeriksaan Kesehatan bagi peserta didik 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 11 dan
12
Alur Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan & Pemeriksaan Berkala
Pra Pe nj a r i ng a n / p e m e r i k sa a n berkala

1. Penjelasan penjaringan kesehatan


2. Pembagian formulir informed consent
3. Pe m b a g i a n k u e sio n e r r i w a y a t k e se h a t a n ,
im u n isasi, ga ya h i d u p , k e s e h a t a n m e n t a l ,
kesehatan intelegensia, kesehatan

G u r u d a n K ad er K e s e ha t an Tenaga K e s eh a t a n I Tenaga G u r u Penjaskes Tenag a K e s e h a t a n III


K es eh a t an II

1. Pengumpulan informed 1. P e m er i k s aa n t a n d a 1. P e m e r iksaan 1. M e n c a t a t k a n hasil


consent vital 1. P e me r i k s a a n kebugaran pemeriksaan ke
2. Pengumpulan 2. P e m er i k s aa n m a t a k e s e h a t a n gigi 2. Menyimpulkan dalam for mat
kuesioner/buku rapor 3. P e m er i k s aa n t e l i nga, 2. M e n y im p u lk an hasil p e m e r i k s a a n rekapitulasi
kesehatanku hidung, tenggorok hasil 3. Mencatatkan penjaringan
3. Penil ai an s k or i ng gay a 4. M e n y i m p u l k a n hasil pemeriksaan hasil kesehatan peserta
hidup, kesehatan pemeriksaan 3. M e n c a t a t k a n pemeriksaan, didik
reproduksi, kesehatan ( k eb e r s i h an p r i b a d i , hasil kesimpulan dan 2. M e m b u a t surat
i nt el egens i a d a n k e s e h a t a n gizi, t a n d a v i tal , m a t a pemeriksaan, tindak lanjut pada r u j u k a n ba g i hasil
mental emosional d a n THT) kesimpulan dan formulir penjaringan
4. P e mer i k s a an k e b e r s i h a n 5. M e n c a t a t k a n hasil tindak lanjut pemeriksaan / yang
diri pemeriksaan, pada fo rmuli r buku rapor memerlukan
5. P e n g u k u r a n TB d a n BB kesimpulan dan tindak pemeriksaan / kesehatanku rujukan
6. M e n c a t a t k a n hasil lanjut pada formulir 3. Membuat umpan

Ti n d a k lanjut hasil pe n jar in ga n k e s e h a t a n :


1. Ta t a l a k s a n a r u j u k a n p e s e r t a d i d i k
2. Penyuluhan kesehatan
3. Pembinaan lingkungan sekolah sehat
4. Laporan ke Dinas Kesehatan
Penggunaan Buku Rapor Kesehatanku (Catatan
Kesehatan)
HASIL PEMERIKSAAN
KESEHATAN
-Riwayat kesehatan
-Status imunisasi
-Riwayat kesehatan keluarga
-Kebersihan diri
-Kesehatan reproduksi
-Kesehatan mental
emosional
-Kesehatan intelegensia DICATA
-Pemeriksaan tanda vital T
-Pemeriksaan status gizi
-Pemeriksaan penglihatan
-Pemeriksaan pendengaran
-Pemeriksaan
Jika catatan siswa
-Pemeriksaan gigi dan mulut
kebugaran terdapat pada kotak
jasmani berwarna MERAH artinya
siswa tersebut HARUS
DIRUJUK

5/30/2016
3. Sarapan dan Kudapan Bersama (Bawa Bekal
Bersama)
Kegiatan :
Pendidikan Gizi Seimbang yang dilaksanakan dalam bentuk pembiasaan /praktik dengan membawa bekal
sarapan makanan bergizi seimbang dan kudapan bergizi (1x seminggu)

4. Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja


Putri
Kegiatan :
Pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri 12-18 tahun (SMP/MTs
dan SMA/SMK/MA) untuk pencegahan anemia
5. Pembiasaan PHBS
Kegiatan :
Pembudayaan PHBS di sekolah/madrasah melalui kegiatan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan sikat
gigi bersama (dirangkaikan dengan kegiatan sarapan dan kudapan bersama)

6. Peningkatan Aktifitas Fisik & Optimalisasi Jam


Olahraga
Kegiatan : Peregangan di sela jam pelajaran, Optimalisasi jam pelajaran
olahraga, Ekstrakurikuler wajib olahraga/beladiri/kesenian
7. Penarapan Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Penerapan
PKHS
Kegiatan :
Edukasi Kespro dan PKHS melalui  Terintegrasi mata pelajaran, Melalu permainan
interaktif, Melalui keg. ektrakulikuler

8. Pembinaan Kantin dan PKL Sekitar


Sekolah
Kegiatan :
• Inspeksi higiene sanitasi dan keamanan makanan jajanan kantin
sekolah
• Inspeksi makanan dan minuman jajanan PKL sekitar sekolah
• Pembinaan menu jajanan kantin sekolah dan PKL sekitar sekolah
Sekolah
Puskesmas, Sekolah Sekolah
Sekolah/Mad menginformasikan melaksanakan
rasah kegiatan pada BPOM, Sektor melaksanakan Pembinaan oleh
terkait lainnya inspeksi sanitasi inspeksi sanitasi
menentukan penjamah pangan di dan higiene menu
jadwa kantin dan PKL mengadakan dan higiene jajanan Sekolah/Madras
sosialisasi bergizi kantin PKL sekitar sekolah ah berdasarkan
pelaksanaan
l sekitar sekolah pada sekolah minimal
saat awal tahun higiene dan minimal 1 hasil inspeksi
kegiata makanan aman 1 kali/minggu kali/minggu
ajaran kantin dan PKL
n
9. Pemanfaatan Pekarangan
Sekolah
Kegiatan :
Penanaman dan perawatan tanaman pangan dan obat di
sekolah

Sekolah/Madrasah Sekolah membentuk dan


Penanaman tanaman Pembinaan Pemanfaatan
mengeluarkan kebijakan melatih Kader Kesehatan
pangan dan obat Pekarangan oleh Sekolah,
pemanfaatan pekarangan Sekolah Bidang
Kader Pertanian, dll
sekolah Pemanfaatan Pekarangan

10. Pengelolaan
Sampah
Kegiatan :
-Pembuangan sampah sesuai tempat pemilahan sampah
-Reduce, Reuse, Recycle
- Pemanfaatan sampah

Sekolah/Madrasah Sekolah membentuk Proses pemanfaatan


mengeluarkan kebijakan dan melatih Kader Penyediaan tempat Pelaksanaan sampah menjadi
pemanfaatan pengelolaan Kesehatan Sekolah sampah terpilah 3R barang lain yang
sampah di Bidang Kebersihan berguna
sekolah
11. Penerapan Suasana Menyenangkan di
Sekolah
Kegiatan :
Penerapan suasana sekolah yang menyenangkan
sebagai
pendukung penerapan sekolah bebas kekerasan
Sekolah/Madrasah Penerapan 5 S
mengeluarkan (Senyum, salam, Pengawasan
penerapan kegiatan 5 S
kebijakan
Pembinaan penerapan
(Senyum, salam, sapa, sapa, sopan, santun) Penerapan 5 S 5S
santun) oleh semua
sopan,
masyarakat sekolah

12. Pembinaan Kader Kesehatan


Sekolah
Kegiatan :
Pembinaan Kader Kesehatan Sekolah sebagai agen untuk menyebarluaskan informasi
kesehatan pada teman sebaya dan perpanjangan tangan Puskesmas untuk membantu
pelaksanaan Trias UKS di sekolah

Sekolah membentuk Kader Kader kesehatan Pembinaan dan Pelatihan


Sekolah melatih Sekolah
Sekolah dan Gugus Tugas/Bidang
Kesehatan Kader kader kesehatan sekolah
Pelayanan kesehatan, Kebersihan, PHBS,
(Bidang melaksanakan oleh sekolah minimal 1
Kesehatan tugas
Gizi, Kantin sesuai bidangnya kali/minggu
dll)
13. Penerapan Kawasan Tanpa Rokok, Tanpa NAPZA dan Tanpa
Kekerasan
Kegiatan :
 Penerbitan dan penerapan sekolah kawasan bebas NAPZA
 Pengawasan oleh Kepala Sekolah, Guru dan Peserta Didik
 Penerapan sanksi edukatif kepada masyarakat sekolah yang melanggar
 Konseling Upaya Berhenti Merokok

Sekolah/Madrasah Pengawasan terhadap


Penerapan kawasan tanpa penerapan kawasan Pembinaan penerapan
mengeluarkan kawasan tanpa rokok,
penerapan
kebijakan kawasan rokok, tanpa NAPZA dan tanpa rokok, tanpa
rokok, tanpa kekerasan NAPZA dan tanpa tanpa NAPZA dan
tanpatanpa NAPZA dan tanpa kekerasan
tanpa kekerasa kekerasan
n
14. Penerapan Kawasan Sekolah Bebas
Kekerasan
Kegiatan :
 Penerapan 5 S (Senyum, salam, sapa, sopan, santun)
 Penerbitan dan penerapan sekolah kawasan bebas kekerasan
 Pengawasan oleh Kepala Sekolah, Guru dan Peserta Didik
 Penerapan sanksi edukatif kepada masyarakat sekolah yang melanggar

Waktu Pelaksanaan : setiap hari

Sarana :
- peraturan sekolah tentang penerapan sekolah kawasan bebas kekerasan
- Permendikbud tentang Penerapan sekolah sebagai kawasan bebas
kekerasan

Pelaksana :
 Kepala Sekolah
 Wali Kelas/Guru Mapel
 Guru UKS
 Komite sekolah

16
Contoh Penerapan Model Sekolah/ Madrasah Sehat dalam
Ja
m
KBM Hari
Senin Selasa Rabu Juma
Senyum, salam, sapa, Senyum, salam, sapa, sopan, Senyum, Kamis salam, sapa, sapa, Senyum,t salam,
Senyum,
sopan, santun santun sopan, salam, sopan, sapa, sopan, santun
06.30– santun
Upacar  CTPS Gerakan santun Mapel Jam
07.00 a  Sarapan Bersama literasi KBM
Bimbingan: pelajaran
olahraga/Senam
 Sikat Gigi Koseling Bersama
 Minum TTD(remaja
07.00– 07.45 KBputri) KB KB KB
KBM
07.45– 08.30 M
KB M
KB M
KB M
KB
KBM
08.30– Peregangan, M
Peregangan, M
Peregangan, M
Peregangan, M
Peregangan,
09.15
09.15– KBM
KBM KBM
KBM KBM
KB KBM
KB KBM
KB
10.00
10.00– Istirahat, pengawasan Istirahat M
Istirahat M
Istirahat M
Istirahat
10.15 kanti
10.15– 11.00 n KBM (Integrasi pendidikan KB KB
KBM KBM M M
11.00– 11.45 kesehatan
KB reproduksi) KB KB KB
KBM
11.45 -12.45 Istirahat M
Istirahat M
Istirahat M
Istirahat M
Istirahat
12.45– 13.30 KB KB KB Pembinaan
KBM M M M Kader
Kesehatan
13.30– 14.15 KB KB KB Remaja
KB
KBM M M M M
Buku Raport kesehatanku untuk Sikat Gigi PSN
Gerakan Literasi Bersama

Aktifitas Fisik (Peregangan di


dalam Kelas)

Pembinaan
CTPS kantin
sekolah
Sarapan/Kudapan
bersama

1
8

Anda mungkin juga menyukai