Anda di halaman 1dari 46

PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH

Dinas Kesehatan Kota Tangerang


PENGERTIAN UKS

 Wahana untuk meningkatkan kemampuan


hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik sedini mungkin ,merupakan dua
upaya dasar yaitu upaya pendidikan dan
upaya kesehatan dengan harapan peserta
didik dapat mandiri dalam melaksanakan
pola hidup sehat
TUJUAN UKS
Untuk meningkatkan Mutu Pendidikan
dan Prestasi belajar peserta didik
melalui peningkatan derajat kesehatan
serta menciptakan lingkungan yang
sehat , sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yg
harmonis dan optimal dlm rangka
pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya
Sangat kompleks dan ber-beda2 untuk setiap tingkatan,
Untuk tingkat SMP dan SMA lebih banyak pada kesehatan
reproduksi & perilaku berisiko yang cenderung dilakukan
oleh remaja
Peraturan Bersama Mendikbud, Menkes, Menag, Mendagri
nomor 6/X/PB/2014, nomor 73/ 2014, nomor 41/2014, nomor 81/2014
Tentang Pembinaan dan Pengembangan UKS/Madrasah
Pasal 6
Pelaksanaan pelayanan kesehatan meliputi:
a. stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK);
b. penjaringan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan berkala;
c. pemeriksaan dan perawatan gigi dan mulut;
d. pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS);
e. pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)/pertolongan pertama pada
penyakit (P3P);
f. pemberian imunisasi;
g. tes kebugaran jasmani;
h. pemberantasan sarang nyamuk (PSN);
i. pemberian tablet tambah darah;
j. pemberian obat cacing;
k, pemanfaatan halaman sekolah sebagai taman obat keluarga (TOGA)/apotek
hidup;
l. penyuluhan kesehatan dan konseling;
m. pembinaan dan pengawasan kantin sehat;
n. informasi gizi;
o. pemulihan pasca sakit; dan 5

p. rujukan kesehatan ke puskesmas/rumah sakit.


PROGRAM KESEHATAN
ANAK USIA SEKOLAH

MEMERLUKAN
KERJASAMA DENGAN
Linprog / Linsek
LINTAS PROGRAM TERKAIT

GIZI
KECACINGAN GIGI

INDERA
KESEHATAN JIWA PENDENGARAN &
PENGLIHATAN
PROG KES ANAK
USIA SEKOLAH KESLING
PENYAKIT MENULAR

(UKS)

PENYAKIT TIDAK
IMUNISASI
MENULAR

NAPZA
KESPRO

PROMKES
LINTAS SEKTOR TERKAIT

KEMKES
DEP BNN
PERTANIAN

PROG KES ANAK


USIA SEKOLAH DEPDIKNAS
KEMDIKBUD
KEMDAGRI
(UKS)

KEPOLISIAN
PKK

KEMENAG
RUANG LINGKUP UKS

TRIAS UKS :
1. Pendidikan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan
3. Pembinaan Lingkungan
Sekolah Sehat
Pendidikan Kesehatan
Kegiatan Intrakurikuler
 memasukkan materi kesehatan dlm jam pelajaran & sesuai
kurikulum yg berlaku (Biologi, Agama, Penjas Orkes, BP) atau
melalui muatan lokal
Materi : pertolongan pertama, pengenalan & pencegahan penyakit,
IMS, Napza, Gizi, Kespro, PKHS

Kegiatan ekstrakurikuler
 diluar jam pelajaran, didlm sekolah & diluar sekolah
- Melibatkan warga sekolah & nakes (kegiatan dokcil, KKR,
pramuka, diskusi, mading, kerjabakti, lomba2 ttg kesehatan)
- Memanfaatkan Masa Orientasi Siswa (sasaran siswa baru)
- Bimbingan & penyuluhan kesehatan
- Perilaku gaya hidup sehat
Pelayanan Kesehatan

Kegiatan Promotif : Kegiatan Preventif :


- Penyuluhan & pembinaan sarana - Pemeliharaan personal hygiene
keteladanan (gizi, kesling) - Penjaringan kesehatan
- Pembinaan personal hygiene - Pemeriksaan kesehatan berkala
- Peningkatan kebugaran jasmani - Observasi perilaku
- Mengembangkan peran aktif siswa - Konseling Kesehatan Remaja

Kegiatan Kuratif & Rehabilitatif :


- Pengobatan dini
- Penanganan anemia gizi
- Rujukan (keracunan, kecelakaan & penyakit2 tertentu)
- Koreksi thd kelainan penglihatan & pendengaran
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

1. Pelaksanaan 5 K ( Kebersihan, keindahan,


kenyamanan, ketertiban dan keamanan )
2. Pembinaan dan pemeliharanan kesehatan
lingkungan.
3. Melakukan kerjasama dengan masyarakat
sekitar sekolah yang mengandung
lingkungan bersih dan sehat
4. Melakukan penataan halaman, pekarangan,
perindangan, Apotik hidup dan pagar
sekolah yang aman.
Berbasis Sekolah Berbasis
•Formal
Sekolah dan
•Non Formal Upaya Pelayanan
Masyarakat

KEGIATAN KOMPREHENSIF
TRIAS UKS
•Promotif:
Pendidikan Kesehatan:
KIE
•Intrakurikulum
Konselor sebaya
•Ekstrakurikulum Anak Usia Sekolah
6-18 tahun • Preventif:
Pelayanan Kesehatan:
PKHS
•Promotif (dokter kecil, KKR)
Konseling
•Preventif
Tablet Tambah Darah
•Penjaringan Kesehatan
• Kuratif/ rehabilitatif:
•Pemeriksaan Berkala
Konseling
•Imunisasi Remaja
10-19 tahun(WHO) Pengobatan
•Tablet Tambah darah (TTD)
Laboratorium
•PMT AS
Rujukan
•Kuratif/ rehabilitatif:
•Pengobatan sederhana/P3K/ P3P
PELAKSANAAN
•Koreksi visus
•Didalam Gedung Puskesmas
•Rujukan KE PUSKESMAS
•Di Luar Gedung
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
•Air bersih, jamban sehat, sarana CTPS; (rumah singgah, panti, Lapas,
•lingkungan sekolah bebas rokok;
•kantin/warung sehat, pemanfaatan
sekolah
•pekarangan sekolah dll
BAGAN ORGANISASI TIM PEMBINA UKS KECAMATAN
Ketua
Camat

Ketua I Ketua II Ketua III Ketua PKK


Kepala Kepala Pengawas Pendais Kecamatan
cabangDinas Puskesmas Depag
Pendidikan

Sekertaris
Kecamatan

Anggota

1. Unsur Dinas pendidikan


2. Unsur Puskesmas
3. Unsur Pengawas Pendais
4 Unsur PKK
5. Unsur PMI
BAGAN ORGANISASI TIM PELAKSANA UKS

PEMBINA
Lurah/Kepala Desa

KETUA
Kepala Sekolah/Kepala Madrasah

Sekretaris I
Guru Pembina UKS/Pembina
UKS
Sekretaris II
Ketua Komite Sekolah/Majelis
Madrasah

Anggota
1.Unsur Komite Sekolah
2Petugas UKS Puskesmas
3Unsur Guru
4Unsur siswa
STRATA UKS

 STRATA MINIMAL
 STRATA STANDAR
 STRATA OPTIMAL
 STRATA PARIPURNA
Pendidikan kesehatan
MINIMAL STANDAR OPTIMAL PARIPURMA
INDIKATOR

Dilaksanakan penjaskes secara √ √ √ √


kurikuler.

Guru membuat rencana √ √ √ √


pembelajaran pendidikan
kesehatan.

Ada buku pegangan guru ttg √ √ √ √


pendidikan kes

Memiliki guru penjaskes √ √ √

Pendidikan kesehatan diberikan √ √ √


oleh guru penjaskes
Pendidikan kesehatan
INDIKATOR MINIMAL STANDAR OPTIMAL PARIPURMA

Pendidikan kesehatan terintegrasi √ √


pd mata pelajaran lain

Adanya penddkan kesehatan yg √ √


diintegrasikan ke dlm mata
pelajaran.
Adanya penddkan kesehatan yg √ √
diintegrasikan ke dlm mata
pelajaran.
Mempunyai alat peraga pendidikan √ √
kesehatan

Adanya poster-poster tentang √ √


pendidikan kesehatan
Pendidikan kesehatan
MINIMAL STANDAR OPTIMAL PARIPURMA
INDIKATOR

Ada kegiatan ekstrakulikuler yang √ √


dilakukan kader kesehatan remaja

Memiliki program kemitraan √ √


(Puskesmas, PMI)
Adanya hasil pelaksanaan √
pendidikan kesehatan
Dilakukan pengukuran tingkat √
kesegaran jasmani
PELAYANAN KESEHATAN
MINIMAL STANDAR OPTIMAL PARIPURMA
INDIKATOR
Dilaksanakan Penyuluhan kes √ √ √ √

Dilaksanakan Imunisasi √ √ √ √

Penyuluhan Kes. Gigi & sikat gigi √ √ √ √


masal

Penjaringan Kesehatan. √ √ √ √

Pembinaan pada guru UKS √ √ √ √


PELAYANAN KESEHATAN
MINIMAL STANDAR OPTIMAL PARIPURMA
INDIKATOR
Pengukuran TB dan BB √ √ √ √

Pengawasan terhdp √ √ √ √
penjaga/penjamah makanan
disekolah
Kegiatan P3K dan P3P √ √ √ √

Ada rujukan bagi yang memerlukan √ √ √ √

Penjaringan kesehatan gigi untuk √


kelas 1 diikuti cabut gigi sulung

Pemeriksaan kes.berkala tiap 6 bln √


termasuk TB dan BB.
PELAYANAN KESEHATAN
INDIKATOR MINIMAL STANDAR OPTIMAL PARIPURMA

Ada pencatatan hsl pemeriksaan kes √ √ √


dan pengukuran TB dan BB pd
buku/KMS remaja
Ada rujukan bagi yg memerlukan √ √ √

Ada kader kesehatan (DOKCIL) yg √ √ √


terlatih (SD)
Melaksanakan P3K dan P3P √ √ √

Warung/kantin sekolah yang diawasi √ √ √


secara rutin
Ada pengawasan penjajah/penjamah √ √
makanan disekitar sekolah
PELAYANAN KESEHATAN
INDIKATOR MINIMAL STANDAR OPTIMAL PARIPURMA

Pelayanan medik gigi dasar atas √ √


permintaan siswa
Jumlah dokter kecil (SD) √ √

Dana sehat/dana UKS √ √

Kebun sekolah/apotik hidup √ √

Ada kegiatan forum √


komunikasi/diskusi kelmp.terarah dari
“pendidik sebaya”/konselor sebaya.

Jumlah DOKCIL yg sdh dilatih > 10% √


(SD)
PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT

INDIKATOR MINIMAL STANDAR OPTIMAL PARIPURMA

Ada air bersih √ √ √ √

Ada tempat cuci tangan √ √ √ √

Ada WC/jamban yg berfungsi dgn √ √ √ √


baik
Ada tempat sampah √ √ √ √

Ada bak mandi bebas jentik √ √ √ √

Ada saluran pembuangan air kotor yg √ √ √ √


berfungsi dg baik.
Ada halaman/pekarangan √ √ √ √
PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT

INDIKATOR MINIMAL STANDAR OPTIMAL PARIPURMA

Memiliki pagar aman √ √ √

Ada penghijauan/perindangan √ √ √

Ada kebun sekolah √ √

Ada tempat cuci tangan di beberapa √ √


tempat dgn air mengalir/kran dan
dilengkapi sabun
PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT

INDIKATOR MINIMAL STANDAR OPTIMAL PARIPURMA

Ada tempat cuci peralatan √ √


masak/makan dgn air yg mengalir,
petugas kantin /warung sekolah
bersih dan sehat.
Ada tempat sampah ditiap kelas dan √ √
tempat penampungan sampah akhir
disekolah.
Ada jamban/WC siswa dan guru yg √ √
memenuhi syarat kes dan kebersihan.
Ada pembuangan air limbah (SPAL) √ √

Ada halamam yg cukup luas √ √


u/upacara dan OR
PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH
SEHAT
MINIMAL STANDAR OPTIMAL PARIPURMA
INDIKATOR

Ada tempat cuci tangan di beberapa √


tempat dengan air mengalir dilengkapi
dengan lap dan sabun
Ada menu gizi seimbang dikantin/wrg √
sekolah dan petugas wrg sekolah yg
terlatih.
Pemisahan sampah organik dan non √
organik
Rasio WC : siswa = 1 : 20. √

SPAL yg tertutup dan berfungsi dgn √


baik, mengalir dan lancar
Ada taman/kebun sekolah yg √
dimanfaatkan dan diberi label (u/
sarana belajar) dan
Ada halaman yang cukup luas untuk √
penjaskes
Syarat makanan jajanan anak
Sehat
Memenuhi kebutuhan gizi anak
Bersih
Aman Bebas dari kotoran
Tidak mengandung bahan yang
berbahaya bagi kesehatan
Fisik, seperti tanah, karet,
plastik, rambut, dll

Kimia (bahan kimia yang


Bahan seharusnya tidak boleh
ditambahkan dalam makanan)
Berbahaya seperti borax, pewarna textil,
formalin

Biologis, disebabkan oleh bakteri


(akibat kesalahan saat pemasakan,
penyimpanan)atau binatang
Bahaya Fisik
 Benda asing seperti rambut, kuku,
perhiasan, serangga mati, batu atau kerikil,
potongan kayu, pecahan kaca dan lain
sebagainya bisa masuk kedalam makanan
apabila makanan dijual di tempat terbuka
dan tidak disimpan dalam wadah tertutup
Bahan kimia yang biasa
ditambahkan dalam makanan
 Pewarna
(BTP)
 Pemanis
 Pengawet
 Penyedap rasa
 Pengenyal
 Pengembang
 emulsifier
Contoh Bahan Tambahan Pangan
(BTP)
1. Pewarna makanan
- buatan : tartazin, sunset yellow
- alami : karamel, klorofil, kurkumin
2. Pemanis buatan, contohnya aspartam
3. Pengawet, contohnya Na-benzoat
4. Penyedap rasa, contohya Mono Sodium
Glutamate (MSG)
5. Pengenyal : galatin, karagenan
Hasil Penelitian menunjukkan :
 Cemaran mikrobiologis bakteri
Salmonella Paratyphi A
(penyebab typhus) terditeksi di
25% - 50% sampel minuman
yang dijual di kaki lima.
 Bakteri ini mungkin berasal dari
air atau es batu yang tidak
dimasak terlebih dahulu

kteri Salmonella Paratyphi A


Cemaran kimiawi pada
makanan jajanan kaki lima
adalah penggunaan Bahan
Tambahan Pangan (BTP)
ilegal/tdk diijinkan yaitu :
Borax (pengempal yg
mengandung logam
berat Boron)
Formalin (pengawet
untk mayat)
PRODUK –PRODUK YG TIDAK AMAN

SAOS TOMAT
Dari Hasil Penelitian Jur. THP FTP Unibraw :
Saos Tomat dari 5 merk sampel :
2 sampel pewarna Rhodamin B dan 1 sampel
Amaranth
3 sampel pengawet Na Benzoat > 1000 ppm
CILOK
 Cilok mkn yg sangat disukai
anak-anak sekolah
 Cilok positif mengandung
boraks ( 6 dari 16 sampel yg
diteliti)
 Boraks ( = Bleng) 
pengenyal makanan, banyak
juga digunakan untuk krupuk
 Cilok dimakan bersama dgn
saos tomat yg tdk aman 
perlu diwaspadai
BAKSO, MIE BASAH DAN TAHU KUNING

 5 sampel bakso mengandung boraks


 4 sampel mie basah terditeksi
mengandung formalin
 3 Sampel tahu kuning terditeksi
mengandung formalin
KERUPUK

 Kerupuk berbahan dasar tapioka/kanji yang


berwarna merah  dari 3 sampel 2 positif
menggunakan pewarna yang dilarang yaitu
Rhodamin B dan Amarant
 Kerupuk berbahan baku terigu dan beras
(gendar) agar mengembang di tambahkan garam
Bleng = boraks
 Hati-hati dlm memilih krupuk !
Minuman Rasa Buah dan Jelly Drink

 Dari 4 sampel minuman rasa buah, 3 sampel


mengandung NaBenzoat > 600 ppm
Dari 4 sampel minuman jelly, 2 sampel
mengandung Na Benzoat > 600 ppm,
European Union : Batas Na Benzoat 300
ppm
 Semuanya mengandung pemanis sakarin
dan siklamat
Apa yang bisa dilakukan?
Peran serta guru:
1. Guru berperan dalam mengawasi kantin sekolah
melalui kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS), yaitu mengawasi pangan apa yang dijual,
kebersihan kantin, serta memberikan pelatihan
bagi petugas kantin.
2. Guru berperan dalam memberikan pengertian dan
pengetahuan kepada anak–anak mengenai
dampak negatif yang timbul apabila jajan di
sembarang tempat.
Dampak makanan jajanan thd
Penyakit Degeneratif
 Hasil Penelitian di Amrik thd anak-
anak yang suka jajan lebih dari 4 x
dlm seminggu  tinggi resiko thd
penyakit degeneratif
 Mkn jajanan umumnya tinggi
tepung, gula lemak, garam dan
kolesterol  mengakibat :
Jangka Pendek : Obesitas (kelebihan
BB)
Jangka Panjang : hipertensi, diabet
melitus, penyakit jantung dan
kanker
Apa yang bisa dilakukan?
Peran serta penjual pangan:
1. Penjual hanya boleh menggunakan BTP yang
diijinkan dan tidak melebihi batas maksimum yang
dipersyaratkan,serta tidak boleh menggunakan
pewarna ataupun bahan berbahaya yang dilarang
penggunaannya pada pangan.
2. Penjual wajib memperhatikan kebersihan fasilitas
dan tempat penjualan untuk mencegah
kontaminasi silang terhadap produk, serta
mempraktekkan cara pengolahan pangan yang
baik terutama memperhatikan persyaratan
higiene dan sanitasi.

Anda mungkin juga menyukai