Anda di halaman 1dari 61

SOSIALISASI

KAWASAN TANPA ROKOK


(KTR)

Yuvida Yuana, SGz


Promkes UPT Puskesmas Ketapang
LATAR BELAKANG

Rokok membunuh 1 dari 2 pengguna jangka panjang

Kematian dini , kehilangan 20 – 25 tahun usia produktif

Global : Thn 2009 rokok membunuh 6 juta orang

Di Indonesia thn 2001 rokok membunuh 427.928 orang

Jumlah perokok dunia sekitar 1,3 milyar orang.

Indonesia konsumsi terbesar ke 3 setelah Cina dan India

46% perokok ASEAN berada di Indonesia.


di Indonesia :

63.000.000 x Rp 8000
=
Rp.504.000.000.000,-
perhari !!!
70% perokok
adalah orang

miskin.

44.000.000 x Rp.8000 =
Rp.352.000.000.000,-

perhari
WHY ?
Miskin

informasi
Latar Belakang

 Persentase RT ber PHBS Kota Padang : 23,15 %


 Persentase Indikator PHBS (RT tdk merokok di
dalam rumah ) : 45 %
 10 Penyakit terbanyak : ISPA dan Jantung
Bahaya Rokok
Bagi Kesehatan
Komposisi Asap Rokok
Asap rokok mengandung
kurang lebih 4000 bahan
kimia yang 200
diantaranya beracun dan
43 jenis lainnya dapat
menyebabkan kanker bagi
tubuh.
Cadmium

Arsenik Naphtalene

Formalin Naftilamin benzene


Acetone

PVC Ammonia
4000 bahan kimia beracun, 43 penyebab kanker
PADAT: √ NIKOTIN (ZAT ADIKTIF)
√ TAR(kumpulan partikel pdt penyebab kanker)
GAS: √ CO (mengikat sel darah merah mengganti O2)
√ Gas-gas berbahaya lain

NIKOTIN = KEKUATAN ROKOK


Nikotin 7 -10 detik Susunan Syaraf Pusat

DOPAMIN
Stimulasi Relaksasi

(gairah, semangat, inspirasi) (hilangkan ketegangan)



ADIKTIF
(ketagihan / ketergantungan terhadap sensasi nyaman)
Dampak Nikotin
 Nikotin merupakan obat medis yang dapat
membuat orang kecanduan.
 Dalam dosis yang kecil, nikotin dapat

merangsang sistem syaraf.


 Tapi dalam dosis yang besar, nikotin dapat

merusak sistem syaraf.


 Nikotin juga menyebabkan denyut jantung

meningkat sampai kurang lebih 20 persen.


Dampak terhadap jantung

 Nikotin mengganggu sistem saraf simpatis dengan akibat meningkatnya


kebutuhan oksigen miokard.
 Selain menyebabkan ketagihan merokok, nikotin juga merangsang pelepasan
adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan
oksigen jantung, serta menyebabkan gangguan irama jantung.
 Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya.
 Nikotin mengaktifkan trombosit dengan akibat timbulnya adhesi trombosit
(penggumpalan) ke dinding pembuluh darah.
Dampak pada paru
 Partikel asap rokok, seperti benzopiren,
dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai
bahan karsinogen.
 Juga tar berhubungan dengan risiko

terjadinya kanker.
 Dibandingkan dengan bukan perokok,

kemungkinan timbul kanker paru pada


perokok mencapai 10-30 kali lebih sering.
Penyakit Pembuluh Darah Perifer (PPDP)
 Akibat penggumpalan (trombosis) dan
pengapuran (aterosklerosis) dinding
pembuluh darah, merokok jelas akan
merusak pembuluh darah perifer.

 PPDP yang melibatkan pembuluh darah


arteri dan vena di tungkai bawah atau
tangan sering ditemukan pada dewasa
muda perokok berat, sering akan berakhir
dengan amputasi.
Perokok

Laki-laki
Perempuan
Aktif Kaum muda

Perokok

Perempuan
Anak
Pasif Bayi
Kaum muda
Ada di semua tatanan

Lansia
PEROKOK PASIF
(Second Hand Smoke)

 Orang yang
terpapar dengan
asap rokok
 Anak, Wanita
Dampak Kesehatan bagi Perokok
Pasif
 Meningkatkan penyakit pada saluran pernafasan pada
anak dan orang dewasa (a.l. bronkhitis, pneumonia,
asma.)
 Kehamilan: Berat bayi lahir rendah, keguguran
 Meningkatkan risiko terkena serangan jantung
 Meningkatkan risiko terkena penyakit kanker
Permasalahan
 Asap rokok orang lain adalah racun – tidak ada
batas aman
 Paparan Asap Rokok Orang Lain mengakibatkan

penyakit serius dan kematian


 Tingginya tingkat paparan asap rokok orang lain
 Hal-hal lain yang merugikan termasuk biaya

ekonomi yang ditimbulkan


Perlu ada aturan / kebijakan ?

Perlindungan Terhadap Asap Rokok


TUJUAN

 Memberikan perlindungan dari bahaya asap rokok bagi perokok


aktif dan/atau perokok pasif;
 Memberikan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi
masyarakat;
 Melindungi kesehatan masyarakat secara umum dari dampak
buruk merokok baik langsung maupun tidak langsung;
 Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, bebas dari asap
rokok;
 Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
 Untuk mencegah perokok pemula.
Dasar Hukum
UU Kesehatan nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan,
◦ pasal 113 tentang Pengamanan zat adiktif,
◦ pasal 114 tentang rokok yang wajib mencantumkan
peringatan kesehatan
◦ Pasal 115 tentang kawasan tanpa rokok

tanggal 11 Oktober 2010, DPRD bersama-sama Walikota Tangerang menetapkan


Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kawasan Tanpa Rokok
UU Kes. Psl 115
(1) Kawasan tanpa rokok antara lain:
a. fasilitas pelayanan kesehatan;
b.tempat proses belajar mengajar;
c. tempat anak bermain;
d.tempat ibadah;
e. angkutan umum;
f. tempat kerja; dan
g.tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan.
 
(2) Pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan
tanpa rokok di wilayahnya.
Pengertian KTR ?
Pengertian KTR ?

Ruangan atau area yang


dinyatakan dilarang untuk
merokok atau kegiatan
memproduksi dan menjual
rokok.
Mengapa perlu KTR?

 Semua orang wajib dilindungi dari paparan asap rokok.

 Semua ruang kerja dan ruang publik di dalam gedung


harus bebas asap rokok.
Kesimpulan
 Paparan asap rokok orang lain mengakibatkan resiko
kesehatan yang serius pada setiap orang dan juga
kesehatan masyarakat.

 Hanya Kebijakan KTR 100% dapat melindungi


masyarakat dari paparan asap rokok orang lain
Marlboro di Thailand
Bagaimana di
Indonesia ?
Iklan

rokok
Pak kyai
aja
merokok
.. saya
juga
ahhh...
Bagaimana

mereka

Menjerat

anak anak
Permen dalam bentuk rokok lengkap
dengan baunya
Pemutaran film anak anak di TV pada jam
tayang iklan rokok (diatas pukul 21.30).
Penanaman Brand
Image
Potensi

kerusakan
Kecenderungan remaja perokok

• 88% Mengkonsumsi Alkohol.

• 67% Melakukan sex prematur.

• 10% Menyalahgunakan Narkoba.


Sponsorship.
Umumnya , industri Rokok dinilai
sangat baik hati kepada :
• Kegiatan remaja
• Kegiatan Olah raga
• Kegiatan pendidikan
• Kegiatan keagamaan
• Kegiatan kepemudaan
Bagaimana mereka bermain disini ?
• Memanfaatkan lemahnya political will
pemerintah
• Memanfaatkan ketidakpahaman
masyarakat
• Memanfaatkan ketidakberdayaan
masyarakat
• Menyebarkan mitos -mitos seputar
rokok
Rokok adalah masalah besar dan sulit

• Dianggap bagian dari budaya [kenduri dll]


• Dianggap sama dengan kebutuhan sehari hari >>
makan , minum , ngopi , merokok.
• Lamanya muncul efek buruknya [15/20 thn]
• Lemahnya kemauan politik pemerintah.
• Gencarnya iklan rokok.
• Banyaknya mitos seputar rokok.
• Tidak dipahami sebagai barang adiktif
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai