Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH ROKOK TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

Happy Wahyuning Tyas, Muhammad Ali Sodik

IIK STRADA INDONESIA

happywahyuningt@gmail.com alisodik2012@gmail.com

Abstrak

Rokok adalah salah satu permasalahan nasional bahkan telah menjadi permasalahan
internasional yang telah ada sejak revolusi industri. Rokok merupakan salah satu
penyumbang terbesar penyebab kematian yang sulit dicegah dalam masyarakat. Kandungan
senyawa penyusun rokok yang dapat mempengaruhi pemakai adalah golongan alkaloid yang
bersifat perangsang (stimulant), antara lain: nikotin, nikotirin, anabasin, myosmin. Upaya
penganggulangan masalah rokok adalah (1) Metode penghentian merokok secara bertahap,
(2) Metode pemakaian obat-obatan.
Kata kunci: rokok, kesehatan manusia, senyawa

Latar Belakang

Manusia telah lama menggunakan tembakau, tetapi pengaruh negatif


mengkonsumsi rokok baru dirasakan belakangan ini. Masyarakat telah percaya bahwa
tembakau tidak merugikan kesehatan dan perokok yang telah mengalami kecanduan bahkan
memandangnya sebagai sesuatu yang dapat memberi ketenangan. Seiring dengan makin
maraknya pengguna/perokok, isu asap rokok dan perokok telah menjadi permasalahan
nasional bahkan internasional, apalagi didukung oleh industri rokok yang semakin giat
menggalakkan kegiatan ekonomi secara langsung maupun tidak langsung, mulai dari hulu
(agrobisnis tembakau, cengkeh, dan sebagainya), ke arah samping (industri kertas, cetakan,
kemasan, dan sebagainya), ke arah hilir (aktifitas promosi dan pemasaran).
Merokok merupakan penyebab utama terbesar kematian yang sulit dicegah dalam
masyarakat. Pada tahun 1950, setiap tahun hanya ada sekitar 300.000 kematian akibat
kebiasaan merokok. Angka ini melonjak menjadi 1 juta kematian pada tahun 1965; 1,5 juta
pada tahun 1975, dan menjadi 3 juta pada tahun 1990-an. Dari 3 juta kematian tersebut, 2 juta
diantaranya terjadi di negara-negara maju dan sisanya (33,3%) terjadi di negara-negara
berkembang seperti Indonesia.
Kebiasaan merokok telah terbukti merupakan penyebab terhadap kurang lebih 25
jenis penyakit yang menyerang berbagai organ tubuh manusia. Penyakit penyakit
tersebut antara lain adalah kanker mulut, esophagus, faring, laring, paru, pankreas, dan
kandung kemih. Juga ditemukan penyakit paru obstruktif kronis dan berbagai penyakit paru
lainnya, yaitu penyakit pembuluh darah. Apalagi kalau kebiasaan merokok ditambah lagi
dengan meminum alkohol. Berbagai temuan ilmiah menunjukkan bahwa menghentikan
kebiasaan merokok amat baik pengaruhnya terhadap pencegahan terjadinya penyakit-
penyakit yang telah diuraikan terdahulu.
Kasus/Masalah

1. Apa sajakah senyawa berbahaya yang terkandung dalam rokok?


2. Bagaimanakah pengaruh rokok terhadap kesehatan Manusia?
3. Bagaimana Upaya penanggulangan masalah rokok?

Tinjauan Pustaka

Pengertian rokok menurut PP No. 81/1999 pasal 1 ayat 1 adalah hasil olahan
tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainya yang dihasilkan dari tanaman
Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies lainya atau sintetisnya yang mengandung
nikotin dan tara dengan atau tanpa bahan tambahan. Menurut Ogawa (dalam Triyanti, 2006)
dahulu perilaku merokok di sebut sebagai suatu kebiasaan atau ketagihan, tetapi dewasa ini
merokok di sebut sebagai tobaco dependencyd sendiri dapat didefinisikan sebagai perilaku
penggunaan tembakau yang menetap, biasanya lebih dari setengah bungkus perhari.
A. Senyawa Kandungan Rokok Yang Berbahaya

1. Asetaldehida. Bahan ini biasa digunakan dalam lem. Asetaldehida diyakini


sebagai karsinogen atau senyawa penyebab kanker oleh para ahli.
2. Aseton. Aseton adalah senyawa yang bisa mengiritasi mata, hidung, dan
tenggorokan. Paparan jangka panjangnya juga bisa merusak hati dan ginjal.
3. Arsenik. Aresenik adalah bahan yang umumnya banyak ditemukan dalam racun
tikus dan pestisida. Sayangnya, bahan ini juga akan terdapat di dalam asap rokok.
4. Acrylonitrile., 1- Aminonaphthalene, 2-aminonaphthalene, Benzo [a] pyrene,
Kadmium, Kromium, Acrolein..

5. Amonia. Amonia adalah salah satu kandungan rokok yang bisa menyebabkan


asma dan meningkatkan tekanan darah.
6. Benzene. Benzene juga bersifat karsinogen untuk manusia dan bisa merusak
sumsum tulang. Benzene merupakan senyawa yang menyebabkan beberapa jenis
kanker termasuk leukimia.
7. 1,3-Butadiene.Zat ini mengandung teratogen, yaitu senyawa yang bisa
menyebabkan cacat pada manusia.
8. Butyraldehyde. Senyawa ini biasanya digunakan dalam pelarut dan bisa
mengiritasi saluran pernapasan.

9. Katekol. Katekol merupakan kandungan rokok yang bisa meningkatkan tekanan


darah dan mengiritasi saluran pernapasan bagian atas. Selain itu, katekol juga bisa
menyebabkan dermatitis atau peradangan pada kulit.
10. Kresol, Krotonaldehyde, Formaldehyde, Hidrokuinon, Isoprena, MEK
11. Hidrogen sianida. Hidrogen sianida bisa melemahkan paru-paru dan menyebabkan
kelelahan, sakit kepala, dan mual.

12. Timbal. Timbal merusak saraf di otak, ginjal, dan sistem reproduksi manusia.
Paparan timbal juga bisa menyebabkan masalah pada perut dan anemia.
13. Nikel. Nikel bisa menyebabkan asma bronkial dan iritasi pernapasan bagian atas.
Nikel juga dikenal sebagai zat penyebab kanker jika Anda terpapar terlalu banyak.
14. Fenol, Propionaldehyde, Nitrosamines, Pyridine, Quinoline, Resorcinol, Styrene,
Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs), Toluene, Tar
15. Nikotin. Nikotin merupakan senyawa yang membuat seseorang ingin terus
merokok saat sudah mencobanya.
16. Karbon monoksida. Karbon monoksida adalah gas beracun yang tidak memiliki
bau atau rasa. Karbon monoksida sangat berbahaya karena bisa menurunkan
fungsi otot dan jantung hingga menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan pusing.

B. Pengaruh Rokok terhadap Kesehatan Manusia

Kebiasaan merokok telah terbukti berhubungan dengan kurang lebih 25 jenis penyakit
dari berbagai organ tubuh manusia. Penyakit tersebut, antara lain: kanker mulut, esophagus,
faring, laring, paru, pancreas, kandung kemih, dan penyakit pembuluh darah. Hal itu
dipengaruhi pula oleh kebiasaan meminum alkohol serta factor lain. (Aditama, 1995).
Penyakit yang berhubungan dengan merokok adalah penyakit yang diakibatkan
langsung oleh merokok atau diperburuk keadaannya dengan merokok. Penyakit yang
menyebabkan kematian para perokok antara lain:

1. Penyakit jantung koroner. Merokok dapat menaikkan tekanan darah dan


mempercepat denyut jantung sehingga pemasokan zat asam kurang dari normal
yang diperlukan agar jantung dapat berfungsi dengan baik. Keadaan ini dapat
memberatkan tugas otot jantung. Merokok juga dapat menyebabkan dinding
pembuluh darah menebal secara bertahap yang menyulitkan jantung untuk
memompa darah.
2. Trombosis koroner.Merokok membuat darah menjadi lebih kental dan lebih
mudah membeku. Nikotin dapat mengganggu irama jantung yang normal dan
teratur sehingga kematian secara tibatiba akibat serangan jantung tanpa peringatan
terlebih dahulu dan lebih sering terjadi pada orang yang merokok daripada yang
tidak merokok.
3. Kanker. Kanker adalah penyakit Tar tembakau dapat menyebabkan kanker bila
merangsang tubuh untuk waktu yang cukup lama, biasanya di daerah mulut dan
tenggorokan.
4. Bronkitis atau radang cabang tenggorok. Batuk yang di derita perokok dikenal
dengan nama batuk perokok yang merupakan tanda awal adanya bronkhitis yang
terjadi karena paru-paru tidak mampu melepaskan mukus yang terdapat di dalam
bronkus dengan cara normal.

C. Upaya Penanggulangan Masalah Rokok

Penanggulangan masalah rokok memerlukan kerjasama yang baik dari semua pihak.
Upaya lain adalah memasang peringatan pada bungkus rokok. Peringatan untuk tidak
merokok diberlakukan pada lingkungan-lingkungan tertentu, seperti lingkungan sekolah,
gedung pemerintah, fasilitas kesehatan, atau dalam penerbangan tertentu. Mendirikan klinik
berhenti merokok, seperti Yayasan Kanker Indonesia, Yayasan Jantung Indonesia, dan lain-
lain.
Secara umum dikenal tiga aspek dari merokok, yaitu:
1. Ketagihan secara fisik atau kimia, yaitu ketagihan terhadap nikotin.
2. Automatic habit, berupa kebiasaan dalam merokok, ritual habit seperti membuka
bungkus rokok, menyalakannya, menghisapnya dalamdalam, merokok sehabis makan,
merokok sambil minum kopi, dan lainlain.
3. Ketergantungan secara psikologis atau emosional, yaitu kebiasaan menggunakan
rokok dalam mengatasi masalah yang bersifat negatif, seperti rasa gelisah, kalut, atau
frustasi. Penanganan pada perokok berat tidak hanya ditujukan terhadap efek balik
yang ditimbulkan, tetapi juga memberikan bekal kepada perokok keterampilan khusus
agar dapat menolak keinginan merokok yang muncul sewaktu-waktu.
Mulyono (1995) mengemukakan upaya yang dapat ditempuh dalam menanggulangi
pengaruh rokok terhadap kesehatan manusia, yaitu:
1. Metode penghentian merokok secara bertahap
2. Metode pemakaian obat-obatan
Kesimpulan
Rokok merupakan salah satu penyumbang terbesar penyebab kematian yang sulit
dicegah dalam masyarakat. Kandungan-kandungan yanga ada dalam rokoklah yang dapat
memyebabkan berbagai penyakit terjadi, seperti yang paling parah adalah kanker dan juga
jantung koroner. Menurut beberapa ahli merokok dapat dicegah antara lain dengan
menghentikan merokok secara bertahap, atau bisa juga dengan mengganti rokok dengan
permen. Berhentilah merokok sebelum rokok yang menghentikan hidupmu.
Daftar Pustaka
1. https://journal.uncp.ac.id/index.php/dinamika/article/view/11/8
2. Setyani, A. T., & Sodik, M. A. (2018). Pengaruh Merokok Bagi Remaja Terhadap
Perilaku dan Pergaulan Sehari-hari.
3. TAHIN, M. W., & Sodik, M. A. (2021). PENGARUH MEROKOK BAGI REMAJA
TERHADAP PERILAKU DAN PERGAULAN SEHARI-HARI.
4. Sodik, M. A. (2018). Merokok & Bahayanya
5. Sodik, M. A., & Setyani, A. T. (2018). Effect of Smoking For Teens Against
Behavior and Social Interaction.
6. Tule, A. R., Siyoto, S., Dwianngimawati, M. S., & Sodik, M. A. (2018). The Analysis
Factors Affecting Interest In Medication Of Receipt Help Aid Bpjs Participant In
Balowerti Public Health Center Kediri City. Journal of Global Research in Publich
Health, 3(1), 68-75.

Anda mungkin juga menyukai