Anda di halaman 1dari 101

PE MBINA A N G U R U

UKS
K E C A M ATA N B L . L I M B A N G A N
Dalam UU No. 23 pasal 45 tentang UKS ditegaskan bahwa
“Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan
hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh
dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga
diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia yang
berkualitas
PENGERTIAN UKS
DASAR TUJUAN UKS
PENYELENGGARAAN
UKS Untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan prestasi
 UU No. 32 Tahun 2004 ttg belajar peserta didik dengan
Pemerintah Daerah meningkatkan perilaku hidup
(pasal 13 dan 14) bersih dan sehat serta
derajat kesehatan peserta
 SKB 4 Menteri didik dan menciptakan
(Mendiknas, Menkes, lingkungan yang sehat,
Menteri Agama dan sehingga memungkinkan
Mendagri) pertumbuhan dan
perkembangan yang
harmonis dan optimal dalam
rangka pembentukan
manusia Indonesia
seutuhnya.
LOGO UKS
MAKNA LOGO UKS
• SEGITIGA SAMA SISI
Menggambarkan tiga program pokok UKS, yaitu :
1.Pendidikan Kesehatan
2.Pelayanan Kesehatan
3.Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.

• LINGKARAN
Menggambarkan bahwa Program UKS dilaksanakan secara terpadu oleh
seluruh sektor terkait.

• TULISAN UKS, YANG DITULIS SECARA VERTIKAL & HORIZONTAL


Menggambarkan bahwa UKS dilaksanakan mulai dari TK/RA sampai
SLTA/MA, serta dilaksanakan secara berjenjang dari sekolah/ madrasah
sampai pusat secara terkoordinasi baik antara sekolah dengan Tim Pembina,
Tim Pembina UKS dibawahnya dengan yang diatasnya maupun antar sesama
Tim Pembina UKS yang sejajar.
SASARAN UKS
Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi:
• Sasaran primer :
 Peserta didik
• Sasaran sekunder :
 Guru, pamong belajar/tutor orang tua, pengelola pendidikan dan pengelola
kesehatan serta TP UKS di setiap jenjang.
• Sasaran Tertier :
 Lembaga pendidikan mulai dari tk pra sekolah sampai SLTA, termasuk
satuan pendidikan luar sekolah dan perguruan agama serta pondok
pesantren beserta lingkungannya.
 Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan.
 Lingkungan, yg meliputi: lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat
sekitar sekolah
TIM PEMBINA DAN TIM PELAKSANA UKS

 Tim Pembina UKS berkedudukan mulai


dari tingkat Pusat sampai Kecamatan

 Tim Pelaksana UKS berkedudukan di


Sekolah dan Madrasah mulai dari
TK/RA sampai SMA/SMK/MA

8
BAGAN ORGANISASI TIM PEMBINA UKS KECAMATAN

Ketua Camat

Ketua I Ketua II
Kepala Ketua III Ketua PKK
Kepala Pengawas
cabangDinas Puskesmas
Pendidikan Pendais Depag Kecamatan

Sekretaris
Kecamatan

Anggota
1. Unsur Dinas pendidikan
2. Unsur Puskesmas
3. Unsur Pengawas Pendais
4 Unsur PKK
5. Unsur PMI

9
BAGAIMANA MEMBENTUK TIM
PELAKSANA UKS?

10
MEMBENTUK TIM PELAKSANA UKS

Kepsek mengundang unsur terkait termasuk lurah/kepala


desa untuk pembentukan Tim Pelaksana UKS,dgn struktur
organisasi, sbb.
 Pembina : Kades/Lurah
 Ketua : Kepala Sekolah
 Sekretaris : Guru Pembina UKS
 Anggota : Guru, Petugas Puskesmas dan Unsur siswa
(Kader Kesehatan Remaja/KKR/Dokter
Kecil/PMR)

11
PROGRAM UKS

PENDIDIKA
N
KESEHATAN

TRIAS
UKS
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
PELAYAN
SEKOLAH AN
SEHAT KESEHAT
AN
PENDIDIKA
N
KESEHATAN

Diberikan Melalui :
 Intra Kurikuler
TRIAS • IPA
UKS • Agama
PEMBINAAN • Penjas Orkes
LINGKUNGA PELAYAN
N SEKOLAH AN  Ekstra Kurikuler
SEHAT KESEHAT • Kader Kesehatan Remaja (KKR)
AN • Konselor Sebaya (KS)
• Palang Merah Remaja (PMR)
• Pramuka
 Muatan Lokal (Mulok)
 Masa Orientasi Siswa (MOS)
PELAYANAN
KESEHATAN
PELAYAN
AN
KESEHATAN
 Promotif : Penyuluhan Kesehatan
 Preventif
 Pen jaringan Kesehatan
 Pemeriksaan keadaan umum
TRIAS
 Pengukuran tekanan darah & denyut nadi Penilaian
UKS status gizi
 Pemeriksaan indera (SLTP)
PENDIDIKA PEMBINAAN
N LINGKUNGAN  Pemeriksaan laboratorium
KESEHATAN SEKOLAH
SEHAT  Pengukuran kesegaran jasmani
 Deteksi penyimpangan mental emosional Deteksi dini
masalah kespro remaja (SMP, SMA)
 Deteksi dini masalah kesehatan intelegensia (SMP, SMA)
 Pemeriksaan berkala tiap 6 bulan
 Kuratif : Pengobatan sederhana dan rujuan
 Rehabilitatif : Rujukan
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
SEKOLAH SEHAT

Semua Ruangan harus sehat


• Ruang: kelas, guru, UKS, Perpustakaan,
BK, Ibadah, Laboratorium, dll.
TRIAS San itasi d an hygiene
UKS • Sarana air bersih Jamban murid dan
guru Tempat cuci tangan Kantin
PELAYAN PENDIDIKA
AN N • Saluran Pembuangan Air Limbah Tempat
KESEHATA KESEHATAN
N sampah
Pemanfaatan pekarangan sekolah
• Toga
• Kebun sekolah Tanaman rindang
Kawasan sekolah bebas asap rokok
Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat, Baik
Fisik, Mental, Sosial Maupun Lingkungan

1. Pelaksanaan 7K (Kebersihan, Keindahan,


Kenyamanan, Ketertiban, Keamanan, Kerapihan
dan Kekeluargaan)
2. Pembinaan dan Pemeliharaan kesehatan
lingkungan
3. Pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah
(Guru, Murid, Pegawai Sekolah, Orang Tua
Murid dan Masyarakat Sekitar)
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
DI SEKOLAH
Tahu, mau, SEKOLA
mampu, H
berperan aktif
SEHAT
INDIKATOR

1. Cuci tangan dengan air mengalir dan pakai sabun


2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin
3. Menggunakan jamban bersih dan sehat
4. Olahraga teratur dan terukur
5. Memberantas jentik nyamuk
6. Tidak merokok
7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan
8. Membuang sampah di tempatnya
1. CUCI TANGAN DENGAN AIR
MENGALIR DAN PAKAI SABUN
TEKNIK MENCUCI TANGAN
WAKTU MENCUCI TANGAN

Sebelum dan sesudah makan

Setelah dari toilet

Setelah memegangn barang kotor

Sebelum menyiapkan makanan

Sebelum memegang bayi


2. JAJAN DI KANTIN SEKOLAH
3. BUANG AIR DI JAMBAN
4. OLAHRAGA SECARA RUTIN
5. BEBASKAN SEKOLAH DARI
JENTIK NYAMUK
6. TIDAK MEROKOK
RACUN YANG ADA DALAM ROKOK
7. UKUR TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN
8. PILIH DAN BUANG SAMPAH DI TEMPATNYA
MANFAAT

• Tercipta sekolah sehat


• Meningkatkan semangat proses
belajar mengajar
• Meningkatkan citra sekolah
• Percontohan sekolah lain
www.puskesmas-limbangan.com
Email : admin@puskesmas-limbangan.com
KESEHATAN LINGKUNGAN
RUMAH SEHAT

Ruangan terpisah Halaman bersih

Tersedia air bersih Perkarangan ditanami


tumbuh-tumbuhan
Kamar berjendela dan yang bermanfaat
lubang angin

Kandang peliharaan
Penerangan yang cukup hewan ternaknya jauh

Sinar matahari bisa


masuk
Tidak ada jentik-
Dinding dan lantai jentik, nyamuk, lalat,
kering kecoa, dan tikus
AIR BERSIH DAN SEHAT

Air yang jernih


sudah dimasak

Tidak berbau
Dalam pemeriksaan
Tidak berwarna mikrokskop tidak
mengandung bibit atau
kuman penyakit
Tidak berasa

Tidak mengandung zat


Tidak tampak adanya
kimia yang berlebihan
kotoran, serangga, dan
kuman
MENGGUNAKAN JAMBAN SEKOLAH
Cara menggunakan Jamban yang benar:

Setelah dipakai, saluran disiram


dengan air hingga tidak ada
kotoran

Sediakan air yang cukup untuk


cebok dan menyiram lubang
jamban, gunakan sabun untuk cuci
tangan

Kita harus yakin bila keluar dari


toilet, jamban telah bersih
MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA

Macam-Macam Sampah

Sampah anorganik Sampah organik Sampah berbahaya


BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA
SEKOLAH SEHAT
adalah sekolah yang bersih,
hijau, indah dan rindang,
peserta didiknya sehat dan
bugar serta senantiasa
berperilaku hidup bersih dan
sehat.
39
SEKOLAH SEHAT DI INDONESIA
dapat dicapai bila sekolah
melaksanakan, program Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS) melalui tiga
program UKS (Trias UKS) yaitu
Pendidikan Kesehatan, Pelayanan
Kesehatan, dan Pembinaan Lingkungan
Sekolah Sehat, serta Melaksanakan
upaya-upaya peningkatan kebugaran
jasmani secara baik, melalui program
Pendidikan Jasmani.
40
10 INDIKATOR KUNCI SEKOLAH SEHAT

1. Kepadatan ruang kelas minimal 1,75 m2/anak


2. Tingkat kebisingan < 45 db
3. Memiliki lapangan/halaman/aula untuk
pendidikan jasmani
4. Memiliki sumber lingkungan sekolah yang bersih,
rindang dan nyaman.
5. Memiliki sumber air bersih yang memadai (jarak
sumber air bersih dan septic tank minimal 10 m)

42
6. Ventilasi kelas yang memadai
7. Pencahayaan kelas yang memadai (terang)
8. Memiliki kantin sekolah yang
memenuhi syarat kesehatan
9. Memiliki kamar mandi/WC yang cukup
jumlahnya (memenuhi rasio km.wc terhadap
siswa laki = 1:40, dan perempuan 1:25)
10. Menerapkan kawasan tanpa rokok.

43
KUSTA
PENYAKIT KUSTA

Adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman kusta


(Mycobacterium leprae) yang terutama menyerang
kulit dan syaraf.
JENIS PENYAKIT KUSTA DAN TANDA-
TANDA DINI
Kusta Kering Kusta Basah
• Bercak kulit yang • Bercak merah di kulit
kurang/mati rasa yang mati rasa, terutama
• Jumlah bercaknya sedikit nampak di wajah.
• Umumnya belum ada • Bisa juga nampak berupa
cacat di tangan, kaki kemerahan yang halus,
maupun mata atau bercak bercak
keputihan yang kurang
atau mati rasa di seluruh
tubuh.
TANDA-TANDA DINI KUSTA KERING
TANDA-TANDA DINI KUSTA BASAH
AKIBAT PENYAKIT KUSTA

• Pada Mata
- Mata Tidak Dapat Tertutup Rapat
- Buta
• Pada Tangan dan Kaki
- Telapak tangan dan kaki mati rasa
- Jari-jari tangan dan kaki bengkok dan
memendek.
- Luka yang sulit sembuh
KUSTA DAPAT SUMBER PENULARAN
DISEMBUHKAN TANPA PENYAKIT KUSTA :
MENIMBULKAN CACAT

ASAL LANGSUNG
BEROBAT TERATUR DARI
Kusta Kering diobati selama 6 PENDERITA
Bulan YANG BELUM
Kusta Basah diobati selama 12 BEROBAT
Bulan
INDERA
MACAM - MACAM GANGGUAN REFRAKSI
1. Miopia ( Minus ) atau Rabun Jauh.
Mata sulit memfokuskan bayangan benda yang terletak dari jauh.
2. Hiperopia ( Plus ) atau Rabun Dekat.
Suatu kondisi dimana seseorang dapat melihat objek jarak jauh tetapi
bermasalah ketika melihat jarak dekat (membaca).
3. Astigmatisme ( Silinder )
Kondisi mata yang mengalami penglihatan kabur dan berbayang karena
bentuk kornea atau lensa mata tidak cembung sempurna.
4. Presbiopia ( Mata Tua )
Disebabkan karena daya akomodasi lensa mata tak bekerja dengan baik atau
faktor usia lebih dari 40 tahun.
MENERAPKAN PERILAKU MENJAGA
KESEHATAN MATA

 Membaca dalam posisi duduk dengan penerangan cukup, jarak


antara mata dengan buku minimal 30 cm.
 Mengistirahatkan mata setelah 1-2 jam beraktivitas dengan mata
(membaca, menonton televisi, menggunakan komputer, dan lain-
lain).
 Mengkonsumsi makanan yang sehat dan gizi seimbang.
INDERA PENDENGARAN
MACAM - MACAM GANGGUAN PENDENGARAN

Penyebab gangguan telinga dibedakan menjadi dua, yaitu gangguan penghantar


bunyi dan gangguan saraf.

Berikut ini beberapa gangguan telinga sebagai indra pendengaran manusia:


• Tuli
• Infeksi telinga bagian luar (otitis eksterna)
• Infeksi telinga bagian dalam (otitis interna), disebut juga otitis media akut
• Otosklerosis,
• Presbikusis
• Rusaknya reseptor pendengaran pada telinga bagian dalam akibat dari mendengarkan suara
yang terlalu keras.
• Kerusakan gendang telinga
• Penumpukan kotoran telinga atau earwax
P3K
(PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN)
Pengertian Tujuan Peralatan P3K
Memberikan • Mencegah cedera • sabun, alcohol
PERTOLONGAN bertambah parah • air bersih, povidone
PERTAMA PADA iodine
korban • Menunjang upaya • Paracetamol
KECELAKAAN penyembuhan • minyak kayu putih,
dengan cepat dan balsam, dll
tepat sebelum • Alat minimal yang
dibawa ke tempat
rujukan (Rumah disediakan :
sakit, Dokter, atau • Pembalut cepat,
Puskesmas ) Pembalut gulung,
Pembalut segitiga
• Kapas, Kasa steril,
Gunting, Senter
PEDOMAN YANG HARUS DIPEGANG

Penolong mengamankan diri sendiri dahulu sebelum


bertindak

Amankan korban dari gangguan sehingga bebas dari


bahaya

Tandai tempat kejadian sehingga orang tahu ada


kecelakaan

Usahakan menghubungi ambulan, dokter, Rumah sakit


dan yang berwajib

Tindakan terhadap korban dalam urutan yang paling


tepat
Langkah-langkah Kecelakaan yang
Hal yang diutamakan
Pemeriksaan sering terjadi
• Keamanan • Periksa kesadaran • Mimisan
penolong • Periksa pernafasan • Pingsan
• Keamanan • Periksa tanda - • Luka bakar
lingkungan tanda perdarahan • Luka
• Keamanan korban dan peredaran lecet/gores/sayat
darah • Tersedak makanan
Panggil bantuan • Periksa keadaan • Perdarahan
(112/113/118) lokal seperti, patah • Terkilir
tulang, luka dsb.
• Tanyakan pada
• Gangguan napas
atau henti napas
korban apakah
ada rasa nyeri, linu,
sakit, luka dsb.
KESEHATAN JIWA
Gangguan pikiran, gangguan
perasaan, gangguan tingkah
Gangguan
laku, sehingga menimbulkan
Jiwa
penderitaan dan terganggunya
fungsi sehari- hari
• Merasa nyaman terhadap
dirinya.
• Merasa nyaman berhubungan
Sehat Jiwa
dengan orang lain.
• Mampu memenuhi kebutuha
hidup.
PEMERIKSAAN METODE 2 MENIT
KESEHATAN JIWA
1. IDENTITAS
NAMA, UMUR, ALAMAT dan PEKERJAAN
2. ANAMNESA
KELUHAN UTAMA (SPONTAN )
KELUHAN (SOAMA TIK )
1. Bisul 6. Luka kecelakaan
2. Batuk pilek 7. Wasir / tumor
3. Demam 8. Muntaber
4. Sakit mata 9. Sakit tenggorokan
5. Luka bakar 10. Lain -lain
KELUHAN II (PSIKOTOMA TIK ) KELUHAN III ( MENTAL EMOSIONAL )
1. Cv jantung koroner 1. Susah tidur
2. GI-ulu hati sakit 2. Gelisah ngantuk
3. TR- sesak nafas 3. TR –sesak nafas
4. Dermatologi –gatal gatal 4. Dermatologi gatal-gatal
5. M Skeletal –sakit kepala 5. Memakai narkoba pada anak-anak
6. Endokrinologi –keluar keringat 6. Perkembangan lambat
dingin 7. Ngompol
7. U G T -impolaris 8. Makan,belajar sulit
9. Tidak mau sekolah
10. Kabur dari rumah
3. PEMERIKSAAN FISIK ( vital sign )
T :......................................
N :......................................
R :......................................
S :......................................
4. PERTANYAAN LANJUTAN
a. Sudah berapa lama (>bulan ) sering (ya)
b. Muncul setelah ada stres
c. Hilang gairah belajar,makan,kerja,sexual
d. Gangguan dalam keluarga
e. Memakai obat-obatan
f. Masalah pada anak (kelompok III)
g. Lain-lain (jika tidak sesuai dengan pertanyaan diatas).
GIZI
• Masalah gizi pada remaja terutama remaja perempuan adalah ANEMIA
• Sebagai pencegahannya siswi SLTP/SLTA di haruskan minum Tablet
Tambah Darah (TTD) 1 minggu 1 tablet setiap hari yang sama
• Untuk remaja putri yang sedang menstruasi minum TTD selama 1
minggu
• Tablet TTD disediakan di Puskesmas, Pendistribusian oleh bidan desa
(Tim Desa)
• Dihimbau agar setiap sekolah melaksanakan minum TTD Bersama
setaip minggu dihari yang sama
• Melaporkan jumlah siswi yang mendapatkan TTD setiap minggu
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Definisi remaja  modifikasi
WHO

Mereka yang mencakup usia 10


hingga 19 tahun dan belum menikah
(Depkes RI, 2001).
PROSES TUMBUH KEMBANG REMAJA

1. Kelompok 10-19 tahun


2. Masa peralihan dari kanak-kanak sampai menjelang dewasa
3. Terjadi pacu tumbuh (growth spurt)
4. Timbul ciri-ciri seks sekunder
5. Tercapai fertilitas
6. Masa rawan dan kritis dalam perkembangan emosi dan
perilaku belum stabil
MASA AKIL BALIQ

Perempuan Laki-laki

Menstruasi Mimpi basah

• Belum teratur pada masa awal • Ejakulasi saat tidur


• Dapat terjadi 2 kali sebulan atau • Biasa disertai mimpi erotik
beberapa bulan tidak menstruasi
• Tidak teratur selama 3 tahun • Terjadi karena “overload”
• Menopause terjadi sekitar usia 50 • Hal yang normal dan
th merupakan
• Saat menstruasi terdapat perasaan • Tanda pubertas yang mudah
tidak enak pada perut bagian bawah
• sebelum menstruasi hingga 12 jam dikenali
setelah menstruasi
• Sering terjadi konstipasi
Perubahan Fisik Remaja Perempuan Perubahan Fisik Remaja laki - laki

•Tumbuhnya rambut halus •Tumbuh rambut halus


•Payudara membesar •Keringat bertambah
•Pinggul melebar •Kulit dan rambut berminyak
•Dada bertambah besar dan bidang
•Kulit dan rambut berminyak
•Tumbuh jakun
•Keringat bertambah •Suara bertambah berat
•Pantat berkembang lebih besar •Penis dan buah zakar membesar
•Vagina mengeluarkan cairan •Mimpi basah
•Menstruasi
TRIAD KRR
(3 RESIKO KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA)

Napza

TRIAD
KRR
Seks Bebas Hiv - Aids
1. Ingin bebas
2. Suka berkelompok
3. Suka mencoba-coba
4. Mudah terpengaruh
5. Menyukai tantangan
DORONGAN SEKSUAL SEKS BEBAS

AKIBAT
Faktor yang dapat mempengaruhi : 1. Kehilangan keperawanan dan
keperjakaan
1. Menonton film porno 2. Tertular dan menularkan penyakit
2. Melihat gambar porno menular seksual
3. Kehamilan yang tidak diinginkan
3. Mendengar cerita porno 4. Kawin terpaksa
4. Berduaan di tempat sepi
5. Berkhayal tentang seksual
6. Menggunakan zat perangsang
(narkoba)
KEHAMILAN REMAJA

AKIBAT
1. Putus sekolah 4. Pengguguran kandungan
2. Dikucilkan teman 5. Bayi lahir cacat
3. Kelahiran anak yang tidak 6. Berat bayi lahir rendah
diinginkan
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

Gb y
g
sebe
narn
ya
Adalah penyakit yang ditularkan JENIS - JENIS
melalui hubungan seks dengan 1. Sifilis (raja singa)
penderita penyakit kelamin
2. Gonore (kencing nanah)
3. Jengger ayam (kutil)
HIV/AIDS TIDAK
HIV / AIDS DITULARKAN MELALUI
KONTAK SOSIAL
• HIV singkatan dari Human 1. Bersenggolan dengan
Immuno Deficiency Virus pengidap HIV/AIDS
• AIDS singkatan dari 2. Berjabat tangan
Acquired Immune 3. Penderita HIV/AIDS bersin
Deficiency Syndrome atau batuk di depan kita
• Jadi AIDS adalah 4. Berciuman biasa
sekumpulan tanda dan 5. Melalui makanan dan
gejala penyakit akibat minuan
hilangnya/menurunnya
6. Sama-sama berenang di
sistem kekebalan tubuh.
kolam renang
• Gejala AIDS baru timbul
7. Menggunakan WC yang
setelah 5-10 tahun
sama dengan pengidap
• Sampai saat ini belum ada HIV/AIDS
obatnya
8. Melalui gigitan nyamuk dan
serangga lainnya
CARA PENULARAN

1. Hubungan seks dengan pasangan yang mengidap HIV


2. Tranfusi darah dan transplantasi jaringan yang tercemar HIV
3. Penggunaan jarum suntik, alat tindik dan tato secara
bergantian
4. Ibu hamil/menyusui yang mengidap HIV kepada bayinya
DA G U SI
BU
G E R A K A N M A S YA R A K AT C E R D A S
M E N G G U N A K A N O B AT
AOC GARUT - 2019
OBAT . . . . . .
MADU atau RACUN ?

● Dalam pengobatan, obat dapat digunakan


untuk pencegahan, penyembuhan, pemulihan,
dan peningkatan kesehatan.
● Namun obat adalah senyawa kimia yang dapat
bekerja sebagai racun, sehingga obat harus
digunakan dalam dosis yang tepat dan dengan
cara yang benar.
AGAR TERHINDAR DARI
BAHAYA
OBAT
1. Dapatkan Obat Dengan Benar
2. Gunakan Obat Dengan Benar
3. Simpan Obat Dengan Benar
4. Buang Obat Dengan Benar

DA GU SI BU
DAPATKAN OBAT DENGAN
DA BENAR
● Obat dapat diperoleh masyarakat dari sarana pelayanan
kefarmasian yaitu:
Apotik
Toko obat berijin
Rumah Sakit
Puskesmas
dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan .

● Pada waktu menerima obat perlu dilakukan:


Pemeriksaan penandaan kemasan obat.
Pemeriksaan kualitas kemasan
GUNAKAN OBAT DENGAN
GU BENAR
Sebelum menggunakan obat:
1. Pastikan obat yang akan digunakan sudah betul.
2. Pastikan obat masih baik.
3. Baca peringatan dalam kemasan.
4. Pastikan apakah obat bisa langsung digunakan atau ada hal
tertentu yang harus dilakukan dulu a.l. dilarutkan dulu dalam
air,
5. Gunakan obat sesuai ketentuan.
SIMPAN OBAT DENGAN BENAR
SI

● Jauhkan obat dari jangkauan anak.

● Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam


wadah tertutup rapat. Label jangan dilepas karena
berisi aturan pemakaian.
● Simpan obat di tempat yang sejuk, kering, dan
terhindar dari sinar matahari langsung atau sesuai
petunjuk yang tertera dalam kemasan.
● Jangan tinggalkan obat di mobil dalam jangka
waktu panjang karena suhu tidak stabil.
● Jangan simpan obat yang telah kadaluarsa.
SIMPAN OBAT DENGAN BENAR (LANJUTAN)

● Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam


lemari pendingin (freezer) agar tidak membeku,
kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan.
● Sediaan suppositoria harus disimpan di lemari es
supaya tidak meleleh.
● Sediaan aerosol/spray harus dijauhkan dari
panas/suhu tinggi karena dapat meledak.
● Bila ragu/tidak mengerti, tanyakan kepada apoteker
atau tenaga kesehatan terdekat.
BUANG OBAT DENGAN BENAR
BU

● Obat yang harus dibuang adalah:


 Obat yang kadaluarsa.
 Obat yang rusak.

● Kerusakan obat dapat disebabkan oleh:


Udara yang lembab
Sinar matahari
Suhu
Goncangan fisik
CARA MEMBUANG OBAT
● Untuk menghindari penyalahgunaan obat rusak/kadaluarsa/ bekas
wadah obat:
 Botol/ pot plastik: lepaskan etiket dan buka tutup botol/pot
terlebih dahulu, baru dibuang ke tempat sampah.
 Boks/ dos/ tube: gunting terlebih dahulu, baru dibuang ke tempat
sampah.
● Obat juga dapat dibuang dengan cara:
 Kemasan dibuka, lalu dipendam dalam-dalam.
 Dibakar, pastikan pembakaran memusnahkan seluruh obat
G EE R
G RA AK KA AN N M MA A SS YYA AR RA AKKA ATT
C EE R
C RD DA A SS M M EE NNG GG GU UN NA AKKA AN N
O BB A
O ATT M M EE RRU U PPAAK KA AN N U U PPAAY YAA
BB EE R
R SS AAM MA A U UN N TT UUK K
M EE N
M N II N
NG GKKA ATT K KA AN N
PP EE M
MA AH HA AM MA AN N MMA A SS Y
YA AR RA AK KA ATT
TT EE RRH HA AD DA A PP O O BB AATT
M EE LL A
M A LL UU II SS OO SS II A
A LL II SS A
A SS II
DA
D A G GU U SS II BB U U
KESEHATAN OLAHRAGA
SINGLE TES
LARI 1600 M (13-19 M)

Tes lari 1600 meter Putra


(usia 13 – 19 tahun)
Tes lari 1600 meter Puteri
(usia 13-19 tahun)

12/10/2021
TES LARI 1600 METER PUTRA (USIA 13 – 19 TAHUN)

Klasifkasi
Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali
Usia

13  7.23 7.24 – 8.40 8.41 – 9.58 9.59 – 11.15 ≥ 11.16


14  7.06 7.07 – 8.14 8.15 – 9.21 9.22 – 10.28 ≥ 10.29
15 6.33 – 7.46 7.47 – 9.01 9.02 – 10.16 ≥ 10.17
 6.32
16 6.32 – 7.43 7.44 – 8.55 8.56 – 10.06 ≥ 10.07
 6.31
17 6.29 – 7.40 7.41 – 8.52 8.53 – 10.04 ≥ 10.05
 6.28
18 6.28 – 7.27 7.28 – 8.56 8.27 – 9.25 ≥ 9.26
 6.27
19 6.22 – 7.21 7.22 – 8.26 8.21 – 9.29 ≥ 9.20
 6.21

12/10/2021
TES LARI 1600 METER PUTERI (USIA 13-19 TAHUN)

Klasifkasi
Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali
Usia
13  9.29 9.30 – 10.55 10.56 – 12.21 12.22 – 13.46 ≥ 13.47
14  9.26 9.27 – 10.51 10.52 – 12.15 12.16 – 13.39 ≥ 13.40
15 9.04 – 10.33 10.34 – 12.04 12.05 – 13.34 ≥ 13.35
 9.03
16 7.56 – 9.48 9.49 – 11.40 11.41 – 13.32 ≥ 13.33
 7.55
17 7.55 – 9.43 9.44 – 11.33 11.34 – 13.22 ≥ 13.23
 7.54
18 7.53 – 9.27 9.28 – 11.02 11.03 – 12.37 ≥ 13.28
 7.52
19 7.52 – 9.25 9.26 – 11.00 11.01 – 12.34 ≥ 12.35
 7.51
PENYAKIT TIDAK MENULAR
PTM merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
Keadaan dimana penyakit menular masih menjadi masalah
kesehatan dalam waktu bersamaan PTM makin meningkat
dan menjadi masalah yang dihadapi di bidang kesehatan

Sasaran PTM
Usia 15-59 tahun (Termasuk siswa-siswi SLTA)
MACAM-MACAM PENYAKIT TIDAK MENULAR
1. Diabetes Militus
2. Hipertensi
3. Osteoporosis
4. Kanker
5. Obesitas
6. Stroke
7. dll
SKRINING KESEHATAN
1. Deteksi kemungkinan obesitas dilakukan dengan memeriksa TINGGI
BADAN, BERAT BADAN dan LINGKAR PERUT
2. Deteksi Hipertensi dengan memeriksa TEKANAN DARAH
3. Deteksi kemungkinan diabetes militus dengan menggunakan tes cepat gula
darah
4. Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku
5. Pemeriksaan ketajaman penglihatan
6. Pemeriksaan ketajaman pendengaran
7. Deteksi dini kanker melalui pemeriksaan payudara klinis (SADARI)
PERAN GURU UKS
1. Pengumpulan data jumlah siswa
2. Sebagai koordinator bidang kesehatan di sekolah yang
meliputi : pendidikan kesehatan, pengawasan kesehatan
lingkungan, jajanan dan warung sekolah
3. Memfasilitasi tim kesehatan dalam melakukan kegiatan di
sekolah
4. Koordinasi dengan guru penjaskes dan guru lainnya dalam
melakukan skrining usia produktif dan tes kebugaran
selama 3 kali dalam setahun (Awal masuk sekolah,
Semester 1 dan semester 2)
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan UKS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai