UKS
K E C A M ATA N B L . L I M B A N G A N
Dalam UU No. 23 pasal 45 tentang UKS ditegaskan bahwa
“Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan
hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh
dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga
diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia yang
berkualitas
PENGERTIAN UKS
DASAR TUJUAN UKS
PENYELENGGARAAN
UKS Untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan prestasi
UU No. 32 Tahun 2004 ttg belajar peserta didik dengan
Pemerintah Daerah meningkatkan perilaku hidup
(pasal 13 dan 14) bersih dan sehat serta
derajat kesehatan peserta
SKB 4 Menteri didik dan menciptakan
(Mendiknas, Menkes, lingkungan yang sehat,
Menteri Agama dan sehingga memungkinkan
Mendagri) pertumbuhan dan
perkembangan yang
harmonis dan optimal dalam
rangka pembentukan
manusia Indonesia
seutuhnya.
LOGO UKS
MAKNA LOGO UKS
• SEGITIGA SAMA SISI
Menggambarkan tiga program pokok UKS, yaitu :
1.Pendidikan Kesehatan
2.Pelayanan Kesehatan
3.Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.
• LINGKARAN
Menggambarkan bahwa Program UKS dilaksanakan secara terpadu oleh
seluruh sektor terkait.
8
BAGAN ORGANISASI TIM PEMBINA UKS KECAMATAN
Ketua Camat
Ketua I Ketua II
Kepala Ketua III Ketua PKK
Kepala Pengawas
cabangDinas Puskesmas
Pendidikan Pendais Depag Kecamatan
Sekretaris
Kecamatan
Anggota
1. Unsur Dinas pendidikan
2. Unsur Puskesmas
3. Unsur Pengawas Pendais
4 Unsur PKK
5. Unsur PMI
9
BAGAIMANA MEMBENTUK TIM
PELAKSANA UKS?
10
MEMBENTUK TIM PELAKSANA UKS
11
PROGRAM UKS
PENDIDIKA
N
KESEHATAN
TRIAS
UKS
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
PELAYAN
SEKOLAH AN
SEHAT KESEHAT
AN
PENDIDIKA
N
KESEHATAN
Diberikan Melalui :
Intra Kurikuler
TRIAS • IPA
UKS • Agama
PEMBINAAN • Penjas Orkes
LINGKUNGA PELAYAN
N SEKOLAH AN Ekstra Kurikuler
SEHAT KESEHAT • Kader Kesehatan Remaja (KKR)
AN • Konselor Sebaya (KS)
• Palang Merah Remaja (PMR)
• Pramuka
Muatan Lokal (Mulok)
Masa Orientasi Siswa (MOS)
PELAYANAN
KESEHATAN
PELAYAN
AN
KESEHATAN
Promotif : Penyuluhan Kesehatan
Preventif
Pen jaringan Kesehatan
Pemeriksaan keadaan umum
TRIAS
Pengukuran tekanan darah & denyut nadi Penilaian
UKS status gizi
Pemeriksaan indera (SLTP)
PENDIDIKA PEMBINAAN
N LINGKUNGAN Pemeriksaan laboratorium
KESEHATAN SEKOLAH
SEHAT Pengukuran kesegaran jasmani
Deteksi penyimpangan mental emosional Deteksi dini
masalah kespro remaja (SMP, SMA)
Deteksi dini masalah kesehatan intelegensia (SMP, SMA)
Pemeriksaan berkala tiap 6 bulan
Kuratif : Pengobatan sederhana dan rujuan
Rehabilitatif : Rujukan
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
SEKOLAH SEHAT
Kandang peliharaan
Penerangan yang cukup hewan ternaknya jauh
Tidak berbau
Dalam pemeriksaan
Tidak berwarna mikrokskop tidak
mengandung bibit atau
kuman penyakit
Tidak berasa
Macam-Macam Sampah
42
6. Ventilasi kelas yang memadai
7. Pencahayaan kelas yang memadai (terang)
8. Memiliki kantin sekolah yang
memenuhi syarat kesehatan
9. Memiliki kamar mandi/WC yang cukup
jumlahnya (memenuhi rasio km.wc terhadap
siswa laki = 1:40, dan perempuan 1:25)
10. Menerapkan kawasan tanpa rokok.
43
KUSTA
PENYAKIT KUSTA
• Pada Mata
- Mata Tidak Dapat Tertutup Rapat
- Buta
• Pada Tangan dan Kaki
- Telapak tangan dan kaki mati rasa
- Jari-jari tangan dan kaki bengkok dan
memendek.
- Luka yang sulit sembuh
KUSTA DAPAT SUMBER PENULARAN
DISEMBUHKAN TANPA PENYAKIT KUSTA :
MENIMBULKAN CACAT
ASAL LANGSUNG
BEROBAT TERATUR DARI
Kusta Kering diobati selama 6 PENDERITA
Bulan YANG BELUM
Kusta Basah diobati selama 12 BEROBAT
Bulan
INDERA
MACAM - MACAM GANGGUAN REFRAKSI
1. Miopia ( Minus ) atau Rabun Jauh.
Mata sulit memfokuskan bayangan benda yang terletak dari jauh.
2. Hiperopia ( Plus ) atau Rabun Dekat.
Suatu kondisi dimana seseorang dapat melihat objek jarak jauh tetapi
bermasalah ketika melihat jarak dekat (membaca).
3. Astigmatisme ( Silinder )
Kondisi mata yang mengalami penglihatan kabur dan berbayang karena
bentuk kornea atau lensa mata tidak cembung sempurna.
4. Presbiopia ( Mata Tua )
Disebabkan karena daya akomodasi lensa mata tak bekerja dengan baik atau
faktor usia lebih dari 40 tahun.
MENERAPKAN PERILAKU MENJAGA
KESEHATAN MATA
Perempuan Laki-laki
Napza
TRIAD
KRR
Seks Bebas Hiv - Aids
1. Ingin bebas
2. Suka berkelompok
3. Suka mencoba-coba
4. Mudah terpengaruh
5. Menyukai tantangan
DORONGAN SEKSUAL SEKS BEBAS
AKIBAT
Faktor yang dapat mempengaruhi : 1. Kehilangan keperawanan dan
keperjakaan
1. Menonton film porno 2. Tertular dan menularkan penyakit
2. Melihat gambar porno menular seksual
3. Kehamilan yang tidak diinginkan
3. Mendengar cerita porno 4. Kawin terpaksa
4. Berduaan di tempat sepi
5. Berkhayal tentang seksual
6. Menggunakan zat perangsang
(narkoba)
KEHAMILAN REMAJA
AKIBAT
1. Putus sekolah 4. Pengguguran kandungan
2. Dikucilkan teman 5. Bayi lahir cacat
3. Kelahiran anak yang tidak 6. Berat bayi lahir rendah
diinginkan
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
Gb y
g
sebe
narn
ya
Adalah penyakit yang ditularkan JENIS - JENIS
melalui hubungan seks dengan 1. Sifilis (raja singa)
penderita penyakit kelamin
2. Gonore (kencing nanah)
3. Jengger ayam (kutil)
HIV/AIDS TIDAK
HIV / AIDS DITULARKAN MELALUI
KONTAK SOSIAL
• HIV singkatan dari Human 1. Bersenggolan dengan
Immuno Deficiency Virus pengidap HIV/AIDS
• AIDS singkatan dari 2. Berjabat tangan
Acquired Immune 3. Penderita HIV/AIDS bersin
Deficiency Syndrome atau batuk di depan kita
• Jadi AIDS adalah 4. Berciuman biasa
sekumpulan tanda dan 5. Melalui makanan dan
gejala penyakit akibat minuan
hilangnya/menurunnya
6. Sama-sama berenang di
sistem kekebalan tubuh.
kolam renang
• Gejala AIDS baru timbul
7. Menggunakan WC yang
setelah 5-10 tahun
sama dengan pengidap
• Sampai saat ini belum ada HIV/AIDS
obatnya
8. Melalui gigitan nyamuk dan
serangga lainnya
CARA PENULARAN
DA GU SI BU
DAPATKAN OBAT DENGAN
DA BENAR
● Obat dapat diperoleh masyarakat dari sarana pelayanan
kefarmasian yaitu:
Apotik
Toko obat berijin
Rumah Sakit
Puskesmas
dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan .
12/10/2021
TES LARI 1600 METER PUTRA (USIA 13 – 19 TAHUN)
Klasifkasi
Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali
Usia
12/10/2021
TES LARI 1600 METER PUTERI (USIA 13-19 TAHUN)
Klasifkasi
Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali
Usia
13 9.29 9.30 – 10.55 10.56 – 12.21 12.22 – 13.46 ≥ 13.47
14 9.26 9.27 – 10.51 10.52 – 12.15 12.16 – 13.39 ≥ 13.40
15 9.04 – 10.33 10.34 – 12.04 12.05 – 13.34 ≥ 13.35
9.03
16 7.56 – 9.48 9.49 – 11.40 11.41 – 13.32 ≥ 13.33
7.55
17 7.55 – 9.43 9.44 – 11.33 11.34 – 13.22 ≥ 13.23
7.54
18 7.53 – 9.27 9.28 – 11.02 11.03 – 12.37 ≥ 13.28
7.52
19 7.52 – 9.25 9.26 – 11.00 11.01 – 12.34 ≥ 12.35
7.51
PENYAKIT TIDAK MENULAR
PTM merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
Keadaan dimana penyakit menular masih menjadi masalah
kesehatan dalam waktu bersamaan PTM makin meningkat
dan menjadi masalah yang dihadapi di bidang kesehatan
Sasaran PTM
Usia 15-59 tahun (Termasuk siswa-siswi SLTA)
MACAM-MACAM PENYAKIT TIDAK MENULAR
1. Diabetes Militus
2. Hipertensi
3. Osteoporosis
4. Kanker
5. Obesitas
6. Stroke
7. dll
SKRINING KESEHATAN
1. Deteksi kemungkinan obesitas dilakukan dengan memeriksa TINGGI
BADAN, BERAT BADAN dan LINGKAR PERUT
2. Deteksi Hipertensi dengan memeriksa TEKANAN DARAH
3. Deteksi kemungkinan diabetes militus dengan menggunakan tes cepat gula
darah
4. Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku
5. Pemeriksaan ketajaman penglihatan
6. Pemeriksaan ketajaman pendengaran
7. Deteksi dini kanker melalui pemeriksaan payudara klinis (SADARI)
PERAN GURU UKS
1. Pengumpulan data jumlah siswa
2. Sebagai koordinator bidang kesehatan di sekolah yang
meliputi : pendidikan kesehatan, pengawasan kesehatan
lingkungan, jajanan dan warung sekolah
3. Memfasilitasi tim kesehatan dalam melakukan kegiatan di
sekolah
4. Koordinasi dengan guru penjaskes dan guru lainnya dalam
melakukan skrining usia produktif dan tes kebugaran
selama 3 kali dalam setahun (Awal masuk sekolah,
Semester 1 dan semester 2)
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan UKS
TERIMA KASIH