• Proses pengunyahan
• Proses penelanan
• Proses pencairan dan pencernaan
• Proses penyerapan
I. PROSES PENGUNYAHAN
Makanan didalam mulut mengalami proses pengunyahan yaitu
makanan dicampur aduk dengan saliva menjadi bolus.
1. Fase I penelanan
2. Fase II penelanan
3. Fase III penelanan
Fase I Penelanan (menurut Magendi)
b. Sekresi Emotogenik
Dapat terjadi karena emosi, misalnya marah, sedih, sakit hati
dll. Timbulnya sekresi karena teori nerohormonal. Yang
terpusat di hipothalamus, kelenjer pituitarIa dan korteks
adrenal.
Periode II. Sekresi Digestive
Dapat dibagi lagi atas :
- Fase Sefalik
- Fase Gastrik
- Fase Intestinal
a. Fase ke 1 : Fase Sefafik/Fase Neorogen/Fase dari Pavlov.
Ada 2 mekanismenya yaitu :
1. Aksi Vagal direk pada acid secreting glands
2. Aksi Indirek pada pengeluaran hormon gastrin dari antral
mukosa
Aktivitas Vagal mungkin satu-satunya mekanisme yang
terpenting pada reaksi sekretoris. Nervus Vagus tak
hanya merangsang sel parietal secara langsung, tapi
memungkinkannya efek dari antral gastrin dan rangsangan lain-
lain
pada sel-sel parietal. Dengan melihat, mencium bau makanan saja
sudah terbentuk getah lambung yang banyak mengandung HCI
dan pepsin. Ini terjadi secara reflektoris oleh karena pengaruh
nervus vagus.
b. Fase ke 2 : Fase Gastrik
Fase ini dimulai pada saat makanan masuk didalam lambungterutama
bilamana bolus telah diantrum. Fase ini akan berakhir 3 – 4 jam
kemudian.
Sekresi yang dikeluarkan bersifat asam dan banyak mengandung
pepsin, terdapat ± 600 cc. Hormonal memegang peranan penting.
Hormon yang dikeluarkan dari antrum disebabkan gastrin. Gastrin
ditemukan pertama kali oleh Efkins pada tahun 1906. ( akan dibicarakan
tersendiri pada fase ini ada 2 rangsangan yaitu :
b. Kontrol Nerogen
Disini terutama pengaruh dari nervus vagus.
Adanya rangsangan pada ujung-ujung saraf dari nervus vargus
maka menyebabkan kenaikan / bertambahnya enzim-enzim
dalam getah pankreas:
- Amilolitik
- Lipolitik
- Protelitik
Enzim pankreas
a. Enzim Amilolitik
Alfa amilase serupa dengan amilase saliva yang dikeluarkan
dalam getah pankreas dalam bentuk aktif dengan pH optimum
6,5 – 7,2 . Menghidrolise karbohidrat kanji ( tepung ) menjadi 13%
glukosa dan 87% maltosa.
b. Enzim Lipolitik
Lipase. Pankreas lipase ini hanya dapat menghidrolise lemak
bila ada garam empedu atau lain-lain surface active agenst. pH
optimum tergantung dari substrat, pH antara 7 – 9.
c. Enzim Proteolitik
Enzim proteolitik terdiri atas tripsin dan beberapa khimotripsin,
mengandung ± 70% protein dalam getah pankreas. Enzim dikeluarkan
dalam bentuk inaktif, yaitu tripsinogen dan khimotripsinogen.
Enterokinase
Tripsinogen Tripsin.
Atau tripsin sendiri
Enterokinase terdapat pada mukosa duodenum
Empedu
Mengandung air,garam-garam empedu dan pigment empedu,
kholesterol dan lipida. Empedu diproduksi terus menerus di hati
dan disimpan di vesika felea pada waktu antara makan dan
terutama pada waktu makanan masuk dalam intestinum.
Pembentukan empedu di parenkhim hati. Fungsi utama dari pada
empedu yaitu pada metabolisme bilirubin dan membantu absorpsi
di intestinum.
Sekresi empedu : 250 – 1100 cc/hari.
Pengaruh-pengaruh yang menambah sekresi empedu :
- Nervus vagus
- Hormon : sekretin
- Zat-zat makanan : lemak, asam lemak, hasil-hasil pencernaan
protein
- Obat-obat : atofan, eserin, pilokarpin.
Absorpsi
Fungsi absorpsi air dan zat-zat mineral dan lain-lain yang larut
dalam air yang lepas dari absorpsi intestinum.
Absorpsi terutama terjadi di kolon asenden, kolon transversum.
4. Pankreozimin ( P. Z. )
6. Enterokrinin ( Nasset )
Dikeluarkan oleh mukosa usus halus, karena merangsang zat-
zat makanan. Efek : menyebabkan sekresi getah-getah usus halus.
8. Duokrinin ( Gastrossman )
Dikeluarkan oleh mukosa usus halus sebab rangsangan zat-zat
makanan, dextrose. Efek : merangsang kelenjer-kelenjer Brunner untuk
mengeluarkan getah-getah usus halus.
Penampang melintang saluran pencernaan
Mekanisme menelan
Anatomi fisiologi lambung
Gerakan segmentasi usus halus
Pengosongan pada valvula ileocecal
Fungsi penyerapan dan penyimpanan pada usus besar
Jaras afferent dan efferent parasimpatis pada
mekanisme reflek defikasi
Mekanisme dasar sekresi sel kelenjar
Kelenjar pada saluran pencernaan
Pengaturan saraf pada sekresi kelenjar ludah
Postulat mekanisme sekresi HCl lambung
Pengaturan sekresi pankreas
Struktur dasar lobulus hati menggambarkan jaringan sel hati, pembuluh
darah, sistem empedu dan sistem aliran limfatik dan limfatik interlobular.
Mekanisme sekresi hati dan pengosongan empedu
Pembentukan batu empedu
Ulkus peptikum
Penampang longitudinal usus halus menggambarkan valvula
conniventes ditutup oleh vili
Brush border pada epitel sl gastrointestinal menggambarkan
vesikel pinosit, mitokondria, endoplasmik retikulum
A. Penampang longitudinal vili
B. Penampang melintang sel epitel dan membran
basalis
Penyerapan Na melalui epitel usus